1.
a. Peter R. Baehr:
menjelaskan hak asasi manusia sebagai hak dasar yang dipandang mutlak
perlu untuk perkembangan individu.
b. Muladi :
berpendapat hak asasi adalah segala hak-hak dasar yang melekat dalam
kehidupan manusia (those rights which are inherent in our nature and without
which we cannot live as human being).
c. John Locke:
berpendapat bahwa hak asasi manusia adalah hak-hak yang berasal langsung
dari Tuhan Yang Maha Pencipta sebagai hak yang sempurna.
d. Menurut UU No. 39 Tahun 1999:
tentang Hak Asasi Manusia, hak asasi manusia adalah seperangkat hak yang
melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan yang
Maha Esa dan merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi
dan dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah, dan setiap orang demi
kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia.
e. Miriam Budiardjo :
mengemukakan
bahwa
hak
asasi
adalah
hak
manusiayangtelahdiperolehdandibawanyabersamaandengan
yang
kelahiran
dimiliki
atau
Jan Materson :
(Komisi HAM PBB) berpendapat bahwa hak asasi manusia adalah hak-hak
yang sudah ada pada setiap manusia, yang merupakan tanpa adanya hak itu
manusia mustahil dapat hidup sebagai manusia yang normal dan berkehidupan
sosial.
2.
JELASKAN APA YANG DIMAKSUD DENGAN HAM BASIC FIGHT DAN OPRAN BISA
DILIHAT DI DALAM AJARAN JOHN LOCK DAN IMMANUEL KANT !
a. Immanuel Kant :
Bahwa semua manusia harus di berlakukan sebagai tujuan-tujuan dan bukan
semata-mata sebagai alat, sebab manusia merupakan pribadi rasional yang
mempunyai tujuan dalam dirinya sendiri. Oleh karena itu setiap manusia tidak
boleh diperlakukan sewenang-wenang menurut kehendak perorangan.
b. John Locke :
Bahwa semua individu dikaruniai alam hak yang inheren atas kehidupan,
kebebasan dan harta yang merupakan milik mereka sendiri, tidak dapat
dipindahkan atau dicabut oleh negara. Pada sisi lain locke juga mempostulatkan
bahwa untuk menghindari ketidakpastian dalam alam ini,manusia telah ambil
bagian dalam suatu kontrak sosial ikatan sukarela, dengan cara ini penggunaan
hak mereka yang tidak dapat dicabut itu diserahkan pada penguasa.apabila
penguasa memutauskan kontrak sosial dengan melanggar hak- hak kodrar
individu, mereka yang menyerahkan itu ,bebas untuk menyingkirkan penguasa
dan menggantinya dengan penguasa yang lain yang dapat menjamin dan
melindungi hak-hak warganya.
3. JELASKAN PERANAN DARI MAZHAB POSITIVISME?
a. Sosial
Peranan mazhab positivisme di dalam suatu negara dibidang sosial ialah untuk
mengatasi gejala-gejala sosial yang ada di dalam suatu negara, sehingga di
dalam suatu negara itu mempunyai jiwa sosial yang tinggi, tetapi negara tidak
boleh memaksa kehidupan sosial di dalam suatu negara karena kehidupan
sosial di dalam suatu negara berbeda-beda. Jadi negara tidak boleh memaksa
diri dari segi sosial karena kehidupan sosial penuh dengan masalah-masalah
sosial di dalam suatu negara.
b. Budaya
Peranan mazhab positivisme di dalam suatu negara dibidang budaya ialah
untuk melestarikan budaya di dalam suatu negara, karena budaya merupakan
ciri khas masing-masing negara yang membedakan negara yang satu dengan
yang lain. Tetapi negara tidak boleh memaksakan diri dari segi budaya di dalam
suatu negara, karena itu akan membuat rakyatnya tertekan secara individu. Jadi
suatu negara tidak boleh memaksakan diri dari segi budaya karena akan
membuat rakyatnya tertekan secara individu.
c. Ekonomi
Peranan mazhab positivisme di dalam suatu negara dibidang ekonomi ialah
untuk meningktkan ekonomi di dalam suatu negara, tetapi tidak boleh
dipaksakan karena masing-masing negara mempunyai kemampuan mengolah
ekonomi yang berbeda-beda. Jadi negara tidak boleh terlalu memaksa ekonomi
disuatu negara yang kurang mampu mengolah ekonominya sendiri.
4.
JELASKAN SUBTANSI
DAN
dan
prasangka
budaya
tentang
inferioritas
kelompok
orang
dari semua korban kerja paksa adalah anak-anak.Eksploitasi dan seri kerja
paksa dan perdagangan manusia hingga perdagangan organ tubuh.
Konvensi ILO No. 87 Tahun 1945, diratifikasi berdasarkan Keppres No. 83
tahun 1998 tentang Kebebasan Berserikat dan Perindungan Hak untuk
Berorganisasi.
