Lapkas 3
Lapkas 3
S
CA
E
R
RT
PO
Ayu Annisahusna
2008730054
Pembimbing :
dr. H. sanoesi, Sp.PD
IDENTITAS
Nama
Umur
: Tn.A
: 50 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat
: rawamangun
Agama
Tgl MRS
: Islam
:5 oktober 2015
KELUHAN UTAMA
Pasien datang dengan keluhan nyeri ulu
hati sejak 5 hari SMRS
Sekara
ng
1 bulan
2 bulan
Keluhan semakin
memburuk,Pasien
memutuskan
untuk dirawat di
Mual,muntah,nyer
RS
i ulu
hati,ikterik,edema
mual, muntah
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum :
Pasien tampak sakit sedang, dan tampak lemas. Saat
dilakukan anamnesis, pasien sedang berbaring di
tempat tidur. Pasien tampak terlihat kurus .Pasien
cukup kooperatif dan komunikatif dalam menjawab
pertanyaan.
Tanda-tanda vital
:
Pada pemeriksaan tanda-tanda vital, pada pengukuran
suhu, didapatkan suhu tubuh pasien 36,5 oC. Tekanan
darah 100/70 mmHg, denyut nadi 82 x/ menit reguler,
pernapasan 22 x / menit.
STATUS GENERALIS
Kepala
Kepala Normochepal
Mata
Thoraks Paru
Abdomen
Ekstremitas :
Ekstremitas sedikit dingin dan terdapat edema
pada kedua kaki. Kulit tampak kering. Tidak
ditemukan adanya tanda-tanda deformitas ataupun
ulkus. Rentang gerak baik pada semua sendi.dan
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Pemeriksaan Laboratorium (5 oktober 2015)
Parameter
Nilai
Flag
Satuan
Nilai Normal
WBC
LY
MO
GR
LY
MO
GR
9,6
8,0
5,5
86,5
H
L
103 / ul
4,8-10,3
20,0-40,0
0,0-11,0
40,0-70,0
103 / ul
1,0-4,3
0,5
10 /ul
0,0-1,2
8,3
103/ul
1,9-7,6
0.8
RBC
1,79
106/ul
4,7-6,1
HGB
5,9
g/dl
14,0-18,0
HCT
18,0
4,2-5,2
MCV
100
Fl
80,0-94,0
MCH
33,0
Pg
27,0-32,0
MCHC
32,8
g/dl
32,0-36,0
PLT
230
103/ul
150-450
RDW
18,7
10,0-15,0
PCT
0,10
0,100-1,000
MPV
1,1
Fl
8,0-1,2
PDW
18,7
10,0-18,0
RESUME
Tn A berusia 50 tahun , sejak 5 hari SMRS mengeluh
nyeri pada ulu hati,nyeri dirasakan sepanjang hari , nyeri
seperti di remas-remas,sebelum keluhan nyeri timbul
keluhan didahului dengan mual dan muntah. sebenarnya
keluhan mual dan muntah yang dialami pasien sudah
dirasakan sejak 2 bulan SMRS,.Kemudian 1 bulan SMRS
pasien mengatakkan keluhan mual dan muntah
sekarang di sertai dengan nyeri ulu hati dan tubuh pasien
tampak kuning terutama di daerah mata pasien tampak
jelas berwarna kuning,keluhan juga disertai bengkak
pada kedua kaki, perut pasien mulai membesar dan
terasa kembung. 1 minggu SMRS pasien BAB keluar
darah,dan BAB cair seperti air,darah berwarna
kehitaman,ampas disangkal,terdapat lender,dengan
frekuensi BAB lebih dari 10 x perhari , pasien juga
mengatakkan berat badan pasien turun 11kg dalam 2
bulan.Pasien juga merasa lemas.
PEMERIKSAAN FISIK
Mata : conjungtiva anemis +/+, skelra ikterik
+/+
Abdomen :
Abdomen tampak cembung. Pada perkusi
abdomen redup ke timpani. Abdomen keras,
dan ditemukan nyeri tekan , terutama dibagian
epigastrium,dan perut bagian kanan.
Ditemukan pembesaran hepar 3 jari di bawah
arcus costa,tepi hepar teraba tajam ,teraba
keras ,teraba nodul (+) , nyeri (+).
