BAB II
TINJAUAN TEORI
A. ANATOMI DAN FISIOLOGI
1. Vital Statistik
a. Berat badan bayi baru lahir tergantung dari factor nutrisi, genetic dan factor
intrauterine selama kehamilan. Pengelompokan berat badan bayi baru lahir
membantu dalam mengidebtifikasi risiko terhadap neonatus karena berat
badanyang kecil kemungkinan memiliki masa gestasi yang kecil. Bayi matur
memiliki berat badan kira kira 3,4 kg pada perempuan dan 3,5kg pada laki
laki. Batas berat badan terendah bagi bayi matur adalah 2,5 kg. bayi dengan
berat badan lahir sekitar 4,7 kg harus dicurigai terhadap adanya diabetes
mellitus pada ibunya. Sekitsr 75 % - 95 % berat badan bayi merupakan cairan
tubuhnya. Bayi akan kehilangan cairan sekitar 5 % - 10 % pada beberapa hari
pertama setelah kelahiran. Setelah mengalami kehilangan cairan yang inisial,
maka bayi akan mengalami berat badan yang stabildalam waktu 10 hari.
Kemudian akan bertambah sebanyak 6 8 ons/ minggu pada 6 bln pertama
kelahiran.
b. Panjang badan bayi baru lahir kira kira 53 cm pada perempuan dan pada bayi
laki laki memiliki panjang badan 54 cm.
c. Lingkar kepala baru lahir adalah 34 35 cm. Bayi baru lahir dengan lingkar
kepala lebih dari 37 cm atau kurang dari 33 cm harus diidentifikasi mengenai
adanya kelainan neurology. Pengukuran lingkar kepala menggunakan pita
ukur yang dilakukan pada tengah tengah dahi sehingga kepala belakang
dapat terukur.
d. Lingkar dad pada bayi baru lahir adalah 2 cm kurang dari lingkar kepala.
Pengukuran dilakukan tepat diatas nipple, yakni tonjolan berpigmen pada
permukaan anterior kelenjar mamae. Dikelilingi oleh areola, tempat keluarnya
air susu dari payudara.
2. Tanda Vital
a. Temperature
Suhu tubuh bayi baru lahir adalah 37,2 C, suhu tubuh ini dapat menurun
dengan cepat karena kehilangan panas. Kehilangan panas pada bayi baru lahir
melalui 4 cara, yaitu :
1) Konfeksi
Adalah kehilangan panas dari permukaan tubuh menuju udara sekitar yang
lebih dingin.
2) Konduksi
Adalah transfer panas pada obyek/ benda yang lebih dingin tanpa kontak
denagn tubuh bayi.
3) Radiasi
Adalah transfer panas pada obyek yang lebih dingin tanpa kontak dengan
tubuh bayi.
4) Evaporasi
Adalah kehilangan panas karena ada penguapan.
b. Nadi
Tekanan nadi fetus yang masih dalam kandungan adalah 120 160 bpm.
Segera setelah lahir, dimana bayi akan berjuang untuk bernafas, maka denyut
jantung menjadi cepat sekitar 180 bpm. Beberapa jam setelah lahir, denyut
jantung akan stabil sekitar 120 140 bpm. Denyut jantung pada bayi baru
lahir biasanya irregular karena kardiolegulator di medulla belum matang.
Murmur biasanya terjadi akibat penutupan inkomplit pada sirkulasi. Pada saat
menangis, denyut jantung menjadi 180 bpm dan pada saat tidur 90 110 bpm.
c. Pernafasan
Pernafasan pada bayi baru lahir adalah 80X/ mnt, setelah beberapa menit
kehidupan. Setelah aktivitas pernafasan dipertahankan, maka menjadi stabil
sekitar 30 60X/ mnt dalam keadaan istirahat. Kedalaman ritme masih
irreguler dan terjadi apnea yang singkat tanpa sianosi yang disebut pernafasan
periodik dan merupakan keadaan normal. Reflek batuk dan bersin pada bayi
baru lahir dilakukan untuk membersihkan saluran nafas.
d. Tekanan darah
Tekanan darah bayi baru lahir adalah 80/ 46 mmHg. Setelah 10 hari akan
meningkat ketika bayi menangis.
B. Definisi Penyakit
Bayi berat badan lahir rendah (BBLR) adalah bayi baru lahir yang berat badan
lahirnya pada saat kelahiran kurang dari 2.500 gram sampai dengan 2.499 gram. Bayi
baru lahir berat badannya kurang atau sama dengan 2.500 gram disebut bayi
prematur.
