Anda di halaman 1dari 4

Edisi III 02 Februari 2010

(Seri Hakikat Insan 1)


Sementara kita diarahkan agar mengucapkan kalima
MENGUPAS syahadat itu dengan ucapan La Ilaha Illa Allah, yang
HAKEKAT SYAHADAT membawa pengertian :

Oleh: H. Muchsin Bilfagih, S. Ag · ‫ﻻ‬ Tiada


· ‫اﻟﮫ‬ Nyata
Sesungguhnya syahadat itu adalah merupakan
rukun Islam yang pertama. Jika seorang manusia mau · ‫اﻻ‬ Kecuali
menjadikan Islam sebagai jalan hidupnya haruslah
· ‫اﷲ‬ Allah
terlebih dahulu mengucapkan dua kalimat syahadat
yakni : Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
pengertian yang dibuat oleh ulama syari’at adalah
‫اﺷﮭﺪ ان ﻻاﻟﮫ اﻻاﷲ واﺷﮭﺪ ان ﻣﺤﻤﺪ اﻟﺮﺳﻮل اﷲ‬ jauh atau kurang menempati dari arti sebenarnya
Artinya, selama seseorang belum melafadzkan yang hendak dinyatakan oleh syahadat itu sendi
dua kalimat syahadat maka selama itu tidak boleh Belum lagi ada beberapa pertayaan yang timbul,
dita’rifkan sebagai muslim. Dalam pengertian syari’at apakah kata ‘Allah’ pada syahadat itu diartikan
dua kalimat syahadat itu mengandung arti; aku kepada Tuhan?. Begitu pula bila kita mengucapkan
bersaksi bahwa tiada Tuhan yang disembah Muhammad Rasul Allah, apakah benar-benar
melainkan Allah dan Nabi Muhammad adalah utusan membawa kesuatu pengertian bahwa Nabi
Allah. Muhammad itu pesuruh Allah?. Jika benar begitu
mengapa Nabi Adam as. sebagai bapak sekalian
Saat ini, banyak diantara kita yang mampu manusia juga mengucapkan syahadat dengan ucapan
melafadzkan dua kalimat syahadat tersebut, tetapi yang sama?. Dan seterusnya Nabi Ibrahim, Isma’il
jarang sekali mengkaji atau sekurang-kurangnya dan semua nabi dan rasul serta para wali Allah
bertanya pada diri sendiri tentang hakikat pengertian sebelum lahirnya Nabi Muhammad Saw
syahadat itu. Kita jarang bertanya, mengapa kita mengucapkan syahadat dengan ucapan yang sama
harus mengucapkan syahadat dan mengapa pula kita Atau mungkin diantara kita ada yang beranggapa
tidak boleh mengucapkan satu bentuk kalimat bahwa nabi-nabi sebelum Nabi Muhammad
penyaksian yang lain dari pada syahadat diatas?. mengucapkan syahadat dengan cara lain. Jika
memang benar demikian maka pertanyaannya ialah
Disamping itu, mengapa “Laa Ilaaha Illa Allah” apakah Islam baru lahir pada zaman Nabi Muhammad
bisa membawa pada pengertian: Tidak ada Tuhan Saw dan benarkah Islam tidak pernah lahir sebelum
yang disembah melainkan Allah. Sedangkan pada Nabi Muhammad Saw?.
kalimat syahadat itu tidak terdapat perkataan Tuhan
Rabbi). Dan tidak pula terdapat perkataan sembah Jika benar ucapan Muhammad Rasul Allah itu
a’budu). diartikan kepada Nabi Muhammad yang lahir di tanah
Arab, mengapa pula Nabi Muhammad sendiri
Namun, oleh ulama syari’at, justru mengucapkan kalimat seperti yang kita ucapkan, dan
pemaknaannya tertera kata “Tuhan dan sembah”. Jika mengapa Rasul Allah tidak mengucapkan begini :
secara syari’at ditafsirkan demikian, kenapa syahadat
tidak tertulis “Laa Rabbi Fa’budni Illa Allah”. ‫اﺷﮭﺪ ان ﻻ رﺑﻰ ﻓﺎﻋﺒﺪوﻧﻰ اﻻاﷲ واﻧﺎ رﺳﻮل اﷲ‬
H. Muchsin Bilfagih, S. Ag Halaman: 1
Seri Hakikat Insan 1 Halaman: 2

