Anda di halaman 1dari 4

Terbit Setiap Malam Rabu.

Edisi X 16 Maret 2010

(Seri Hakikat Insan) kejalan ma’rifatnya harus pula berusaha supaya


MARTABAT NAFSU sampai kepada martabat mematikan diri sebelum
(Bagian 1) mati. Adapun martabat nafsu pada diri manusia itu
terdiri dari tujuh nafsu yaitu :
Oleh: H. Muchsin Bilfagih, S. Ag 1. Ammarah
2. Lawwamah
Bisanya kalau kita bicara 3. Mulhammah
tentang nafsu, banyak orang 4. Mutmainnah
memperkirakan bahwa pembiraan itu akan 5. Radiah
mengarah keperkiraan jahat yang lahir dari 6. Mardiah
perlakuan hidup manusia. Artinya tidak sedikit orang 7. Kamilah
yang memahami tentang hal ini.
Adapun pengertian nafsu dapat dibagi menjadi 1. AMMARAH
dua bagian : Adapun nafsu Ammarah itu adalah suatu
1. Nafsu adalah suatu perlakuan naluri mansia yang kelakuan hati yang melahirkan suatu tindakan
mendorong pada suatu perbuatan yang dikuasai yang mengandung sifat-sifat mazmumah (buruk)
oleh iblis untuk melakukan sesuatu yang yang terlalu banyak. Manusia yang memiliki
bertentangan dengan syareat dan hakekat Allah nafsu Ammarah biasanya memiliki sifat-sifat
(hal ini terlahir dari hati manusia yang kotor) yang keji seperti: Dengki, penghianat, pemarah,
2. Nafsu juga boleh diartikan sebagai suatu berang, emosional dan lain-lain. Biasanya
martabat / kelakuan hati manusia menuju kepada mereka yang dikuasai nafsu Ammarah selalu
maetabat kesucian seseorang pada hakekat dan bertindak mengikuti pemikiran tanpa
ma’rifat Allah. Nafsu juga boleh diartikan sebagai menggunakan akal, selalu mereka merasakan
taraf hijab yang harus ditembus oleh manusia dirinya yang berkuasa.
untuk mengenal dirinya dan mengenal Tuhannya.
Firman Allah :
Adapun nafsu itu letaknya dicabang hati
manusia yang bertindak sebagai dinding (hijab) $tB žwÎ) Ïäþq•¡9$$Î/ 8ou‘$¨BV{ }§øÿ¨Z9$# ¨bÎ) 4 ûÓŤøÿtR ä—Ìh•t/é& !$tBur
diantara diri rahasia manusia dengan Tuhan yang
mempunyai diri. Oleh karena itu tugas manusia yang ÇÎÌÈ ×LìÏm§‘ Ö‘qàÿxî ’În1u‘ ¨bÎ) 4 þ’În1u‘ zOÏmu‘
hendak menuju kepada ma’rifat harus berusaha
menghancurkan ruyung-ruyung hijab (penghalang) Artinya:
sehungga ia sampai kepada martabat yang paling “Dan Aku tidak membebaskan diriku (dari
tinggi kemuliaannya disisi ‫اﷲ‬, sehingga bebaslah diri kesalahan), Karena Sesungguhnya nafsu itu
batin manusia itu untuk bertemu dengan diri yang selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali
punya diri setiap saat. Tanpa menghancurkan nafsu yang diberi rahmat oleh Tuhanku.
ruyung-ruyng nafsu tadi manusia tidak mungkin bisa Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun lagi
kembali kepada Tuhannya semasa ia hidup dan kita Maha penyanyang”.
sulit mematikan diri sebelum mati. (QS. Yusuf 53)
Disamping itu manusia yang hendak menuju
H. Muchsin Bilfagih, S. Ag Halaman: 1
Martabat Nafsu Halaman: 2