Ekstremitas :
Ekstremitas sedikit dingin dan terdapat edema
pada kedua kaki. Kulit tampak kering, dan
terlihat pucat pada semua extremitas.
DAFTAR MASALAH
Dengue Fever
Gastropaty
e.c
Susp Hepatoma
FC II - III
Susp DC
Hepatitis
Abdomen:
Abdomen tampak cembung. Pada perkusi abdomen redup ke timpani. Abdomen keras, dan ditemukan
nyeri tekan , terutama dibagian epigastrium,dan perut bagian kanan. Ditemukan pembesaran
hepar 3 jari di bawah arcus costa,tepi hepar teraba tajam ,teraba keras ,teraba nodul (+) , nyeri
(+).
Planning:
Medikamentosa:
Dextrose 5 %
Ranitidine 2 x 1 amp
Trovensis 3 x 1 amp
Hepa balance 2 x 2 Po
Rencana pemeriksaan : USG hat
RUJUKAN (REFERENSI) YANG MENDUKUNG
ASSESSMENT
BERDASARKAN :
Kriteria
Parameter yang paling umum untuk
menunjukkan penurunan massa eritrosit
adalah kadar hemoglobin, disusul oleh
hematokrit dan hitung eritrosit. Harga
normal hemoglobin sangat bervariasi
secara fisiologis tergantung jenis kelamin,
usia, kehamilan dan ketinggian tempat
tinggal.
KELOMPOK
KRITERIA ANEMIA
1.
Laki-laki dewasa
< 13 g/dl
2.
< 12 g/dl
3.
Wanita hamil
< 11 g/dl
FOLLOW UP
06-10-2015
S: nyeri ulu hati (+),
mual (+) , muntah
(+) ,lemas(+)
O : TD: 110/70mmhg,
RR:20x/mnt, N:
84x/mnt, suhu : 36,50C
Sclera ikterik +/+
,edema dorsum pedis
+/+
A : 1. Gastropaty e.c susp
Hepatoma
Susp Hepatitis
2.Anemia e.c Melena
Planing :
Dextrose 5 %
Taxegram 2 x 1 vial
Ranitidine 2 x 1
amp
Trovensis 3 x 1 amp
Hepa balance 2 x 2
Po
Tranfusi PRC
FOLLOW UP
07-10-2015
S: nyeri ulu hati (+), mual
(+) , muntah (-) ,perut
terasa selalu kenyang
walaupun makan sedikit,
lemas(+),BAB darah (-)
O : TD: 130/80mmhg,
RR:22x/mnt, N:
80x/mnt, suhu : 36,30C
Sclera ikterik +/+ ,edema
dorsum pedis +/+
A : 1. Gastropaty e.c susp
Hepatoma
Susp Hepatitis
2.Anemia e.c Melena
Planing :
Dextrose 5 %
Taxegram 2 x 1 vial
Ranitidine 2 x 1 amp
Trovensis 3 x 1 amp
Hepa balance 2 x 2
Po
Lapibroz 1x1 Po
Allopurinol 1x1 Po
Tranfusi PRC
Lab 07-10-2015:
kolesterol total = 252
Trigliserida = 364
As.Urat = 7,6
Bil direk = 3,06
Indirek = 1,45
SGOT = 174
SGPT = 54
HbsAg (-)
HB = 7,4
FOLLOW
08-10-2015
UP
Planing :
O : TD: 100/70mmhg,
RR:22x/mnt, N: 80x/mnt,
suhu : 36,90C
Taxegram 2 x 1 vial
RBC=3,01
HB = 8,9
PLT = 138
A : 1. Gastropaty e.c
Hepatoma
2.Anemia e.c Melena
Dextrose 5 %
Ranitidine 2 x 1 amp
Trovensis 3 x 1 amp
Hepa balance 2 x 2 Po
Lapibroz 1x1 Po
Allopurinol 1x1 Po
Tranfusi PRC
09-10-2015
FOLLOW
UP
RBC=3,08
Planing :
Dextrose 5 %
Taxegram 2 x 1 vial
Ranitidine 2 x 1 amp
Trovensis 2 x 1 amp
Hepa balance 2 x 2 Po
Lapibroz 1x1 Po
HB = 9,1
Allopurinol 1x1 Po
PLT = 135
Tranfusi PRC
A : 1. Gastropaty e.c
Hepatoma
2.Anemia e.c Melena
Terima Kasih
^_^
Anemia
DEFINISI
Anemia secara fungsional didefinisikan sebagai penurunan
jumlah massa eritrosit (red cell mass) sehingga tidak
dapat memenuhi fungsinya untuk membawa oksigen
dalam jumlah yang cukup ke jaringan perifer
Parameter yang paling umum untuk menunjukkan
penurunan massa eritrosit adalah kadar hemoglobin,
hematokrit dan hitung eritrosit.
