I.
PENDAHULUAN
Keluarga berencana adalah usaha untuk mengukur jumlah dan jarak anak yang diinginkan.
Untuk mencapai mencapai hal tersebut maka dibuatlah beberapa cara atau alternatif untuk
mencegah atau menunda kehamilan. Cara-cara tersebut
pencegahan kehamilan dan perencanaan keluarga. Berdasarkan penelitian, terdapat 3,6 juta
kehamilan tidak direncanakan, hal ini terjadi karena pasangan tersebut tidak menggunakan
alat pencegah kehamilan, dan setengah lagi menggunakan alat kontrasepsi tetapi tidak benar
cara penggunaannya.
Kontrasepsi berasal dari kata kontra yang berarti mencegah atau melawan dan
konsepsi yang berarti pertemuan antara sel telur dan sel sperma yang mengakibatkan
kehamilan. Maksud dari kontrasepsi adalah menghindari atau mencegah terjadi kehamilan
sebagai akibat pertemuan dari sel telur yang matang dan sel sperma. Sejarah penemuan
penemuan kontrasepsi hormonal berjalan panjang, mulai dari 1897 ketika beard menduga
bahwa korpus luteum dapat menghambat terjadinya ovulasi.
Kontrasepsi hormonal adalah kontrasepsi ini menggunakan hormon progesteron
sampai kombinasi estrogen dan progesteron, fungsi hormon progesteron antara lain
mengentalkan cairan di leher rahim sehingga sulit ditembus sperma, dan menbuat lapisan
dalam rahm menjadi tipis serta tidak layak ntuk tumbuhnya hasil konsepsi, selain itu dapat
mencegah pengeluaran sel telur dari indung telur, saluran telur jalannya menjadi lambat
sehingga mengganggu saat bertemunya sperma dan sel telur. Kontrasepsi berbentuk pil,
AKDR
(sterilisasi pada wanita) dan vasektomi (sterilisasi pada pria). Sediaan kontrasepsi hormonal
yang banyak dijumpai di masyarakat adalah suntik, pil kontrasepsi dan susuk.
II.
Efek Samping
1) Perdarahan
Spotting (bercak-bercak darah) terjadi diantara masa haid pada bulan-bulan
pertama pemakaian pil KB, ini disebabkan karena adanya ketidakseimbangan
hormon sehingga endometrium mengalami degenerasi.
jerawat
di
wajah
karena
faktor
progesteronnya,
terutama
bila berlangsung lama saluran empedu tersumbat, sehingga cairan empedu dalam
darah meningkat, hal ini menyebabkan warna kuning.
9) Depresi
Perasaan lesu, tidak semangat dalam bekerja, karena hormon estrogen dan
progesteon dapat menyebabkan tubuh kekurangan vitamin B6 (pyridoxin) secara
absolut.
10) Perubahan Libido
Peningkatan libido karena bebas dari ketakutan kehmilan yang tidak diinginkan,
sedangkan pada penurunan libido terjadi karena efek dari progesteron terutama
yang berisi 19-Nonsteroid.
11) Pusing/Migrain
Sakit kepala pada salah satu sisi dan berdenyut-denyut disertai rasa mual, akibat
sakit kepala dimana tempat dan intensitasnya bervariasi, kadang-kadang sakit
kepala dihubungkan dengan keadaan stres, biasanya bersifat sementara, ini
dikarenakan khasiat dari estrogen terhadap pembuluh darah otak yang
menyebabkan penyempitanhipertropi atriol.
12) Mual/muntah
Rasa mual sampai muntah seperti hamil muda, ini terjadi pada bulan-bulan pertama
pemakaian pil, ini dikarenakan kelebihan kadar estrogen didalam darah
dibandingkan pada keadaan minum pil (Depkes RI, 1999:9-22).
Umumnya pertambahan berat badan tidak terlalu besar, bervariasi antara 1 kg sampai 5
kg dalam tahun pertama. Penyebab pertambahan berat badan tidak jelas, tampaknya
terjadi karena bertambahnya lemak dalam tubuh (Hartanto.H,2004:171)
B. KB Suntik
Kontrasepsi suntikan mengandung hormon sintetik. Penyuntikan dilakukan 2-3 kali
dalam sebulan, ada juga yang setiap 3 bulan, setiap 10 minggu dan setiap bulan. Salah
satu keuntungan suntikan adalah tidak mengganggu produksi ASI. Pemakaian hormon
ini juga bisa mengurangi nyeri dan darah haid yang keluar. Jika tidak terkontrol dapat
menyebabkan obesitas karena nafsu makan meningkat.