Firman Allah : dari binatang. Mereka punya hati dan


5Où=Ïæ 4’n?tã ª!$# ã&©#|Êr&ur çm1uqyd ¼çmyg»s9Î) x‹sƒªB$# Ç`tB |M÷ƒuät•sùr&
pendengaran tetapi tidak digunakan dan lain-lain.
Kebanyakan penyakit nafsu Ammarah ini jika
dibiarkan aka menular pada jiwa manusia yang
¾ÍnÎŽ|Çt/ 4’n?tã Ÿ@yèy_ur ¾ÏmÎ7ù=s%ur ¾ÏmÏèøÿxœ 4’n?tã tLsêyzur menyebabkan hilangnya pertimbangan. Hatinya
diliputi selaput tebal, gelap, kusut, hidupnya terus
ÇËÌÈ tbrã•©.x‹s? Ÿxsùr& 4 «!$# ω÷èt/ .`ÏB ÏmƒÏ‰öku‰ `yJsù Zouq»t±Ïî hanyut tidak berpedoman bagaikan kabut dipagi
hari.
Artinya: Maka pernahkah kamu melihat orang yang
menjadikan hawa nafsunya sebagai Tuhannya dan Allah Kesimpulan :
membiarkannya berdasarkan ilmu-Nya dan Allah Telah Sesungguhnya mereka yang dikuasai nafsu
mengunci mati pendengaran dan hatinya dan Ammarah mereka termasuk golongan yang rugi
meletakkan tutupan atas penglihatannya? Maka disisi ‫ اﷲ‬s.w.t.
siapakah yang akan memberinya petunjuk sesudah
Allah (membiarkannya sesat). Maka Mengapa kamu 2. LAWWAMAH.
tidak mengambil pelajaran? (QS. Al-Jasiah 23)
Pada peringkat nafsu
Pada peringkat nafsu ini lawwamah, manusia telah
dia akan tetap dikuasai bisa menguasai satu
oleh iblis. Jiwa mereka perasaan melarang
selalu tegang, pikiran manusia untuk melakukan
mereka sering kusut, sesuatu kesalahan,
pegangannya lepas kendali kezaliman dan apa sala
dan hatinya tidak pernah yang dilarang oleh syareat.
bergaul dengan Tuhan. Perasaan ini timbul pada
Pada peringkat ini biasanya sudut-sudut hatinya disetiap
akan mengingat Tuhan ketika mereka hendak
pada saat susah dan berbuat kesalahan. Maka
melupakan ‫اﷲ‬ ketika bisikan didalam hati inilah
senang. yang disebut lawwamah.
Sesungguhnya lawwamah ini dapat
Firman Allah: diibaratkan sebagai lampu isyarat (alarm)
didalam sebuah kereta, artinya lampu ini akan
#sŒÎ)ur ¾ÏmÎ7ÏR$pg¿2 $t«tRur uÚt•ôãr& Ç`»|¡SM}$# ’n?tã $uZôJyè÷Rr& !#sŒÎ)ur menyala kepada tuannya agar mengisi minyak
sebelum berjumpa dengan bahaya. Bagi mereka
ÇÎÊÈ <ك̕tã >ä!$tãߊ rä‹sù •Ž¤³9$# çm¡¡tB yang diperingkat ini, manakala mereka mematuhi
alarm tadi dengan rasa tanggung jawab, maka
Artinya: Dan apabila kami memberikan nikmat kepada
manusia, ia berpaling dan menjauhkan diri; tetapi apabila mereka akan selamat dari bahaya nafsu
ia ditimpa malapetaka, Maka ia banyak berdoa. (QS. Al- ammarah yang masih melekat dalam jiwanya.
Fussilat 51) Sebaliknya jika seseorang telah meningkat pada
nafsu lawwamah tetapi tidak mematuhi larangan
Mereka juga bertindak dalam suatu hal isyarat lawwamah, maka lama-kelamaan isyarat
apabila ia melakukan suatu perkara tidak tersebut akan padam kembali dan kembalilah ia
berpedomankan hukum syara’. Mereka turun pada peringkat nafsu ammarah.
mempergunakan pikiran mereka sendiri, suka Zikir mereka pada peringkat ini biasanya
berangan-angan dan tidak pernah bersalah melekat dibibir saja, akan tetapi lebih pula
terhadap suatu kesalahn. Sesungguhnya nafsu termasuk didalam hati mereka. Maka seharusnya
Ammarah dalah nafsu binatang malahan lebih seseorang meneruskan zikirnya sebagaimana
Halaman: 3