Artinya: Aku Bersaksi Tiada Tuhan Yang Adapun hakikat ketuhanan itu adalah diri batin
Disembah Melainkan Allah Dan Aku Bersaksi Bahwa kita (rohani), dan hakikat muhammad itu adalah diri
Akulah Pesuruh Allah. dahir kita (jasmani). Diri batin adalah sebenar
benarnya diri yang merupakan rahasia Tuhan
Selain itu, masih banyak persoalan-persoalan Sementara, diri dahir kita bertugas untuk menyatakan
yang harus ditanyakan apabila kita sungguh-sungguh diri rahasia Allah. Oleh karena itu diri kita yang dahir
berusaha mencari dan menggali pengertian syahadat ini dinamakan hakikat rasul. Dengan demikian bila kita
yang sebenarnya. mengucapkan La Ilaha Illa Allah maknanya: “Tiada
Oleh karenanya pada kesempatan ini mari kita yang nyata hanya Allah”.
membahas pandangan hakekat dan ma’rifat dan mari Dari sini jelaslah bahwa kalimat La Ilaha Illa
pula kita menggali ujung jatuhnya syahadat itu sendiri Allah itu untuk menyatakan diri batin kita. Bila kita
agar kita sama-sama bisa memahami lebih mendalam lafadzkan kalimat tersebut dengan jelas kita mengakui
dan akhirnya kita bisa berpegang dengan dengan sesungguhnya bahwa tiada yang nyata hanya
pemahaman yang relatif sebenarnya. Orang yang Allah, itulah rahasia Allah yang dikandung oleh tubuh
memahami syahadat dengan benar, niscaya dia akan dahir kita.
memahami siapa esensi dirinya, siapa Tuhannya dan
siapa isi alam ini. Orang yang Kemudian, Kalimat Muhammad
memahami syahadat, shalatnya Rasul Allah pada intinya adalah
bermakna, puasanya kabul, menyatakan diri kasar (jasmani) kita
zakatnya diterima dan hajinya karena hakikat bentuk manusia itu
mabrur. sendiri bersimbol dengan huruf: ‫م‬
Asyhadu Anlaa Ilaaha Illa ‫ح م د‬ yang setiap huruf
Allah, dinamakan syahadat tauhid. mengandung pemaknaan masing
Wa Asyhadu Anna Muhammad masing.
Rasul Allah, dinamakan syahadat Dengan demikian, bila kita
rasul. Asyhadu Anlaa Ilaha Illa melafadzkan kalimat:
Allah, dalam kalimat tersebut kita
bersaksi dengan sepenuh rasa ‫اﺷﮭﺪ ان ﻻ اﻟﮫ اﻻ اﷲ واﺷﮭﺪ ان‬
bahwa tiada yang ada kecuali Allah ‫ﻣﺤﻤﺪ رﺳﻮل اﷲ‬
semata-mata. Tiada sekutu bagi-
Nya di dalam segala hal, tiada yang Maka kalimat yang telah kita
bercampur aduk dengan-Nya lafadzkan itu adalah meliputi pada
kecuali dia sendiri. Oleh karena itu, kita dengan menyatakan diri batin dan diri dahir kita, yakni kita
esensi diri kita sendiri, tiada yang nyata pada kita, menyaksikan bahwa yang dikandung oleh diri kasar
selain Allah semata-mata. Kita nafikan dan kita kita adalah diri rahasia Allah dan diri kasar inilah
isbatkan kepada nyatanya Allah semata-mata (ini merupakan sarungnya.
yang disebut diri batin manusia).
Firman Allah :
Sedangkan Asyhadu Anna Muhammad Rasul
Allah, itu dinamakan syahadat rasul, sebab kalimat itu ‫اﻻ ﻧﺴﺎن ﺳﺮى واﻧﺎ ﺳﺮه‬
kita lafadzkan untuk bersaksi bahwa diri rahasia Allah
adalah Muhammad, yakni inilah yang disebut diri batin Artinya: “Manusia itu rahasia-Ku dan Akulah
kita. Sehingga dengan dua kalimat syahadat tersebut, rahasianya”. (Hadis Qudsi)
berikrar dan bersaksilah dengan diri kita sendiri (Diri Allah s.w.t. menganugerahkan manusia untuk
dahir), tetap akan mananggung rahasia Allah dan memegang dan bertanggung jawab terhadap rahasia
akan menjaganya untuk selama-lamanya. Nya yang ditanggung oleh manusia, hal inilah yang

