Anda di halaman 1dari 2

KESIMPULAN

Dari keseluruhan moda transportasi yang berkelanjutan, kereta api lah yang sanga memungkinkan
dengan cepat direalisasikan di Indonesia yang tentunya Jakarta dan Surabaya. Ini dikarenakan
kereta api merupakan transportasi masal yang murah dan terjangkau bagi semua lapisan
masyaratkat mengingat pendapatan per kapita negara kita tidak terlalau tinggi. Kereta api yang
sejatinya merupakan transportasi masal yang sistem kinerjanya sudah sangat familiar oleh
masyarakat. Selain itu dari segi prasarana rel sudah ada di Indonesia, tinggal memperbaiki ate
menambah jumlah rel yang ada. Semakin sadarnya masyarakat akan pentingnya beralih dari moda
pribadi ke moda umum, akan menambah daftar baik bagi sejarah transportasi di Indonesia. Karena
selama ini prestige yang dimiliki masyarakat menengah ke atas khusunya telah meruntuhkan asa
bagi pemerinytah untuk merealisasikan transportasi masal yang berkelanjutan. Seiring dengan
fasilitas yang akan diberikan kepada para penumpang moda kereta api yang telah di re-desainmaka
terciptalah suatu sinergi yang apik bagi kemajuan sistem transportasi di Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
Nasution, MN. 1996. Manajemen transportasi. Ghalia Indonesia. Jakarta.
Hobbs, FD. 1995. Perencanaan dan teknik lalu lintas. Gajah Mada University Press. Yogyakarta.
Meyer dan Miller. 2001. Urban transportation planning. McGraw-Hill International. Singapore.
Iswanto, Hadi. 2002. Faktor-faktor pendorong terjadinya kemacetan lalul lintas di jalan arteri
primer kawasan pasar ungaran Kabupaten Semarang. Universitas Diponegoro. Semarang.
Wibawa, Arie Bayu. 1996. Tata guna lahan dan transportasi dalam pembangunan berkelanjuta.
Universitas Diponegoro. Semarang.
Nugroho, Adi Lanugranto. 2008. Konsumen dan jasa transportasi. Universitas Muhammadiyah
Surakarta. Surakarta.
Machsus dan Rahmat Basuki. 2008. Penggunaan BBG pada kendaraan bermotor di Kota
Surabaya. Jurnal aplikasi Volume 4 nomor 1 ISSN 1907-753X. Surabaya.
Aminah, Siti. 2006. Transportasi public dan aksesibilitas masyarakat perkotaan. Universitas
Airlangga. Surabaya.
Haryadi, Bambang. dan Riyanto, Bambang. 2007. Kepadatan kota dalam perspektif pembangunan
transportasi berkelanjutan. Jurnal teknik sipil dan perencanaan Nomor 2 volume 9 juli 2007.
Universitas Negeri Semarang. Semarang.

Sinulingga, Rina. 2004. Evolusi sistem transportasi dipusat Kota Pematang Siantar. Universitas
Sumatera Utara. Medan.
Sutikno, Rizal Fauzul. 2010. Materi perkuliahan I sampai V. Universitas Brawijaya. Malang.
Arifin, samsul. http://berita.liputan6.com. Diakses pada tanggal 19 oktober 2010 pukul 16.00 Wib.
Anonymous. 2010. http://wikipedia.com. Diakses pada tanggal 21 november 2010 pukul 16.05 Wib.
Anonymous. 2004. http://www.pelangi.or.id/news.php?hid=46. Diakses pada tanggal 4 november
2010 pukul 15.20 Wib.
Anonymous.2010.http://www.tnol.co.id/en/groups/viewdiscussion/97Bahas+masalah+transportasi
+neh+.html?groupid=7. Diakses pada tanggal 4 november 2010 pukul 15.30 Wib.
Anonymous. 2010.http://international.okezone.com/read/2010/05/28/18/337177/18/wina-kotaterbaik-di-dunia. diakses pada tanggal 21 november 2010 pukul 20.10 Wib.
Supriyanto. 2008. http://www.aipse.org/de/artikel/4-transportasi-umum-idaman.html. Diakses
pada tanggal 15 november 2010 pukul 20.38 Wib.
Anonymous. 2010. http://bataviase.co.id/node/400375. Diakses pada tanggal 17 november 2010
pukul 17.45 Wib.

Anda mungkin juga menyukai