Anda di halaman 1dari 5

IIIb.

Kadar HB

I. PENDAHULUAN
A. Judul Percobaan
Kebugaran Jasmani
B. Tujuan Praktikum
1. Mengetahui tingkat kebugaran jasmani seseorang
2. Menentukan indeks kebugaran jasmani (IKJ) seseorang
II.

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil
Dari percobaan, diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 1. Hasil pengukuran kebugaran jasmani
No.
Probandus
Jumlah denyut nadi
Sebelum Sesudah
1.

= Grace, 50
umur = 19
tahun, berat
= 48 kg,
tinggi = 157
cm, perokok
atau tidak =
tidak

65

Waktu
naik
turun
bangku
81
sekon

IKJ

Klasifikasi
IKJ

22,66

Very Poor

B. Pembahasan
Kebugaran jasmani adalah Physical Fitness. Physic artinya kondisi fisik dan
fitness artinya kecocokan, keserasian serta secara lebih jauh lagi kemampuan tubuh
kita untuk beradaptasi, menjaga keseimbangan proses faali dan biokimiawi tubuh
dalam keadaan stres berat termasuk kerja fisik. Kebugaran jasmani adalah
kemampuan seseorang untuk melaksanakan tugasnya sehari-hari dengan mudah,
tanpa rasa lelah yang berlebihan dan masih mempunyai sisa atau cadangan tenaga
untuk menikmati waktu luangnya serta untuk keperluan-keperluan yang mendadak
(Syamsudin, 2010).
Tes Harvard merupakan tes ketahanan terhadap kardiovaskuler. Tes ini
menghitung kemampuan untuk berolahraga secara terus-menerus dalam jangka waktu
yang lama tanpa lelah. Subjek (orang yang meelakukan tes) melangkah naik dan

IIIb. Kadar HB

turun pada papan setinggi 45 cm. jumlah langkah yaitu 30 langkah permenit dalam 5
menit atau sampai subjek kelelahan. Kelelahan adalah ketikaa saat subjek tidak
mampu lagi mempertahankan langkahnya dalam 15 detik. Subjek didudukkan dan
merupakan akhir dari tes, dan denyut jantungnya kemudian dihitung dalam 1 sampai
1,5, 2 sampai 2,5, dan 3 sampai 3,5 menit (Nurmila, 2008).
Menurut Sloane (2003), ada beberapa kelebihan dan kekurangan dari
Harvard tes yaitu :
Kelebihan dari Harvard Langkah Tes:
1. Peralatannya sederhana
2. Mudah untuk dilakukan
3. Dapat dikelola sendiri
Kekurangan dari Harvard Langkah Tes:
1. Tingkat stres tinggi
2. Tidak dapat dilakukan untuk anak-anak
3. Dipengaruhi oleh variasi maksimum detak jantung (Nurmila, 2008).
Menurut Jupriyono (2009), cara yang digunakan untuk menghitung indeks
kebugaran jasmani dari data yang diperoleh dari Harvard Test. Rumus yang dapat

digunakan adalah

. Keterangan DN adalah denyut jantung.

Berdasarkan hasil yang diperoleh maka hasil dapat dikelompokkan menjadi:


1.
2.
3.
4.
5.

90 ke atas: baik sekali


80 89 : baik
65 79 : cukup
55 64 : sedang
55 ke bawah: jelek
Menurut Guyton (1992) dan Poedjiadi (1994), beberapa faktor yang dapat

mempengaruhi tes kebugaran jasmani seseorang antara lain:


