Pneumonia
Disusun oleh:
Nama
NIM
: K100120050
Kelompok : B3
Pneuomonia
A. Kasus
No RM
: 65-81-97
Nama
: Tn. BC
Umur
: 66 tahun
Berat badan : 63 kg
Tinggi badan : 160 cm
MRS tanggal : 12 September 2015
Diagnosis
: Pneumonia (CAP) , Hipertensi
MRS 12 September 2015
Keadaan klinis:
Sesak nafas 1 hari sebelum masuk rumah sakit, demam, produksi sputum
meningkat, mengalami takipnea dan mengeluh dadanya terasa sakit dan lebih
buruk saat batuk atau bernafas. Batuk berdahak sudah sejak 5 hari yang lalu.
Gejala
:
Sadar namun keadaan klinis memburuk.
Riwayat penyakit
:
Gangguan fungsi ginjal sejak 5 tahun yang lalu, hipertensi sejak 3 tahun yang lalu
yang diobati dengan kaptopril 25 mg 2Xsehari.
Riwayat keluarga
:
Ibu menderita hipertensi, ayah menderita gangguan ginjal.
Riwayat sosial :
Merokok 1 bungkus sehari selama 20 tahun.
B. Tujuan penatalaksanaan terapi kasus
1. Untuk meningkatkan kualitas hidup pasien
2. Untuk menyembuhkan infeksi bakteri pada paru-paru
3. Untuk menjaga agar tekanan darah pasien dalam rentang normal
4. Untuk mencegah gangguan ginjal semakin parah
C. Etiologi dan patofisiologi penyakit CAP
1. Etiologi penyakit
Penyakit CAP (Community-Acquired Pneumonia) paling banyak disebabkan
oleh mikroba yang dapat menginfeksi paru-paru. Berdasarkan penelitian, 100
lebih mikroba diisolasi dari jaringan paru-paru. Bakteri yang paling sering
menyebabkan penyakit pneumonia yaitu bakteri Streptoccoccal pneumoniae.
Bakteri lain yang juga dapat menyebabkan penyakit pneumonia yaitu bakteri
Mycoplasma pnemoniae, Chlamidophila pneumoniae, Legionella species,
Haemophilus influenzae, Staphylococcus aureus, dan lain-lain (Watkins &
Lemonovich, 2011).
2. Patofisiologi penyakit
D. Daftar Pustaka
British Thoracic Society Communitu Acquired Pneumonia in Adults Guideline Group,
2009. Thorax: Guideline for The Management of Community Acquired
Pneumonia in Adult. An International Journal of Respiratory Medicine, 64, iii5.
DeBellis, R.J., Smith, B.S., Cawley, P.A., & Burniske, G.M., 2000. Drug Dosing in
Critical Ill Patients with Renal Failure: A Pharmacokinetic Approach. Journal of
Intensive Care Medicine, 15 (6), 291 & 293.
Dipiro, J.T., Talbert, R.L., Yee, G.C., Matzke, G.R., Wells, B.G., & Posey, L.M., 2008.
Pharmacotherapy-A Phatophysiologic Approach, Seventh Editon. McGraw Hill
Medical. New York, 1774.
Doulton, T.W.R., He, F.J., & MacGregor, G.A., 2005. Systematic Review of
Combined Angiotensin-Converting Enzyme Inhibition and Angiotensin Receptor
Blockade in Hypertention. American Heart Association, 45, 880-886.
Schmitt, S., 2010. Community-Acquired Pneumonia. Cleveland Clinic. URL
http://www.clevelandclinicmeded.com/medicalpubs/diseasemanagement/infectiou
s-disease/community-acquired-pneumonia/Default.htm#top.
Singh, Y.D., 2012. Pathophisiology of Community Acquired Pneumonia. Suplement
to Japi, 60, 7-9.
The Ohio State University College of Medicine. Community-Acquired Pneumonia.
Wexner
Medical
Center.
URL
https://internalmedicine.osu.edu/pulmonary/cap/index.cfm.
UMHS, 2014. Management of Chronic Kidney Disease. Guideline for Clinical Care
Ambulatory. 1-25.
Watkins, R.R. & Lemonovich, T.L., 2011. Diagnosis and Management of CommunityAcquired Pneumonia in Adults. American Academy of Family Physicians, 83
(11), 1299-1306.