Jenis KB Suntik
a) Upjohn Company (1958)
Depoprovera yang mengandung medroxy progesteron asetat 150 mg
Cyclofem yang mengandung medroxy progesteron asetat 50mg dan komponen
estrogen
b) Schering AG (1957)
Norgest 200mg yang
Mekanisme Kerja
Mekanisme kerja menurut Manuaba, Ida Bagus (1998:444)
Keuntungan
Keuntungan menurut Manuaba, Ida Bagus (1998,445)
Efek samping
1. Gangguan Haid
Karena kontrasepsi ini menimbulkan perubahan histologi pada endometrium
dari gambaran campuran (fase proliferasi dan sekresi) sampai atropi dari
endometrium
2. Depresi
Depresi atau lesu ini bersifat individualdisebabkan oleh hormon progesteron
terutama yang berisi 19-Norsteroid menyebabkan kurangnya vitamin B6
(Pyridoxin) di dalam tubuh adanya retensi garam natrium dalam tubuh
3. Keputihan
Keputihan yang keluar dari vagina disebabkan oleh progesteron merubah flora
dari PH vagina sehingga jamur mudah tumbuh di dalam vagina dan
menimbulkan keputihan
4. Produksi ASI bertambah
Progesteron menyebabkan peningkatan protein dan laktosa dan merangsang
laktasi
5. Jerawat
Timbulnya jerawat diwajah disebabkan oleh progestin terutama 19Norprogestin menyebabkan peningkatan kadar lemak
6. Rambut rontok
Rambut rontok biasa sesudah penghentian suntikan atau selama pemakaian
suntikan ini disebabkan terutama 19-Norprogestin
7. Perubahan Berat Badan
Berat badan biasa bertambah untuk setiap tahun bervariasi antara 2,3-2,9 kg
(menurut hasil penelitian depoprovera), sedangkan berat badan bisa berkurang
antara 1,6-1,9 kg (menurut hasil penelitian depoprovera) (Depkes RI, 1999:4551)
Umumnya dapat meningkatkan dan menurunkan berat badan 1-2 kg dapat
terjadi (Saifudin.A.B,2003: MK 47)
C. Susuk KB (Norplan atau Implant)
Disebut juga alat kontrasepsi bawah kulit, karena dipasang di bawah kulit pada lengan
kiri atas. Bentuknya semacam tabung-tabung kecil atau pembungkus plastik berongga
dan ukurannya sebesar batang korek api. Susuk dipasang seperti kipas dengan enam
buah kapsul. Di dalamnya berisi zat aktif berupa hormon, susuk tersebut akan
mengeuarkan hormon sedikit demi sedikit.
Pemakaian susuk dapat diganti setiap 5 tahun, 3 tahun dan ada juga yang diganti setiap
tahun.
a.
progesteron
Implant adalah sejenis susuk yang terdiri dari 1 batang yang berisi hormon
progesteron
Indoplant adalah sejenis susuk yang terdiri dari 2 batang yang berisi hormon
yang terbuat dari silastik silikon berupa tube berwarna putih lembut dan
fleksibel berisi 75mg levonogestrel
b.
c. Keuntungan
Menurut Manuaba Ida Bagus (1995:446)
Dipasang selama 5 tahun
Kontrol medis yang ringan
Dapat dilayani di daerah pedesaan
Penyulit medis tidak terlalu tinggi
Biaya ringan
d.
III.
jaringan adiposa akan semakin meningkat, biasanya terdapat di daerah pinggul paha dan
payudara wanita (Guyton, 2002:1292). Hal ini tentu saja akan semakin memburuk jika tidak
dikontrol dan tidak diimbangi dengan pola hidup sehat seperti berolahraga secara teratur dan
pola makn baik, sehingga peningkatan berat badan tidak bisa dihindari
Berdasarkan tinjauan pustaka yang telah diuraikan, maka digambarkan kerangka teori:
Hormon yang mengatur siklus haid adalah estrogen dan progesteron. Estrogen dibuat oleh
folikel de graf yang matang. Progesteron dibuat dalam jumlah kecil sebelum ovulasi oleh
ovarium dan kemudian dalam jumlah lebih besar sesudah ovulasi oleh corpus luteum, yaitu
masa glandular yang dibentuk oleh folikel matang setelah pelepasan ovum. Korpus luteum
juga menghasilkan estrogen.
