VASKULARISASI PEMBULUH
DARAH OTAK
STROKE
Dr. Eddy Ario Koentjoro Sp. S
C.
A. CEREBRI ANTERIOR
A. CEREBRI MEDIA
S. VERTEBRALIS A. BASILARIS
D.
LOKASI OBSTRUKSI
PROSES AKUT KRONIS
KUALITAS SIRKULASI KOLATERAL
MANIFESTASI KLINIS
HEMIPARESE / HEMIPARALISE
DISESTHESIA / KESEMUTAN
GANGGUAN BICARA
Suplai Darah
Ke Otak :
Arteri Carotis
Interna
Suplai Darah
Ke Otak :
Arteri Vertebral
2. Fibrinogen Darah
3. Rigiditas Eritrosit
4. Agregasi Trombosit
Faktor Ekstrinsik
Aliran darah menuju organ tergantung Hkm.
Ohm :
Q = Aliran darah perunit waktu = CBF
P = Tekanan perfusi = C.P.P
R = Resistensi Vaskuler = CVR
TDS = Tek. Darah Sistemik
TVS = Tek. Vena Serebral (= 2mmHg) bisa
diabaikan.
JADI P = TDS
2. Faktor Intrinsik
a. Autoregulasi
b. Faktor Biokimiawi :
CO2
- Ion H+
O2
- Ion K+
Autoregulasi :
Kemampuan pembuluh darah arteriol otak
untuk mempertahankan ADO meskipun tjd.
Perubahan pada tekanan perfusi otak
Pembuluh darah serebral akan berkontraksi
akibat dari pe Tek. Darah sistemik
Pembuluh darah serebral akan berdilatasi jika
terjadi pe Tek. Darah sistemik
< 140
Iskemia Otak
Merupakan gangguan ADO yang membahayakan
fungsi neuron tanpa perubahan yang menetap
Bila terjadi sumbatan pembuluh darah, maka
daerah central akan mengalami iskemia berat
sampai infark dan di daerah marginal (dgn
adanya sirkulasi kolateral) maka selnya belum mati
dan disebut sbg : Penumbra Iskemik, yang akan
membaik dalam beberapa jam baik secara spontan
maupun dengan terapeutik.
Apabila stroke ditangani dengan baik maka daerah
penumbra dapat diselamatkan shg infark tidak
bertambah luas.
Infark Otak
ATEROSKLEROSIS mengakibatkan perubahan
tunika intima pembuluh darah sehingga dapat
terjadi penyumbatan (Trombosis)
Gambaran Patologi pada Infark Otak
1. Pusat Iskhemik (Ischemic core)
necrosis infark tidak bisa diselamatkan !!!
2. Daerah perbatasan (Ischemic Penumbra)
daerah pucat, sel-sel tidak mati tetapi fungsi sel lumpuh
masih dapat diselamatkan !!!
3. Sekitar Penumbra
daerah kemerahan dan edematoes pada vasodilatasi
maksimal (Luxury Perfussion)
Energi Otak
CBF
Bila CBF akibat sumbatan iskhemia lokal
Adanya kolateral dan mekanisme kompensasi
lokal ( Vasodilatasi) dapat terjadi :
1. Sumbatan kecil daerah iskemia kecil
segera dapat dikompensasi dengan mekanisme
kolateral dan vasodilatasi lokal TIA
2. Sumbatan agak besar daerah iskemia luas
kompensasi masih mampu memulihkan fungsi
neuron dalam beberapa hari RIND
3. Sumbatan total daerah iskemia luas
mekanisme kompensasi tidak mampu infark
STROKE
SERANGAN OTAK
DEFINISI
STROKE : Adalah disfungsi neurologik akut
yang disebabkan oleh gangguan
pembuluh darah otak & timbul secara
mendadak (dalam beberapa detik) atau
cepat (dalam beberapa jam) dengan
gejala-gejala & tanda-tanda yg sesuai dgn
daerah fokal otak yg teganggu.
Masalah kesehatan
& menjadi tantangan :
STROKE
Incidence semakin meningkat
Angka kematian yang tinggi
Cacat tubuh
Pengobatan pada fase akut yang masih belum
memuaskan.
