BIOKIMIA KLINIS
ANALISIS BIOKIMIA DARAH
Oleh :
KELOMPOK 2 D
Geraldi
(1113102000037)
Luthfia Wikhdatul A.
(1113102000019)
Ramaza Rizka
(1113102000076)
(1113102000018)
(1113102000038)
Dosen Pembimbing:
Lina Elfita, M.Si., Apt
Nurlaely Mida R., Ph.D
Endah W, M.Biomed
SEPTEMBER/2015
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Manusia merupakan makhluk yang unik. Dari setiap sisi dari tubuh
manusia menjadi sebuah hal yang menarik untuk dipelajari. Kita juga
mengenal berbagai sistem organ yang mempunyai peran yang sangat
penting sesuai dengan peran fungsinya. Sistem organ dengan sistem kerja
masing masing saling berinteraksi dan menjadikan satu kesatuan yang
utuh.
Darah adalah cairan yang terdapat pada semua makhluk hidup
(kecuali tumbuhan) tingkat tinggi yang berfungsi untuk mengirimkan zatzat dan oksigen yang dibutuhkan oleh jaringan tubuh, mengangkut bahanbahan kimiahasil metabolisme, dan juga sebagai pertahanan tubuh
terhadap virus atau bakteri. Darah merupakan gabungan dari cairan, selsel dan partikel yang menyerupai sel, yang mengalir dalam arteri, kapiler
dan vena; yang mengirimkan oksigen dan zat-zat gizi ke jaringan dan
membawa karbon dioksida dan hasil limbah lainnya. Lebih dari separuh
bagian dari darah merupakan cairan (plasma), yang sebagian besar
mengandung garam-garam terlarut dan protein.
1.2
Tujuan
Wu
Untuk mengetahui kadar gula darah dengan metode Folin-Wu
Untuk menghitung kadar kreatinin darah/plasma
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1
(suatu
glukosa
monosakarida)
adalah
salah
satu
terutamanya
berat
dalam
molekul
industri
180.18,
panagn.
termasuk
Glukosa
dalam
(C6H12O6)
heksosa
yaitu
Glukosa
monosakarida
(C6H12O6, berat
yang
molekul
mengandung
180.18)
enam atom
adalah heksosakarbon.
Glukosa
suatu
gugus
CH2OH.Struktur
cincin
ini
berada
dalam
dibentuk
dari
senyawa-senyawa
glukogenik
yang
berlebih
maka
glukosa
tersebut
akan
mengalami
reaksi
Metode Folin-Wu
Metode ini digunakan dalam analisis kuantitatif gula dalam darah.
2.3
Kadar Kreatinin
Kreatinin merupakan produk sisa dari perombbakan kreatin fosfat
yang terjadi di otto yang merupakan zat racun dalam darah, terdapat
pada seseorang yang ginjalnya sudah tidak berfungsi dengan normal.
Sejumlah besar kreatinin yang terdapat dalam sirkulasi darah akan ditapis
keluar bersama dengan urin, dan tidak diserap kembali ke dalam darah.
Kreatin adalah asam organik bernitrogen yang terdapat secara almi di
dalam
hewan
vertebrata.
Kreatin
dapat
membantu
menyediakan
juga
menimbulkan efek.
Dewasa :
- laki-laki
: 0,6-1,3 mg/dl
- Perempuan
Anak
: 0,8-1,4 mg/dl.
- bayi
: 0,7-1,4 mg/dl.
: 0,3-0,6 mg/dl.
0,4-1,2
meningkat
bertambahnya
mg/dl.