Kadar kedua hormon dikontrol oleh hormon-hormon lain yang dibuat di otak dan
dikenal sebagai releasing faktor. Hormon-hormon ini bersal dari hipothalamus yang
mengirimkan isyarat-isyarat ke kelenjar hipofise untuk kemudian diteruskan ke ovarium
untuk bereaksi dengan menambah atau mengurangi produksi estrogen dan progesteron.
Selama siklus tanpa kehamilan, kadar estrogen dan progesteron bervariasi dari hari ke
hari. Bila salah satu hormon mencapai puncaknya, suatu mekanisme umpan balik (feed back)
menyebabkan hipothalamus dan hipofise memerintahkan mengurangi salah satu hormon dan
meningkatkan produksi hormon yang lain.
10
menghasilkan pilihan lebih banyak tentang metode kontrasepsi yang lebih aman dan efektif.
Dilain pihak masih sangat banyak pasangan di seluruh dunia yang belum mendapat akses
terhadap pelayanan keluarga berencana karena berbagai faktor seperti masalah logistik,
sosial, perilaku, organisasi dan prosedur dalam pelayanan kesehatan yang perlu diperbaiki.
Dalam hubungan dengan pemilihan kontrasepsi, kita dapat memandangnya dri dua
sudut:
1. Pihak calon akseptor
Dengan belum tersedianya metode kontrasepsi yang benar-benar 100 % sempurna,
maka ad dua hal yang sangat penting yang ingin diketahui oleh pasangan akseptor,
yaitu:
a. Efektifitas
Petugas keluarga berencana sering mendapatkan pertanyaan-pertanyaan sebagai
berikut:
- Apakah metode ini benar-benar ampuh?
- Metode apa yang paling efektif?
- Apakah saya dapat menjadi hamil bila telah ikut keluarga berencana?
Karena pertanyaan tersebut tidak dapat dijawab secara pasti untuk setiap individu
wanita, dianggap paling baik untuk menjawabnya dengan 2 cara:
- Angka kegagalan dari pasangan suami istri yang memakai metode kontrasepsi
-
lain-lain.
2. Pihak Medis/ Peugas Keluarga Berencana
Disamping kedua hal tersebut diatas, untuk pihak medis/petugas keluarga berencana
masih ada hal-hal lain yang penting dan perlu dipertimbangkan, yaitu:
a. Dalam upaya melindungi kesubuan/fertilitas dari akseptor, harus diingat bahwa
- Pil oral yang mempunyai efek protektif terhadap pelvic inflamatory disease,
sehingga mungkin merupakan kontrasepsi yang ideal untuk wanita yang untuk
beberapa tahun ingin aktif secara seksual sebelum mengandung/hamil.
11
IUD yang menyebabkan resiko pelvic inflamatory disease lebih tinggi (1,55x), merupakan merupakan pilihan yang paling tidak menarik untuk seseorang
12
KONTRASEPSI
HORMONAL
DENGAN
PEMILIHANNYA
YANG
RASIONAL
A. Pil Oral Kombinasi Monophasik
Pil oral kombinasi merupakan pil yang mengandung hormon estrogen dan progestin
sintetik yang diminum setiap hari selama 3 minggu diikuti dengan 1 minggu tanpa pil
atau plasebo, pada saat mana perdarahan surut akan terjadi. Estrogennya berupa etinil
estradiol atau mestranol dan progestinnya bervariasi. Pil oral kombinasi yang
diproduksi saat ini mengandung jauh lebih sedikit estrogen atau progestin
dibandingkan pil sejenis yang pertama kali dipasarkan pada tahun 1960.
