Anda di halaman 1dari 19

10.

BAHAYA LISTRIK

10.1. PENDAHULUAN
10.1.1. Pengertian Bahaya Listrik
Seiring dengan kemajuan teknologi sekarang ini, kehidupan manusia tidak
dapat lagi dipisahkan dari kebutuhan akan energi listrik. Kebutuhan
manusia akan energi listrik terus meningkat dari waktu kewaktu. Hal ini
menunjukkan bahwa begitu tingginya manfaat listrik bagi kehidupan
manusia. Disisi lain hal yang sering terlupakan adalah tentang bahaya
yang dapat ditimbulkan oleh listrik. Padahal dari fakta-fakta yang kita
jumpai, disamping manfaatnya yang begitu banyak, ternyata listrik juga
dapat menimbulkan bahaya. Secara umum bahaya listrik adalah sesuatu
yang dapat mendatangkan (menimbulkan) kecelakaan,bencana,kerugian
dan sejenisnya yang diakibatkan oleh adanya arus listrik. Selain karena
Unsafe Condition,bahaya listrik juga bisa timbul karena adanya Unsafe
Action, yang salah satunya adalah ketidaktaatan ataupun kelalaian dari
manusia yang menggunakan energi listrik.
10.1.2. Macam-Macam Bahaya Listrik Bagi Manusia
Secara umum bahaya-bahaya yang mungkin dapat ditimbulkan oleh energi
listrik (tegangan/arus listrik) terhadap manusia yaitu :
- Kejutan/terkejut
- Kematian
- Pingsan
- Terbakar/luka bakar

Simple, Inspiring, Perfoming, Phenomenal

159

Selain itu apabila terjadi hubung singkat pada instalasi / peralatan listrik,
maka dapat menimbulkan kebakaran.
Faktor-faktor yang dapat menyebabkan kecelakaan yang ditimbulkan listrik
terhadap manusia adalah :
a) Tegangan dan kondisi orang terhadap tegangan tersebut.
b) Besarnya arus yang melewati tubuh manusia
c) Jenis arus, searah dan bolak-balik
Gambar 1 dan 2 dibawah ini menunjukkkan denyut jantung orang yang
tersengat listrik

Gambar 1 : Keadaan normal

Gambar 2: Terkena sengatan listrik

Denyut Normal :
80 kali per menit----- -------------------------------------> diperintahkan 100kali per detik

10.2. MEDAN LISTRIK ( ML ) DAN MEDAN MAGNET ( MM )


10.2.1. Pengertian Medan
Medan adalah pengaruh tertentu di dalam suatu ruang, seperti misalnya
dalam ruangan ini ada Medan Cahaya yang menyebabkan kita dapat

Simple, Inspiring, Perfoming, Phenomenal

160

melihat, Medan Grafitasi yang menarik benda ke bumi dan Medan Magnet
Bumi yang mengakibatkan jarum kompas menunjuk arah Utara Selatan.

10.2.2. Medan Listrik ( ML )


ML adalah pengaruh tertentu di suatu ruang akibat adanya partikel ber
-muatan listrik (muatan) atau penghantar bertegangan.
Merupakan hukum alam bahwa antara muatan sejenis akan terjadi gaya
tolak - menolak, dan antara muatan tidak sejenis akan terjadi gaya tarik
menarik.
Apabila sumber ML adalah partikel bermuatan negatip, maka muatan
negatif lain disekitarnya akan tertolak dan muatan positip akan tertarik.
Besar Kuat Medan Listrik ( KML ) di suatu titik berbanding lurus dengan
besar muatan atau tegangan sumber serta berbanding terbalik dengan
jarak dari sumber ke titik tersebut.

