Disusun Oleh :
Inna Muthmainnah
260110120151
260110120152
260110120153
Desi Rohadatul A.
260110120155
Hanifa Nuraini
Gabriella Rosalina
260110120156
260110120157
OVERVIEW
Latar
Belakang
Tujuan
Penelitian
Rumusan
Penelitian
Manfaat
Penelitian
Subjek
Penelitian
Lokasi dan
Waktu
Penelitian
Metode
Penelitian
Hasil dan
Pembahas
an
Kesimpula
n dan
Saran
Latar Belakang
Latar Belakang
Penelitian prospektif oleh Akram et al
menyimpulkan adanya hubungan yang positif
antara obesitas dengan hiperurisemia.
Terindikasikan dengan jelas bahwa indeks
massa tubuh memiliki korelasi dengan
konsentrasi asam urat dalam darah. (Akram et
al., 2011).
Hensen dan Putra menyimpulkan bahwa
terdapat hubungan yang bermakna antara
obesitas dengan hiperurisemia (Hensen,
2007).
Latar Belakang
Faktor risiko yang dapat menyebabkan orang
terserang penyakit asam urat adalah usia, asupan
senyawa purin berlebihan, konsumsi alkohol
berlebih, kegemukan (obesitas), hipertensi dan
penyakit jantung, obat-obatan tertentu (terutama
diuretika), gangguan fungsi ginjal, dan olah raga
aktivitas
(Andry
dkk, 2009).
Indeksatau
Massa
Tubuh fisik
(IMT),
merupakan
salah satu
parameter yang paling banyak digunakan dalam
menentukan kriteria proporsi tubuh seseorang.
Indeks Massa Tubuh berkorelasi kuat dengan jumlah
total lemak tubuh pada manusia yang mana dapat
menggambarkan status berat badan seseorang
(Shamley, 2005).
PEMBENTUKAN ASAM
URAT
BMI = Berat
Badan / (Tinggi
Badan * Tinggi
Badan)
TUJUAN PENELITIAN
Untuk mengetahui hubungan indeks massa
tubuh terhadap kadar asam urat pada
mahasiswa praktikum biokimia klinik shift C1
Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran.
RUMUSAN PENELITIAN
Bagaimana hubungan indeks massa tubuh
terhadap kadar asam urat pada mahasiswa
praktikum biokimia klinik shift C1 Fakultas Farmasi
Universitas Padjadjaran?
MANFAAT PENELITIAN
Memperoleh pengetahuan mengenai
hubungan yang ada antara indeks massa
tubuh terhadap kadar asam urat pada
mahasiswa praktikum biokimia klinik
shift C1 Fakultas Farmasi Universitas
Padjadjaran
Mengetahui efek yang akan terjadi pada
kadar asam urat mahasiswa praktikum
biokimia klinik shift C1 Fakultas Farmasi
Universitas Padjadjaran ketika indeks
massa tubuh tidak ideal
SUBJEK PENELITIAN
Mahasiswa Program
Studi Sarjana Fakultas
Farmasi Universitas
Padjadjaran angkatan
2012, shift C1 Praktikum
Biokimia Klinik
Kriteria
inklusi
Kriteria
Eksklusi
Laboratorium Biokimia
Klinik Fakultas Farmasi
Universitas
Padjadjaran,
Jatinangor pada bulan
Maret 2015.
METODE PENELITIAN
Penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi
badan subjek penelitian untuk menentukan
indeks massa tubuh.
Sampel darah
diambil dari
koresponden
Dilakukan
sentrifugasi
hingga
terbentuk 2
lapisan
Dimasukkan ke
dalam tabung
Ependorf yang
baru dan
disimpan pada
suhu 4 C
Diambil
supernatan
(mengandung
serum)
Disiapkan 31
Kuvet
Dilakukan
penetapan
kadar dengan
melalui
pehitungan
absorbansi
pada panjang
gelombang
546 nm
Konversi hasi
absorbansi
menjadi
kadar asam
urat
Blanko
Standar
Sampel
R (Reagen)
1 mL
1 mL
1 mL
Standar
20 L
Serum
20 L
Untuk Perempuan
1 = < 2,6 mg/dL
2 = 2,6-6,0 mg
3 = > 6,0 mg/dL
Untuk Laki-laki
1 = < 3,5 mg/dL
2 = 3,5-7,2 mg
3 = > 7,2 mg/dL
1 = Underweight
2 = Normal
3 = Pre-Obese
4 = Obese
Ket :
: diatas normal
: sampel hilang
Hipotesa :
H0 : tidak ada hubungan antara Indeks Massa Tubuh dengan kadar
asam urat pada mahasiswa praktikum biokimia klinik shift c1
Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran
H1 : ada hubungan antara Indeks Massa Tubuh dengan kadar asam
urat ada mahasiswa praktikum biokimia klinik shift c1 Fakultas
Farmasi Universitas Padjadjaran
Karakteristik Responden
Responden dalam
penelitian ini berjumlah
30 orang yang berusia
antara 20-21 tahun.
