Paper
Paper
Hari / Tanggal
Kelas
: TMIP A
Nama
Jagung
Perkembangan Konsumsi Jagung Nasional. Secara umum tingkat konsumsi jagung
rumah tangga di pedesaan lebih tinggi dibandingkan di wilayah perkotaan. Berdasarkan data
BPS (2000), propinsi-propinsi yang tingkat konsumsi jagung per kapitanya tergolong tinggi
adalah Lampung (11,84 kg/kapita/tahun), Jawa Tengah (8,57 kg/kapita/tahun), Sulawesi
Utara (13,79 kg/kapita/tahun) dan Sulawesi Tenggara (14,66 kg/kapita/tahun).
Lalu, statistik konsumsi rumah tangga komoditi jagung pada periode 2007-2011 dapat dilihat
tabel 1.2a
Tabel 1. Konsumsi rumah tangga menurut hasil Susenas Komoditi jagung, 2007-2011.
b.
Gandum
Konsumsi tepung terigu (gandum) masyarakat terus memperlihatkan kenaikan yang
cukup signifikan setiap tahunya. Bahkan, dengan trend permintaan tepung terigu yang terus
meningkat setiap tahun, maka dalam kurun waktu sepuluh tahun mendatang kebutuhan biji
gandum nasional bisa mencapai 10 juta ton per tahun.
Dengan kebutuhan sebesar itu, maka Indonesia dipastikan menjadi importir biji
gandum terbesar di dunia. Saat ini predikat sebagai negara pengimpor biji gandum terbesar
masih dipegang oleh Mesir yang tahun lalu mengimpor sekitar delapan juta ton, kata Ketua
Asosiasi Produsen Tepung Terigu Indonesia (Aptindo) Franciscus Welirang.
Salah satu bentuk yang paling umum dikonsumsi adalah tepung terigu. Masyarakat
Indonesia terbiasa mengkonsumsi hasil olahan tepung terigu seperti mi (baik mi instan
maupun mi yang dijual eceran), kue, dan lain lain.
Statistik konsumsi tepung terigu di Indonesia pada tahun 2007-2011 dapat dilihat di
tabel 2.
Tabel 2. Konsumsi rumah tangga menurut hasil Susenas komoditi tepung terigu, 2007-2011
c.
pertanian jenis umbi-umbian yang cukup penting di Indonesia baik sebagai sumber pangan
maupun sumber pakan. Hal ini disebabkan karena tanaman ubi kayu mempunyai beberapa
keunggulan dibandingkan dengan tanaman pangan lain, diantaranya dapat tumbuh di lahan
kering dan kurang subur, daya tahan terhadap penyakit relatif tinggi, masa panennya yang
tidak diburu waktu sehingga dapat dijadikan lumbung hidup. Selain itu, daun dan umbi ubi
kayu dapat diolah menjadi aneka makanan, baik makanan utama maupun selingan.
Alternatif pengolahan umbi ubi kayu yang sedang digalakkan oleh pemerintah adalah
pengolahan umbi ubi kayu menjadi tepung ubi kayu. Tepung ubi kayu (kasava) adalah tepung
yang dihasilkan dari penghancuran (penepungan) umbi ubi kayu yang telah dikeringkan. Dan
dapat diolah menjadi berbagai bentuk produk akhir juga sebagai substitusi terigu serta dapat
digunakan menjadi salah satu komoditi ekspor maupun bahan baku industri.
Ubikayu umumnya dikonsumsi dalam bentuk ubi rebus, tiwul (gaplek) maupun
sebagai campuran beras (dalam bentuk oyek). Penggunaan ubikayu sebagai campuran beras
(oyek) ditemukan di sebagian Jawa, Sumatera dan Kalimantan. Menurut Suryana et al.
