Pengelolaan Sepakbola Nasional Dalam Perpektif Hukum
Pengelolaan Sepakbola Nasional Dalam Perpektif Hukum
dimana kompetisi sepakbola itu dipertandingkan, tetapi juga di negara-negara yang membuat
kompetisi sepakbola itu menjadi komoditas ekonomi.2 Contohnya adalah English Premiere
League (Liga Sepakbola Profesional Inggris) dan Serie A Italia (Liga Sepakbola Profesional
Italia) dimana kompetisi itu hanya terjadi di negara Inggris dan Italia namun pengaruh
bisnisnya meluas hingga Negara-negara di luar Inggris, termasuk di Indonesia saat ini.
Berdasarkan perkembangan sepakbola di dunia maka dibentuklah suatu wadah yang
bisa menyelenggarakan sepakbola secara internasional. Wadah tersebut berbentuk suatu
badang federasi internasional yang bernama Federation Internationale de Football
Association (FIFA). FIFA didirikan pada tahun 1904 dan bermarkas di Zurich, Swiss. Dalam
fungsinya,
FIFA
mempunyai
fungsi
seperti
meyelenggarakan
turnamen-turnamen
intenasional yang diikuti oleh negara-negara anggota dan FIFA jugalah yang membentuk
peraturan-peraturan yang terkait dengan sepakbola dan mengikat seluruh anggota-anggota
FIFA.
Dalam perkembangan sepakbola saat ini, kompetisi sepakbola banyak memberikan
kesempatan kerja yang sangat besar bagi masyarakat, seperti pemain sepakbola, pengelola
sepakbola, dan pihak-pihak lain yang ikut terlibat dalam bisnis sepakbola ini. Pada tahun
2006 saja sudah ada 270 juta orang aktif dalam sepakbola, yang terdiri atas 265 juta pemain
laki-laki maupun perempuan dan 5 juta perangkat pertandingan yang bertugas menjalankan
pertandingan sepakbola. Angka ini naik 10% dari survei yang dilakukan tahun 2000.
Berdasarkan data tersebut juga, 85 juta pemain yang aktif di sepakbola Asia, ada 7.094.000
pemain di Indonesia.3
Dengan adanya perkembangan sepakbola yang pesat di Indonesia, maka sudah sewajarnya
diperlukan suatu wadah yang menampung semua kegiatan yang berhubungan dengan
sepakbola agar sepakbola bias dimainkan secara terorganisir dan professional. Indonesia
sebagai anggota dari FIFA membentuk suatu wadah organisasi yang bergerak di bidang
sepakbola yang disebut sebagai federasi sepakbola Indonesia atau disebut juga Persatuan
Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) didirikan di Yogyakarta pada tanggal 19 April 1930,
yang status badan hukumnya didaftarkan pada Departemen Kehakiman melalui Surat
2 Hinca Pandjaitan, Kedaulatan Negara vs Kedaulatan FIFA Dalam Kompetisi Sepakbola
Profesional untuk Memajukan Kesejahteraan Umum, (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2011),
hlm 4.
3 Ibid.
Keputusan Menteri Kehakiman Nomor J.A.5/11/b tanggal 2 Februari 1953, Berita Negara
Republik Indonesia Nomor 18 tanggal 3 Maret 1953.4
PSSI di Indonesia berstatuskan sebagai organisasi olahraga, keberadaan ini didasarkan pada
ketentuan di dalam Pasal 35 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 tahun
2005 Tentang Sistem Keolahragaan Nasional (UU SKN) yaitu dalam pengelolaan
keolahragaan, masyarakat dapat membentuk induk organisasi cabang olahraga5
Di dalam statuta PSSI disebut bahwa keberadaan PSSI merupakan anggota dari FIFA6
selaku organisasi sepakbola dunia, AFC selaku organisasi sepakbola di Asia 7, AFF selaku
organisasi sepakbola di Asia Tenggara. Oleh karena itu, dalam pembentukan peraturan atau
susunan organisasi, PSSI haruslah mengikuti ketentuan yang diatur di FIFA sehingga dalam
kiprahnya PSSI tidak boleh menyimpang dari peraturan yang dibuat FIFA karena seperti yang
dijelaskan di dalam Pasal 1 ayat (13) Surat Keputusan Musyawarah Nasional Luar Biasa
PSSI (MUNASLUB PSSI) Tahun 2009 bahwa sepakbola merupakan permainan yang
dikuasai dan dikontrol oleh FIFA.8
Satu hal yang perlu dicermati, yaitu PSSI di Indonesia sudah jelas berstatus sebagai
anggota FIFA di dunia Internasional dan sebagai organisasi olahraga yang berstatuskan
sebagai badan hokum di Negeri Indonesia yang dimana keberadaanya merupakan sebagai
anggota dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan Komite Olimpiade Indonesia
(KOI). UU SKN memecah KONI menjadi KONI dan KOI, padahal sebelumnya KOI berada
bawah KONI. KONI melakukan pembinaan dalam negeri dan penyelenggaraan Pekan
Olahraga Nasional, KOI melakukan kegiatan pengiriman atlet keluar negeri dan
penyelenggaran pekan olahraga internasional di Indonesia.