N
Name the main ideas and details (namai ide pokoknya dan
rincian-rinciannya)
O
Observe ideas also in the text (amati ide/ gagasan yang ada
di dalam teks)
T
Try margin noting and use the SAND strategy (cobalah
catatan margin dan
gunakan strategi SAND )
E
Examine for omissions or unclear ideas (periksalah gagasan
yang hilang/
yang tidak jelas)
S
Star, yaitu siswa memberi tanda bintang pada gagasan/ ide yang
penting
Arrange, yaitu siswa membuat dan mengatur panah untuk
menyambungkan antar gagasan
Number, yaitu menomori titik kunci secara urut
Devise, yaitu merancang atau membuat singkatan-singkatan dan
menulisnya disebelah item tersebut
Siswa kemudian membaca kembali catatan-catatan tersebut untuk
menemukan informasi yang hilang dan gagasan/ ide yang tidak jelas.
Pada langkah terakhir, siswa menulis seluruh ide/ pokok-pokok bacaan
dalam sebuah atau 2 buah kalimat seketika itu juga mengikuti catatan.
Kebanyakan siswa bakal membutuhkan model dan pembimbing untuk
mempelajari strategi ini. Cek catatan yang dijadwalkan secara rutin juga
sangat membantu, yang mana guru secara acak memilih catatan dari
beberapa siswa dan memberikan umpan balik mengenai seberapa baik
mereka menampilkan strategi ANOTES. Pemberian poin bonus kepada
siswa untuk keefektifan penggunaan strategi ini adalah cara yang bagus
untuk mendorong siswa-siswa andaagar mereka menggunakan strategi
tersebut dengan benar. Tentu, menerima nilai yang lebih tinggi karena
memiliki catatan yang lebih baik untuk belajar bisa menjadi motivasi yang
paling kuat dalam penggunaan strategi.
Seperti yang telah kami katakan, untuk mempelajari strategi mencatat ini
atau strategi mencatat lainnya, siswa butuh preskill agar dapat
menunjukkan perbedaan antara ide pokok dan kalimat penjelas. Beberapa
siswa memilih kata kunci yang mewakili ide pokok, namun beberapa
mencoba menulis semuanya dan perlu diajarkan secara langsung
bagaimana membedakan antara ide okok dengan kalimat penjelas.
Contohnya, Pak Abeles banyak siswa di kelas sejarahnya yang tidak dapat
mengidentifikasi ide pokok pada pelajarannya. Petema, dia menjelaskan
perbedaan antara ide pokok dan kalimat penjelas, ide pokok adalah hal
pokok atau inti keseluruhan isi paragraf sedang kalimat penjelas adalah
kalimat yang mendukung ide pokok. Selama beberapa pekan ia berhenti
setelah mengajarkan suatu materi dan meletakkan 3 buah informasi di
papan tulis, 1 kalimat utama/ ide pokok yang 2 kalimat penjelas.
Kemudian Pak Abeles bertanya kepada siswa-siswanya yang mana yang
termasuk ide pokok, dan mengapa. Ketika siswa-siswanya mengerjakan
latihan tersebut dengan baik, Pak Abeles menulis ide pokok mereka
sendiri selama 1 sesi pembelajaran, yang dibahas satu kelas, dan kemudia
dia memberikan koreksi seperlunya.
Untuk mencatat yang efektif, siswa juga harus bisa menyimpulkan materi
pembelajaran dengan kata-kata mereka sendiri. berikut strategi yang
efektif untuk menulis simpulan (Sheinker & Sheinker, 1989, p. 135) :
1. Seleksi/ saring pada tiap bagian (atau dengarkan sesi pada saat
pembelajaran)
2. Daftarlah titik-titik poinnya
3. Gabungkan poin-poin yang berhubungan dalam kalimat tunggal
4. Coretlah pada poin yang paling penting
5. Baca lagi daftar-daftarnya
6. Gabungkan dan berilah coretan untuk meringkas poin-poinnya
7. Nomori angka yang bersisa pada urutan matematik
8. Tulislah poin-poin di dalam paragraf dengan format numbering.
Siswa sebaiknya juga belajar strategi untuk mempelajari catatan mereka,
seperti menutupi satu kolom dan mencoba untuk mengatakan apa yang
ada di dalam kolom, dan kemudian membuka kolom dan membandingkan
respon-respon mereka ke informasi yang sebenarnya. Walaupun beberapa
siswa dapat menguasai strategi belajar ini hanya dengan penjelasan lisan,
namun ada siswa lainnya yang membutuhkan dukungan lebih, mungkin
dalam bentuk demonstrasi dan dipandu dengan pembimbing. Strategistrategi belajar untuk menghadapi tes dijelaskan di chapter 11.
