Opini
B.P. Sitepu
E-mail: risona_stp@yahoo.com
Universitas Negeri Jakarta
Abstrak
eresensi buku merupakan kegiatan ilmiah yang dilakukan untuk memberikan tanggapan
dan penilian terhadap isi sebuah buku. Banyak surat kabar, majalah, dan jurnal yang
menyediakan rubrik resensi buku. Di lembaga pendidikan, sering juga peserta didik diminta
menulis resensi sebuah buku sebagai salah satu tugas akademik. Penulis resensi pemula
sering mengalami kesulitan dalam membuat resensi buku. Tulisan ini membahas teknik menulis
resensi buku yang diharapkan dapat membantu calon penulis resensi dalam menyusun resensi
buku. Disadari bahwa tidak ada cara yang baku dalam meresensi buku, oleh karena itu gagasan
yang disampaikan dalam tulisan ini diharapkan tidak dipergunakan secara kaku.
Pendahuluan
Buku merupakan media komunikasi konvensional yang termasuk paling tua. Tidak diketahui
secara persis kapan buku dalam bentuk cetakan
pertama sekali dibuat. Sungguhpun pembuatan
buku cetakan sangat berkaitan erat dengan
penemuan mesin cetak oleh Johanes Gutenberg
tahun 1450, tetapi tidak diketahui secara tepat
waktu pembuatan buku yang pertama. Oleh
98
99
lebih lanjut. Kemungkinan lain ialah setelah kelemahan, serta ciri khas isi sebuah buku yang
merenungkan, melakukan internalisasi atau biasanya terbitan baru. Apabila bedah buku
refleksi atas informasi yang baru diperolehnya, dilakukan tanpa forum diskusi tetapi secara
pembaca memberikan tanggapan atas informasi tertulis, bedah buku itu lazim disebut resensi,
yang diperolehnya dalam buku itu. Ia mungkin tinjauan, kajian, atau timbangan buku yang pada
setuju atas informasi itu, mendukung serta ingin umumnya apabila dipublikasikan juga bertujuan
menyebarluaskannya kepada orang lain. Atau untuk menyebarluaskan dan menanggapi
mungkin juga ia menyanggah sebagian atau gagasan penulis buku. Untuk keperluan kajian
sepenuhnya dengan memberikan argumentasi ilmiah di lembaga pendidikan, resensi buku
beradasarkan pengalamannya. Tanggapan sering juga disebut telaahan kritis (critical review).
pembaca tersebut dipublikasikan untuk Tulisan ini menggunakan istilah resensi dalam
diketahui orang lain, khsusunya untuk yang pembahasan lebih lanjut.
ingin membeli atau membaca buku itu.
Dalam berbagai terbitan media masa (surat
Dilihat dari isi dan bentuknya, tanggapan kabar, majalah, atau jurnal), sering dimuat resenpembaca atas isi sebuah buku dapat dikate- si buku. Jurnal Pendidikan Penabur sejak terbitan
gorikan sebagai sinopsis, bedah buku, atau pertama (2002) menyediakan rubrik Resensi
resensi. Sinopsis buku merupakan tulisan yang Buku. Akan tetapi teknik dan gaya penulisan
me ng ga mb ar ka n
resensi buku berbeda
secara ringkas isi
di surat kabar, majapokok dan hal yang
lah, atau jurnal sesuai
Melalui bedah buku dapat
baru dan menarik
dengan ciri dan tujudiketahui keunggulan,
dalam buku itu unan masing-masing
kelemahan, serta ciri khas isi
tuk diketahui orang
jenis media massa itu,
lain. Sinopsis disewalaupun ada kesasebuah buku yang biasanya
but juga dengan
maan prinsip yakni
terbitan baru.
istilah ikhtisar,
memberikan tangringkasan, atau abgapan atas isi buku.
