Anda di halaman 1dari 28

MAJAS

PERBANDINGAN
NAMA KELOMPOK:
CHERIA CANTIKA PUTRI MAHARANI
CRISTIN ROMEGA MANALU
MARIA VALETTA
NADA ZALZA AFIFAH
SARAH MEGA PRATENNA KABAN
SULTAN MUFTI RAMADANSYAH
THREE MELENCHI OKTAVIANTI

Pengertian Majas
Perbandingan
Majas perbandingan adalah Katakata berkias yang menyatakan
perbandingan untuk
meningkatkan kesan dan
pengaruhnya terhadap
pendengar atau pembaca.

Macam macam majas


perbandingan
1. Majas Asosiasi atau Perumpamaan
Majas asosiasi atau perumpamaan
adalah perbandingan dua hal yang pada
hakikatnya berbeda, tetapi sengaja
dianggap sama. Majas ini ditandai oleh
penggunaan kata bagai, bagaikan,
seumpama, seperti, dan laksana.
Contoh :
1. Hatinya lebut bagaikan salju.
2. Rupanya cantik laksana bidadari
kahyangan .

2. Majas Metafora
Metafora adalah majas yang
mengungkapkan ungkapan secara
langsung berupa perbandingan
analogis.
Contoh:
1. Buku adalah Jendela Dunia
2. Istriku adalah Belahan Jiwaku
3. Rumahku Surgaku.

3. Majas Personifikasi
Personifikasi adalah majas yang
membandingkan benda-benda tak
bernyawa seolah-olah mempunyai
sifat seperti manusia.
Contoh:
1. Api itu melalap rumah warga.
2. hembusan angin dengan lembut
menyapaku.
3. Lahar merapi itu terus meronta
ingin keluar.

4. Majas Alegori
Alegori adalah Menyatakan dengan cara lain,
melalui kiasan atau penggambaran.
Alegori: majas perbandingan yang bertautan
satu dan yang lainnya dalam kesatuan yang
utuh. Alegori biasanya berbentuk cerita yang
penuh dengan simbol-simbol bermuatan moral.
Contoh:
Perjalanan hidup manusia seperti sungai yang
mengalir menyusuri tebing-tebing, yang kadangkadang sulit ditebak kedalamannya, yang rela
menerima segala sampah, dan yang pada
akhirnya berhenti ketika bertemu dengan laut.

5. Majas Simbolik
Simbolik adalah majas yang melukiskan
sesuatu dengan mempergunakan
benda, binatang, atau tumbuhan
sebagai simbol atau lambang.
Contoh:
1. Jangan sampai kita terjerat jebakan
lintah darat itu
2. Dasar Lelaki hidung belang
3. Ia adalah kembang desa di kampung
ini

6. Majas Metonimia
Metonimia adalah majas yang
menggunakan ciri atau lebel dari sebuah
benda untuk menggantikan benda
tersebut.Pengungkapan tersebut berupa
penggunaan nama untuk benda lain yang
menjadi merek, ciri khas, atau atribut.
Contoh:
1. Di kantongnya selalu terselip gudang
garam. (maksudnya rokok gudang garam)
2. Setiap pagi Ayah selalu menghirup
kapal api. (maksudnya kopi kapal api)

7. Majas Sinekdok
Sinekdok adalah majas yang menyebutkan
bagian untuk menggantikan benda secara
keseluruhan atau sebaliknya.
Contoh:
1. Hingga detik ini ia belum kelihatan batang
hidungnya.
2. Per kepala mendapat Rp. 300.000.
3. Dalam pertandingan final bulu tangkis Rt.03
melawan Rt. 07.
4. Indonesia akan memilih idolanya malam
nanti.

8. Majas Simile
Pengungkapan dengan perbandingan
eksplisit yang dinyatakan dengan kata
depan dan penghubung, seperti
layaknya, bagaikan, " umpama",
"ibarat","bak", bagai".
Contoh:
Kau umpama air aku bagai minyaknya,
bagaikan Qais dan Laila yang dimabuk
cinta berkorban apa saja.

9. Majas Eufimisme
Menyatakan sesuatu yang dianggap
kasar/tidak sopan dengan bahasa
yang lebih halus.
Contoh :
1. Tunasusila : pelacur,
2. Belakang : WC, dll.

10. Majas Litotes


Ungkapan bahasa yang merendah
dengan tujuan rendah diri/tidak
sombong.
Contoh :
Kalau main ke Jogja silahkan mampir
di gubug saya. (gubug : rumah).

11. Majas Parsprototo


Pengungkapan sebagian objek untuk
keseluruhan.
Contoh :
Semenjak diejek kemarin, si Suto
tidak kelihatan batang hidungnya
lagi.

12. Majas Totumproparte


Merupakan kebalikan dari
Parsprototo. Yaitu, penggunaan
keseluruhan objek untuk
mengungkapkan sebagian saja.
Contoh :
Kemarin, Indonesia menang 10-0
melawan Spanyol saat bertanding
bola. (Sebenarnya cuma Timnas saja
yang main bukan Indonesia).

