Anda di halaman 1dari 16

Nama:Rizki syamsul fauzi

Kelas :x/ips 3
Tugas memebuat makalah

PENGERTIAN
Atletik adalah gabungan dari beberapa
jenis olahraga yang secara garis besar
dapat dikelompokkan menjadi lari,
lempar, dan lompat. Kata ini berasal
dari bahasa Yunani "athlon" yang
berarti "kontes". Atletik merupakan
cabang olahraga yang diperlombakan
pada olimpiade pertama pada 776 SM.
Induk organisasi untuk olahraga atletik
di Indonesia adalah PASI (Persatuan
Atletik Seluruh Indonesia).

SEJARAH
Atletik adalah event asli dari Olimpiade pertama pada tahun 776 sebelum
Masehi dimana satu-satunya event adalah perlombaan lari atau stade. Ada
beberapa Games yang digelar selama era klasik Eropa: Panhellenik Games
The Pythian Game (dimulai 6 Sebelum Masehi) digelar di Argolid setiap dua
tahun. The Isthmian Game (dimulai 523 Sebelum Masehi) digelar di Isthmus
dari Corinth setiap dua tahun. The Roman Games Berasal dari akar Yunani
murni, Roman game memakai perlombaan lari dan melempar. Bukannya
berlomba kereta kuda dan bergulat seperti di Yunani, olahraga Etruscan
memakai pertempuran galiatoral, yang juga sama-sama 527 Sebelum Masehi
digelar di Delphi tiap empat tahun. The Nemean Games (dimulai 51 memakai
panggung). Masyarakat lain menggemari kontes atletik, seperti bangsa Kelt,
Teutonik, dan Goth yang juga digemari orang Roma. Tetapi, olahraga ini sering
dihubungkan dengan pelatihan tempur. Di masa abad pertengahan anak
seorang bangsawan akan dilatih dalam berlari, bertarung dan bergulat dan
tambahan berkuda, memanah dan pelatihan senjata. Kontes antar rival dan
sahabat sangat umum di arena resmi maupun tidak resmi.

Di abad 19 organisasi formal dari event modern dimulai. Ini termasuk dengan
olahraga reguler dan latihan di rezim sekolahan. Royal Millitary College di
Sandhurst mengklaim menggunakan ini pertamakali pada tahun 1812 dan
1825 tetapi tanpa bukti nyata. Pertemuan yang paling tua diadakan di
Shrewsbury, Shropshire di 1840 oleh Royal Shrewsbury School Hunt. Ada
detail dari seri pertemuan tersebut yang ditulis 60 tahun kemudian oleh C.T
Robinson dimana dia seorang murid disana pada tahun 1838 sampai 1841.
Eeck Military Academy dimana Woolwich menyelenggarakan sebuah
kompetisi yang diorganisir pada tahun 1849, tetapi seri reguler pertama dari
pertemuan digelar di Exeter College, Oxford dari 1850.
Atletik modern biasanya diorganisir sekitar lari 400m di trek di hampir semua
even yang ada. Acara lapangan (melompat dan melempar) biasanya memakai
tempat di dalam trek. Atletik termasuk di dalam Olimpiade modern pada
tahun 1896 dan membentuk dasar-dasarnya kemudian. Wanita pertama kali
dibolehkan berpartisipasi di trek dan lapangan dalam event Olimpiade tahun
1928. Sebuah badan pengelola internasional dibentuk, IAAF dibentuk tahun
1912. IAAF menyelenggarakan beberapa kejuaraan dunia outdoor pada tahun
1983. Ada beberapa pertandingan regional seperti kejuaraan Eropa, PanAmerican Games dan Commonwealth Games. Sebagai tambahan ada sirkuit
Liga Emas professional, diakumulasi dalam IAAF World Athletics Final dan
kejuaraan dalam ruangan seperti World Indoor Championship. Olahraga
tersebut memiliki profil tinggi selama kejuaraan besar, khususnya Olimpiade,
tetapi yang lain kurang populer.
AAU (Amateur Athletic Union) adalah badan pengelola di Amerika Serikat
sampai runtuh dibawah tekanan profesionalisme pada akhir tahun 1970.
Sebuah badan baru bernama The Athletic Congress (TAC) dibentuk, dan
akhirnya dinamai USA Track and Field (USATF atau USA T&F). Sebuah
tambahan, organisasi dengan struktural yang lebih kecil, Road Runner Club of
America (RRCA) juga ada di USA untuk mempromosikan balap jalanan. Di
masa modern, atlet sekarang bisa menerima uang dari balapan, mengakhiri
sebutan amatirisme yang ada sebelumnya

