PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia adalah makhluk organisasional, karena sejak lahir manusia
tidak dapat hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. Organisasi
dibentuk untuk kepentingan manusia (antroposentris) bukan manusia
diciptakan untuk kepentingan organisasi, jadi manusia jangan sampai
diperbudak
oleh
organisasi,
tetapi
manusialah
yang
harus
memperbudak organisasi.
Organisasi bukan merupakan tujuan, tetapi organisasi adalah alat
untuk mencapai tujuan. Maka dari itu manusia tidak dapat terpisahkan
dengan
organisasi
dalam
kehidupannya,
walaupun
pengalaman
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Organisasi Pendidikan
Istilah organisasi secara etimologi berasal dari bahasa latin
organum yang berarti alat. Sedangkan, organize (bahasa inggris)
berarti mengorganisasikan yang menunjukkan tindakan atau usaha
untuk
mencapai
sesuatu.
Organizing
(pengorganisasian)
Robbins
mendefinisikan
organisasi
sebagai
kesatuan
Atmosudirjo
mengemukakan
bahwa
organisasi
adalah
posisi
yang
bekerja
sama
secara
tertentu
untuk
1 Gibson, James L., Ivancevich, John M., dan Donnelly, James H.,
Organization (Jakarta: Banarupa Aksara, 1995), hlm.6.
2 Stephen P. Robbin, Teori Organisasi; struktur, Desain, dan Aplikasi
(Jakarta: Arcan, 1994), hal.4.
Hoy
Miskel3
dan
menelusuri
kajian
organisasi
dalam
tiga
aspek
yang
paling
penting.
Sedangkan,
dalam
mencapai
tujuan
yang
diinginkan.
Sedangkan,
dikaitkan
dengan
pendidikan
(organisasi
pendidikan),
atau
system
dalam
rangka
melakukan
kegiatan
adanya
kerja
sama
untuk
mencapai
tujuan
yang
diinginkan bersama.
3. Adanya pembagian tugas. Untuk efektifitas, efisiensi, dan
produktivitas organisasi dibutuhkan pembagian tugas.
4. Adanya kehendak untuk bekerja sama. Anggota organisasi
mempunyai kemauan atau kehendak untuk bekerja sama untuk
mencapai tujuan bersama.
B. Tujuan dan manfaat Organisasi Pendidikan
Pendidikan
sebagai
sebuah
organisasi
harus
dikelola
menjadi
wadah
pengembangan
potensi
dan
samping
tentang
tujuan
dan
manafaat
adanya
1. Organisasi Formal
Organisasi formal adalah organisasi yang dicirikan oleh
struktur organisasi. Keberadaan struktur organisasi menjadi
pembeda utama antara organisasi formal dan informal. Struktur
organisasi formal dimaksudkan untuk menyediakan penugasan
kewajiban
dan
tanggung
jawab
kepada
personel
dan
atau
skema
struktur
organisasi
formal
dapat
4Tim Dosen Adpen, Pengelolaan Pendidikan (Bandung: Jurusan Adpen Fakultas Ilmu
Pendidikan, UPI),hlm. 70.
2. Organisasi Informal
Sulit
mendefinisikan
organisasi
informal
akan
tetapi
sebagaimana
kesepakatan
bersama
organisasi
diantara
formal,
tetapi
menjadi
atau
anggota
orang-orang
kelompok/ organisasi.
Tekanan untuk menyesuaikan diri akan muncul apabila
seseorang akan bergabung dengan suatu kelompok informal.
Tergabungnya
dilihat
dalam
kepemimpinan
adat
suku
tertentu,
Asas
Asas
Asas
Asas
Asas
Asas
Asas
Asas
Pembagian Tugas
keseimbangan wewenang dan tanggung jawab
disiplin
kesatuan komando
mengutamakan kepentingan umum
keadilan
inisiatif
kesatuan dan kebersamaan
Prinsip-prinsip pengorganisasian:
1. Tujuan organisasi sebagai acuan dalam proses menstrukturkan
kerja sama
2. Kesatuan tujuan, sasaran-sasaran unit kerja harus bermuara
pada tujuan organisasi
3. Kesatuan
komando:
struktur
organisasi
harus
dapat
kerja
sama
perlu
dikoordinasikan,
10
masyarakat,
hubungan
struktural
sekolah
dengan
6http://nikendwirahmawati.blogspot.com/2012/03/pengorganisasiandalam-manajemen.html
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Istilah organisasi secara etimologi berasal dari bahasa latin
organum yang berarti alat. Sedangkan, organize (bahasa inggris)
berarti mengorganisasikan yang menunjukkan tindakan atau usaha
untuk
mencapai
sesuatu.
Organizing
(pengorganisasian)
bersama
Sedangkan,
untuk
mencapai
pengorganisasian
tujuan
(organizing)
yang
diinginkan.
merupakan
proses
diorganisir
dan
digerakkan
sesuai
fungsi
dan
kewenangan masing-masing.
Di samping hal itu berbicara tentang manajemen lembaga
pendidikan tidak terlepas dari unsur-unsur yang membentuk
budaya lembaga itu sendiri. Salah satunya adalah lingkungan
sekolah yang terdiri atas lingkungan internal sekolah, misalnya
tempat belajar mengajar, peran penting dari keberadaan para
pendidik dan anak didik atau ada guru dan murid, para karyawan
sekolah, alat-alat, dan fasilitas sekolah, perpustakaan sekolah, dan
aktivitas pembelajaran.
B. Penutup
Dalam proses pengorganisasian, semua sumber daya organisasi
diorganisir dan digerakkan sesuai fungsi dan kewenangan masingmasing.
Di samping hal itu berbicara tentang manajemen lembaga
pendidikan tidak terlepas dari unsur-unsur yang membentuk
budaya lembaga itu sendiri. Salah satunya adalah lingkungan
12
DAFTAR PUSTAKA
Kurniadin,
Didin
dan
Imam
Machali.
2013.
Manajemen
13