Laporan WHO 1984 :
Incidence stroke th 1980-2000 50 %
Penyebab kematian : nomor 3 pada usia 45-65 thn
: nomor 2 pada usia > 65 thn
Penyebab nomor 1 cacat dan ketidakmampuan
Stroke Epidemiologi
Stroke :
70% to 80% ischemic,
20% to 30% primary hemorrhage
Ischemic Stroke :
40% cryptogenic
15% -40% atherosclerotic
15% -30% cardioembolic
15% -30% Lacunar
Hemorrhage (PIS & PSA)
Intracerebral 2-3 times more frequent than
subarachnoid
Determinan Of Stroke
Nonmodifiable
risk factors :
Age
Male Sex
Family History of Stroke
Certain Ethnicities (African - American, certain
hispanic population)
Penyumbatan oleh :
trombus atau
embolus
2. Robek dinding
pembuluh darah
3. Penyakit dinding
pembuluh darah
4. Gangguan susunan
normal Komponen
darah
1.
Pembagian Stroke
Iskhemik/Infark Otak
I.
1.
2.
3.
Perdarahan Otak
II.
1.
2.
Type dari
Stroke
Faktor
Risiko
Stroke
Hypertension
Cardiac dis (particularly atrial fibrilation)
Diabetes
Hypercholesterolemia
Physical inactivity
Cigarette use
Alcohol abuse
Asymtomatic carotid stenosis
Hystory of transient ischemic attacks
Age
Hypertension
Migraine
Oral contraceptive use
Drug abuse
Snoring
Polycythemia
Sickle-cell anemia
High white blood cell (WBC) count
Fibrinogen
Hyper uricemia
Hyper homocystinemia
Protein C and free protein S deficiencis
Lupus anticoagulant
Anticardiopilin anti bodies.
1.
Faktor Risiko :
Usia pertengahan
Hipertensi ringan
DM
Rokok
Hiperlipidemia
Kurang Gerak
Diet Kurang Vitamin
ABCE
Brain Infarction :
seconds)
b. Cessation of neural function (1 minute)
c. Chain of events leads to infarct (5 minutes,
usualy irreversible)
d. Tissue necrosis and softening (days), than
replacement by fluid and gliosis (weeks to
months)
Gambaran Klinik
Stroke Trombosis
Usia pertengahan /tua (>50 thn)
Faktor resiko (+) Usia bisa > muda
Mendadak saat istirahat / bangun tidur
Kesadaran biasanya baik
Sakit kepala (-), muntah (-)
Tensi biasanya normal atau sedikit tinggi
Low
Embolic
1.
2.
Mycroaneurysma Pecah
Aktivitas
Emosi
Fisik
Tensi Naik
Pecah
3. Stroke PIS
Aneurisma
AVM
Aktivitas +/-
Pembuluh darah
rapuh
Pecah
4. Stroke PSA
2.
3.
4.
1.
2.
3.
2.
Terapi spesifik
3.
Penatalaksanaan selanjutnya :
4.
1.
Clopidogrel (plavix) 75 gr
Sistem Kolateral
2.
Pentoksifilin (Trental)
Neuro Protective
3.
Faktor Sistemik
4.
Temuan Radiologis
Semua ahli sepakat bahwa perdarahan serebellum lebih dari 3
cm harus dilakukan pembedahan. Namun supratentorial masih
memerlukan beberapa pertimbangan.
Perjalanan Klinis
Adanya deteriorasi derajat kesadaran dan atau
kecacatan neurologis yang berat dalam waktu
yang cepat merupakan indikasi yang kuat
untuk dilakukan pembedahan. Kecacatan
neurologis yang tidak membaik dengan
pengobatan konservatif dianjurkan untuk
dilakukan pembedahan
Waktu
Usia Lanjut
Kelainan neurologis berat dan lama
Penyakit atau gangguan organ yang berat
2.
Aspirasi
3.
Ventrikulostomi
Evaluasi
2.
