BAHAYA LISTRIK
10.1. PENDAHULUAN
10.1.1. Pengertian Bahaya Listrik
Seiring dengan kemajuan teknologi sekarang ini, kehidupan manusia tidak
dapat lagi dipisahkan dari kebutuhan akan energi listrik. Kebutuhan
manusia akan energi listrik terus meningkat dari waktu kewaktu. Hal ini
menunjukkan bahwa begitu tingginya manfaat listrik bagi kehidupan
manusia. Disisi lain hal yang sering terlupakan adalah tentang bahaya
yang dapat ditimbulkan oleh listrik. Padahal dari fakta-fakta yang kita
jumpai, disamping manfaatnya yang begitu banyak, ternyata listrik juga
dapat menimbulkan bahaya. Secara umum bahaya listrik adalah sesuatu
yang dapat mendatangkan (menimbulkan) kecelakaan,bencana,kerugian
dan sejenisnya yang diakibatkan oleh adanya arus listrik. Selain karena
Unsafe Condition,bahaya listrik juga bisa timbul karena adanya Unsafe
Action, yang salah satunya adalah ketidaktaatan ataupun kelalaian dari
manusia yang menggunakan energi listrik.
10.1.2. Macam-Macam Bahaya Listrik Bagi Manusia
Secara umum bahaya-bahaya yang mungkin dapat ditimbulkan oleh energi
listrik (tegangan/arus listrik) terhadap manusia yaitu :
- Kejutan/terkejut
- Kematian
- Pingsan
- Terbakar/luka bakar
159
Selain itu apabila terjadi hubung singkat pada instalasi / peralatan listrik,
maka dapat menimbulkan kebakaran.
Faktor-faktor yang dapat menyebabkan kecelakaan yang ditimbulkan listrik
terhadap manusia adalah :
a) Tegangan dan kondisi orang terhadap tegangan tersebut.
b) Besarnya arus yang melewati tubuh manusia
c) Jenis arus, searah dan bolak-balik
Gambar 1 dan 2 dibawah ini menunjukkkan denyut jantung orang yang
tersengat listrik
Denyut Normal :
80 kali per menit----- -------------------------------------> diperintahkan 100kali per detik
160
melihat, Medan Grafitasi yang menarik benda ke bumi dan Medan Magnet
Bumi yang mengakibatkan jarum kompas menunjuk arah Utara Selatan.
161
KONDUKTOR
BERTEGANGAN
MEDAN LISTRIK
MEDAN MAGNET
TANAH/BUMI
Gambar 3
TANAH/BUMI
Gambar 4
162
IONOSFIR
Cuaca Cerah
0.1 - 0.5 kV /
m
Awan
Mendung
3 - 30 kV /
m
Medan Magnet
BUMI
40-70 T
163
MM (B)
MLLAMPU
(E)
MEJA
SUTT / SUTET
164
PERALATAN
MEDAN LISTRIK
(VOLT / METER)
SELIMUT LISTRIK
250
STEREO SET
90
LEMARI PENDINGIN
60
SETRIKA LISTRIK
60
PENGERING RAMBUT
40
TV BERWARNA
30
PENYEDOT DEBU
16
LAMPU PIJAR
PERALATAN
3 CM
30 CM
100 CM
PENGERING RAMBUT
6 - 2000
0,01 - 7
0,01 - 0,3
ALAT CUKUR
15 - 1500
0,08 - 5
0,01 - 0,3
BOR LISTRIK
4000 - 800
2 - 3,5
0,08 - 0,2
MIXER
60 - 700
0,6 - 10
0,02 - 0,025
TELEVISI
2,5 - 50
0,04 - 2
0,01 - 0,15
8 - 30
0,12 - 0,3
0,01 - 0,025
0,5 - 1,7
0,01 - 0,25
< 0,01
SETRIKA LISTRIK
LEMARI PENDINGIN
165
- 34
ELECTROMAGNETIC SPECTRUM
10
SINAR
GAMMA
10
10
SINAR
SEBAGIAN SINAR
XULTRA VIOLET
HP
10
CAHAYA
TERLIHAT
MICROWA
VE
1234
5678
#90#
10
10
2.450 MHz
( dalam oven )
10
10
800 - 900
MHz
15 - 30
KHz
&
Simple, Inspiring,
50 - 90Perfoming, Phenomenal
Hz
Hz
10
10
50
Hz
ARUS
SEARAH
10
0
0
22
20
RADIASI
PENGIONN
18
16
14
12
10
8
6
RADIASI
BUKAN
PENGION
10
166
167
gelombang
12,2 ( Cm ) tidak mengakibatkan ionisasi, namun energi
yang dibangkitkannya cukup untuk menimbulkan pemanasan yang dapat
dimanfaatkan untuk memasak.