Kalian tentu pernah melakukan lari cepat. Misalnya, saat kalian bermainkejarkejaran, sepak bola, atau petak umpet. Hampir semua kegiatan permaina memerlukan keterampilan lari. Lari cepat
dapat membantu kalian memenangkan suatu permainan atau olahraga. Meski terlihat sederhana, lari cepat juga
memiliki teknik-teknik dasar.
Selayang Pandang tentang Atletik
Atletik merupakan cabang olahraga yang paling tua, sehingga disebut induk dari berbagai cabang olahraga
(mother of sport). Mengapa disebut demikian? Karena, gerakangerakan yang ada dalam olahraga atletik banyak
digunakan dalam cabang-cabang olahraga yang lain.
Atletik adalah cabang olahraga yang terdiri atas beberapa nomor, yaitu: lari, lompat, dan lempar. Perlombaan
nomor-nomor tersebut biasanya dilakukan di lintasan lari dan lapangan. Bahkan, lari marathon dapat dilakukan di
jalan raya. Pada subbab ini, kalian akan mempelajari cabang atletik dari nomor lari, khususnya lari cepat dan
sprint-estafet.
Lari adalah aktivitas melangkahkan kedua kaki dengan ayunan kedua lengan secara bergantian. Ada saat sejenak
melayang di udara pada waktu pergantian langkah antara kedua kaki. Gerakan antara kaki dan lengan dilakukan
secara berselingan. Maksudnya, lengan kanan mengayun bersamaan dengan kaki kiri melangkah. Begitu pula
sebaliknya. Semakin cepat proses tersebut dilakukan, maka semakin tinggi kecepatan lari yang dihasilkan.
A. Nomor Lari Cepat (Sprint)

Lari cepat disebut juga sprint. Lari cepat merupakan salah satu nomor atletik yang sering dilombakan. Nomor yang
termasuk lari cepat adalah lari sampai dengan jarak 400 meter. Perlombaan nomor lari cepat diadakan dilintasan

yang umumnya berada di dalam stadion. Pelari yang lebih dahulu melewati garis akhir adalah pemenangnya.
Pelari cepat tingkat dunia dapat berlari sejauh 100 meter dalam waktu kurang dari 10 detik. Dapat kalian
bayangkan betapa cepatnya mereka berlari. Pelari cepat disebut juga sprinter.
Pada dasarnya, lari cepat dapat dilakukan oleh siapa pun. Hanya saja, kita membutuhkan latihan-latihan dasar
tertentu untuk dapat melakukannya. Ada beberapa bentuk latihan dasar yang perlu kita pelajari. Perhatikan uraian
berikut.
1. Berlari di tempat dengan mengangkat paha tinggitinggi.

Cara melakukan:
a. Berlarilah di tempat dengan tumpuan telapak kaki bagian depan (ujung telapak kaki).
b. Angkatlah paha hingga posisi mendatar.
c. Usahakan posisi badan dan kepala tetap tegak, pandangan lurus ke depan.
d. Kedua lengan mengayun agak menyilang di depan dada.
e. Lakukanlah berulang-ulang dengan penuh semangat.
2. Berlari di tempat dengan menyentuhkan tumit ke pantat.

Cara melakukan:
a. Berlarilah di tempat dengan tumpuan telapak kaki bagian depan (ujung telapak kaki).
b. Saat berlari di tempat, tariklah kaki ke belakan hingga tumit menyentuh pantat.
c. Usahakan posisi badan dan kepala tetap tegak, pandangan lurus ke depan.
d. Kedua lengan mengayun agak menyilang di depan dada.
e. Lakukanlah berulang-ulang dengan penuh semangat.