yang difatwakan oleh guru dengan penuh mendapatkan pelajaran ilmu ghaib melalui jalan
ketabahan. Mereka pada martabat ini masih laduni diperingkat nur dan tajalli dari Tuhannya.
bergelombang dengan sifat-sifat keji, akan tetapi Tetapi mereka yang masih diperingkat ini
ia akan menurun kesatu tahap minimal. Contoh: masih terlihat kadang-kadang sifat-sifat
sifat-sifat seperti pemarah, lekas naik pitam, madzmumah.jiwa mereka kadang-kadang
hasud, dengki dan lain-lain, mulai mengurang tenang tapi terkadang pikirannya gelisah. Artinya
karena hasil kepatuhannya terhadap isyarat sifat-sifat madzmumah itu masih saja melekat
lawwamah yang terbit disudut hatinya. Kasak- dijiwa mereka, zikir mereka pada peringkat ini
kusuk pikirannya mulai menurun dan mereka telah mulai melekat dihati dan bukan lagi dibibir
mulai merasa segan untuk melakukan sesuatu saja. Walaupun begitu bukanlah berarti zikir
dari sifat-sifat madzmumah. Pada peringkat mereka seratus persen belim melekat dihati.
nafsu lawwamah mereka sering menyesali Adapun zikir yang harus dilafadskan pada
terhadap sikap-sikap dzalim yang pernah peringkat ini adalah (‫)ھﻮ‬.
dilakukan oleh mereka sendiri. Firman Allah: Disamping itu pada peringkat ini larangan
ÇËÈ ÏptB#§q¯=9$# ħøÿ¨Z9$$Î/ ãNÅ¡ø%é& Iwur
isyarat lawwamah tetap berkembang, malahan
lebih membesar sehingga mereka bisa
Artinya: Dan Aku bersumpah dengan jiwa yang amat menerima zaug (rasa) dengan zikirnya, sehingga
menyesali (dirinya sendiri. (Q.S al Qiyamah: 2) mereka bisa menikmati zikir yang diamalkannya.
Pada peringkat ini tugas murid tersebut haruslah
Dengan ketekunan mengikuti isyarat serta bekerja lebih keras untuk meningkat pada
denagan dorongan zikir maka tingkatan nafsu martabat nafsu yang lebih tinggi.
mereka akan meningkat kemartabat nafsu yang Mereka yang berada pada peringkat ini akan
lain yang bernama nafsu mulhammah. Pada menerima satu lagi cara pencapaian ilmu ghaib
tingkat nafsu lawwamah seseorang telah bisa melalui laduni diperingkat sir, yakni dimana
menerima ilmu ghaib melalui laduni pada seseorang akan bisa mendengar suatu sura
peringkat nur atau mimpi didalam tidurnya dan ghaib yang mengajari dirinya tentang ilmu ghaib
terkadang pula mereka menerima ilmu laduni melalui telinga batin. Biasanya suara ghaib itu
diparingkat tajalli. adalah suara guru ghaib yang terdiri dari para
Kesimpulan : wali Allah yang agung yang mengajar seseorang
Seseorang haruslah berusaha dengan tekun, dengan terang dan jelas.
sabar mengikuti petunjuk-petunjuk gurunya dan 4. MUTMAINNAH
tidak melalaikannya. Setelah seseorang berhasil mengikuti
petunjuk dari gurunya dan menerima teguran
3. MULHAMMAH isyarat lawwamah dengan patuhnya, maka
Setelah seseorang berhasil mengikuti seseorang itu akan mencapai tahapan nafsu
petunjuk dari gurunya dan menerima teguran yang lebih tinggi dan mulia serta dapat pula
isyarat lawwamah dengan patuhnya, maka menerima zaug dan sir. Disamping itu telah
seseorang itu akan mencapai tahapan nafsu hilang sifat madzmumah pada dirinya, maka dia
yang lebih tinggi dan mulia martabatnya dari akan mendapat ketenangan. Ketika hatinya
pada nafsu ammarah dan lawwamah. Adapun mulai melekat rasa rindu kepada Allah, dan
yang dimaksud nafsu tersebut adalah mereka dijamin seratus persen surga oleh Allah
mulhammah. dan inilah martabat nafsu yang disebut
Pada peringkat nafsu ini, seseorang telah mutmainnah. Firman Allah :
bisa menyingkirkan sebagaia besar dari sifat- öNèd Ÿwur óOÎgøŠn=tæ ê’öqyz Ÿw «!$# uä!$uŠÏ9÷rr& žcÎ) Iwr&
sifat madzmumah. Jiwa mereka pada peringkat
ini telah mulai berkembang sifat-sifat tanang, (#qçR%Ÿ2ur (#qãZtB#uä šúïÏ%©!$# ÇÏËÈ šcqçRt“øts†
lapang dada dan mereka telah bisa
Halaman 4