10.2.3. Medan Magnet ( MM )


MM adalah pengaruh tertentu di suatu ruang akibat adanya gerakan
partikel bermuatan atau adanya arus listrik pada penghantar bertegangan.
MM juga dibangkitkan oleh benda ( besi atau baja ) yang bersifat magnet.
Besar Kuat Medan Magnet ( KMM ) di suatu titik berbanding lurus dengan
besar arus listrik atau kemagnetan benda serta berbanding terbalik dengan
jarak dari sumber ke titik tersebut.
Gambar

3 dan 4 dibawah ini menunjukkan medan listrik dan medan

magnet pada suatu konduktor yang dialiri arus listrik.

Simple, Inspiring, Perfoming, Phenomenal

161

KONDUKTOR
BERTEGANGAN

MEDAN LISTRIK

MEDAN MAGNET
TANAH/BUMI

Gambar 3

TANAH/BUMI

Gambar 4

10.3. SUMBER MEDAN LISTRIK DAN MEDAN MAGNET


10.3.1. Medan Listrik dan Medan Magnet Alam
ML dan MM telah ada sejak bumi dan alam semesta ini diciptakan seperti
pada Gambar 5.. Atmosfir yang menyelimuti bumi mempunyai lapisan
Simple, Inspiring, Perfoming, Phenomenal

162

ionosfir yang menimbulkan ML alam. ML ini pada cuaca cerah berkisar


antara 0,1 s/d 0,5 kV/m dan pada saat awan mendung berkisar antara 3
s/d 30 kV/m.
Bumi merupakan magnet raksasa yang menimbulkan MM dengan kuat
medan antara 40 s/d 70 T. MM bumi ini menyebabkan jarum kompas
selalu menunjuk arah Utara Selatan sebagai kutub - kutub bumi.

Medan Listrik & Medan Magnet Alam (Gambar 5)

IONOSFIR

Medan Listrik IONOSFIR

Cuaca Cerah
0.1 - 0.5 kV /
m
Awan
Mendung
3 - 30 kV /
m
Medan Magnet
BUMI
40-70 T

10.3.2. Medan Listrik dan Medan Magnet Buatan Manusia


ML & MM buatan manusia antara lain dapat dilihat seperti pada Gambar
6, yaitu pada kawat penghantar SUTT / SUTET yang bertegangan akan
timbul ML, dan apabila pada kawat penghantar tersebut mengalir arus
Simple, Inspiring, Perfoming, Phenomenal

163

listrik maka disamping ML juga akan dibangkitkan MM. Sebagai contoh


lain, ML juga akan timbul pada kabel lampu meja yang tersambung ke
stop kontak, dan pada saat lampu dinyalakan ( ada arus mengalir pada
kabel ), maka disamping ML juga timbul MM.

Gambar 6 :Medan Listrik & Medan Magnet Buatan Manusia

MM (B)
MLLAMPU
(E)
MEJA

SUTT / SUTET

Besarnya ML dan MM pada beberapa peralatan listrik ditunjukkan pada


Tabel 1 dan 2 dibawah ini.
Medan listrik pada beberapa peralatan listrik (Tabel 1)

Simple, Inspiring, Perfoming, Phenomenal

164

PERALATAN

MEDAN LISTRIK
(VOLT / METER)

SELIMUT LISTRIK

250

STEREO SET

90

LEMARI PENDINGIN

60

SETRIKA LISTRIK

60

PENGERING RAMBUT

40

TV BERWARNA

30

PENYEDOT DEBU

16

LAMPU PIJAR

Medan magnet pada beberapa peralatan listrik (Tabel 2)


MEDAN MAGNET ( T)

PERALATAN

3 CM

30 CM

100 CM

PENGERING RAMBUT

6 - 2000

0,01 - 7

0,01 - 0,3

ALAT CUKUR

15 - 1500

0,08 - 5

0,01 - 0,3

BOR LISTRIK

4000 - 800

2 - 3,5

0,08 - 0,2

MIXER

60 - 700

0,6 - 10

0,02 - 0,025

TELEVISI

2,5 - 50

0,04 - 2

0,01 - 0,15

8 - 30

0,12 - 0,3

0,01 - 0,025

0,5 - 1,7

0,01 - 0,25

< 0,01

SETRIKA LISTRIK
LEMARI PENDINGIN

10.4. FREKUENSI MEDAN LISTRIK DAN MEDAN MAGNET


10.4.1. Spektrum Frekuensi Medan Listrik & Medan Magnet
Radiasi ML & MM mempunyai spektrum frekuensi yang luas, mulai dari
tingkat frekuensi ekstrim rendah ( ELF electromagnetic ) sampai dengan
tingkat frekuensi yang sangat tinggi.
Simple, Inspiring, Perfoming, Phenomenal

