Anda di halaman 1dari 10

TP STATISTIKA

MODUL I
PENGENALAN SPSS & STATISTIKA DESKRIPTIF

Oleh :
LUTFI RAHMAWATI
26020114120043
Kelas A

PROGRAM STUDI ILMU KELAUTAN


JURUSAN ILMU KELAUTAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2015

I.
I.1

PENDAHULUAN

Latar Belakang
Statistika merupakan cabang ilmu yang mempelajari tentang bagaimana merencanakan,

mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasi dan mempresentasikan data serta menarik


kesimpulan berdasarkan kumpulan data dan penganalisisan yang dilakukan. Kumpulan data yang
telah diolah akan dapat menghasilkan suatu analisis data yang akurat. Pada umumnya, statistik
dibagi menjadi dua bagian yaitu statistika deskriptif dan statistika induktif. Salah dari bagian
statistik yaitu statistika deskriptif lebih berhubungan dengan pengumpulan dan peringkasan data,
serta penyajian hasil peringkasan tersebut. Datadata statistik yang bisa diperoleh dari hasil sensus,
survei atau pengamatan lainnya umumnya masih acak mentah dan tidak terorganisir dengan baik
(row data). Data data tersebut harus diringkas dengan baik dan teratur, baik dalam bentuk tabel atau
presentasi grafis sebagai dasar berbagai pengambilan keputusan (Rinjani et al.,2013).
Untuk memudahkan dalam menganalisis suatu data, maka diperlukan suatu program atau
software khusus yang dapat menganalisis suatu data dengan akurat. Salah satu software yang relatif
populer digunakan untuk menganalisis data adalah Statistical Package for Social Science (SPSS).
SPSS adalah sebuah program komputer yang digunakan untuk membuat analisis statistik. SPSS
dipublikasikan oleh SPSS Inc. SPSS (Statistical Package for the Social Sciences atau Paket Statistik
untuk Ilmu Sosial) versi pertama dirilis pada tahun 1968, diciptakan oleh Norman H. Nie, C.
Hadlay dan Dale Bent dari Stanford University. Materi mengenai SPSS dapat dipelajari melalui
media buku, namun untuk mempelajari SPSS tidak cukup hanya dengan membaca saja tanpa
mencoba secara langsung. Banyak mahasiswa yang menganggap bahwa materi SPSS sangatlah
sulit. Dalam hal ini tentunya sangat diperlukan suatu media audio-visual yang dapat menjelaskan
proses - proses ataupun alur yang terjadi dalam pengoperasisan SPSS (Rinjani et al.,2013).

I.2

I.3

Tujuan Praktikum
1. Mengenal program SPSS
2. Mengidentifikasi jenis skala pengukuran
3. Membuat file data
Manfaat Praktikum
1. Dapat mengetahui cara kerja program SPSS
2. Dapat mengidentifikasi jenis skala pengukuran
3. Dapat membuat file data
II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1

Pengertian dan Peranan Statistika

2.1.1

Pengertian Statistika
Pengertian statistik itu sendiri berasal dari kata state (Yunani) yaitu negara dan digunakan

untuk urusan negara. Dari uraian ini dapat dikatakan bahwa statistik adalah rekapitulasi dari fakta
yang berbentuk angka-angka disusun dalam bentuk tabel dan diagram. Statistika ( statistic ) adalah
ilmu yang terdiri dari teori dan metoda yang merupakan cabang dari matematika terapan dan
membicarakan tentang bagaimana mengumpulkan data, bagaimana meringkas data, mengolah dan
menyajikan data, bagaimana menarik kesimpulan dari hasil analisis, bagaimana menentukan
keputusan dalam batas-batas resiko tertentu berdasarkan strategi yang ada (Kurniati, 2012).
Statistik, secara populer, sering diartikan sebagai data atau hasil hitungan berdasarkan data.
Statistik juga dapat diartikan sebagai information science yang telah teruji keunggulannya. Melalui
pengertian ini, statistik telah diterima oleh ilmuwan dari semua bidang, mulai dari ilmuwan yang
bekerja pada the very hard sciences seperti astronomi. Dengan obyek penelitian yang berada amat
jauh di luar angkasa, dan fisika teoretis dengan obyek penelitiannya amat dekat namun tidak tampak
seperti atom, hingga ilmuwan yang menekuni the very soft sciences seperti seni yang bergelut
dengan forma-forma (Djauhari, 2007).
Terdapat dua macam statistik inferensial yaitu: statistik parametris dan non-paramatris.
Statistik parametris digunakan untuk menganalisis data interval atau rasio, yang diambil dari
populasi yang berdistribusi normal. Sedangkan statistik non-parametris digunakan untuk
menganalisis data nominal dan ordinal dari populasi yang bebas distribusi, jadi tidak harus normal.
Dalam hal ini teknik korelasi dan regresi dapat berperan sebagai statistik inferensial (Kurniati,
2012).