3. Berjalan dengan gerakan kaki mengais.

Cara melakukan:
a. Berjalanlah dengan mendaratkan kaki bagian depan (ujung telapak kaki) terlebih dahulu.
b. Lakukan gerakan kaki mengais saat mendarat.
c. Usahakan posisi badan dan kepala tetap tegak, pandangan lurus ke depan.
d. Kedua lengan mengayun lurus di samping badan.
e. Lakukanlah dalam jarak sejauh 5 meter.
f. Lakukanlah berulang-ulang dengan penuh semangat.
4. Berlari cepat.

Cara melakukan:
a. Langkahkan kaki cukup lebar.
b. Mendaratlah pada ujung telapak kaki dan dilanjutkan dengan gerakan mengais.
c. Tekuklah lutut saat akan melangkah.
d. Lakukan berulang-ulang dengan langkah cepat.
Lakukan latihan dengan benar sesuai instruksi. Gerakan yang tidak tepat dapat menyebabkan cedera.
B. Lari Sprint-Estafet
Latihan sprint-estafet adalah gabungan lari cepat (sprint) dengan lari estafet. Lari estafet adalah berlari secara
bergantian. Latihan sprint-estafet berguna meningkatkan kecepatan berlari dan semangat pantang menyerah. Selain
itu, semangat kerja sama juga dapat kalian asah melalui estafet. Karena, lari sprint-estafet hanya dapat dilakukan
secara beregu. Jadi, kalian harus melakukannya bersama teman-teman.

Cara melakukan:
a. Buatlah garis awal (start) dan akhir (fi nish) dengan jarak 10 meter. Pada garis akhir, buatlah tanda untuk memutar
balik.
b. Buatlah dua buah lintasan untuk dua regu peserta lomba.
c. Lomba diikuti oleh 2 regu (A dan B), masing-masing regu beranggotakan
d. anak (pelari I, II, III). Jadi, total peserta ada 6 anak, boleh gabungan putra dan putri.
e. Pelari pertama bersiap di garis awal, pelari kedua bersiap di garis akhir, pelari ketiga bersiap di garis awal.
f. Pada hitungan ketiga, perlombaan dimulai.
g. Pelari pertama berlari lurus melewati lintasan sejauh 10 meter hingga mencapai garis akhir, berputar pada tanda,
dan memberikan tongkat estafet kepada pelari kedua.
h. Pelari kedua berlari melewati lintasan kembali ke arah garis awal, dan memberikan tongkat estafet kepada pelari
ketiga.
i. Pelari ketiga berlari melewati lintasan hingga mencapai garis fi nish.
j. Regu yang berhasil lebih dahulu mencapai garis akhir adalah pemenangnya.
(Tongkat estafet dapat berupa tongkat kecil yang terbuat dari kayu atau plastik. Atau, bisa juga diganti dengan
benda lain, seperti topi, gelang, dan sapu tangan).
Rangkuman
1. Atletik adalah cabang olahraga yang paling tua. Atletik disebut sebagai Mother of Sport atau induk cabang
olahraga.
2. Lari merupakan salah satu nomor dari cabang olahraga atletik. Nomor yang lain adalah lompat dan lempar.
3. Terdapat beberapa nomor olahraga dalam cabang lari. Contohnya, lari cepat (sprint), lari estafet, dan lari gawang.