(1990), untuk konsumsi langsung ubikayu sudah menjadi komoditas inferior. Ubikayu
dimanfaatkan untuk substitusi beras terutama di kalangan penduduk miskin di musim
paceklik di mana harga beras relatif tinggi. Statistik konsumsi ubi kayu (mentah), gaplek,
dantepung tapioka dapat dilihat pada tabel 3, 4, dan 5.
Tabel 3. Konsumsi rumah tangga menurut hasil Susenas komoditi ubi kayu, 2007-2011.
Tabel 4. Konsumsi rumah tangga menurut hasil Susenas komoditi gaplek, 2007-2011.
Tabel 5. Konsumsi rumah tangga menurut hasil Susenas komoditi tepung tapioka, 2007-2011.
d.
Ubi Jalar
Ubi jalar atau ketela rambat (Ipomoea batatasL.) adalah sejenis tanaman budidaya.
Bagian yang dimanfaatkan adalah akarnya yang membentuk umbi dengan kadar
karbohidrat yang tinggi. Di Afrika, umbi ubi jalar menjadi salah satu sumber makanan
pokok yang penting. Di Asia, selain dimanfaatkan umbinya, daun muda ubi jalar juga dibuat
sayuran. Terdapat pula ubi jalar yang dijadikan tanaman hias karena keindahan daunnya.
Statistik konsumsi ubi jalar pada periode 2007-2011 dapat dilihat di tabel 6.
Tabel 6. Konsumsi rumah tangga menurut hasil Susenas komoditi ubi jalar, 2007-2011
e.
Sagu
Pemanfaatan sagu sebagai bahan baku pangan telah dilakukan oleh masyarakat
(rumah tangga, industri kecil menengah/IKM, dan industri pengolahan lainnya). Berdasarkan
hasil survey diketahui bahwa sebagian besar petani sagu (43 persen) memanfaatkan pohon
sagu untuk diolah sendiri menjadi pati sagu. Sementara itu, petani yang langsung menjual
pohon sagunya kepada pembuat pati sagu ada sebanyak 28 persen. Petani lainnya (29 persen)
memanfaatkan sebagian produksi pohon sagu untuk diolah sendiri dan sebagian lainnya
langsung dijual ke pembuat pati. Temuan ini menunjukkan bahwa petani sagu di Kepri sudah
terbiasa dan memiliki kemampuan dalam mengolah sagu menjadi pati sagu. Disamping itu
juga telah berkembang industri kecil menengah yang telah mengolah sagu menjadi pati sagu
dan produk turunan sagu lainnya.
Statistik konsumsi sagu/tepung sagu pada periode 2007-2011 dapat dilihat di tabel 7.
Tabel 7. Konsumsi rumah tangga menurut hasil Susenas komoditi sagu, 2007-2011
f. Kentang
Kentang telah lama menjadi salah satu bahan makanan pokok masyarakat.
Dimanfaatkan baik sebagai pengganti nasi bagi mereka yang menjalani diet atau mungkin
lebih sering dikenal dalam bentuk batangan kecil yang digoreng renyah dan dimakan dengan
saus sambal. Tidak hanya itu, umbi satu ini telah dapat dimodifikasi menjadi berbagai macam
bentuk makanan dengan rasa yang lezat, bisa sebagai makanan pokok atau mungkin sebagai
lauk atau pendamping nasi.
Statistik konsumsi kentang pada periode 2007-2011 dapat dilihat di tabel 8.
Tabel 8. Konsumsi rumah tangga menurut hasil Susenas komoditi kentang, 2007-2011
Kacang walnut
Sumber berlimpah asam lemak Omega 3 yang baik untuk jantung, perbaikan saraf, menolong
penderita asma dan rematik. Walnut juga mengandung anti-oksidan asam ellagik yang dikenal
bisa
b.
memerangi
kanker
dan
menolong
sistem
pertahanan
tubuh.
Kacang Merah
Kacang ini merupakan sumber yang bagus akan serat penurun kolesterol. Selain itu tingginya
serat membantu pengontrolan gula darah sehingga tidak naik dengan cepat.
c.
