BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
13
baik, sehingga ibu tidak perlu merasa cemas, tegang, atau ketakutan
(Mansyur, 2005).
Sebaiknya ada orang terdekat yang mendampingi saat bersalin
terutama bagi ibu yang mudah cemas dan takut. Yang paling diharapkan
adalah suami. Selain faktor kedekatan, suami pun diharapkan memahami
bahwa persalinan merupakan proses yang begitu berat sehingga ia akan lebih
menyayangi istrinya. Namun tak semua suami berani mendampingi, bisa
karena suami tak tega, tak kuat melihat ceceran darah, dan lainnya. Jika
demikian, pendampingan bisa dilakukan oleh orang tua atau sahabat yang
benar-benar dekat dengannya (Nakita, 2009).
14
pertolongan
kesehatan
segera.
Suami
juga
yang
15
2.1.2.2
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Berendam.
9.
Pengeluaran suara.
16
Sewaktu
mempertimbangkan
mempersiapkan
peran
suami.
kelahiran
Suami
perlu
biasanya
ingin
sekali
turut
(2)
(3)
(4)
Bersikap fleksible
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
Siap menunggu
(10)
17
2.1.3 Peran pendamping suami selama proses persalinan pada setiap tahap /
kala persalinan (Anik.M.2010) :
2.1.3.1 Peran pendamping persalinan pada kala 1 persalinan
1.
Pendamping persalinan bisa membantu ibu
mengalihkan perhatian dari rasa nyeri yang sudah mulai
muncul. Misalnya, menemani ibu berjalan jalan, bercerita
2.
3.
4.
5.
2.1.3.2
1.
2.
18
3.
4.
2.1.3.3
seperti
kehamilan,
kelahiran,
pernikahan,
kematian.
19
mendiskusikan
masalah
masalah
mereka
dan
menyetujui
20
Peran dari bantuan kakek / nenek ketika bayi dibawa pulang, perlu
diperjelas untuk memberikan situasi yang nyaman di rumah. Kadang kadang
diperlukan pendidikan kesehatan bagi kakek / nenek, agar bisa memberi
nasihat atau dukungan kepada orang tua baru (Salmah Dkk, 2005).
2.2 Kecemasan
2.2.1 Definisi Kecemasan
Kecemasan adalah respons emosi tanpa objek yang spesifik yang
secara subjektif dialami dan dikomunikasikan secara interpersonal.
Kecemasan adalah kebingungan, kekhawatiran pada sesuatu yang akan
terjadi dengan penyebab yang tidak jelas dan dihubungkan dengan perasaan
tidak menentu dan tidak berdaya (Suliswati.dkk, 2011).
Ansietas adalah kekhawatiran yang tidak jelas dan menyebar, yang
berkaitan dengan perasaan tidak pasti dan tidak berdaya. Keadaan emosi ini
tidak memiliki objek yang spesifik. Ansietas dialami secara subjektif dan
dikomunikasikan secara interpersonal (Gail.W.Stuart,2012).
Kecemasan berbeda dengan rasa takut, karakteristikrasa takut adalah
adanya objek/sumber yang spesifik dan dapat diidentivikasi serta dapat
dijelaskan oleh individu. Rasa takut terbentuk dari proses kognitif yang
melibatkan
penilaian
intelektual
terhadap
stimulus
yang
individu
dapat
mengidentifikasi
dan
menggambarkannya
21
Superego
mencerminkan
hati
nurani
seseorang
dan
22
23
yang
(misalnya : hamil).
Sumber eksternal, meliputi paparan terhadap infeksi virus dan
bakteri, polutan lingkungan, kecelakaan, kekurangan nutrisi,
tidak adekuatnya tempat tinggal.
2.2.4.2 Ancaman terhadap harga diri meliputi sumber internal dan eksternal
1. Sumber internal : kesulitan dalam berhubungan interpersonal di
rumah dan tempat kerja, penyesuaian terhadap peran baru.
Berbagai
ancaman
terhadap
integritas
fisik
juga
dapat
meliputi
dapat
24
terintegrasi seseorang.
2.2.5 Gejala Kecemasan.
Gejala kecemasan sangat kompleks. Berikut ini gejala kecemasan
seperti diuraikan oleh Infokes (2007) :
(1) Merasa bahwa mereka akan tertimpa musibah.
(2) Mudah tersinggung dan sulit untuk berteman.
(3) Stres dan sulit tidur di malam hari.
