Anda di halaman 1dari 2

Panas Bumi, Investasi Menjanjikan Di

Masa Depan
Jumat, 18 September 2015 | 13:21 WIB | Ferial

EBTKE--Indonesia memiliki sumber energi panas bumi terbesar didunia


yaitu 40 persen dari potensi panas bumi dunia mungkin sudah banyak
diketahui masyarakat, namun pemanfaatan yang belum optimal membuat
banyak kalangan menyayangkannya.
Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro dalam Dialog Energi yang
diselenggarakan Dewan Energi Nasional, Kamis, 18 September 2015
menyatakan dengan tegas mendukung pemanfaatan panas bumi karena
selain ramah lingkungan juga potensinya sangat besar di Indonesia.
Kalau geothermal itu bisa moveble mungkin geothermal ini lebih cepat
perkembangannya di Indonesia. Investor masih memilih pembangkit listrik
tenaga uap berbahan bakar batubara mesti mengeluarkan emisi yang
cukup besar dibandingkan menggunakan panas bumi selain masalah
harga yang lebih murah membangun PLTU batubara lebih cepat dan
bahan bakarnya sudah tersedia, berbeda dengan panas bumi, sudah
membangun pembangkitnya namun masih memikirkan apakah ada
uapnya, kalaupun keluar, cukup apa tidak uapnya dan kalau cukup uapnya

kualitasnya cukup apa tidak. Jadi membangun PLTS masih memiliki


banyak tingkat ketidakpastian.
Bambang, mencontohkan ketidakpastian yang dialami pengembang panas
bumi. Kita pada saat itu memberikan support guarantee kepada beberapa
perusahaan panas bumi di Sumatera hingga sekarang ini mereka masih
mengeluhkan belum mendapatkan seperti apa yang dahulu mereka
bayangkan. Masih pada ngeluh, aduh kita neh belum dapet neh yang kita
bayangkan inih dulu belum dapat neh. Nah itukan resiko, dan resiko itu
harus dihitung dalam harga, jadi memang ini dilema kita, ujar Bambang.
Jika melihat listrik kedepan, mau tidak mau bayangan saya mengenai
bauran energi masih didominasi batubara tapi tadi, yang energi terbarukan
harus kita dorong dan menurut saya panas bumi dan hydro ini paling
bagus, lanjut Bambang.
Bambang memperkirakan panas bumi bisa menjadi lahan baru investasi
yang luar biasa kedepan, jika didukung dengan harga yang baik dan agar
PLN dapat membeli listrik yang dihasilkan PLTS maka harga jual listrik ke
masyarakatnya diupayakan mencapai harga yang wajar sesuai dengan
keekonomian.
Indonesia memiliki potensi panas bumi yang sangat besar yakni mencapai
28,9GW yang tersebar di 324 titik diseluruh wilayah Indonesia. Provinsi
Jawa Barat merupakan daerah dengan kontribusi panas bumi terbesar di
Indonesia yang memiliki total potensi panas bumi sebesar 5,839 MW. Dari
potensi tersebut, sebagian telah dioperasikan oleh 5 pengembang panas
bumi dengan kapasitas total 1,129 MW.
Dalam rangka mengoptimalkan potensi panas bumi, Pemerintah telah
menggulirkan program percepatan pengembangan 10.000 MW pembangkit
listrik dimana 49 persen berasal dari Panas Bumi (4.965 MW). Kebijakan
Energi Nasional telah mentargetkan sebesar 9.500 MW pada 2025 dari
Pembangkit Listrik dari Panas Bumi.
http://ebtke.esdm.go.id/post/2015/09/18/954/panas.bumi.investasi.menjanjikan.d
i.masa.depan

Anda mungkin juga menyukai