strak, walaupun unPenulis resensi tentu
tuk keperluan tertentu dibedakan satu sama lain. perlu mencermati prinsip-prinsip penulisan
Apabila buku diterbitkan, penulis atau penerbit resensi serta ciri masing-masing media massa
biasanya memuat sinopsis pada kulit luar agar resensinya itu dapat dimuat tanpa harus
belakang buku yang tujuannya memberikan banyak perbaikan.
informasi singkat tentang isi buku serta
Pengalaman dalam menelaah dan memuat
memotivasi orang membacanya. Sinopsis dapat naskah resensi buku dalam Jurnal Pendidikan
juga dibuat oleh orang lain (bukan penulis atau Penabur memberikan kesan, calon penulis belum
penerbit), dengan mendeskripsikan secara memperhatikan secara cermat prinsip (1)
singkat isi buku tanpa memberikan pendapat penulisan resensi dan (2) ciri penerbitan. Tidak
atas isi buku dengan menggunakan bahasa jarang tulisan berisi hanya ringkasan isi buku
sendiri. Walaupun pada awalnya dibuat untuk atau hal-hal yang menarik menurut penulis
buku-buku fiksi atau karya sastra, dalam resensi serta diakhiri dengan saran agar buku
perkembangannya sinopsis juga dipergunakan itu dibaca. Menulis resensi tentu tidak hanya
untuk buku-buku nonfiksi.
sekedar demikian, sehingga untuk dapat dimuat,
Bedah buku ialah menelaah secara menda- penulis diminta menyempurnakan tulisannya.
lam dan ilmiah tentang isi buku, termasuk latar
Pengalaman yang sama juga terjadi dalam
belakang penulis menulis, tema/masalah yang memberikan tugas kepada siswa dan mahasisdiangkat atau latar belakang penerbit menerbit- wa untuk membuat resensi artikel/tulisan/
kan buku tersebut. Membedah buku dapat makalah atau buku. Mereka belum memahami
dilakukan melalui diskusi yang diikuti oleh benar teknik menulis resensi secara benar
pengamat buku dan masyarakat umum. Melalui sehingga hasil tulisan mereka lebih bersifat
bedah buku dapat diketahui keunggulan, deskriptif daripada analitis. Oleh karena itu,
100
Pembahasan
Hakikat Resensi
Dalam pendahuluan tulisan ini secara umum
telah dikemukakan pengertian resensi. Apabila
dikaji secara etimologi dari bahasa Latin
(recensere atau revidere) dan bahasa Inggris
(review), resensi mengandung makna dasar
memeriksa, mencermati, meninjau atau melihat
kembali sesuatu. Dengan pengertian dasar yang
demikian, objek resensi tidak hanya terbatas
pada buku tetapi dapat berupa film, drama,
pameran, dan berbagai bentuk/tampilan tulisan.
Setelah membaca, mencermati, dan menelaah/
menganalisis, penulis resensi memberikan
tanggapan dengan mengungkapkan keunggulan dan kelemahan isi buku. Aspek yang
dicermati dan ditanggapi bisa tentang latar
belakang, tujuan, isi, bahasa, gaya penyajian dan
manfaat buku itu.
Mengacu pada kegiatan yang dilakukan
dalam meresensi buku maka dapat diartikan,
merisensi buku adalah kegiatan membaca,
memahami, menganalisis, mengevaluasi, dan
mengungkapkan keunggulan dan kelemahan
sebuah buku sebagai informasi untuk orang lain.
Hasil proses meresensi buku itu disebut resensi
buku. Dengan demikian, resensi buku merupakan sebuah deskripsi, analisis kritis, dan evaluasi atas mutu, makna, dan signifikansi sebuah
buku dan bukan sekedar sinopsis atau menceritakan kembali isi buku. Kajian dalam resensi
buku berfokus pada tujuan, isi, dan penyajian
isi buku. Sedangkan kedalaman dan keluasan
atau panjang pendeknya sebuah resensi
bergantung kepada penulis resensi dan
persyaratan media yang akan menerbitkannya.