165

Di dalam ruang hampa semua gelombang elektromagnet merambat


dengan kecepatan C = 300.000 ( km / detik ), dengan membawa Energi
sebesar h x f, dimana h adalah Konstanta Plank = 6,673 x 10

- 34

( Joule / detik ) dan f adalah frekuensi.


Oleh karena besarnya energi berbanding lurus dengan frekuensi, maka
untuk frekuensi yang sangat tinggi akan membawa energi yang sangat
tinggi pula.
Secara garis besar seperti terlihat pada Gambar 7. Radiasi ML & MM
dapat dikelompokan menjadi dua kelompok yaitu radiasi pengion dan
radiasi bukan pengion.
Gambar 7.
Spektrum Frekuensi Medan Listrik & Medan Magnet

ELECTROMAGNETIC SPECTRUM

10

SINAR
GAMMA

10
10

SINAR
SEBAGIAN SINAR
XULTRA VIOLET

HP

10

CAHAYA
TERLIHAT
MICROWA
VE

1234
5678
#90#

10
10
2.450 MHz
( dalam oven )

10
10

800 - 900
MHz

15 - 30
KHz
&
Simple, Inspiring,
50 - 90Perfoming, Phenomenal
Hz

Hz

10
10
50
Hz

ARUS
SEARAH

10
0
0

22

20

RADIASI
PENGIONN

18

16
14
12
10
8
6

RADIASI
BUKAN
PENGION

10

166

10.4.2. Radiasi Pengion


Dari rumus panjang gelombang ( ) = C / f , terlihat bahwa panjang
gelombang ( ) berbanding terbalik dengan frekuensi ( f ), sehingga
semakin pendek panjang gelombang maka frekuensinya semakin tinggi
dan tingkat energi yang dibangkitkannya akan semakin besar.
Radiasi pengion adalah radiasi dari gelombang elektromagnet dengan
frekuensi diatas 1016 Hz yang membawa energi sangat tinggi sehingga
dapat menyebabkan ionisasi.
Sinar X, sinar Gamma dan sebagian sinar Ultra Violet mempunyai
tingkat frekuensi sangat tinggi yaitu berkisar antara 1016 Hz sampai
dengan 1022 Hz, dan itu adalah termasuk kedalam kelompok radiasi
pengion yang dapat mengakibatkan ionisasi yang menghancurkan ikatan
ikatan molekul dan merusak material genetik.
10.4.3. Radiasi Bukan Pengion
Berbeda dengan sinar X, sinar Gamma ( ) dan sebagian dari sinar Ultra
Violet yang radiasinya dapat menyebabkan ionisasi, kelompok radiasi
bukan pengion mempunyai tingkat frekuensi yang lebih kecil dari 1016 Hz,
sehingga energi yang dibawanya tidak sampai mengakibatkan ionisasi
yang menghancurkan ikatan ikatan molekul dan merusak material
genetik.