Konvensi ILO No. 105 Tahun 1957, diratifikasi berdasarkan Undang-Undang
Nomor 19 Tahun 1999 tentang Penghapusan Kerja Paksa.
Konvensi ILO No. 111 Tahun 1958, diratifikasi berdasarkan Undang-Undang
Nomor 21 Tahun 1999 tentang Diskriminasi dalam Pekerjaan dan Jabatan.
Konvensi ILO No. 138 Tahun 1973, diratifikasi berdasarkan Undang-Undang
Nomor 20 Tahun 1999 tentang Usia Minimum untuk Diperbolehkan Kerja.
Konvensi ILO No. 182 Tahun 1999, diratifikasi berdasarkan Undang-Undang
Nomor
Tahun
2000
tentang
Pelarangan
dan
Tindakan
Segera
ketidakmatangan
perlindungan
dan
fisik
dan mentalnya
pengasuhan
khusus,
anak-anak,
termasuk
hukum
membutuhkan
yang
tepat.
Anak,
dengan
Referensi
Khusus
untuk
Meningkatkan
kondisi
sulit,
dan
bahwa
anak-anak
tersebut
membutuhkan
Tahun
2000
tentang
Pelarangan
dan
Tindakan
Segera
5.
JELASKAN PELANGGARAN HAM APA SAJA YANG ADA DALAM PEPRESS TSB
DAN LAMPIRKAN PEPRES TSN DALAM TUGAS SAUDARA
Perpres No. 36 Tahun 2005 Pasal 2 ayat (1) tentang Pengadaan Tanah,
Pengadaan tanah bagi pelaksanaan pembangunan untuk kepentingan umum oleh
Pemerintah atau pemerintah daerah dilaksanakan dengan cara:
a. pelepasan atau penyerahan hak atas tanah; atau
b. pencabutan hak atas tanah.
Perpres No. 36 Tahun 2005 Pasal 18 ayat (1) tentang Musyawarah, apabila upaya
penyelesaian yang ditempuh Bupati/Walikota atau Gubernur atau Menteri Dalam
Negeri tetap tidak diterima oleh pemegang hak atas tanah dan lokasi pembangunan
yang bersangkutan tidak dapat dipindahkan, maka Bupati/Walikota atau Gubernur
atau Menteri Dalam Negeri sesuai kewenangan mengajukan usul penyelesaian
dengan cara pencabutan hak atas tanah berdasarkan Undang undang Nomor 20
Tahun 1961 tentang Pencabutan Hak-hak Atas Tanah Dan Benda-benda Yang Ada
Di Atasnya.
Dari Perpres No. 36 Tahun 2005 Pasal 2 ayat (1) tentang Pengadaan Tanah dan
Perpres No. 36 Tahun 2005 Pasal 18 ayat (1) tentang Musyawarah, sudah
melanggar hak asasi manusia karena aparat negara sengaja melawan hukum
dengan mengurangi dan membatasi, dan mencabut hak seseorang karena
pengadaan tanah tersebut. Hal itu akan merugikan seseorang apabila seseorang itu
tidak mau menyerahkan tanahnya kepada pemerintah. Dan pemerintah akan
mencabut hak atas kepemilikan tanah, hal itu jelas sudah melanggar hak asasi
manusia. Sesuai dengan pelanggaran hak asasi manusia yang terdapat di UU No.
39 Tahun 1999 Pasal 1 ayat (6) tentang Ketentuan Umum, yang berbunyi :
Pelanggaran hak asasi manusia adalah setiap perbuatan seseorang atau kelompok
orang termasuk aparat negara baik disengaja maupun tidak disengaja atau
kelalaian yang secara melawan hukum mengurangi, menghalangi, membatasi, dan
atau mencabut hak asasi manusia seseorang atau kelompok orang yang dijamin
oleh Undangundang ini, dan tidak mendapatkan, atau dikhawatirkan tidak
memperoleh penyelesaian hukum yang adil dan benar, berdasarkan mekanisme
hukum yang berlaku.
6. JELASKAN
MAKSUD
PERNYATAAN
TSB
DIATAS
DENGAN
CONTOH
warga Negara ( The citizen constitusioanl right) yang bukan merupakan hak asasi (
Human Right). Contohnya Hak setiap warga Negara untuk menduduki jabatan
dalam pemerintahan adalah the citizen constitusioanal right tetapi bukan
merupakan the human right tetapi bahawa semua hak asasi manusia adalah jelas
merupakan the constitusional right.
Indonesia Unsur unsure itu terpenuhi dalam Negara hukum Indonesia walaupun
dalam konsepnya Indonesia memiliki ke khasan yang dalam berdasar atas cita
Negara Pancasila dan hal ini merupakan sesuatu yang sangat penting dalam
penyelenggaraan pemerintahan di indonesia