NO
KELOMPOK
KRITERIA ANEMIA
1. Laki-laki dewasa
< 13 g/dl
2. Wanita
< 12 g/dl
dewasa
tidak hamil
3. Wanita hamil
< 11 g/dl
2. Gangguan pematangan
kadar retikulosit yang rendah,
gangguan morfologi sel
(makrositik atau mikrositik), dan
indeks eritrosit yang abnormal.
Gangguan pematangan dapat
dikelompokkan menjadi 2 macam
yaitu:
a. Gangguan pematangan inti
biasanya ditemukan kelainan
morfologi berupa makrositik.
Penyebab dari gangguan
pematangan inti adalah defisiensi
asam folat, defisiensi vitamin
B12, obat-obatan yang
KLASIFIKASI
N
Morfologi
Sel
Keterangan
Bentuk eritrosit
yang besar
Anemia
dengan
1. makrositik konsentrasi
normokromik
hemoglobin yang
normal
Bentuk eritrosit
yang kecil
Anemia
dengan
2. mikrositik konsentrasi
hipokromik
hemoglobin yang
menurun
Jenis Anemia
- Anemia Pernisiosa
- Anemia defisiensi
folat
- Anemia defisiensi
besi
- Thalasemia
- Anemia pada
penyakit kronis
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Complete Blood Count (CBC)
Eritrosit
Hemoglobin (N : 12-16 gr/dl ; :
14-18 gr/dl)
Hematokrit (N : 37-47% ; : 4252%)
Mean Cell Hemoglobin (MCH) =
hemoglobin x 10
Jumlah eritrosit x 10 6
(N: 30 + 3 pg)
Mean Cell Hemoglobin
Indeks eritrosit
Concentration (MCHC) = hemoglobin
x 100
Hematokrit
(N: 33 + 2%)
Mean Cell Volume (MCV) =
hematokrit x 10
Jumlah
eritrosit x 10 6
Berdasarkan
Morfologi
Besarnya sel:
- anemia normositik:
MCV 80 - 96 3 (fl)
- anemia mikrositik : MCV
<
76 3 (fl)
- anemia makrositik: MCV
>
96 3 (fl)
Konsentrasi hemoglobin:
- anemia normokrom: MCHC 32 - 38
% / MCH 27 - 32 pg
- anemia hipokrom : MCHC
< 32 %
HITUNG RETIKULOSIT
Klasifikasi anemia
berdasarkan indeks
retikulosit
PEMERIKSAAN SUMSUM
TULANG
DEFINISI
ETIOLOGI
N
O
Infeksi Kronik
Infeksi paru :
Abses, emfisema,
1 tuberkulosis,
bronkiektasis,
empiema
Endokarditis
2
bakterial
3
Infeksi saluran
kemih kronik
Infeksi jamur
Lain -lain
Idiopatik
Arthritis
Peyakit hati
reumatoi
alkoholik
d
Gagal
Demam
jantung
reumatik
kongestif
Tromboplebi
SLE
tis
Penyakit
Trauma
Anemia
pada GGK terutama
PATOFISIOLOGI
diakibatkan oleh
berkurangnya produksi
Eritropoietin (EPO). EPO
merupakan hormon yang
dapat merangsang sumsum
tulang untuk memproduksi sel
darah merah. Anemia yang
terjadi pada GGK biasanya
jenis normokrom normositer
dan non regeneratif. Anemia
merupakan kendala yang
cukup besar bagi upaya
mempertahankan kualitas
PENATALAKSANAAN
PRINSIP PENGOBATAN
PENGOBATAN ANEMIA
ANEMIA
PRINSIP
Anemia merupakan gejala
Pengobatan penyebab / etiologi
Transfusi darah Subsitusi
INDIKASI :
R
E
T
A
IM
H
I
S
A
K
_^