1. Rendi Rahman
2. Noviliana
3. Suci Nurjanah
4. Gabriella Rosaina
5. Kevin
6. Rahmalia Qodriani
7. Tine Sayyidatina Rosmalia
8. Karina
9. Kinanthi Wahyu Utami
10. Nura Roswari
11. Rohmawati Lailatul R
Kelompok VII
Pengadaan
goal
Sisa stok.
Ketersediaan Rata-rata pemakaian obat dalam satu periode
barang/ perbekalan pemesanan
Frekuensi pemakaian
farmasi. Waktu tunggu pemesanan.
Pola
penyakit
Dasar
Musim perencanaan Iklan
obat
Kemampuan
masyarakat
Pengadaan
Pengadaan yang efektif
merupakan suatu proses yang
mengatur berbagai cara,
teknik dan kebijakan yang
ada untuk membuat suatu
keputusan tentang obat-
obatan
Teknis yang akan diadakan,
pengadaaan meliputi
baik jumlah obat, maupun
pengkajian seleksi penentuan
sumbernya.
jumlah yang dibutuhkan, penyesuaian
antara kebutuhan dan dana,
pemilihan metode teknis pengadaan,
pemilihan waktu pengadaan,
pemilihan pemasok yang baik,
penentuan spesifikasi kontrak,
pemantauan proses pengadaan dan
pembayaran.
Pengadaan di Apotek Berdasarkan
Permenkes
Permenkes
No. 9 Tahun 2017
tentang Apotek
Sistem pengadaan di apotek
berlangsung secara aktif dimana Surat
Pesanan dibuat langsung oleh apotek
dan ditandatangani oleh APA
Pasal 24
(1) Pengadaan obat
dan/atau bahan obat
di Apotek menggunakan
surat pesanan yang
mencantumkan SIA.
(2) Surat pesanan
sebagaimana dimaksud
Sistem Pengadaan di Kimia Farma
Dropping
Pembelian
Mendesak/Cito
Konsinyansi
Sistem Konvensional
Perubahan Pengadaan
BPBA
Apotek Keputu Order
Apotek dikirimkan
buat BPBA san BM pembelian
ke BM
No
Apotek entri
Apotek Apotek
faktur (1
memberi SP menerima
arsip dan 1
asli (cap dan barang dan
dikirim ke
ttd) faktur
BM)
Pembelian Mendesak
Melakukan pembelian
dalam jumlah kecil
Apotek selain KF
Pembelian Cito
Informasi ke
Petugas APP pesanan
APP buat BPBA Cito
pengadaan Cito sudah
dilaksanakan
No
Apotek KF 1
menerima Apotek KF lain kirim
barang barang + bukti
dropping ke KF 1
Produk Konsinyasi
Barang dan Dropping
Tanda barang
Terima dari yang
Principal dititipkan