Organisasi atletik internasional adalah IAAF. IAAF dibentuk tahun 1912. IAAF menyelenggarakan beberapa
kejuaraan dunia outdoor di Lari jarak pendek adalah lari yang menempuh jarak antara 50 m sampai dengan jarak
400 m. Oleh karena itu, faktor utama yang menentukan lari jarak pendek adalah kecepatan. Kecepatan dalam lari
jarak pendek adalah hasil kontraksi yang kuat dan cepat dari otot-otot yang diubah menjadi gerakan yang sangat
dibutuhkan bagi pelari untuk mendapatkan kecepatan yang tinggi.
Nomor-nomor lari jarak pendek yang dilombakan meliputi 100 meter, 200 meter, dan 400 meter. Lari jarak pendek
biasanya disebut lari sprint. Pelari jarak pendek dikenal dengan sebutan sprinter.
Teknik Dasar Lari Jarak Pendek
Agar dapat mencatat waktu yang sekecil-kecilnya maka pelari cepat atau bagi pelari jarak pendek harus menguasai
teknik dasar lari jarak pendek. Adapun teknik dasar lari jarak pendek sebagai berikut.
a. Langkahkan kaki yang lebar dengan tolakan menggunakan ujung kaki.
B. Posisi tubuh condong ke depan dengan lengan tangan kanan ke arah dagu dan siku tangan ditekuk.
2. Langkah-Langkah Lari Jarak Pendek
Langkah-langkah lari jarak pendek adalah sebagai berikut.
a. Gerakan Start
Macam-macam start lari jarak pendek adalah sebagai berikut.
1) Start Pendek (Bunch Start)
Kaki kiri di depan dan lutut kaki kanan diletakkan di sebelah kaki kiri sekitar satu kepal. Kedua tangan diletakkan
di belakang garis start dengan jari-jari rapat dan
ibu jari terpisah.

2) Start Menengah (Medium Start)


Kaki kiri di depan, lutut kaki kanan diletakkan di sebelah kanan tumit kaki kiri jaraknya sekitar satu kepal. Kedua
tangan diletakkan diletakkan di belakang garis start dengan empat jari-jari rapat. Ibu jari terpisah.

3) Start Panjang (Long Start)


Kaki kiri diletakkan di depan lutut kaki kanan di belakang kaki kiri, jaraknya sekitar satu kepal. Kedua tangan
diletakkan di belakang garis start dengan jari-jari rapat dan ibu jari terpisah.

b. Sikap Tubuh Saat Berlari


Sikap tubuh saat berlari adalah sebagai berikut.
1)
2)
3)
4)

Sikap tubuh condong ke depan dengan tolakan kaki yang sekuat tenaga.
Langkah kaki yang lebar dengan lenggang tangan ke arah dagu.
Tubuh dalam keadaan rileks, pandangan mata ke depan.
Gerakan kaki dengan secepat-cepatnya.

C. Sarana dan Peralatan dalam Lari Jarak Pendek


1) Lintasan Lari Jarak Pendek
Perlombaan lari jarak pendek dilakukan di lapangan yang dibuat lintasan atau ban. Lintasan atau ban perlombaan
jumlahnya ada 8 buah. Lebar setiap lintasan berukuran 1,22 meter.
2) Peralatan
Alat yang digunakan dalam perlombaan lari jarak pendek, misalnya sepatu spikes, start block, tiang finish,
stopwatch, dan bendera start atau pistol.
3. Teknik Melakukan Lari Jarak Pendek
Pelaksanaan teknik lari jarak pendek yang benar adalah sebagai berikut.
1) Gerakan awal, posisi tubuh berdiri di belakang garis start. Kemudian, lakukan sikap start jongkok.
2) Selepas melakukan start jongkok, larilah dengan langkah lebar dan cepat. Pendaratan pada ujung telapak kaki
dengan lutut dibengkokkan, tangan diayun ke depan terarah dagu dan badan condong ke depan.
3) Setelah berlari kurang lebih berjarak 20 meter, langkah lari diperlebar dan kecepatan ditingkatkan sehingga
memasuki garis