Kacang tanah
Kacang tanah mengandung phytochemical (sejenis komposisi beta karoten) hingga 4 kali
lipat dari camilan lain. Kacang tanah kaya dengan lemak, mengandungi protein yang tinggi,
zat besi, vitamin E dan kalsium, vitamin B kompleks dan Fosforus, vitamin A dan K, lesitin,
kolin dan kalsium.
d.
Almond
Almond mengandung protein tinggi, kalsium, dan seng. Uji medis menunjukkan bahwa
almond dapat menurunkan risiko penyakit jantung.
e.
Pecan
Pecan adalah sumber protein dan lemak tak jenuh, dikenal karena kandungan vitamin E dan
kemampuannya karena efek antikanker-nya.
f. Edamame
Edamame sangat bergizi berkat kandungan proteinnya.
g.
Satu ons kacang kenari setara dengan 49 butir kacang tanah, dan mengandung lebih dari 10%
kebutuhan harian akan serat, vitamin B-6, thiamin, fosfor, dan tembaga. Kandungan serat 1
ons kenari lebih tinggi daripada 1/2 cangkir brokoli atau bayam, sedangkan kandungan
kaliumnya setara dengan sesisir pisang. Jumlah vitamin B-6 dalam 1 ons kacang kenari sama
dengan 3 ons daging babi atau ayam. Kacang kenari juga mengandung phylosterol yang
dipercaya dapat menurunkan kadar kolesterol, dan melindungi dari beberapa jenis kanker.
Kacang ini juga mengandung lemak tak jenuh tunggal yang juga ditemukan pada minyak
zaitun.
h.
Kacang brazil
Kacang ini sangat kaya nutrisi dan mengandung protein, kuprum, niasin, magnesium, serat,
vitamin E dan selenium. Selenium adalah anti-oksidan yang sangat kuat yang bekerja
menetralisir radikal bebas yang berbahaya.
i.
Kacang mede
Kacang mede pada dasarnya tinggi protein dan serat, serta rendah karbohidrat. Kandungan
lemak tak jenuh tunggalnya membantu melindungi jantung. Kacang mede juga menjadi
sumber kalium, vitamin B, dan folat. Sejumlah magnesium, fosfor, selenium, dan tembaga,
juga terkandung
j. Hazelnut
Kacang hazelnut mengandung protein tinggi dan rendah lemak. Kandungan lemak tak jenuh
tunggalnya mencapai hampir 91%, dan kurang dari 4% lemak jenuh. Persentase lemak tak
jenuh tunggal ini dapat mengurangi kadar kolesterol jahat ketika hazelnut dikonsumsi sebagai
bagian dari diet rendah lemak. Hazelnut juga kaya protein, serat, zat besi, fosfor, vitamin B1,
B2, C, E, folat, dan banyak gizi penting lainnya.
k. Macadamia
Jumlah kalori tinggi. Studi terakhir menyebutkan, mengonsumsi sekitar 40 gr kacang
makadamia (setara 305 kalori), kolesterol total dan kolesterol jahat LDL dalam tubuh
menurun hingga 9% dalam waktu 5 minggu. Kandungan serat sehat dalam 40 gr kacang
makadamia adalah 3,5 gr.
l. Chestnut
Per 100 gr buah sarangan (chestnut) segar memiliki 180-200 kalori. Hal ini berarti lebih
rendah daripada walnut, almond, jenis kacang lain dan buah-buahan kering. Seperti produk
nabati lain, chestnut mengandung lemak tak jenuh. Kandungan karbohidratnya dapat
dibandingkan dengan gandum dan nasi. Satu ons chestnut rebus atau kukus mengandung 7
mg vitamin C, chestnut kering mengandung 16,6 mg vitamin C (dua kali lipatnya).
