Anda di halaman 1dari 5

RESUME BAB IX

PENULISAN BUTIR SOAL UNTUK TES KETERAMPILAN


A. Penilaian Tes Keterampilan
Tes keterampilan atau tes praktik merupakan suatu tes yang penilaiannya didasarkan
pada keterampilan/praktik peserta didik. Penilaian pencapaian kompetensi keterampilan
merupakan penilaian yang dilakukan terhadap peserta didik untuk menilai sejauh mana
pencapaian SKL, KI, dan KD khusus dalam dimensi keterampilan.
SKL dimensi keterampilan untuk satuan pendidikan tingkat SMP/MTS/SMPLB/Paet B
adalah lulusan memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam
ranah abstrak dan konkrit sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain
sejenis.
B. Cakupan Penilaian Keterampilan
Penilaian kompetensi keterampilan secara umum dapat dibagi dua yaitu abstrak
dan konkrit. Dalam ranah abstrak, keterampilan ini mencakup aktivitas menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang.Sedangkanpenilaian keterampilan dalam ranah
konkrit meliputi : aktivitas, menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi dan
membuat.
Kompetensi ini ditagih pada setiap akhir tahun di masing-masing kelas. Berdasarkan
Permendikbud No 38 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum
SMP- MTS, kompetensi inti keterampilan adalah sebagai berikut:
KOMPETENSI INTI 4

KOMPETENSI INTI 4

KOMPETENSI

KELAS VII

KELAS VIII

INTI 4 KELAS

Mencoba, mengolah, dan

Mengolah, menyaji, dan IX


menalar dalam

menyaji

ranah konkret (menggunakan, mengurai,

dalam ranah konkret

merangkai, memodifikasi, dan membuat)

(menggunakan, mengurai,

dan ranah abstrak (menulis, membaca,

merangkai, memodifikasi,

menghitung,

dan membuat) dan ranah

mengarang) sesuai dengan yang dipelajari

abstrak (menulis, membaca,

di sekolah

menggambar,

dan

Kelompok KD keterampilan dirumuskan untuk mencapai kompetensi inti keerampilan


KI-4). Rumusan KD dikembangkan dengan memerhatikan karakteristik siswa, kemampuan
awal, serta karakteristik mata pelajaran.

C. Kaidah Penulisan Butir Soal Tes Keterampilan


Dalam menulis butir soal untuk tes perbuatan, penulis soal harus mengetahui konsep
dasar penilaian perbuatan/praktik.
Kaidah penulisan soal tes perbuatan adalah seperti berikut.
1. Materi
a. Soal harus sesuai dengan indikator (menuntut tes perbuatan: kinerja, hasil karya,
atau penugasan).
b. Pertanyaan dan jawaban yang diharapkan harus sesuai.
c. Materi sesuai dengan kompetensi (urgensi, relevansi, kontinuitas, keterpakaian
sehari-hari tinggi).
d. Isi materi yang ditanyakan sesuai dengan jenjang jenis sekolah atau tingkat kelas.
2. Konstruksi
a. Menggunakan kata tanya atau perintah yang menuntut jawaban perbuatan/praktik.
b. Ada petunjuk yang jelas tentang cara mengerjakan soal.
c. Disusun pedoman penskorannya.
d. Tabel, gambar, grafik, peta, atau yang sejenisnya disajikan dengan jelas dan
terbaca
3. Bahasa/Budaya
a. Rumusan kalimat soal komunikatif
b. Butir soal menggunakan bahasa Indonesia yang baku.
c. Tidak menggunakan kata/ungkapan yang menimbulkan penafsiran ganda atau
salah pengertian.
d. Tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat/tabu.
e. Rumusan soal tidak mengandung kata/ungkapan yang dapat menyinggung
perasaan peserta didik.
D. Penulisan Soal Penilaian Tes Keterampilan
Penulisan Soal Penilaian Tes Keterampilan dibagi menjadi 3 bagian yaitu antara lain:
1. Penulisan Soal Penilaian Kinerja (Performance Assessment)
Penilaian kinerja merupakan penilaian yang meminta peserta didik untuk
mendemonstrasikan dan mengaplikasikan pengetahuan ke dalam konteks yang sesuai
dengan kriteria yang ditetapkan. Dalam menulis butir soal, perhatikan terlebih dahulu
kompetensi dari materi yang akan ditanyakan.
2. Penulisan Soal Penilaian Penugasan (Project)
Penilaian

penugasan

merupakan

penilaian

tugas

(meliputi:

pengumpulan,

pengorganisasian, pengevaluasian, dan penyajian data) yang harus diselesaikan peserta


didik (individu/kelompok) dalam waktu tertentu. Adapun aspek yang dinilai di antaranya
meliputi kemampuan (1) pengelolaan, (2) relevansi, dan (3) keaslian.
3. Penulisan Soal Penilaian Hasil Karya (Product)
Penilaian hasil karya merupakan penilaian keterampilan peserta didik dalam membuat
suatu produk benda tertentu seperti hasil karya seni, misal lukisan, gambar, patung, dll.
Aspek yang dinilai di antaranya meliputi: (1) tahap persiapan: pemilihan dan cara
penggunaan alat, (2) tahap proses/produksi: prosedur kerja, dan (3) tahap akhir/hasil:

kualitas serta estetika hasil karya. Di samping itu, guru dapat memberikan penilaian pada
pembuatan produk rancang bangun/perekayasaan teknologi tepat guna misalnya melalui: (1)
adopsi, (2) modifikasi, atau (3) difusi.
E. Perumusan dan contoh indikator pencapaian kompetensi keterampilan
Indikator pencapaian kompetensi keterampilan merupakan penanda ketercapaian suatu
kompetensi dasar tertentu, yang menjadi acuan penilian mata pelajaran yang dikembangkan
oleh guru dari KI dan KD dengan memperhatikan perkembangan dan kemampuan setiap
peserta didik.
Berikut ini contoh perumusan indikator dari beberapa mata pelajaran.
Tabel 31. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Mapel/
Kelas/