Sejarah Lempar Cakram


Berdasarkan cacatan sejarah bahwa lempar cakram adalah salah satu nomor atletik, hal ini dapat kita
ketahui dari buku karangan Homerus yang berjudul Odyssy pada zaman purba.
Dalam buku Odyssy tersebut menceritakan bahwa gerak gerakan dasar dari atletik adalah jalan, lari, lompat
dan lempar yang telah dikenal oleh bangsa primitif pada zaman prasejarah. Bahkan dapat dikatakan sejak adanya
manusia, gerak-gerakan itu dikenal.
Mereka melakukan gerakan jalan, lari, lompat dan lempar semata-mata untuk mempertahankan
kelangsungan hidupnya. Didalam usaha ini mereka sangat tergantung dari efisiensi jasmaninya. Mereka yang

kurang terampil, kurang tahan berjalan, kurang cepat lari, kurang tangkas melompat atau melempar akan mati
karena kelaparan atau menjadi mangsa binatang buas bahkan mungkin menjadi korban bencana alam.
Jadi sejak zaman prasejarah, manusia telah menyadari akan manfaat ketahanan berjalan jauh, kecepatan
lari, ketangkasan melompat dan melempar. Sehingga ada sementara orang yang menganggap atletik adalah cabang
olahraga yang tertua.
Bangsa Belanda menyebutnya Atletik is a moerder der sporten yang artinya atletik adalah induk dari
semua cabang olahraga. Meskipun gerakan dasar atletik ini telah dikenal sejak adanya manusia, tetapi perlombaan
atletik termasuk lempar cakram yang pernah dilakukan dalam cacatan sejarah baru terjadi pada zaman purba
sekitar 1000 tahun sebelum masehi. Hal ini dapat diketahui dari buku pujangga Yunani yang ditulis oleh Homeros.
Dalam buku ini juga Homeros menceritakan pertualangan Odysseus. Bahwa pada suatu ketika Odysseus
terdampar disebuah kepulauan yang kemudian ternyata bernama Phaeacia, rajanya bernama Alcinaus. Setelah
Odysseus dibawa menghadap baginda maka diadakan penyambutan yang meriah. Dalam acara itu diadakan
serangkaian perlombaan. Pemuda-pemuda Phaeacia yang mempertujukan kemahirannya dalam lomba lari cepat,
gulat, lompat, tinju, dan lempar cakram.
Setelah rangkaian ini selesai, raja Aleinaus minta agar Odysseus menberikan demotrasi lempar cakram.
Semula Odysseus menolaknya dengan halus, tetapi baginda mendesaknya dengan alasan agar pumuda Phaeacia
dapat menyaksikan bagaimana cara melempar cakram yang sempurna, maka permintaan raja terpaksa dipenuhi.
Tanpa melepaskan pakaian perangnya yang terbuat dari logam itu, Odysseus bangkit minta ijin kepada baginda,
kemudian masuk gelanggang mengambil cakram yang terberat dan dengan gaya termanis melempar cakram itu,
cakram melucur dan jatuh jauh dari jarak yang dicapai atlet-atlet dari Phaeacia.
Dari kutipan buku ini yakin bahwa bangsa Yunani purba telah mengenal atletik, disini terlihat adanya
nomor lari, lompat, dan lempar cakram yang merupakan nomor atletik yang kita kenal sampai sekarang ini.

Pengertian Lempar Cakram


Olahraga lempar cakram adalah salah satu nomor perlombaan lempar yang utama dalam atletik. Namun
dalam perlombaan atletik indoor, nomor lempar cakram tidak diperlombakan. Olahraga ini telah ada sejak
olimpiade kuno. Dalam perlombaan lempar cakram, atlet berlomba melemparkan objek berbentuk cakram sejauh
mungkin dengan mengikuti peraturan yang berlaku. Dalam perlombaan atletik resmi, diberi kesempatan melempar
sebanyak tiga kali. Kemudian dari sejumlah atlet babak awal, akan dipilih delapan atlet terbaik, yang akan diberi
kesempatan tiga kali lagi. Lempar cakram diperlombakan bagi laki-laki maupun perempuan.
Lempar cakram juga merupakan salah satu perlombaan atletik yang dapat menimbulkan bahaya dalam
perlombaan atletik tingkat professional, para atlet mampu melemparkan cakram dengan sangat jauh, tentu saja hal
ini dapat menimbulkan akibat yang fatal jika cakram mengenai seseorang. Untuk itu, diperlukan semacam pagar
khusus di sekeliling lapangan lempar cakram. Pagar berupa jaring tersebut dipasang dengan tinggi 4 m. dari segi
bentuk dan ukuran, sebenarnya lapangan lempar cakram sama persis dengan lapangan lempar martil.