m. Kenari
Kenari kaya akan asam omega 3 dan asam alpha linoleic (ALA) yang mampu meningkatkan
kinerja arteri kita. Lemak tak jenuh tunggal pada kenari membantu menyingkirkan kolesterol
buruk dan lipoprotein dengan meningkatkan pembekuan darah. Asam esensial amino
bernama L-arginine pada kenari akan dikonversi menjadi oksida nitrat dalam tubuh yang
membantu meningkatkan aliran darah. Juga, mencegah penyempitan arteri dan akumulasi
lemak pada dinding arteri.
n. Kacang Hijau
Kacang hijau mengandung protein tinggi sebanyak 7 gr/100 gr. Protein yang terkandung
memiliki asam amino lengkap. Protein pada kecambah kacang hijau sudah berkurang
jumlahnya yaitu hanya 3 gr/100 gr, tetapi asam aminonya sebagian dalam bentuk bebas yang
cepat diserap tubuh. Kacang hijau mengandung asam folat dan vitamin B1 (thiamin) yang
tinggi. Asam folat sebanyak 159 g/100 gr dan thiamin sebesar 0,2 mg/100 gr. Selain itu juga
kaya vitamin B lain, seperti riboflavin, B6, asam pantothenat, serta niasin. Vitamin yang
terkandung didalamnya membantu meningkatkan energi dan metabolisme. Kacang hijau kaya
akan mineral, dalam 100 gramnya mengandung seperti potasium (266 mg), phosphorus (99
mg), manganese (48 mg), kalsium (27 mg), magnesium (0,3 mg), besi (1,4 mg), zinc (0,8
mg), selenium (2,5 g). Kecambah kacang hijau memiliki kandungan fitosterol (15 mg/100
gr) yang berfungsi sebagai antioksidan.
o. Kacang Kedelai.
Selain sumber serat yang baik, kacang kedelai juga merupakan sumber protein nabati dan
lesitin juga sumber vitamin A, B kompleks, dan E, serta kalsium, fosfor, magnesium, dan zat
besi. Kandungan Gizi dalam 100gram Kacang Kedelai: Energi 286 kal, Protein 30,2 g,
Lemak 15,6 g, Karbohidrat 30,1 g, Serat 4,9 g, Kalsium 196 mg, Fosfor (506) mg, Zat
Besi 6,9 mg, Vitamin A 95 IU, Vitamin B1 0,93 mg, Air 20 g.
3. Contoh buah klimakterik dan non-klimakterik?
Contoh buah klimaterik: Apel, pisang, mangga, alpukat, pepaya, peach, tomat ,buah
naga, strauberi,cabai.
Contoh buah non klimaterik: semangka, timun, anggur, limau, jeruk, nenas, arbei,
durian, kelengkeng, matoa, rambutan.
Daftar Pustaka
Dinas
Perekonomian
dan
Perdagangan
Kepulaan
Riau.
2011.
option=com_content&view=article&id=88:proyeksi-luas-areal-dan-produksi
-total-
http://www.disperindagkepri.org/index.php?
sagu-di-provinsi-kepulauan riau&catid=5:industri-agro&Itemid=8. (Diakses pada 13
September 2014 pukul 13.30)
Febrina, Kevinti. 2011. http://kevinmurasaki.wordpress.com/2011/12/04/makalah-kacangkacangan-dan-biji-bijian/.(Diakses pada 13 September 2014 pukul 13.35)
Harjana, Dadan.2013. http://manfaatnyasehat.blogspot.com/2013/11/manfaat-kacangkedelai.html. (Diakses pada 13 September 2014 pukul 13.35)
Kementrian Pertanian. 2012. Statistik Konsumsi Pangan Tahun 2012. Jakarta: Kementrian
Pertanian.
Pelita. 2014. http://www.pelita.or.id/baca.php?id=67760. (Diakses pada 13 September 2014
pukul 13.35)
Purwanto,
Heri
Eko.
2013.
http://jurus-usaha.blogspot.com/2013_05_01_archive.html