Brain Cheek Up
1.1 CT scan kepala
- Hipedens infrak (tampak sesudah hari ke-5)
- Hiperdens Hematoma, AVM
1.2 Arteriografi sarebral
Stenosis, aneurysma, AVM
1.3 Transcranial Doppler ultrasound, Carotid Doppler
Ultrasound Non inassive
1.4 Lumbal pungsi
PSA, Artery lues / TBC
1.5 Auskulasi : Bruit karotis, Temporal (AVM)
Pemeriksaan standar :
CT scan kepala
EKG
Kadar gula darah
Elektrolit serum
2. General Cheek Up
2.1 Laboratorium faktor resiko (DM, Hiperlipit / uricacid,
polycythemia vena, faal pembekuan darah,dll)
2.2 EKG : gambaran iskhemia, gangguan irama (AF),LVH
2.3 Foto Toraks : cardiomegali, klasifikasi aorta, penyakit
paru, dll
2.4 Echocardiografi : trombus pada katub dan dinding
jantung
2.5 Funduskopi : zretinopati arterio, sklerosis, hipertensi,
diabetik atau perdarahan subhyaloid (PSA)
Terutama
General Check Up
1.
Laboratorium lengkap
EKG + bila perlu Treadmil Echocardiography
Foto toraks
Funduskopi
Brain Check Up
2.
Non invasive
Invasive
Arteriografi Serebral
Pencegahan Stroke
Yang Kuat
B.
Hipertensi
Penyakit Jantung (RhHD, AF, MI)
Rokok
DM
TIA
Stenosis A. Carotis asimptomatik
Pencegahan Stroke
Non Farmakologi
1.1 Diet : Sejak anak-anak
Kwantitas : secukupnya
Kwalitas : Bergizi tetapi
rendah garam, lemak, purine
banyak mengandung anti oksidan (Vitamin
A, B, C) (Vitamin B6, B12, dan Folat) dan
Aldehide (K)
Farmakologi
Preemptive Measure
Primary Therapy
Ventricular CSF drainage
Sedation (narcitics, benzodiazepines)
Neuromuscular blokade
Secondary Therapy
Bolus mannitol administration
Elevation of cerebral perfusion pressure
Tertiary Therapy
Metabolic suppressive therapy with high-dose barbiturates or
propofol
Terapi Reperfusi :
Memperbaiki kembali pasokan darah ke arah penumbra.
Mis ; Trumbolytic : r.t.PA : 3-4 jam onset
B. Terapi Neuroproteksi :
Melindungi area penumbra agar tidak mengalami
kematian sel.
Caranya :
a. Memperbiki stabilitas membran sel neuron
b. Menghambat influks kalsium
c. Menghambat reseptor glutamat
d. Menghambat sintesis NO (Nitric Oxide)
e. Menetralisasi radikal bebas
f. Mencegah pengerahan mediator inflamatorik
g. Menghambat proses apoptosis
A B:
Menyelamatkan area iskemik di otak
Meningkatkan pencapaian obat
neuroprotektan ke area penumbra
Mempersempit area penumbra
Memperlebar jendela terapi.
PIRACETAM (NOOTROPIL)
Is a cyclic derivative aminobutyric acid (GABA)
A.
NEURONAL EFFECTS
Effect on neurotransmission
Neuroprotective effects
Enhanced intracellular metabolic processes increased oxygen
extraction & glucose utilisation.
Enchanced neuronal function
Cognitive processes learning and memory.
Modulatory role ; cell membrane; enhancing; cholinergic; excitatotry
amine (glutamate & aspartale) neurotransmission.
B. VASCULAR EFFECTS
(Microcirculation)
Decrease platelet aggregation
Increase deformobility of red blood cells
Decrease the adherence of red cells to
endothelial surfaces
Decrease plasma and whole blood viscosity
Inhibit vasospasm although it is without
vasodilator effects
Better cerebral perfusion
Citicoline (Nicholin)
Prekursor choline yang diperlukan dalam
biosintesis fosfatidilkolin suatu senyawa
lemak yang esensial dalam membran sel
neuron
Menghambat terbentuknya radikal bebas
Memperbaiki stabilitas membran sel neuron
Menghambat pelepasan asam arakidonat &
radikal bebas
Melindungi area penumbra kematian sel