H. Muchsin Bilfagih, S. Ag Mengupas Hakikat Syahadat


Halaman: 3

kemudian oleh Allah s.w.t. telah memberikan satu


penghormatan besar terhadap kejadian manusia. MUNAJAT AL-FAQIR
Oleh: Habib Muchsin Bilfagih, S. Ag
Firman Allah:
Bismillah! Rabbana!
ÇÍÈ 5OƒÈqø)s? Ç`|¡ômr& þ’Îû z`»|¡SM}$# $uZø)n=y{ ô‰s)s9 Kesalahan telah menutup kami dengan pakaian
kehinaan. Perpisahan dari-Mu telah membungkus
kami dengan jubah kerendahan. Besarnya dosa kami
Artinya: “Sesungguhnya kami Telah menciptakan telah mematikan hati kami. Itulah sebabnya, tak
manusia dalam bentuk yang sebaik- sanggup kami sampaikan doa kami:
baiknya”. (At-Tiin: 4) Ya Allah!
Kejadian manusia satu-satunya kejadian yang Terlalu seringnya kami melalaikan perintah Mu!
paling rapih, indah tersusun dahir dan batin. Terlalu seringnya kami mengerjakan larangan Mu!
Kemuliaan manusia adalah karena manusia satu- Terlalu seringnya kami tak syukuri nikmat Mu!
satunya kejadian yang sanggup memegang rahasia- Tapi, Ya Allah kami beranikan juga bermohon pada
Nya. Sedangkan sebelumnya, Allah sendiri pernah Mu, karena kami tahu Engkau amat pemurah kepada
menawarkan rahasia-Nya kepada langit, bumi, bukit- kami yang menghadap Mu, untuk menemui Mu
bukit, untuk menyimpan rahasia-Nya, tetapi tak dengan penuh harapan.
satupun diantara mereka yang mempunyai Inilah kami Ya Rabbana!
kesanggupan untuk memikul rahasia-Nya. Bersimpuh di pintu keagungan Mu, bergetar berserah
diri pada Mu, walau sebesar buih lautan dosa-dosa
Oleh sebab itu jika kita mengucapkan : Asyhadu kami, walau sebanyak dedaunan kesalahan kami !
Anla Ilaha Illallah Wa Asyhadu Anna Muhammad Ya Rabbana!
Rasul Allah berarti bahwa kita bersaksi terhadap diri Terkadang juga kami bertanya, masih bergunakah
kita, bahwa tiada yang nyata pada diri kita hanya pengakuan dosa yang kami lakukan? Masihkah
Allah semata-mata dan tubuh dahir kita ini adalah menolong pernyataan nista yang kami kerjakan?
sebuah kenyataan pada rahasia Allah semata-mata. Ataukah saat ini engkau telah memvonis kami dengan
Bersambung pada edisi selanjutnya… menjatuhkan murka Mu? Apakah di saat kami berdoa,
Penulis adalah Pengasuh Majelis Ta’lim Daar al- Engkau telah tutupkan kemarahanmu !?
Hikam Sulawesi Utara. Ya Allah yang maha suci!
Apapun yang terjadi kami tak akan putus asa
KOLOM MUTIARA AL-HIKAM terhadap Mu! Bahkan ingin kami sampaikan ucapan
hamba Mu yang hina, yang menganiaya diri kami
sendiri, yang sering meremehkan kebesaran Mu,
Alhamdulillah syukur kepada-Nya yang dosa-dosa kami makin membesar bersama hari
Allah yang kaya sangat murahnya hari hidup kami, sehingga tibalah saat ketika
Tidak terhitung banyak nikmat-Nya kesempatan berbuat baik telah terlambat dan maut
Limpah karunia bagi hamba-Nya. telah menjemput, kami yakin, bahwa kami tak punya
tempat berlari dan berlindung kecuali pada naungan
Rahmat sejahtera Allah ciptakan Mu!
Ya Allah!
Atas Nabi akhir al-zaman
Hari ini penuh ijabah! Kami datang menghadap Mu!
Juga keluarga serta sekalian Dengan ketulusan taubat Mu! Kami bersimpuh di
Sahabat beliau pula demikian. hadapan Mu! Dengan hati yang bersih suci, menyeru
Mu dengan suara parau dan gemetar. Kami
(Disadur dari buku Sya’ir Wasiat Ayah, karangan menunduk di muka Mu sampai melengkung punggung
Syekh Abd. Samad Bachdlar) kami!
Menunduk di depan Mu sampai rebah kepala kami! KOLOm Suara alHikam
Suara al-Hikam, edisi sebelumnya.