Paling banyak berjenis
kelamin perempuan
sebanyak 23 orang
(76,67%).
Laki Laki
Perempuan
IMT
(Kg/m2)
Frekuensi
Persentase
Frekuensi
Persentase
<18,5
14,28
4,54
18,5-
85,71
18
81,81
24,9
25,0-
13,63
29,9
>30
Kadar Asam Urat pada mahasiswa praktikum biokimia klinik shift C1 Fakultas Farmasi UNPAD
KESIMPULAN
Nilai : 0,05
Koefisien
Koefisien Korelasi : 0,122
N = 29
Sig. >
0,529 > 0,05
korelasi <
r tabel
0,122 < 0,306
SARAN
Saran dari penelitian ini diantaranya adalah :
Untuk penelitian selanjutnya, dapat dilakukan
penelitian serupa dengan menggunakan
pendekatan dan metode penelitian yang berbeda
untuk memperoleh hasil yang lebih valid.
Dari hasil penelitian ini diharapkan akan ada
penelitian lanjutan untuk mengetahui faktorfaktor lain yang berpengaruh terhadap kejadian
hiperurisemia.
DAFTAR PUSTAKA
Andry, Saryono, dan Upoyo, A. S. (2009). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kadar
Asam Urat pada Pekerja Kantor di Desa Karang Turi, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes.
The Soedirman Journal of Nursing, 4(1), 26-31.
Destyana R, Saryono, Mursiyam. 2009. Hubungan Antara Indeks Masa Tubuh dengan Tekanan
Darah dan Golongan Darah di Kelurahan Mersi Kecamatan Purwokerto Timur. The Soedirman
Journal of Nursing, 4(2), 54-60.
Efendi Ferry, Makhfudli, 2009, Keperawatan Kesehatan Komunitas: Teori dan Praktik dalam
Keperawatan, Salemba Medika. Jakarta.
Hayani, M., dan Widyaningsih, W. 2011. Efek Ekstrak Etanol Herba Putri Malu (Mimosa pudica,
L) sebagai Penurun Kadar Asam Urat Serum Mencit Jantan Galur Swiss. Tersedia di
http://eprints.uad.ac.id/1428/1/05_Ibu_Wahyu-Efek_Ekstrak.pdf [diakses tanggal 5 Maret 2015].
Karimba, A., Kaligis, S., dan Purwanto, D. (2013). Gambaran Kadar Asam Urat pada Mahasiswa
Angkatan 2011 Fakultas Kedokteran Universitas SAM Ratulangi dengan Indeks Massa Tubuh
23 kg/m2. Jurnal e-Biomedik, 1(1), 122-128.
Koretz, Ronald L. 1981. The American Journal of Clinical Nutrition : Hypouricemia-a transient
biochemical phenomenon of total parenteral nutrition. American Society for Clinical Nutrition :
USA.
Kumalasari, T. S., Saryono, & Purnawan, I. (2009). Hubungan Indeks Massa Tubuh dengan Kadar
Asam Urat Darah pada Penduduk Desa Banjaranyar Kecamatan Sokaraja Kabupaten Banyumas.
The Soedirman Journal of Nursing, 4(3), 119-124.
Monangin, Prilly, Manampiring,Aaltje, dan Kepel, Billy. 2013. Prevalensi Hiperurisemia pada
Remaja Obes di SMK Negeri 1 Bitung.Jurnal e-Biomedik (eBM), (1) 3, 1090-1095.
Nugroho Wahyudi, Linda Silvana Evi, 1992, Perawatan lanjut usia, EGC. Jakarta
Purnama, A. 2007. Hubungan Antara Indeks Massa Tubuh Dengan Fleksibilitas Lumbal.
http://eprints.undip.ac.id/22217/1/aditya_P.pdf [diakses tanggal 6 Maret 2015].
Speicher, E. Carl dan Smith, Jack W. 1994.Pemilihan Uji Laboratorium yang Efektif : Choosing
Effective Laboratory Tests.Buku Kedokteran EGC, Jakarta
Tamher S., Noorkasiani, 2009, Kesehatan Usia Lanjut dgn Pendekatan Asuhan
Keperawatan, Salemba Medika. Jakarta
SEKIAN
TERIMAKASIH