Anda di halaman 1dari 3

TUGAS : FILSAFAT KOMUNIKASI

Pengertian filsafat komunikasi


Pokok bahasan :
1. pengertian filsafat secara etimologi dan terminologi
2. pengertian filsafat sebagai landasan ilmu komunikasi
3. Hakikat filsafat komunikasi

1. PENGERTIAN FILSAFAT
Filsafat dipahami secara etimologi dan terminologi.
Secara etimologi dari bahasa yunani philosophia. Terdiri dari kata philos yang
artinya cinta dan shopia berarti kebijaksanaan. Filsafat adalah cinta kebijaksanaan.
Bijaksana dalam arti dorongan yang terus menerus.
Jadi filsafat bukan kata benda/statis tetapi kata kerja, sebuah proses
Secara terminologi (Aristoteles) filsafat adalah :
Ilmu (pengetahuan) yang meliputi kebenaran yang didalamnya terkandung ilmuilmu metafisika, logika, retorika, etika, ekonomi, politik, dan estetika (filsafat keindahan).
Sekiranya dapat disimpulkan, filsafat merupakan ilmu pengetahuan yang
menyelidiki segalanya secara mendalam dengan menggunakan akal sampai pada
hakekatnya. sikap dan kepercayaan terhadap kehidupan dan alam yang biasanya
diterima secara tidak kritis.

Tujuan filsafat :

Filsafat dilihat sebagai sumber ilmu pengetahuan, oleh karenanya dengan ilmu ini
mencoba mencari hakikat dari fenomena bukan untuk mempersoalkan gejala gejalanya.
Sedangkan ilmu berusaha menjelaskan gejala gejala yang kemudian mengantarkan pada
pemikiran filsafat guna mencari hakikat dari fenomena itu sendiri. Hakikat adalah suatu
prinsip yang menyatakan sesuatu adalah sesuatu itu adanya.
Tujuan dari filsafat adalah mencari hakikat dari suatu objek atau gejala yang
mendalam, sedangkan pada ilmu pengetahuan hanya sebatas membicarakan gejalagejala. Membicarakan gejala untuk masuk kepada hakikat itulah yang menjadi fokus
filsafat. Untuk sampai kepada hakikat harus melalui suatu metode yang khas dari filsafat.
Filsafat membawa kita pada pemahaman, dan filsafat membawa kita pada
tindakan yang lebih layak.
2. PENGERTIAN FILSAFAT SEBAGAI LANDASAN ILMU KOMUNIKASI
Dalam beberapa definisi, komunikasi merujuk pada cara berbagi pikiran, makna,
pesan dianut secara sama. Sedangkan dalam makna lain berasal dari bahasa latin, yaitu
dari kata communis yang berarti sama. Sama di sini berarti sama dalam makna.
Secara terminologis, dari berbagai sumber mendefinikan komunikasi dalam
berbagai prespektif. Dalam prespektif filsafat, komunikasi dimaknai untuk mempersoalkan
apakah hakikat komunikator /komunikan, dan bagaimana ia menggunakan komunikasi
untuk berhubungan dengan realitas lain di alam semesta (Rakhmat, 1997: 8).
Filsafat melandasi ilmu komunikasi dari domain ethos, pathos, dan logos dari teori
Aristoteles dan Plato :
-

Ethos merupakan komponen filsafat yang mengajarkan ilmuwan tentang


pentingnya rambu-rambu normatif dalam pengembangan ilmu pengetahuan yang
kemudian menjadi kunci utama bagi hubungan antara ilmu dan masyarakat.

Pathos merupakan komponen filsafat yang menyangkut aspek emosi atau rasa
yang ada dalam diri manusia sebagai makhluk yang senantiasa mencintai
keindahan,penghargaan, yang dengan ini manusia berpeluang untuk melakukan
improvisasi dalam pengembangan ilmu pengetahuan.

Logos merupakan komponen filsafat yang membimbing para ilmuwan untuk


mengambil suatu keputusan berdasarkan pada pemikiran yang bersifat nalar dan
rasional, yang dicirikan oleh argument-argumen yang logis

3. HAKIKAT FILSAFAT KOMUNIKASI


Filsafat bermula dari pertanyaan dan berakhir pada pertanyaan. Hakikat filsafat
adalah bertanya terus-menerus, karenanya dikatakan bahwa filsafat adalah sikap
bertanya itu sendiri. Dengan bertanya, filsafat mencari kebenaran. Namun, filsafat tidak
menerima kebenaran apapun sebagai sesuatu yang sudah selesai. Yang muncul adalah
sikap kritis, meragukan terus kebenaran yang ditemukan. Dengan bertanya, orang
menghadapi realitas kehidupan sebagai suatu masalah, sebagai sebuah pertanyaan,
tugas untuk digeluti, dicari tahu jawabannya.
Jadi Filsafat Komunikasi, merupakan suatu studi dengan objek formal filsafat,
sedangkan objek materialnya adalah komunikasi, yang tak lain adalah pernyataan antar
manusia baik secara langsung maupun tidak langsung. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa filsafat komunikasi merupakan kajian reflektif secara mendalam,
komprehensif dan holistik hingga menyentuh hal-hal esensial, berbagai fenomena dalam
proses komunikasi, baik itu unsur komunikasi, prinsip komunikasi hingga model-model
komunikasi.
Berkaitan dengan masalah penilalan baik dan buruk dalam proses komunikasi
maka filsafat komunikasi juga berhubungan filsafat nilai (aksiologi). Manusia merupakan
makhluk penilai, maka dalam proses komunikasi hendaknya juga harus dipertimbangkan
adanya

nilai-nilai.

Apakah

pesan

yang

disampaikan

pada

orang

lain

dapat

dipertanggungjawabkan, proses penyampaian pesan tetap mempertimbangkan aspek


etika atau tidak?
Effendy., Onong Uchjana, 2000, Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi, Penerbit PT. Citra Aditya Bakti, Bandung
Mulyana, Deddy. Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Bandung. Remaja Rosdakarya..2001.

Anda mungkin juga menyukai