Dengan perkataan lain panjangnya naskah
tulisan tidak merupakan persyaratan utama
resensi. Resensi dapat ditulis hanya dalam satu
paragraf atau lebih dengan jumlah 100 kata atau
lebih. Jurnal Pendidikan Penabur misalnya
Langkah-langkah Meresensi
Secara garis besarnya terdapat 6 (enam) langkah
pokok dalam meresensi buku: (1) persiapan, (2)
membaca, (3) menganalisis, (4) mengevaluasi, (5)
menulis, dan (6) menyunting. Sebagai langkah
pertama, penulis resensi perlu melakukan
persiapan dengan memilih buku yang akan
diresensi. Dalam langkah ini, perlu dipilih isi
buku yang sesuai dengan keahlian dan minat
penulis resensi serta terbitan termutakhir,
sebaiknya dalam tahun terakhir. Penulis juga
perlu yakin bahwa buku itu belum pernah
diresensi orang lain. Setelah mendapat buku
Jurnal Pendidikan Penabur - No. 20/Tahun ke-12/Juni 2013
101
102
c.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
2. Penyajian
Berkaitan dengan penyajian isi buku, pertanyaan berikut dapat dijadikan rujukan.
a. Apakah isi buku disajikan secara sistematis
dan logis?
b. Apakah terdapat keterkaitan antarbab?
c. Apakah terdapat keterkaitan antarsub-bab
dalam bab yang sama?
d. Sejauh mana kesesuaian teknik (deskripsi,
narasi, eksposisi, argumen, atau campuran)
yang digunakan dalam menjabarkan tema?
e. Apakah deskripsi yang dipergunakan
cukup jelas dan masuk akal?
f. Apakah narasi yang dipergunakan
memberikan informasi tentang setiap
peristiwa secara kronologis dan lengkap?
g. Apakah penggunaan eksposisi dapat
memberikan informasi atau fakta yang rinci,
jelas, lengkap, dan objektif?
h. Apakah argumentasi yang dipergunakan
didukung oleh data, fakta, dan alasan yang
meyakinkan?
i. Sejauh mana ilustrasi dalam buku memperjelas konsep/gagasan penulis buku?
j.
Sejauh mana terlihat latar belakang penulis
buku mempengaruhi gaya penyajian isi
buku?
k. Apakah penyajian isi buku memotivasi
pembaca untuk terus membaca atau
mempelajari isi buku?
l. Apakah rujukan/kepustakaan yang
dipergunakan mutakhir dan relevan?
103
104
Simpulan
Kesimpulan
Menulis resensi buku tidak semata-mata
menceritrakan kembali atau mendiskripsikan isi
buku secara singkat akan tetapi merupakan
proses membaca, memahami, menganalisis, dan
menilai isi buku. Hasil meresensi buku
menunjukkan keunggulan dan kelemahan isi
buku yang berguna untuk orang yang berniat
membaca atau membeli buku itu serta sekali gus
merupakan masukan bagi penulis buku yang
diresensi. Buku yang diresensi biasanya adalah
buku terbitan baru.
Saran
Agar menghasilkan resensi yang bermutu dan
bermanfaat, penulis resensi buku hendaknya
memilih isi buku yang sesuai dengan keahlian
atau pengalamannya. Penulis resensi buku perlu
pula membandingkan isi buku yang diresensi
Daftar Pustaka
Butler, Linda. (2007). Fundamentals of academic
writing. New York: Pearson Education
Harmer, Jeremy. (2007). The practice of English
language teaching. New York: Pearson
Education
Samad, Daniel. (1997). Dasar-dasar meresensi buku.
Jakarta: Grasindo
Sitepu, B.P. (2012). Penulisan buku teks. Bandung:
Remaja Rosdakarya
Trimmer, Joseph F. (2004). The new writing with a
purpose. Boston: Houghton Mifflin
105