ghaib (laduni) melalui sirru sir dan


$u‹÷R‘‰9$# Ío4qu‹ysø9$# ’Îû 3“t•ô±ç6ø9$# ÞOßgs9 ÇÏÌÈ šcqà)-Gtƒ berhasil mendapatkan mata
bashirah (mata batin). Pada
š•Ï9ºsŒ 4 «!$# ÏM»uHÍ>x6Ï9 Ÿ@ƒÏ‰ö7s? Ÿw 4 Íot•ÅzFy$# †Îûur peringkat nafsu mutmainnah ini
juga mereka telah bisa
ÇÏÍÈ ÞOŠÏàyèø9$# ã—öqxÿø9$# uqèd menggunakan pendengaran dan
penglihatan mereka melalui
Artinya: 62. Ingatlah, Sesungguhnya wali-wali Allah itu, telinga dan mata batin mereka
tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula)
kealam basrah.
mereka bersedih hati. 63. (yaitu) orang-orang yang
beriman dan mereka selalu bertakwa. 64. Bagi mereka Mereka telah bisa melihat
berita gembira di dalam kehidupan di dunia dan (dalam dengan mata kepala mereka
kehidupan} di akhirat. tidak ada perobahan bagi kalimat- sendiri sebagaimana nasib suka-
kalimat (janji-janji) Allah. yang demikian itu adalah duka orang yang telah meninggal
kemenangan yang besar. dunia didaklam kubur dan mereka
diberi peluang untuk melewati
Firman Allah : kealam lain. Pada martabat ini
Å7În/u‘ 4’n<Î) ûÓÉëÅ_ö‘$# ÇËÐÈ èp¨ZÍ´yJôÜßJø9$# ߧøÿ¨Z9$# $pkçJ-ƒr'¯»tƒ timbullah sifat super yang tidak
dimiliki oleh orang-orang awam.
ÇËÒÈ “ω»t6Ïã ’Îû ’Í?ä{÷Š$$sù ÇËÑÈ Zp¨ŠÅÊó•£D ZpuŠÅÊ#u‘
Contoh: keramat, mulut panas,
berkat dan sebagainya.
Baginmereka yang berada pada
ÇÌÉÈ ÓÉL¨Zy_ ’Í?ä{÷Š$#ur peringkat ini sering dilamun oleh
Artinya: 27. Hai jiwa yang tenang. 28. Kembalilah perasaan fana akibat kuatnya
kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai- gelora lamunan cinta terhadap
Nya. 29. Maka masuklah ke dalam jama'ah hamba- Allah S.W.T.
hamba-Ku, 30. Masuklah ke dalam syurga-Ku.
KOLOM MUTIARA
Zikir mereka pada maratabat ini yakni lafadz AL-HIKAM
“AH“. Zikir mereka telah melekat dihati dan terus Bukan Ulama gelaran mufti
bersama ingatan dengan Allah pada setiap saat. Pengetahuan agama luas teliti
Pada peringkat ini mereka telah mendapat Qalbu Bukan pula hamba mengerti
yakni satu cahaya yang bergerak diantara atas Sekedar tahu untuk berbakti.
dan bawah pada bagian jantunhg yang bertindak
sebagai dinamo untuk mengalirkan cucuran Hamba bukan seorang kaya
ingatan kasih mesra dengan Allah, cinta selalu Namun memadai rasa mulia
berpautan dengan Allah. Karena syukur atas karunia
Pada peringkat martabat ini seorang manusia Iman dan Islam agama saya.
bisa disifatkan telah memcapai martabat wali (Disadur dari buku Sya’ir Wasiat
(para ahli tasawwuf menamakan wali kecil). Ayah, karangan Syekh Abd.
Disamping telah pula mulai bisa menerima ilmu Samad Bachdlar)

KOLOM INFO
Majelis Ta’lim Daar al-Hikam Sulawesi Utara mengundang kepada seluruh jama’ah
Muslim untuk dapat menghadiri amaliyah rutin setiap Selasa pukul 19.00 Wita
bertempat di Sekretariat Majelis Jl. Cendrawasih Lingkungan 2 Malendeng Perkamil.
No. Tlp: 081350120686 Agenda; pembacaan Ratib al-Haddad, Maulid Habsyi, dan
Tauziah bersama Habib Muchsin Bilfagih, S. Ag.

Anda mungkin juga menyukai