10.4.4. Radiasi Medan Listrik & Medan Magnet dari SUTT / SUTET
Dengan frekuensi f = 50 (Hz), maka ML & MM dari SUTT / SUTET tidak
termasuk kedalam kelompok Radiasi Pengion, dan gelombang ML & MM
dari SUTT / SUTET pada kecepatan merambat C = 300.000 (Km/detik)
akan
mempunyai
panjang
gelombang
gelombang ini relatif sangat besar bila dibandingkan dengan dimensi organ
tubuh sehingga interaksi ML & MM dari SUTT / SUTET terhadap organ
tubuh dapat dianggap sebagai kuasi statis.
Sebagai perbandingan, microwave oven dengan frekuensi
f = 2.450
10.5. AMBANG BATAS KUAT MEDAN LISTRIK DAN KUAT MEDAN MAGNET
10.5.1. Rekomendasi IRPA 1990
Rekomendasi IRPA tahun 1990 untuk ambang batas pajanan medan listrik
dan medan magnet pada frekuensi 50 - 60 Hz dapat dilihat pada Tabel 7.
Rekomendasi IRPA ini dipakai pula sebagai Standar Nasional Indonesia
(SNI 04 6950 2003 ) tahun 2003.
Simple, Inspiring, Perfoming, Phenomenal
168
ML
MM
(Kv/m)
(mT)
10
0,5
30 a)
5 b)
KETERANGAN
1. Lingkungan kerja :
Sepanjang hari
kerja
Waktu singkat
Anggota tubuh
25
(limbs)
2. Lingkungan umum :
5
0,1
c) Untuk
ruang
rekreasi,
terbuka,
tempat
lapangan
dan
169
Sampai 24 jam/hari
10
c)
sebagainya
1
d) Batas pajanan dapat dilampaui
Beberapa jam/hari d)
Diangkat menjadi Standar Nasional Indonesia (SNI 04 6950 2003 ) Tahun 2003
Tabel 8.
Pedoman / standar Medan listrik dan Medan Magnet yang dipakai PLN
PEDOMAN / STANDAR
MEDAN
MEDAN MAGNET
LISTRIK
PLN Standar ( SPLN No. 112/1994 )
Working hour
Working hour
Continuously
Continuously
B (max) : 0,1 mT
E (max) : 5 kV/m
WHO recommendation 1987
IRPA 1990
PLNs
General
Policy
Concerning
The
Establishment
of
Overhead
170
b)
c)
maksimum.
Tabel 14:
171
LAMA SENTUHAN
MAKSIMUM (DETIK)
AC (RMS)
DC
< 50
< 120
50
120
5,0
75
140
1,0
90
160
0,5
110
175
0,2
150
200
0,1
220
250
0,05
280
310
0,03
Aturan Umum :
Seseorang Tidak Boleh Menyentuh Walau Sekejappun Peralatan Dengan
Tegangan Di Atas 100 Volt
10.6.2. Tegangan Langkah
Tegangan langkah adalah tegangan yang timbul diantara dua kaki orang
yang sedang berdiri di atas tanah yang sedang dialiri oleh arus kesalahan
ke tanah.
10.6.3. Tegangan Pindah
Tegangan pindah adalah hal khusus dari tegangan sentuh, dimana
tegangan ini terjadi pada saat terjadi kesalahan orang berdiri di dalam
instalasi tenaga listrik, dan memegang suatu peralatan yang ditanahkan
pada titik yang jauh sedangkan alat tersebut dialiri arus kesalahan ke
tanah.
172
: 1,1 mA.
173
: 9 mA
- Untuk perempuan
: 6 mA
of
California
oleh
Dalzile
pada
tahun
1986
dengan
174
Ik2. t
= 0,027
0,165
Ik =
----------------t
menjadi
terkejut,
hal
ini
cukup
berbahaya
karena
dapat
0,9 - - - - 1,2 mA
1,2 - - - - 1,6 mA
1,6 - - - - 6,0 mA
175
kesemutan.
6,0 - - - - 8,0 mA
13 - - - - 15,0 mA
15 - - - - 20,0 mA
20 - - - - 50,0 mA
50 - - - - 100,0 mA
Diselidiki Oleh
Tahanan
Keterangan
(Ohm)
Dalzile
500
AIEE Comite
2.330
Report 1958
ke tangan Ik = 9 mA
176
Laurent
1.130
Tangan ke kaki
1.680
800
searah
3.000
177