Kadar/ dosis estrogen pada pil oral kombinasi memiliki berbagai macam
variasi, diantaranya:
1. Pil oral kombinasi dengan kadar estrogen 80-100 mcg.
Merupakan pil oral kombinasi dengan dosis estrogen paling tinggi. Pada keadaan
apapun, jananlah mulai pil oral kombinasi dengan dosis >50mcg. Telah diakui dan
diterima bahwa pil oral kombinasi dengan dosis estrogen 80-100 mcg harus
13
14
15
Banyak terjadi kehamilan hanya karena lupa minum 1 atau 2 tablet, atau
16
3. Efek estrogenik, progestasional dan androgenik dari pil oral mempunyai pengaruh
pada organ-organ dan jaringan-jaringan tubuh tertentu (kulit, uterus, ovarium otak,
payudara dan lain-lain) dan pil oral yang diberikan dapat menyebabkan
rangsangan yang lebih atau kurang pada organ tersebutdibandingkan hormonhormon endogen yang dihasilkan sebelum pemberian pil oral.
4. Bila seorang akseptor cocok memakai pil oral yang berisi 35 mcg estrogen atau
kurang serta tidak ada komplikasi maka biasanya akseptor dapat meneruskan pil
tersebut.
5. Pil oral kombinasi terbukti memiliki keuntungan non kontraseptif yang besar,
misalnya pil oral dapat dipergunakan untuk mengobati perdarahan uterus
disfungsional, dismenore, endometriosis, akne, hirsutisme, kista ovarium
disfungsional atau sebagai terapi pengganti. Pil oral juga terbukti mencegah
anemia, karsinoma ovarium, karsinoma endometrium, mioma uteri dan PID.
kebanyakan efek non kontraseptif yang menguntungkan dari pil oral kombinasi
tampaknya terjadi pada preparat-preparat dengan dosis estrogen yang rendah (<50
mcg).
KONTRASEPSI SUNTIKAN
Kontrasepsi suntikan merupakan metode kontrasepsi yang berdaya kerja panjang, yang tidak
membutuhkan pemakaian setiap hari atau setiap akan bersenggama namun tetap reversibel.
Jenis kontrasepsi ini ada dua macam, yaitu suntikan kombinasi dan progestin tunggal.
1. Suntikan kombinasi
a. Cara kerja
- Menekan ovulasi
- Membuat lendir servik menjdi kental
- Atrofi endometrium
- Menghambat transportasi gamet oleh tuba
b. Efektifitas: Sangat efektif (0,1-0,4 kehamilan per 100 perempuan) selama satu
tahun penggunaan.
c. Keuntungan kontrsepsi
- Risiko terhadap kesehatan kecil
- Tidak berpengaruh terhadap hubungan suami istri
- Jangka panjang
- Efek samping sangat kecil
d. Keuntungan non kontrasepsi
- Mengurangi jumlah perdarahan
- Mengurangi nyeri pada haid
17
- Mencegah anemia
- Mengurangi penyakit payudara jinak dan kista ovarium
e. Kerugian
- Penyuntikan lebih sering
- Biaya keseluruhan lebih tinggi
- Kemungkinan efek samping karena estrogennya
f. Jenis suntikan ini adalah 25 mg depo-medroksiprogeteron asetat dan 5 mg
estradiol sipionat yang diberikan injeksi intra muskular sekali sebulan dan 50mg
noretindron enantat dan 5 mg estradiol valerat dengan cara pemberian yang sama.
2. Suntikan Progestin
a. Cara kerja
- Menekan ovulasi
- Membuat lendir serviks menjadi kental
- Atrofi endometrium
- Menghambat transportasi gamet oleh tuba
b. Efektifitas
Mempunyai efektivitas yang tinggi (0,3 kehamilan per 100 perempuan pertahun)
dengan penyuntikan yang teratur
c. Keuntungan
- Sangat efektif
- Tidak berpengaruh pada hubungan suami istri
- Jangkauan panjang
- Efek samping sangat kecil
- Tidak mengandung estrogen sehingga tidak berdampak serius terhadap
penyakit jantung dan pembekuan darah
- Tidak mempengaruhi produksi ASI
- Mencegah anemia
- Mengurangi penyakit payudara jinak dan kista ovarium
d. Kerugian
- Sering ditemukan gangguan haid
- Terlambat kembalinya kesuburan setelah penghentian pemakaian yang
-
18
19
20
kegagalan senggama putus, salah hitung masa subur, AKDR ekspulsi, perkosaan,
tidak menggunakan kontrasepsi
4. Efek samping
a. Mual, muntah
b. Pedarahan bercak
21