2.1.2 Peranan Statistika


Menurut Amir (2014), dalam era globalisasi, disadari atau tidak peranan statistika telah
banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Dunia penelitian atau riset, dimanapun dilakukan,
bukan saja telah mendapatkan manfaat yang baik dari statistika tetapi sering harus
menggunakannya. Untuk mengetahui apakah cara yang baru ditemukan lebih baik daripada cara
lama, melalui riset yang dilakukan di laboratorium, atau penelitian yang dilakukan dilapangan perlu
dilakukan penilaian statistika. Statistika juga mampu menentukan apakah faktor yang satu
dipengaruhi atau mempengaruhi yang lainnya. Di bidang pertanian khususnya, statistika
mempunyai fungsi dan peranan penting, antara lain yaitu:
1. Sebagai Alat Komunikasi
2. Sebagai alat atau metode Deskripsi
3. Sebagai alat atau metode Regresi
4. Sebagai alat atau metode Korelasi

5. Sebagai alat atau metode Komparasi


Menurut Kurniati (2012), peranan statistika dapat juga digunakan dalam penelitian, yaitu :
1. Alat untuk menghitung besarnya anggota sampel yang diambil dari suatu populasi
2. Alat untuk menguji validitas dan reliabilitas instrumen
3. Teknik-teknik untuk menyajikan data, sehingga data lebih komunikatif
4. Alat untuk analisis data seperti menguji hipotesis penelitian yang diajukan

2.2

SPSS 16
SPSS pada awalnya merupakan singkatan dari Statistical Package for the Social

Sciences, yang semula digunakan bagi ilmu sosial saja. Namun seiring dengan perkembangan
pasar software ini yang semakin meluas dalam hal penggunaannya, sehingga kepanjangan SPSS
diubah menjadi Statistical Product and Service Solutions yang merupakan aplikasi statistik untuk
mengelola dan menganalisis data untuk berbagai keperluan dengan menggunakan teknik statistik,
tidak terkecuali dalam bidang kelistrikan (Nugroho et al., 2009).
Menurut Santoso (2008), SPSS merupakan salah satu program komputer yang khusus dibuat
untuk mengolah data dengan metode statistik tertentu. SPSS sebagai software statistik pertama kali
dibuat tahun 1968 oleh tiga mahasiswa Stanford University. Pada tahun 1984, SPSS pertama kali
muncul dengan versi PC dengan nama SPSS/PC+, dan sejalan dengan mulai populernya sistem
operasi Windows. SPSS 16 yang diluncurkan akhir tahun 2007, merupakan versi terakhir dari SPSS
Base, setelah sebelumnya dikeluarkan berbagai versi SPSS mulai dari SPSS 7.5, SPSS 10, hingga
SPSS 15. Agar SPSS 16 dapat berjalan dengan optimal, disarankan untuk menggunakan perangkat
keras (hardware) dengan spesifikasi :

Prosesor Intel Penelitian atau kompatibelnya, dapat juga prosesor AMD Athlon atau

kompatibelnya. Clock speed yang disarankan adalah 1GHz ke atas.


Memori (RAM) minimal 512MB (disarankan 1GB)
Kapasitas hard disk minimal 450MB
Monitor SVGA, dengan resolusi minimal 800 x 600
Untuk sistem operasi, bisa menggunakan Microsoft Windows XP atau Windows Vista
Agar dapat berkoneksi dengan SPSS server (internet), disarankan penggunaan software
browser Internet Explorer versi 6
Menurut Rinjani et al.,(2013), berdasarkan pemikiran dan pertimbangan permasalahan yang

ada, maka dipandang perlu untuk mengembangkan sebuah CD Interaktif mengenai proses maupun
alur yang dapat memberikan pengetahuan lebih tentang materi SPSS sebagai salah satu cara

memecahkan masalah mahasiswa dalam pembelajaran SPSS. Salah satunya media pembelajaran
yang dikembangkan berbasis tutorial dengan beberapa bagian, seperti:
1. Pengenalan awal tentang SPSS
2. Pengenalan komponen-komponen yang dimiliki oleh SPSS
3. Pengoperasian SPSS
4. Statistik deskriptif
5. Uji perbedaan rerata (mean)
6. Analisis regresi linear dan korelasi
7. Uji persyaratan analisis
8. Analisis kovarian
9. Analisis jalur (path analysis)
10. Statistik nonparametrik
2.3

Statistika Deskriptif
Statistik Deskriptif juga sering disebut Statistik Deduktif. Statistik Deskriptif adalah

Statistik yang digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis data statistik hasil survei atau
penelitian tetapi tidak digunakan atau ditujukan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas atau
dalam arti kata tidak untuk melakukan Generalisasi atau Inferensi. Sehingga Statistik Deskriptif
hanya berfungsi untuk mengorganisasi, menganalisa serta memberikan pengertian tentang data, baik
yang menunjukkan tentang keadaan, gejala atau persoalan/permasalahan dalam bentuk angka
supaya dapat meberikan gambaran yang teratur, jelas dan ringkas (Amir, 2014).
2.3.1