(4) Mengeluh palpitasi (denyut jantung yang cepat), perut sakit dan
diare.
(5) Tangan berkeringat dan gemetar.
(6) Buang air kecil menjadi sering
(7) Sangat pusing, kadang-kadang sampai pingsan.
(8) Tiba-tiba nafas mulai cepat seperti orang ketakutan.
(9) Tangan dan kaki merasa kesemutan dan kadang kejang.
(10) Kadang-kadang gejala-gejala cemas ini timbul secara mendadak
tanpa tanda-tanda awal dalam bentuk yang sangat berat yang
disebut dengan serangan panik (Infokes, 2007).
2.2.6
budaya
dapat
membantu
individu
mengintergrasikan
25
2.2.7
Tingkatan Kecemasan
aktivitas
motorik,
menurunnya
26
(kecemasan
27
1.
Perasaan cemas
Diisi oleh peneliti
Cemas
Firasat buruk
Takut akan pikiran sendiri
Mudah tersinggung.
2.
Ketegangan
Merasa tegang
Lesu
Mudah terkejut
Mudah menangis
Gemetar
Gelisah
28
3.
Ketakutan
Terhadap gelap
Terhadap orang asing
Bila ditinggal sendiri
Terhadap kerumunan orang banyak
Terhadap keramaian lau lintas
Terhadap binatang besar
4.
Gangguan Tidur
Sukar tidur
Terbangun malam hari
Tidak pulas
Bangun dengan lesu
Mimpi-mimpi
Mimpi buruk
Mimpi yang menakutkan
5.
Gangguan kecerdasan
Sukar berkonsentrasi
Daya ingat buruk
6.
7.
Otot-otot
Nyeri pada otot
Keditan otot
Gerakan gigi
29
Gejala Sensorik
Tinitus (telinga berdenging)
Penglihatan kabur
Muka merah / pucat
Perasaan lemah
Perasaan ditusuk-tusuk
9.
Gejala Pernafasan
Rasa tertekan didada
Perasaan tercekik
Sering menarik nafas panjang
Merasa nafas pendek / sesak
30
12.
Gejala Gastrointestinal
Sulit Menelan
Sukar buang air besar
Gangguan pencernaan
Nyeri lambung sebelum dan sesudah makan
Pernafasan perut
Perut tersa penuh dan kembung
Mual dan Muntah
Buang air besar lembek
Konstipasi (feses mengeras, tidak dapat buang air besar)
Jumlah skor : . . . .
Kesimpulan :
31
Kecemasan sedang
Kecemasan berat
2.2.9
Rentang Respons
Gambar 2-2 Rentang Respons Kecemasan (Gail W Stuart, 2012)
Respons adaptif
Antisipasi
Respons maladaptive
Ringan
Sedang
Berat
Panik
pada
dirinya
(penyakitnya).
Menurunnya
32
pola
pikir,
ketidak
selarasan
pikiran,
terhadap
lingkungan
mengalami
distorsi;
33
5. Suku.
Kebudayaan
mempengaruhi
terhadap
gangguan
psikis
34
35
36
Tahap persalinan
Persalinan dibagi menjadi 4 tahap. Pada kala I serviks membuka
37
2)
38
39
Tingkat kesadaran.
2.
3.
Kontraksi uterus.
4.
40
2.3.3
Power (tenaga)
Tenaga utama pada persalinan adalah tenaga atau kekuatan yang
dihasilkan oleh kontraksi dan retraksi otot-otot rahim dan rasa pulas yang
terjadi dengan sendirinya, tanpa dibantu obat obatan, yang diukur
menurut intensitas, lama dan frekuensi kontraksi uterus..
2.3.3.2
Passenger
41
Passenger utama lewat jalan lahir adalah janin, dan bagian janin
yang paling penting (karena ukurannya paling besar) adalah kepala janin.
Ukuran kepala lebih lebar daripada bahu dan kurang lebih seperempat dari
panjang bayi. Sembilan puluh enam persen bayi dilahirkan dengan bagian
kepala lahir pertama (Farrer, 2001).
2.3.4
His / kontraksi
His/kontraksi uterus yang terjadi secara teratur dan menimbulkan
Show
Istilah show diartikan sebagai keadaan terlihatnya mucus atau
Dilatasi serviks
Dilatasi os servisis eksterna yang terjadi secara bertahap
42
2.4
membimbing
istri
untuk
melakukan
pernafasan
untuk
43