1. Kondisi badan dalam keadaan yang kurang sehat.

IIIb. Kadar HB

Kondisi badan yang kurang sehat dapat mempengaruhi kebugaran seseorang jika
orang tersebut sedang melakukan tes kebugaran, sehingga hasil yang diperoleh
tidak maksimal.
2. Kurang istirahat
Ketika melakukan tes kebugaran, seseorang akan mudah cepat lelah karena kurang
istirahat.
3. Makanan
Jika seseorang kurang banyak mengkonsumsi makanan yang bergizi, kurang
sayuran dan buah-buahan, maka hal tersebut dapat menyebabkan tubuh seseorang
selalu merasa lemas dan tidak berenergi.
4. Umur
Kebugaran jasmani manusia meningkat sampai mencapai maksimal pada usia 2530 tahun, kemudaian akan mengalami penurunan kegiatan fungsional dari seluruh
tubuh kira-kira sebesar 0,8%-1% pertahun. Namun, bila rajin berolahraga, maka
penurunan ini dapat dikurangi sampai sepenuhnya.
5. Jenis kelamin
Sampai pubertas biasanya kebugaran jasmani laki-laki hampir sama dengan anak
perempuan, tetapi setelah pubertas anak laki-laki biasanya mempunyai nilai yang
jauh lebih besar.
6. Genetika
Berpengaruh terhadap kapasitas jantung, paru-paru, postur tubuh, obesitas,
haemoglonin, atau sel darah dan juga serat otot.
7. Rokok
Kadar CO yang terhisap akan mengurangi nilai CO2 maksimum yang berpengaruh
terhadap daya tahan. Selain itu, nikotin dapat memperbesar pengeluaran energi dan
mengurangi nafsu makan.

Ketika denyut nadi sebelum dan sesudah di tes dicatat, beserta waktu naik
turun dan jumlah naik turun telah diketahui kemudian dicari indeks kebugaran
jasmani. Bila indeks kebugaran jasmani memiliki nilai <50 berarti jelek, 50 80
berarti sedang, dan >80 berarti baik. Berdasarkan percobaan kebugaran jasmani,
diperoleh hasil probandus perempuan, jumlah denyut nadinya adalah 50 dan setelah

IIIb. Kadar HB

melakukan tes jumlah denyut nadinya menjadi 65. Waktu yang dibutuhkan oleh
probandus perempuan untuk melakukan tes Harvard adalah 81 detik sehingga
didapatkan IKJ sebesar 22,66. Hal ini menunjukkan bahwa indeks kebugaran jasmani
probandus perempuan adalah sangat jelek. Hal ini bisa disebabkan oleh olahraga yang
kurang, memiliki banyak aktivitas, atau kekurangan asupan gizi.
III. KESIMPULAN
Berdasarkan percobaan yang dilakukan, maka dapat di simpulkan sebagai
berikut :
1. Bila indeks kebugaran jasmani memiliki nilai <50 berarti jelek, 50 80 berarti
sedang, dan >80 berarti baik. Hasil probandus perempuan, jumlah denyut nadinya
adalah 50 dan setelah melakukan tes jumlah denyut nadinya menjadi 65.
2. Waktu yang dibutuhkan oleh probandus perempuan untuk melakukan tes Harvard
adalah 81 detik sehingga didapatkan IKJ sebesar 22,66.
DAFTAR PUSTAKA
Jupriyono. 2009. Kesegaran Jasmani. Jurnal Olahraga. 1(1): 36-40.
Nurmila, W. 2008. Laporan Fisiologi Harvard. http://odhemila.scribd.com. 3
november 2014.
Poedjiadi, A. 1994. Dasar-Dasar Biokimia. UI Press, Jakarta. Hal: 78.
Sloane, E. 2003. Anatomi dan Fisiologi Untuk Pemula. Penerbit Buku kedokteran
EGC, Jakarta. Hal : 241
Syamsudin, E. 2010. Apa Itu Kebugaran. http://flawlessimagine.blogspot.com. 4
november 2014.
LAMPIRAN
Denyut nadi sebelum = 50
Denyut nadi sesudah = 65

IIIb. Kadar HB

Waktu 1 menit 21 detik


Naik turun = 38 kali
81x100

8100

IKJ = 5,5 x65 357,5 22,66

Anda mungkin juga menyukai