13. Majas Antropomorfisme


Metafora yang menggunakan kata atau bentuk
lain yang berhubungan dengan manusia untuk
hal yang bukan
manusia.Antropomorfismeadalah atribusi
karakteristikmanusia ke makhluk bukan
manusia. Subyek antropomorfisme
sepertibinatang yang digambarkan sebagai
makhluk dengan motivasi manusia, dapat
berpikir dan berbicara, atau
bendaalamseperti angin atau matahari.
Contoh :
1. mulut gua itu sempit
2. keringatmu membanjirimu

14. Majas Sinestesia


Adalah majas yang berupa suatu
ungkapan rasa dari suatu indra yang
dicurahkan lewat ungkapan rasa indra
lainnya.
Contoh :
1. Subhanallah!!! Suaramu renyah sekali.
Pantas saja kau lolos babak audisi
2. Seharum namanya, mawar senantiasa
membuat suasana selalu hangat
3. Kau tau, rupanya yang manis membuat
aku tak jemu-jemu memandanginya.

15. MajasAntonomasia
Penggunaan sifat sebagai nama diri atau
nama diri lain sebagai nama jenis.
Antonomasia adalah sebuah majas
perbandingan yang menyebutkan sesuatu
bukan dengan nama asli dari benda tersebut,
melainkan dari salah satu sifat benda
tersebut.Penggunaan sifat sebagai nama diri
atau nama diri lain sebagai nama jenis.
Contoh:
1. Si Gemuk
2. Si Lincah
3. Si Pintar

16. Majas Alusio


Pemakaian ungkapan yang tidak
diselesaikan karena sudah dikenal.
Contoh :
Sudah dua hari ia tidak terlihat batang
hidungnya.
'Batang hidung' berarti " Sosok
seseorang ". Kalimat diatas berarti :
Sudah dua hari ia tidak terlihat
sosoknya ( bersembunyi ).

17. Majas Aptronim


Pemberian nama yang cocok dengan
sifat atau pekerjaan orang.
Contoh:
Karena sehari-hari ia bekerja sebagai
kusir gerobak, ia dipanggil Karto
Grobak.

18. Majas Hipokorisme


Penggunaan nama timangan atau
kata yang dipakai untuk
menunjukkan hubungan karib.
Contoh:
Lama Otok hanya memandangi
ikatan bunga biji mata itu, yang
membuat otok kian terkesima.

19. MajasDisfemisme

Pengungkapan pernyataan tabu atau


yang dirasa kurang pantas
sebagaimana adanya.
Contoh : tidak ada penjelasan

20. Majas Hiperbola


Pengungkapan yang melebih-lebihkan
kenyataan sehingga kenyataan tersebut
menjadi tidak masuk akal. Hiperbol adalah
gaya bahasa yang menyatakan sesuatu
secara berlebihan. Lawannya antara lain
meiosis dan litotes.
Contoh:
1. Suara keras menggelegar membelah
bumi.
2. Perasaanku teriris-iris mendengar
kisahnya.

21. Majas Depersonifikasi


Pengungkapan dengan tidak
menjadikan benda-benda mati atau
tidak bernyawa. Depersonifikasi
adalah majas yang berupa
pembandingan manusia dengan
bukan manusia atau dengan benda.
Contoh:
1. Dikau langit, daku bumi.
2. Jika dikau bunga, aku tangkainya.

22. Majas Fabel


Menyatakan perilaku binatang
sebagai manusia yang dapat berpikir
dan bertutur kata.
Contoh :
1. Perilakunya seperti ular yang
menggeliat.
2. Kaki jerapah.

23. Majas Parabel


Ungkapan pelajaran atau nilai tetapi
dikiaskan atau disamarkan dalam
cerita.
Contoh :
Kancil mencuri timun

24. Majas Perifrase


Ungkapan yang panjang sebagai pengganti
ungkapan yang lebih pendek.Perifrasa adalah
majas yang berupa pengungkapan yang
panjang sebagai pengganti pengungkapan yang
lebih pendek atau dengan kata lain, suatu frasa
panjang menggantikan frasa yang lebih pendek.
Contoh :
1. Ia bersekolah di kota kembang (maksudnya:
Bandung).
2. Indonesia pernah dijajah oleh negeri
matahari terbit (maksudnya: Jepang).
3. Pulau dewata adalah tempat wisata yang
paling indah.

25. Majas Eponim


Eponim adalah nama orang (bisa nyata atau fiksi)
yang dipakai untuk menamai suatu tempat, penemuan
atau benda tertentu dikarenakan kontribusi atau
peranan tokoh yang bersangkutan pada obyek yang
dinamai tersebut. Dalam bidang sains dan teknologi,
sebuah penemuan biasanya diberi nama sesuai
dengan penemunya,
contoh:
1. Bilangan Avogadro (oleh Amedeo Avogadro),
2. Mesin diesel (oleh Rudolf Diesel),
3. Penyakit Parkinson (oleh James Parkinson),
4. Komet Halley (oleh Edmond Halley),
5. distribusi Gauss (oleh Carl Friedrich Gauss),
6. Konstanta Planck (oleh Max Planck),
7. kita melewati jalan soekarno

SEKIAN DAN TERIMA


KASIH

Anda mungkin juga menyukai