Kaki kami berguncang Ya Allah! Karena takut pada
Bagaimana mengembangkan dakwah Islam
Mu! Air mata kami deras membasahi pipi. Seraya di tengah lajunya arus globalisasi?
kami memanggil Mu ; Ya Arhaman Rahimin! - Caranya, turun langsung dan sosialisasi
Wahai Ilahi, yang maaf Mu lebih sering dibanding secara terus menerus dengan umat muslim
azab siksamu! dari kabupaten /kota, kelurahan melakukan
Wahai Ilahi, yang ridha Mu lebih besar dari murka Mu! pertemuan dengan ketua majelis ta’lim
bapak-bapak dan ibu-ibu serta BKPRMI
Wahai Ilahi, yang seringnya menganugerahkan
untuk mempercepat proses pengembangan
mpunan pada mahluk Mu! pergerakan dakwah Islam yang tepat. Daar
Wahai Ilahi, yang selalu menerima taubat hamba Mu! al-Hikam salah satu majelis yang punya
Naungilah dosa-dosa kami dengan awan rahmat Mu! kemampuan melakukan itu… (SMS dari
Curahilah aib-aib kami dengan hujan kasih Mu! Suwarno Ahmad, Kawangkoan.
Jangan lewatkan kami, pada hari kiamat dari sejuknya 085256269xxx)
Suara al-Hikam edisi selanjutnya.
ampunan dan maghfirah Mu!
Apa tanggapan Anda tentang kegiatan Habib
Ya Allah! Muchsin Bilfagih, yang menulis tentang tafsir
Jangan Engkau tinggalkan kami dari indahnya maaf piala dunia fifa 2010, yang terbit di tabloid
dan penghapusan dosa Mu! My Soccer dalam perspektif
Wahai Ilahi, duhai yang maha cepat ridha Mu! supranatural/spiritual?
Ampuni kami semua yang tidak memiliki apapun Kirim komentar anda di 08991034609.
Jawaban anda akan kami tampilkan di
kecuali doa.
alamat Facebook majelis.
Sungguh, Engkau berbuat sekehendak Mu,
Wahai yang Asma Mu jadi penawar! Yang mengingat
Mu jadi penyembuh! Yang mentaati Mu jadi kekayaan!
Ya Rabbana!
Ampuni orang-orang yang modalnya hanya harapan,
dan senjatanya hanya tangisan.
Wahai sang penabur karunia! Wahai sang penolak
bencana! Wahai NUR yang menerangi mereka yang
terhempas dalam kegelapan! Wahai yang maha tahu Suasana diskusi Forum Pelangi Kalimantan
Timur dengan habib Muchsin, di Majelis
tanpa diberitahu!
Daar al Hikam. Forum membahas tentang
Sampaikan rahmat Mu kepada kekasih Mu, Habibina isu-isu kemanusiaan, Rabu, 27-01-2010.
Muhammad SAW dan keluarganya. Kepada sahabat Forum pelangi terdiri dari element
para ulama, para leluhur dan orang tua-tua kami. masyarakat dari kaltim. Pegiat NU Kaltim,
Ya Allah,,, Keuskupan, Ahmadiyah, dan Aktivis LSM.
Nabi Muhammad hari ini pantas mejadi yang agung,
Karena beliau telah lelah bersimbah darah dalam KOLOM INFO
rangka meletakkan cintanya pada kami semua. Majelis Ta’lim Daar al-Hikam Sulawesi Utara
Ya Allah ! kini bekerja sama dengan tabloid olahraga
Hari ini berdesakan jiwa kami ingin bermunajat My Soccer dalam mensosialisasikan
kepada Mu, tapi kami tak sanggup untuk gagasan Habib Muchsin Bilfagih terkait tafsir
menterjemahkannya, karena engkau memiliki sifat Al- spiritual tentang fenomena Piala Dunia FIFA
Jabbar, Al-Gaffar, tak sanggup lidah kami 2010 di Afrika Selatan. Bagi anda yang
berminat menjadi pelanggan tabloid
menyampaikan doa dan permohonan karena engkau tersebut, silahkan hubungi kami di
memiliki sifat Zuljalali Wal Ikram, sedangkan kami sekretariat majelis (sebagai agen) hub.
hanya terdiam dan termangu pada kursi yang hina 081350120686. Per-eksamplar Rp. 3000,
dan terpasung pada dinding La haula wala kuwata ila terbit setiap hari senin (koran mingguan)
billah hil alliyyil adzim.
Halaman 4

Anda mungkin juga menyukai