Simple, Inspiring, Perfoming, Phenomenal

167

Sebagai contoh radiasi yang dibangkitkan oleh microwave oven dengan


frekuensi

f = 2.450 ( Mhz ) atau 2.450.000.000 ( Hz ) dan panjang

gelombang
12,2 ( Cm ) tidak mengakibatkan ionisasi, namun energi
yang dibangkitkannya cukup untuk menimbulkan pemanasan yang dapat
dimanfaatkan untuk memasak.
10.4.4. Radiasi Medan Listrik & Medan Magnet dari SUTT / SUTET
Dengan frekuensi f = 50 (Hz), maka ML & MM dari SUTT / SUTET tidak
termasuk kedalam kelompok Radiasi Pengion, dan gelombang ML & MM
dari SUTT / SUTET pada kecepatan merambat C = 300.000 (Km/detik)
akan

mempunyai

panjang

gelombang

6.000 (Km). Panjang

gelombang ini relatif sangat besar bila dibandingkan dengan dimensi organ
tubuh sehingga interaksi ML & MM dari SUTT / SUTET terhadap organ
tubuh dapat dianggap sebagai kuasi statis.
Sebagai perbandingan, microwave oven dengan frekuensi

f = 2.450

(Mhz) atau 2.450.000.000 (Hz), energi yang dibangkitkannya cukup untuk


menimbulkan pemanasan. Sedangkan SUTT / SUTET dengan frekuensi f
= 50 (Hz) mempunyai tingkat energi yang sangat rendah sehingga tidak
mengakibatkan pemanasan ataupun ionisasi.

10.5. AMBANG BATAS KUAT MEDAN LISTRIK DAN KUAT MEDAN MAGNET
10.5.1. Rekomendasi IRPA 1990
Rekomendasi IRPA tahun 1990 untuk ambang batas pajanan medan listrik
dan medan magnet pada frekuensi 50 - 60 Hz dapat dilihat pada Tabel 7.
Rekomendasi IRPA ini dipakai pula sebagai Standar Nasional Indonesia
(SNI 04 6950 2003 ) tahun 2003.
Simple, Inspiring, Perfoming, Phenomenal

168

10.5.2. Pedoman / Standar PLN 1996


Pedoman / standar untuk nilai ambang batas kuat medan listrik dan kuat
medan magnet yang dipakai oleh PLN seperti terdapat dalam PLNs
General Policy The Establishment of Overhead Transmission Lines,
January 26, 1996 adalah mengacu kepada apa yang direkomendasikan
oleh INIRC guidelines limits of

exposure to 50 / 60 Hz electric and

magnetic field / WHO recommendation - IRPA 1990 dapat dilihat pada


Tabel 8.
han, (1992) ; WHO (World Helth Organization), 1987.
Tabel 7.

Rekomendasi IRPA tahun 1990 untuk batas pajanan


Medan Listrik dan Medan Magnet pada Frekuensi 50 - 60 Hz
KLASIFIKASI

ML

MM

(Kv/m)

(mT)

10

0,5

a) Lama pajanan untuk kuat medan

30 a)

5 b)

antara 10 s/d 30 kV/m dapat

KETERANGAN

1. Lingkungan kerja :

Sepanjang hari
kerja

dihitung dengan rumus t < 80/E

Waktu singkat
Anggota tubuh

25

(t = lama pajanan jam; E = kuat


medan listrik kV/m)

(limbs)

b) Lama pajanan maksimum / hari 2


jam

2. Lingkungan umum :
5

0,1

c) Untuk

ruang

rekreasi,

terbuka,

tempat

lapangan

dan

Simple, Inspiring, Perfoming, Phenomenal

169

Sampai 24 jam/hari
10

c)

sebagainya
1
d) Batas pajanan dapat dilampaui

Beberapa jam/hari d)

beberapa menit / hari dengan


syarat dicegah effek gandeng tak
langsung

Diangkat menjadi Standar Nasional Indonesia (SNI 04 6950 2003 ) Tahun 2003

Tabel 8.

Pedoman / standar Medan listrik dan Medan Magnet yang dipakai PLN

PEDOMAN / STANDAR

MEDAN

MEDAN MAGNET

LISTRIK
PLN Standar ( SPLN No. 112/1994 )

Working hour

Working hour

E (max) : 10 B (max) : 0,5 mT


kV/m
INIRC guidelines limits of exposure to
50/60 hZ electric and magnetic field .