Bayi premature adalah bayi yang lahir pada usia kehamilan kurang dari sama
dengan 37 minggu, tanpa memperhatikan berat badan lahir (Donna L Wong 2004)
Bayi premature adalah bayi yang lahir sebelum minggu ke-37, dihitung dari
mulai hari pertama menstruasi terakhir, dianggap sebagai periode kehamilan
memendek (Nelson. 1998 dan Sacharin, 1996)
Bayi premature adalah bayi yang lahir belum cukup bulan. Berasarkan
kesepakatan WHO, belum cukup bulan ini dibagi lagi menjadi 3, yaitu :
1. Kurang bulan adalah bayi yang lahir pada usia kurang dari 37 minggu.
2. Sangat kurang bulan adalah bayi yang lahir pada usia kurang dari 34 minggu.
3. Amat sangat kurang bulan adalah bayi yang lahir pada usia kurang dari 28 minggu.
masih kurang disamping itu kebutuhan protein 3 5 gram/ hari dan tinggi
kalori (110 kal/ kg/ hari), agar berat badan bertambah sebaik baiknya.
Jumlah ini lebih tinggi dari yang diperlukan bayi cukup bulan. Pemberian
minum dimulai pada waktu bayi berumur 3 jam agar bayi tidak menderita
hipoglikemia dan hiperbilirubinemia.
Sebelum pemberian minum pertama harus dilakukan penghisapan cairan
lambung. Hal ini perlu untuk mengetahui ada tidaknya atresia esophagus dan
mencegah muntah. Penghisapan cairan lambung juga dilakukan setiap
sebelum pemberian minum berikutnya. Pada umumnya bayi denagn berat
lahir 2000 gram atau lebih dapat menyusu pada ibunya. Bayi dengan berat
lahir kurang dari 1500 gram kurang mampu menghisap air susu ibu atau susu
botol, terutama pada hari hari pertama, maka bayi diberi minum melalui
sonde lambung (orogastrik intubation).
Jumlah cairan yang diberikan untuk pertama kali adalah 1 5 ml/jam dan
jumlahnya dapat ditambah sedikit demi sedikit setiap 12 jam. Banyaknya
cairan yang diberikan adalah 60mg/kg/hari dan setiap hari dinaikkan sampai
200mg/kg/hari pada akhir minggu kedua.
d. Mencegah infeksi
Bayi prematur mudah sekali terserang infeksi. Ini disebabkan oleh karena
daya tahan tubuh terhadap infeksi kurang, relatif belum sanggup membentuk
antibodi dan daya fagositosis serta reaksi terhadap peradangan belum baik
oleh karena itu perlu dilakukan tindakan pencegahan yang dimulai pada masa
perinatal memperbaiki keadaan sosial ekonomi, program pendidikan (nutrisi,
kebersihan dan kesehatan, keluarga berencana, perawatan antenatal dan post
natal), screening (TORCH, Hepatitis, AIDS), vaksinasi tetanus serta tempat
kelahiran dan perawatan yang terjamin kebersihannya. Tindakan aseptik
antiseptik harus selalu digalakkan, baik dirawat gabung maupun dibangsal
neonatus. Infeksi yang sering terjadi adalah infeksi silang melalui para dokter,
perawat, bidan, dan petugas lain yang berhubungan dengan bayi.
Untuk mencegah itu maka perlu dilakukan :
1. Diadakan pemisahan antara bayi yang terkena infeksi dengan bayi yang
tidak terkena infeksi
2. Mencuci tangan setiap kali sebelum dan sesudah memegang bayi
3. Membersihkan temapat tidur bayi segera setelah tidak dipakai lagi (paling
lama seorang bayi memakai tempat tidur selama 1 minggu untuk
kemudian dibersihkan dengan cairan antisptik)
4. Membersihkan ruangan pada waktu waktu tertentu
5. Setiap bayi memiliki peralatan sendiri
6. Setiap petugas di bangsal bayi harus menggunakan pakaian yang telah
disediakan
7. Petugas yang mempunyai penyakit menular dilarang merawat bayi
8. Kulit dan tali pusat bayi harus dibersihkan sebaik baiknya
9. Para pengunjung hanya boleh melihat bayi dari belakang kaca
e. Minum cukup
Selama dirawat, pihak rumah sakit harus memastikan bayi mengkonsumsi
susu sesuai kebutuhan tubuhnya. Selama belum bisa menghisap denagn benar,
minum susu dilakukan dengan menggunakan pipet.
f. Memberikan sentuhan
bayi. Bisa dilakukan dengan menempati kamar yang tidak terlalu panas
ataupun dingin.
c. Pastikan semuanya bersih
Bayi prematur lebih rentan terserang penyakit dan infeksi. Karenanya
orang tua harus berhati hati menjaga keadaan si kecil supaya tetap bersih
sekaligus meminimalisir kemungkinan terserang infeksi. Maka sebaiknya
cuci tangan sebelum memberikan susu, memperhatikan kebersihan kamar.
d. BAB dan BAK
BAB dan BAK bayi prematur masih terhitung wajar kalau setelah disusui
lalu dikeluarkan dalam bentuk pipis atau pup. Menjadi tidak wajar apabila
tanpa diberi susu pun bayi terus BAB dan BAK. Untuk kasus seperti ini
tak ada jalan lain kecuali segera membawanya ke dokter.
e. Berikan stimulus yang sesuai
Bisa dilakukan dengan mengajak berbicara, membelai, memijat, mengajak
bermain, menimang, menggendong, menunjukkan perbedaan warna gelap dan
terang, gambar gambar dan mainan berwarna cerah.