seiring
usia,
Kadar
agak
dengan
akibat
Lansia
dapat
mengganggu
sekresi
kreatinin
sehingga
BAB III
METODOLOGI
Tempat
Waktu
- Mikropipet
- Na tungstat 10%
- Gelas ukur
- Erlenmeyer
- Pereaksi Molish
- Corong
- Pereaksi Biuret
- Kertas saring
Cara Kerja :
1 Mengambil sampel darah menggunakan mikropipet
sebanyak 1 ml
2 Mengambil aquadest 7 ml, Na- tungstat 10% 1 ml, dan
HSO 1 ml
3 Memasukkan sampel darah ke dalam erlenmeyer ( bilas
darah yang masih menempel dengan sisa aquadest )
4 Memasukkan HSO sebanyak 1 ml kedalam erlenmeyer
5 Memasukkan Na-tungstat 10% sebanyak 1 ml kedalam
Erlenmeyer
6 Mendiamkan sampel uji selama 5 menit
Uji Biuret :
1 Mengambil 1 ml filtrate darah bebas protein dalam
tabung reaksi
2 Menambahkan Na- tungstat 0,5 ml
3 Menambahkan HSO 0,5 ml
4 Menambahkan pereaksi biuret
5 Mengamati dan menulis hasil uji biuret
- Tabung reaksi
- Tabung reaksi
- Gelas ukur
- Larutan
NaOH 10%
- Spektrofotometer pada 520 nm
- Larutan
pikrat alkalis
Cara Kerja :
1 Menyiapkan 3 tabung reaksi ( tabung uji, tabung
standar, dan tabung blanko )
2. Uji Biuret
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
A. Pembuatan Filtrat Darah Bebas Protein (Follin Wu)
Filtrat uji Bluret: Negatif (-)
B. Pengukuran Kadar Gula Darah
TEST KE1
2
3
RATA-RATA
ABSORBANSI
UJI
STANDAR
0,824
0,949
0,809
0,8607
0,214
0,208
0,206
0,2093
ABSORBANSI
ABSORBANSI
BLANKO
0,027
0,029
0,026
0,0273
RuRb
100
0,2
RsRb
0,2
0,20930,0273
100
0,2
0,86070,0273
0,2
= 21,8 mg/dL
C. Pengukuran Kadar Kreatinin Darah
TEST KE1
2
3
RATA-RATA
ABSORBANSI
UJI
0,280
0,225
0,188
0,2310
ABSORBANSI
STANDAR
0,244
0,217
0,225
0,2286
`ABSORBANSI
BLANKO
0,235
0,225
0,237
0,2323
Au Ab
15
100
( 5 0,006 )
mg/dl
As Ab
25 10 x 0,1
0,23100,2323
15
100
( 5 x 0,006 )
mg/ dl
0,22860,2323
25 10 0,1
= 0,6324 mg/dL
4.2 Pembahasan
Pada praktikum kali ini kami melakukan Analisis Biokimia Darah.
Pada pembuatan filtrate darah bebas protein kami menggunakan metode
Follin- Wu. Prinsip dari metode ini adalah dengan mereaksikan darah
dengan Na-tungstat 10 % dan asam sulfat 2/3 N , Fungsi dari Na-tungstat
10% sendiri adalah untuk mengendapkan protein dalam darah dan fungsi
dari asam sulfat 2/3 N adalah sebagai katalisator.Setelah di diamkan 5
menit lalu disaring .Hasil saringansendiri harus jernih apabila warna filtrat
masih keruh ulangi proses pengendapan. Hasil filtrate jernih tadi di uji
dengan uji bluret yang berfungsi untuk mengetahui keberadaan ikatan
peptida yang menandakan adanya protein dalam darah.Dalam praktikum
ini kami sudah mendapatkan filtrat yang jernih dalam sekali proses
pengendapan setelah itu di uji dengan uji bluret menghasilkan reaksi yang
negatif ini berarti filtrat telah siap dipakai untuk uji selanjutnya.
Dalam pengukuran kadar gula darah filtrat yang telah bebas protein
tadi dipanaskan dan dilarutkan dengan tembaga alkalis. Pemanasan ini
berfungsi untuk menambah laju reaksi Cu2O, sementara pendinginan
dimaksudkan untuk menghentikan laju reaksi dari Cu 2O itu sendiri. Usai
pendinginan, masing-masing larutan uji, blanko dan standar ditambahkan
2 ml asam fosfomilibdat lalu diencerkan hingga 25 ml yang selanjutnya
dibaca pada alat spektrofotometer UV Vis 420 nm. Pada penambahan
tembaga Alkalis, ion kupri (Cu+) akan direduksi oleh gula menjadi kupro
(Cu2+)
dan
mengendap
sebagai
Cu2O
(kuprooksida).
Dengan
DAFTAR PUSTAKA
Ganong W.F. 2008. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakatra : EGC.
K.Robert, murray,K. Daryd, Granner,A.Peter W. Victor Mayes,Rodwell.1999.
Biokimia Harper. Jakarta: EGC
Lehninger, Albert L. 1990. Dasar-dasar Biokimia Jilid I . Diterjemahkan oleh
Maggy Thenawijaya. Jakarta:Erlangga
Malole, M.B., dan Pramono, C.S.U. 1989. Penggunaan Hewan-Hewan
Percobaan di Laboratorium. Bogor: Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan
Direktorat
Jenderal
Pendidikan
Tinggi
Pusat
: Jakarta