mencerminkan kondisi masa depan maupun sekarang dan keadaan masa depan
sulit diketahui dengan pasti.
7. Homogenity
Memiliki arti yaitu sumber-sumber daya yang digunakan dalam proses harus
sama.
Dalam model matematika, permasalahan dalam pemograman linier dapat
digambarkan sebagai berikut:
Memaksimumkan atau meminimumkan:
a 1m x1m a 2m x 2m ... a nm x nm b m
Fungsi tujuan
Z c1 x 1 c 2 x 2 ... c n x n
Fungsi kendala
x1 , x2, ..., xn 0
Asumsi
Keterangan:
I
: jumlah kegiatan
bi
cj
pembulatan
(round
off)
terhadap
solusi
optimal
bila
dimungkinkan.
3. Metode branch-and-bound, metode ini dilakukan dengan mengibaratkan
suatu permasalahan sebagai pohon (tree), kemudian permasalahan tersebut
dibagi atau dibuat percabangan (branching) ke dalam subset yang lebih kecil.
METODE GRAFIK
Metode grafik adalah penyelesaian program linier yang penyelesaiannya
disajikan dalam bentuk grafik, dimana sebelumnya telah dilakukan perhitunganperhitungan untuk mencari titik-titik temu pada masing-masing sumbu. Tujuan
dari metode grafik ini adalah untuk memberi dasar-dasar dari konsep yang
digunakan teknik simpleks. Prosedur umumnya adalah untuk mengubah suatu
situasi deskriptif ke dalam bentuk masalah program linier dengan menentukan
variabel, konstanta, fungsi obyektif, dan batasannya (kendala), sehingga masalah
tersebut dapat disajikan dalam bentuk grafik dan diinterpretasikan solusinya.
Berikut ini adalah tahapan-tahapan dalam penggunaan metode grafik.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Setelah Perang Dunia II, banyak ahli bergabung dengan Dantzig dalam
pengembangan konsep program linier. Laporan pertama yang berisi metode solusi
yang sekarang dikenal sebagai metode simpleks, dipublikasikan oleh Dantzig
bekerja sama dengan Marshall Wood dan Alex Orden pada tahun 1947. Metode
simpleks adalah suatu prosedur matematis untuk mencari solusi optimal dari suatu
masalah program linier yang didasarkan pada proses perhitungan ulang (iteration),
sehingga pada prinsipnya ini langkah-langkah perhitungan yang sama diulang
berkali-kali sebelum mencapai solusi optimal.
Berikut ini merupakan ciri utama dari suatu bentuk baku program linier untuk
metode simpleks.
1. Semua kendala harus berada dalam bentuk persamaan dengan nilai kanan tidak
negatif.
2. Semua variabel yang tidak terlibat tidak dapat bernilai negatif.
3. Fungsi obyektif dapat berupa maksimasi dan minimasi.
Untuk memenuhi ciri-ciri tersebut, maka harus dibuat beberapa peraturan
pengubahan yang tidak memenuhi bentuk baku ke dalam bentuk baku, contohnya
adalah pengubahan variabel. Pengubahan variabel tidak terbatas menjadi variabel
yag non negatif dapat dilakukan dengan menjadikan variabel tersebut menjadi
selisih dari dua variabel yang bernilai non negatif.
A. Langkah-Langkah Metode Simpleks
METODE BRANCH-AND-BOUND