Permainan dan olahraga atletik untuk nomor lempar yakni lempar cakram sangat menarik dan menantang
bagi anak-anak terutama berkaitan dengan seberapa jauh ia mampu melempar cakram itu. Anak-anak sangat
senang dengan kompetesi dengan teman yang lain, apalagi mereka selalu ingin membuktikan siapa yang mampu
melempar terjauh.
Untuk dapat mendapatkan hasil lemparan yang jauh dengan teknik yang benar, maka diperlukan latihan
dasar dalam olahraga lempar cakram. Adapun teknik dasar yang perlu dipelajari oleh seorang atlit, serta
mahasiswa pada umumnya adalah sebagai berikut :
1. Cara awalan yang baik dan benar. 2. Cara melemparkan cakram.
3. Cara mengukur hasil lemparan lempar cakram.
4. Peraturan keselamatan dalam melakukan lempar cakram.
Tehnik-Tehnik yang Digunakan Dalam Lempar Cakram
Cara Memegang Cakram
Untuk memudahkan memegangnya, cakram diletakkan pada telapak tangan kiri (bagi pelempar kanan)
sedangkan telapak tangan kanan diletakkan diatas tengah cakram, keempat jari agak jarang (terbuka) menutupi
pinggiran cakram (ruas jari yang terakhir menutupi cakram) sedangkan ibu jari bebas

Gambar 2.3.1 (Teknik Memegang Cakram)

b. Gaya Dalam Lempar Cakram


1) Gaya samping
Sikap permulaan berdiri miring atau menyamping kearah sasaran, sesaat akan memulai berputar lengan
kanan diayun jauh ke belakang, sumbu putaran pada kaki kiri (telapak kaki bagian depan atau ujung) selama
berputar lengan kanan selalu di belakang, pada posisi melempar badan merendah lengan kanan di belakang
pandangan ke arah sasaran, setelah cakram lepas dari tangan kaki kanan melangkah ke depan berpijak dibekas
telapak kaki kiri yang saat itu telah berayun ke belakang.
2) Gaya belakang
Sikap pertama berdiri membelakangi arah lemparan sesaat akan berputar lengan kanan diayun jauh ke
belakang pandangan mulai melirik ke kiri, saat mulai berputar ujung telapak kaki kiri sebagai sumbu dan tolakan
kaki kiri itu pula badan meluncur ke arah lemparan, kaki kanan secepatnya diayun memutar ke kiri untuk berpijak,
sesaat kaki kanan mendarat kaki kiri dengan cepat pula diayum ke kiri untuk berpijak dan terjadilah sikap lempar,
setelah cakram lepas dari tangan kaki kanan segera diayun ke depan dan kaki kiri diayun ke belakang.

c.

Cara Melakukan Awalan Lemparan


Dengan cara melakukan awalan lempar pertama-tama dimulai dengan posisi pelempar yang berdiri di
belakang lingkaran dengan posisi punggung menghadap ke arah sektor lemparan. Pelempar harus membuat
beberapa kali ayunan cakram dengan lengan lempar untuk membuat pertimbangan dan mengatur keseimbangan.
Badan dan lengan yang berlawanan dengan lengan lempar bergerak mengikuti gerakan lengan lempar.
Untuk tahap selanjutnya posisi badan masih berputar dan sedikit condong ke belakang. Sampai saat ini
kedua tungkai masih ditekuk dengan baik, tetapi ketika kaki kiri membuat kontak dengan lantai tungkai kiri
hampir diluruskan penuh. Sementara lutut kaki dan pinggul meneruskan gerakan berputar ke arah lemparan
dengan tepat, tariklah bagian atas badan mengikuti perputaran ini. Pada keadaan seperti ini lengan kiri mulai
dibuka ke samping dan lengan kanan mulai mengayun berputar dengan gerakan cepat di dalam sebuah busur yang
lebar dan bergerak sedikit ke arah atas.