Continuously
Continuously

B (max) : 0,1 mT

E (max) : 5 kV/m
WHO recommendation 1987
IRPA 1990
PLNs

General

Policy

Concerning

The

Establishment

of

Overhead

Transmission Lines, january 26,1996.


Simple, Inspiring, Perfoming, Phenomenal

170

10.6. MACAM-MACAM TEGANGAN YANG TIMBUL


Sulit untuk menentukan secara tepat mengenai perhitungan tegangan yang
mungkin timbul akibat kesalahan ke tanah, terhadap orang yang berada di
dalam atau di sekitar instalasi tenaga listrik, karena banyaknya faktor yang
mempengaruhi dan tidak diketahui. Untuk menganalisa keadaan ini maka
diambil beberapa pendekatan sesuai dengan kondisi orang yang sedang
berada di dalam atau di sekitar instalasi tenaga listrik tersebut pada waktu
terjadi kesalahan ke tanah. Pendekatan yang diambil berdasarkan dengan
kemungkinan timbulnya tegangan adalah sebagai berikut :
a)

Timbulnya tegangan sentuh.

b)

Timbulnya tegangan langkah.

c)

Timbulnya tegangan pindah.

10.6.1. Tegangan Sentuh


Tegangan sentuh adalah tegangan yang terdapat diantara peralatan yang
dipegang dengan elektrode pentanahan yang ditanam di bawah telapak
kaki orang yang sedang berdiri. Arus kesalahan tersebut dibatasi oleh
tahanan orang dan tahanan kontak ke tanah dari kaki orang tersebut.
Tabel

14,dibawah ini menunjukkan Besar dan Lama Tegangan Sentuh

maksimum.
Tabel 14:

Simple, Inspiring, Perfoming, Phenomenal

171

TABEL : BESAR DAN LAMA TEGANGAN SENTUH MAKSIMUM


BESAR TEGANGAN SENTUH (V)

LAMA SENTUHAN
MAKSIMUM (DETIK)

AC (RMS)

DC

< 50

< 120

50

120

5,0

75

140

1,0

90

160

0,5

110

175

0,2

150

200

0,1

220

250

0,05

280

310

0,03

Aturan Umum :
Seseorang Tidak Boleh Menyentuh Walau Sekejappun Peralatan Dengan
Tegangan Di Atas 100 Volt
10.6.2. Tegangan Langkah
Tegangan langkah adalah tegangan yang timbul diantara dua kaki orang
yang sedang berdiri di atas tanah yang sedang dialiri oleh arus kesalahan
ke tanah.
10.6.3. Tegangan Pindah
Tegangan pindah adalah hal khusus dari tegangan sentuh, dimana
tegangan ini terjadi pada saat terjadi kesalahan orang berdiri di dalam
instalasi tenaga listrik, dan memegang suatu peralatan yang ditanahkan
pada titik yang jauh sedangkan alat tersebut dialiri arus kesalahan ke
tanah.

10.7. ARUS MELALUI TUBUH MANUSIA


Simple, Inspiring, Perfoming, Phenomenal

172

Karena kemampuan tubuh manusia terbatas terhadap besarnya arus yang


mengalir didalamnya. Tetapi ketentuan yang pasti mengenai berapa besar
dan lamanya arus yang masih dapat ditahan oleh tubuh manusia sampai
batas yang belum membahayakan sukar untuk ditetapkan. Dalam hal ini
telah banyak diselidiki oleh para ahli dengan berbagai macam percobaan
baik dengan tubuh manusia sendiri maupun dengan menggunakan binatang
tertentu. Dalam batas-batas tertentu dimana besarnya arus belum
berbahaya terhadap organ tubuh manusia telah diadakan berbagai
percobaan terhadap orang sukarelawan yang menghasilkan batas-batas
besarnya arus dan pengaruhnya terhadap manusia yang berbadan sehat.
Batas-batas arus tersebut dibagi sebagai berikut :
a) Arus mulai terasa (Perception current).
b) Arus mempengaruhi otot (Let go current).
c) Arus mengakibatkan pingsan atau mati (Fibrillating current).
d) Arus reaksi (Reaction current).
10.7.1. Arus Persepsi (Perception Current)
Bila orang memegang penghantar yang diberi tegangan yang mempunyai
harga dari nol dinaikkan sedikit demi sedikit, arus listrik yang melalui tubuh
orang tersebut akan memberi pengaruh, mula-mula akan merangsang
syaraf sehingga akan terasa suatu geratan yang tidak berbahaya, bila
dengan arus bolak-balik. Tetapi bila dengan arus searah akan terasa
sedikit panas pada telapak tangan. Pada Electrical Testing Laboratory New
York tahun 1933 telah dilakukan pengetesan terhadap 40 orang baik lakilaki maupun perempuan didapat arus rata-rata yang disebut threshold of
perception current sebagai berikut :
Untuk laki-laki