Mean
Menurut Junaidi (2011), mean (rata-rata) dapat dianggap sebagai pusat matematis dari

sekumpulan data. Mean atau rata-rata dapat dihitung dengan berbagai pendekatan. Mode, median
dan mean adalah sama dalam sekumpulan data berdistribusi normal simetris (tidak miring), tetapi
tidak sama pada sedimen kerikil fluvial yang memiliki distribusi yang miring. Grafik rata-rata
geometrik pendekatan akar kuadrat adalah akar ke n dari perkalian n bilangan. Untuk distribusi
ukuran partikel, rata-rata geometrik secara umum dihitung dari akar kuadrat dua persentil dalam
mm.
2.3.2

Median
Pengukuran data sampel dengan cara nenbagi data kedalam dua bagian yang sama

dinamakan median. Untuk menentukan ukuran median, data sampel diurutkan dari nilai data
terkecil samapai dengan nilai data terbesar. Jika ukuran sampel n adalah ganjil, maka median
diambil dari data pada posisi tengan. Sedangkan, jika ukuran sampel n adalah genap, maka median
diambil dari rata-rata dua data pada posisi yang tengah (mustafid, 2003).
2.3.3

Skewness

Distribusi normal adalah simetris di sekitar rata-rata dan tidak miring ke arah sisi yang lain
dari distribusi. Distribusi dengan kemiringan negatif adalah miring ke arah sisi rendah dari ekor
distribusi, sementara distribusi dengan kemiringan positif adalah miring ke arah sisi tinggi dari ekor
distribusi. Derajat kemiringan distribusi dapat dilihat sebagai derajat penyimpangan dari normalitas
(Junaidi, 2011).

2.4

Uji Normalitas
Menurut Nugroho et al.,(2009), konsep dasar dari uji normalitas Kolmogorov Smirnov

adalah dengan membandingkan distribusi data (yang akan diuji normalitasnya) dengan distribusi
normal baku. Distribusi normal baku adalah data yang telah ditransformasikan ke dalam bentuk ZScore dan diasumsikan normal. Jadi sebenarnya uji Kolmogorov Smirnov adalah uji beda antara
data yang diuji normalitasnya dengan data normal baku. Penerapan pada uji Kolmogorov Smirnov
adalah bahwa jika signifikansi di bawah 0,05 berarti data yang akan diuji mempunyai perbedaan
yang signifikan dengan data normal baku, berarti data tersebut tidak normal.

2.5

Uji Homogenitas
Menurut Matondang (2005), pengujian homogenitas dimaksudkan untuk memberikan

keyakinan bahwa sekumpulan data yang dimanipulasi dalam serangkaian analisis memang berasal
dari populasi yang tidak jauh berbeda keragamannya. Khusus untuk studi korelatif yang sifatnya
prediktif, model yang digunakan harus fit (cocok) dengan komposisi dan distribusi datanya.
Goodness of fit model tersebut secara statistika dapat diuji setelah model prediksi diperoleh dari
perhitungan. Model yang sesuai dengan keadaan data adalah apabila simpangan estimasinya
mendekati 0. Untuk mendeteksi agar penyimpangan estimasi tidak terlalu besar, maka homogenitas
variansi kelompok-kelempok populasi dari mana sampel diambil, perlu diuji. Pengujian
homogenitas varians suatu kelompok data, dapat dilakukan gengan cara: 1) Uji F dan 2) Uji
Bartlett.

DAFTAR PUSTAKA
Amir, Faishol. 2014. Peranan Matematika Dan Statistika Dalam Pertanian Industrial Untuk
Mewujudkan Ketahanan Pangan Nasional. Universitas Jember. Jember
Djauhari, Maman A. 2007. Statistik: Salah Satu Indikator Utama Peradaban. Fakultas Matematika
dan Ilmu Pengetahuan Alam. Institut Teknologi Bandung. Bandung

Junaidi. 2011. Analisis Parameter Statistik Butiran Sedimen Dasar Pada Sungai Alamiah (Studi
Kasus Sungai Krasak Yogyakarta). Jurusan Teknik Sipil. Politeknik Negeri Semarang.
Semarang
Kurniati, Sad W. 2012. Program Statistik: Upaya Memotivasi Mahasiswa Untuk Senang Belajar
Statistika. Universitas Nusa Tenggara Barat. Nusa Tenggara Barat
Matondang, Zulkifli. 2005. Pengujian Homogenitas Varians Data
Mustafid. 2003. Statistika Elementer. Jurusan matematika. Universitas Diponegoro. Semarang
Nugroho, Yusuf S; Sasongko P. Hadi; dan T. Haryono. 2009. Penggunaan Software Spss Untuk
Analisis Faktor Daya Beli Listrik Pada Sektor Rumah Tangga Dengan Metode Regresi
Linear Berganda (Studi Kasus Kota Salatiga). Fakultas Komunikasi dan Informatika.
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Rinjani, Ni Made Ayu Gunung; I Made Candiasa; dan I Wayan Koyan. 2013. Pengembangan Cd
Interaktif Pembelajaran Statistik Dengan Mengaplikasikan Spss (Statistical Package For
Social Science) Sebagai Pengolah Data. Program Pascasarjana Universitas Pendidikan
Ganesha Singaraja. Indonesia
Santoso, Singgih. 2008. Panduan Lengkap Menguasai SPPS 16. PT Elex Media Komputindo.
Jakarta

Anda mungkin juga menyukai