STRATEGI MENULIS
Planning (merencakan)
Oraganizing (mempersiapkan)
Writing (menulis)
Editing (mengedit)
Revising (merevisi)
Seperti yang telah dibahas sebelumnya, siswa perlu disiapkan model dan
pemandu latihan untuk melakukan langkah-langkah sebelumnya untuk
melakukannya secara mandiri.
Pada tahap revisi, siswa memutuskan perubahan yang akan dibuat
dengan menggunakan evaluasi dari dirinya sendiri dan dari feedback yang
diberikan teman. Englert dan Colleagues (1998) menyarankan kepada
guru yang menjadi model bahwa bagaimana menyisipkan atau mengubah
urutan informasi, sambil memberikan alasan untuk setiap perubahan.
Semua modifikasi dibuat secara langsung pada konsep pertama. Terakhir,
disarankan guru dan siswa mengadakan pertemuan, dan perubahanperubahan dalam mekanisme menulis. Setelah mengadakan pertemuan
tersebut, rancangan/ konsep terakhir dibuat di lembaran-lembaran kertas
yang bersih.
COPS
Ketika siswa harus mengoreksi karangan mereka secara mendiri, mereka
bisa menggunakan sebuah strategi yang disebut COPS (Alley, 1988). Pada
strategi COPS, siswa bertanya pada dirinya sendiri seperti berikut :
C
Capitalize, sudahkah huruf diawal kalimat saya tulis dengan
huruh kapital?
O
P
Punctution,
dengan benar ?
S
sudahkah
saya
menggunakan
tanda
baca
Spelled,
apakah
kata-kata
yang
digunaka
sudah
menggunakan ejaan yang benar? Dapatkah aku membacanya
dengan benar atau saya harus menggunakan kamus?
Setting (pengaturan)
Problem (masalah)
Actions (tindakan)
Consequence (akibat)
Emotions (emosi)
DEFENDS
DEFENDS (Ellis & Lenz, 1987) adalah strategi lain yang disusun untuk
membantu siswa menulis karangan/ kalimat persuasif :
D
N
Note,
mendukung
D
S
catatlah
setiap
poin-poin
argumen
yang
dan
menjelaskan
poin-poin
yang
3. Periksa katanya
4. Lacaklah dan ucapkan kata
5. Tulislah kata-kata tersebut dari ingatan dan periksa ejaan anda
Strategi-Strategi
Dalam
Memperbaiki Tulisan Siswa
Menggunakan
Teknologi
Untuk
MENGGUNAKAN INTERNET
Internet dapat meningkatkan proses menulis seluruh siswa anda,
termasuk siswa ABK. Smith, Boone, and Higgins (1998) telah
mendeskripsikan perbedaan cara internet dapat mengembangkan cara
menulis (lihat gambar 10.9). mereka percaya jika internet untuk menulis
dapat menimbulkan banyak hasil yang positif disamping hasil tulisan
menjadi lebih baik. Berikut yang termasuk hasilnya :
1. Siswa tidak lagi terbatas pada komunitas atau perpustakaan sekolah
untuk informasi dan ide-ide
2. Siswa dapat mengembangkan pikiran/ ide yang lebih baik dari
penelitian karena mereka menjelajah internet untuk mencari
informasi.
3. Siswa dapat belajar bagaimana melokasikan informasi lebih efisien
dengan menggunakan mesin pecarian, web, seperti Yhooligans!
4. Siswa dapat belajar mengumpulkan informasi dari berbagai sumber
dan membuat penilaian tentang akurasinya.
5. Siswa dapat belajar pentingnya aspek menulis yang tidak sering
dibahas secara luas atau jelas di sekolah, seperti hukum hak cipta,
plagiat, dan pembatasan penerbitan.
6. Siswa dapat belajar untuk menyelesaikan masalah dan mengatasi
frustrasi karena masalah pengalaman, seperti lola ketika
menggunakan internet.
MEREVISI ESSAI
Strategi ini menggunakan pengolah kata untuk merevisi essai (Graham &
Harris, 1987). Siswa menginstruksikan pada dirinya sendiri dengan
menggunakan 6 langkah berikut :
1. Bacalah essai anda
2. Temukan kalimat yang menceritakan kepada anda apa yang kamu
percaya
3. Tambahkan 2 alasan mengapa kamu mempercayainya
4. SCAN each sentence :
S
does it make Sense? (masuk akalkah kalimatnya?)
C
is it Connected to your belief? (apakah kalimat tersebut
nyambung dengan keyakinan anda?)
A
Can you Add more? (dapatkah anda menambah lebih?)