KI-4

Semester Mencoba, mengolah,


(A-5)

Kompetensi

Indikator Pencapaian

Dasar Menyajik 1.
Kompetensi
4.1.
Menyajikan hasil

dan menyaji dalam ranah an hasil

pengamatan, inferensi, dan

IPA/ VII/

konkret (menggunakan,

pengukuran

mengomunikasikan

mengurai, merangkai,

terhadap

hasilnya.

memodifikasi, dan

besaran-besaran

Melakukan pengukuran

membuat) dan ranah

pada diri, makhlukbesaran-besaran panjang,

abstrak (menulis,

hidup, dan

membaca, menghitung,

lingkungan fisik ukur yang sering dijumpai

menggambar, dan

dengan

mengarang) sesuai dengan menggunakan

massa, waktu dengan alat


dalam kehidupan seharihari.

yang dipelajari di sekolah satuan tak baku3. Melakukan pengukuran


dan sumber lain yang

dan satuan baku. besaran-besaran turunan

sama dalam sudut

sederhana yang sering

pandang/teori.

dijumpai dalam kehidupan

sehari-hari.
Sumber: Model Penilaian dan Model Raport Kurikulum 2013 (Direktorat PSMP,
Kemdikbud 2013)
F. Teknik dan bentuk instrumen penilaian kompetensi keterampilan
1. Teknik penilaian kompetensi keterampilan
Berdasarkan Permendikbud nomor 66 tahun 2013 tentang Standar Penilaian,

pendidik

menilai kompetensi keterampilan melalui penilaian kinerja, yaitu penilaian yang menuntut
peserta didik mendemonstrasikan suatu kompetensi tertentu dengan menggunakan tes
praktik, projek, dan penilaian portofolio.

a. Tes praktek adalah penilaian yang menuntut respon berupa keterampilan


melakukan suatu aktivitas atau perilaku sesuai dengan tuntutan kompetensi.
1) Perencanaan Tes Praktik
Berikut ini adalah beberapa langkah yang harus dilakukan dalam merencanakan tes
praktik.
a) Menentukan kompetensi yang penting untuk dinilai melalui tes praktik.
b) Menyusun indikator pencapaian kompetensi berdasarkan kompetensi yang akan
dinilai.
c) Menguraikan kriteria yang menunjukkan capaian indikator hasil pencapaian
d)
e)
f)
g)
h)

kompetensi
Menyusun kriteria ke dalam rubrik penilaian.
Menyusun tugas sesuai dengan rubrik penilaian.
Mengujicobakan tugas jika terkait dengan kegiatan praktikum atau penggunaan alat.
Memperbaiki berdasarkan hasil uji coba, jika dilakukan uji coba.
Menyusun kriteria/batas kelulusan/batas standar minimal capaian kompetensi
peserta didik.

2) Pelaksanaan Tes Praktek

a)
b)
c)
d)
e)
f)
g)
h)
i)

Hal-hal yang harus dilakukan dalam pelaksanaan tes praktek.


Menyampaikan rubrik sebelum pelaksanaan penilaian kepada peserta didik
Memberikan pemahaman yang sama kepada peserta didik
Menyampaikan tugas kepada peserta didik
Memeriksa kesediaan alat dan bahan yang digunakan untuk tes praktek
Melaksanakan penilaian selama rentang waktu yang direncanakan
Membandingkan kinerja peserta didik dengan rubrik penilaian
Melakukan penilaian dilakukan secara individual
Mencatat hasil penilaian
Mendokumentasikan hasil penilaian

b. Proyek adalah tugas-tugas belajar (learning task) yang meliputi kegiatan


perancangan, pelaksanaan, dan pelaporan secara tertulis mapun lisan dalam waktu
tertentu.
1) Perencanaan Penilaian Projek
Berikut ini adalah beberapa langkah yang harus dipenuhi dalam merencanakan
penilaian projek.
a) Menentukan kompetensi yang sesuai untuk dinilai melalui projek.
b) Penilaian projek mencakup perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan projek.
c) Menyusun indikator proses dan hasil pencapaian kompetensi berdasarkan
kompetensi.
d) Menentukan kriteria yang menunjukkan capaian indikator pada setiap tahapan
pengerjaan projek.
e) Merencanakan apakah task bersifat kelompok atau individual.
f) Merencanakan teknik-teknik dalam penilaian individual untuk tugas yang
dikerjakan secara kelompok.
g) Menyusun tugas sesuai dengan rubrik penilaian.

2) Pelaksanaan Penilaian Proyek


Ada beberapa langkah yang harus dilakukan dalam melaksanakan penilaian proyek
a) Menyampaikan rubrik penilaian sebelum pelaksanaan penilaian kepada peserta
didik
b) Memberikan pemahaman kepada peserta didik tentang kriteia penilaian
c) Menyamaikan tugas kepada peserta didik.
d) Memberikan pemahaman yang sama kepada peserta didik tentang tugas yang
harus dikerjakan
e) Melakukan penilaian selama perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan proyek.
f) Memonitor pengerjaan proyek pesrta didik dan memberikan umpan balik pada
g)
h)
i)
j)

setiap tahapan pengerjaan


Membandingkan kinerja peserta didik dengan rubrik penilaian.
Memetakan kemampuan peserta didik terhadap pencapaiankompetensi minal.
Menncatat hasil penilaian.
Memberikan umpan balik terhadap laporan yang disusun peserta didik.

Anda mungkin juga menyukai