F. Pemeriksaan penunjang
1. Pemantauan glukosa darah terhadap hipoglikemia
Nilai normal glukosa serum : 45 mg/dl
2. Pemantauan gas darah arteri
Normal untuk analisa gas darah apabila kadar PaO2 50 70 mmHg dan kadar PaCO2
35 45 mmHg dan saturasi oksigen harus 92 94 %.
3. Kimia darah sesuai kebutuhan
Hb (Hemoglobin)
Hb darah lengkap bayi 1 3 hari adalah 14,5 22,5 gr/dl
Ht (Hematokrit)
Ht normal berkisar 45% - 53%
LED darah lengkap untuk anak anak
Menurut :
Westerfreen : 0 10 mm/jam
Wintrobe : 0 13 mm/jam
Leukosit (SDP)
Normalnya 10.000/ mm. pada bayi preterm jumlah SDP bervariasi dari 6.000
225.000/ mm.
Trombosit
Rentang normalnya antara 60.000 100.000/ mm.
Kadar serum / plasma pada bayi premature (1 minggu)
Adalah 14 27 mEq/ L
Jumlah eritrosit (SDM) darah lengkap bayi (1 3 hari)
Adalah 4,0 6,6 juta/mm.
MCHC darah lengkap : 30% - 36% Hb/ sel atau gr Hb/ dl SDM
MCH darah lengkap : 31 37 pg/ sel
o Kalau saya boleh tahu, bisa ibu ceritakan tentang bentuk badan bayi
ibu? (Tubuh panjang, kurus, lemas dengan perut agak gendut)
o Apakah antara bentuk kepala dengan badan lebih besar bentuk
kepalanya? (Ukuran kepala besar dalam hubungannya dengan tubuh,
sutura mungkin mudah digerakkan, fontanel mungkin besar atau
terbuka lebar)
o Apakah pada saat melihat mata bayi ibu bisa melihat ke kanan dan
kekiri, atau bisa melihat ke atas? (Dapat mendemontrasikan kedutan
mata berputar)
o Apakah kelopak matanya terlihat agak bengkak? (Edema kelopak
mata umum mungkin terjadi, mata mungkin merapat (tergantung pada
usia gestasi))
o Refleks tergantung pada usia gestasi :
Rooting terjadi dengan baik, pada usia gestasi minggu ke-32
Refleks sucking / menghisap, menelan dan bernafas biasanya
terbentuk pada usia gestasi minggu ke-32
Refleks moro (ekstensi lateral dari ekstremitas atas dengan
membuka tangan) tampak pada gestasi minggu ke-28
Komponen kedua (fleksi anterior dan menangis yang dapat
didengar) tampak pada gestasi minggu ke-32
o Pemeriksaan Dubowitz menandakan usia gestasi antara minggu 24 dan
37.
4) Pernafasan
o Apakah ada atau tidak garis pada telapak tangan bayi ibu? (Garis
telapak tangan mungkin ada mungkin tidak ada pada semua atau
sebagian telapak)
o Apakah kuku kuku pada bayi ibu tampak lebih pendek? (Kuku
mungkin pendek)
6) Seksualitas
o Persalinan atau kelahiran mungkin tergesa gesa
o Genitalia, labia minora wanita mungkin lebih besar dari labia mayora,
dengan klitoris menonjol, testis pria mungkin tidak turun, rugae
mungkin banyak atau tidak ada pada skrotum.
c. Pengkajian riwayat ibu
Faktor yang dapat memperberat persalinan preterm
o Maaf bu, bisa sebutkan berapa usia ibu sekarang (Usia muda)
o Maaf kalau boleh tau apakah penghasilan dari suami ibu bisa mencukupi
semua kebutuhan keluarga (Latar belakang sosial ekonomi rendah)
o Kapan terakhir ibu hamil/ melahirkan (Rentang kehamilan dekat)
o Gestasi multiple
o Pada saat hamil apakah kebutuhan makanan sehat ibu bisa terpenuhi?
(Nutrisi buruk)
o Apakah pada saat melahirkan dulu usia kandungan ibu juga belum cukup
bulan? (Kelahiran preterm sebelumnya)
d. Pengkajian riwayat kesehatan ibu
Gangguan
perfusi
jaringan
berhubungan
dengan
hipoksia
DAFTAR PUSTAKA
Dongoes, M. E. 2001. Rencana Maternal Bayi Edisi 2. Jakarta : EGC
Dorlan, W. A. Newman. 2002. Kamus Kedokteran. Jakarta : EGC
jaringan,
Mansjoer, Arif dkk. 2002. Kapita Selekta Kedokteran Edisi Ketiga Jilid I. Jakarta : Media
Asculapius FKUI
Staf Pengajar IKA FKUI. 1985. Ilmu Kesehatan Anak 3. Jakarta : Bagian IKA FKU