Gambar 2.3.1. (Teknik Lemparan Dalam Lempar Cakram)


Sarana dan Prasarana yang Digunakan Dalam Lepar Cakram
Alat
Bahan cakram terbuat dari kayu atau bahan lain dengan bingkai dari metal. Bingkai berbentuk lingkaran
penuh dan tepat di tengah-tengah cakram ada beban yang dapat dilepaspindahkan.
Ukuran Cakram
1) Berat cakram untuk senior putra adalah 2 kg dengan diameter 219 mm 221 mm dan tebal 44 mm hingga 46
mm.
2) Berat cakram untuk senior putri adalah 1 kg dengan diameter 180 mm - 182 mm dan tebal 37 mm hingga 39
mm.
3) Berar cakram untuk junior pura adalah 1,25 kg dengan diameter 180 mm - 182 mm dan tebal 37 mm - 39 mm.
4) Berar cakram untuk junior putri adalah 0,75 kg dengan diameter 145 mm - 170 mm dan tebal 25 mm hingga 35
mm.

a. Lapangan Lempar Cakram


1. Diameter lingkaran untuk melempar adalah 2,50 meter.
2. Permukaan lantai tempat melempar harus datar dan tidak licin, terbuat dari semen, aspal, dan lain-lain.
Ligkaran lemparan dikelilingi dengan sangkar (pagar kawat) untuk menjamin keselamatan petugas, peserta,
dan penonton.
3. Bentuk huruf seperti huruf C, dengan diameter 7 meter, mulut 3,3 meter. Sector lemparan dibatasi garis
yang membentuk sudut 40 di pusat lingkaran.

Gambar 2.4.1. (Gambar Lapangan Tolak Peluru)


2.3 Peraturan Dalam Lempar Cakram
1. Lempar cakram harus dimulai dengan sikap berdiri seimbang dengan lingkaran lempar tanpa menginjak

garis lingkaran. Pelempar tidak boleh meninggalkan lingkaran lempar sebelum juri mengatakan sah posisi
berdirinya melalui setengah lingkaran bagian dalam.
3. Pelempar boleh menyentuh dinding bagian dalam dari balok batas lemparan tetapi tidak boleh
menyentuh bagian atasnya.
4. Lemparan akan diukur dengan lemparan yang ditarik dari bekas jatuhnya cakram yang terdekat ketepi
dalam balok.
5. Bila peserta lebih dari 8 orang, maka peserta akan diberi hak melempar sebanyak 3 kali, kemudian akan
ditentukan 8 pelempar terbaik untuk mengikuti babak berikutnya (final).
6. Bila peserta lomba 8 orang atau kurang, kesempatan melempar sebanyak 6 kali langsung final.
7. Lingkaran lemparan tersebut terbuat dari besi, baja atau bahan lain yang sesuai.
8. Bagian atasnya dipasang rata dengan tanah diluarnya, bagian dalam terbuat dari semen, aspal atau bahan
lain yang kokoh tetapi tidak licin permukaannya bagian dalam harus datar lebih rendah 14 mm sampai 26
mm dari sisi atas tepi lingkaran. Ukuran garis tengah sebelah dalam lingkaran lempar adalah 2,5 m, tebal
besi lingkaran lempar 6 mm dan harus dicat putih.
9. Garis putih selebar 5 cm harus ditarik dari bagian atas lingkaran besi sepanjang 75 cm pada kedua sisi
lingkaran.

1.
2.
3.
4.
5.

2.4 Hal-Hal yang Harus Diperhatikan Dalam Lempar Cakram


Dapatkan putaran dengan posisi kaki yang baik.
Bergerak jauh ke depan tetapi masih tetap berada di dalam lingkaran lempar.
Dapatkan pilinan antara tubuh bagian bawah dan bagian atas.
keseimbangan yang baik selama bergerak di dalam lingkaran.
Mendaratlah di dalam unjung telapak kaki kanan dan putarlah dengan aktif di atas kaki ini.

Anda mungkin juga menyukai