: 1,1 mA.

Untuk perempuan : 0,7 mA.


Simple, Inspiring, Perfoming, Phenomenal

173

10.7.2. Arus Mempengaruhi Otot (Let Go Current)


Bila tegangan yang menyebabkan terjadinya level arus perception
dinaikkan lagi maka orang akan merasakan sakit dan kalau terus dinaikkan
lagi maka otot-otot akan kaku sehingga orang tersebut tidak akan berdaya
lagi untuk melepaskan konduktor yang dipegangnya itu.
Di University of California Medical School telah dilakukan penyelidikan
terhadap 134 orang laki-laki dan 28 orang perempuan diperoleh angka
rata-rata untuk let go current sebagai berikut
- Untuk laki-laki

: 9 mA

- Untuk perempuan

: 6 mA

10.7.3. Arus Fibrilasi (Fibrillating Current)


Apabila arus yang melewati tubuh manusia lebih besar dari let go current
dapat mengakibatkan orang menjadi pingsan bahkan sampai mati. Hal ini
disebabkan arus listrik tersebut mempengaruhi jantung yang disebut
Ventricular Fibrillation yang menyebabkan jantung berhenti bekerja dan
peredaran darah tidak jalan dan orang segera akan mati. Untuk
menyelidiki keadaan ini tidak mungkin dilakukan terhadap manusia. Untuk
mendapatkan nilai pendekatan salah satu percobaan telah dilakukan pada
University

of

California

oleh

Dalzile

pada

tahun

1986

dengan

menggunakan binatang yang mempunyai berat badan dan jantung yang


kira-kira sama dengan manusia.
Dari percobaan tersebut Dalzile menarik kesimpulan bahwa 99% dari
semua orang masih dapat bertahan terhadap besar arus dan waktu yang
ditentukan oleh persamaan sebagai berikut :
Simple, Inspiring, Perfoming, Phenomenal

174

Ik2. t

= 0,027
0,165

Ik =

----------------t

Dimana : Ik = besarnya arus lewat tubuh manusia (dalam Ampere)


t

= waktu arus lewat tubuh manusia (dalam detik)

10.7.4. Arus Reaksi (Reaction Current)


Reaction current adalah arus yang terkecil yang dapat mengakibatkan
orang

menjadi

terkejut,

hal

ini

cukup

berbahaya

karena

dapat

mengakibatkan kecelakaan sampingan. Karena terkejut orang dapat jatuh


dari tangga, melemparkan peralatan yang sedang dipegang yang dapat
mengenai bagian-bagian instalasi bertegangan tinggi sehingga terjadi
kecelakaan yang lebih fatal.
Penyelidikan terperinci telah dikemukakan oleh DR. Hans Frinz dimana
batasan-batasan arus tersebut disusun menurut tabel di bawah ini :
Tabel 15,dibawah ini menunjukkan besarnya Arus dan Pengaruhnya pada
tubuh manusia.
Tabel 15
Besarnya Arus
0 - - - - 0,9 mA

Pengaruh pada Tubuh Manusia


Belum dirasakan pengaruhnya.

0,9 - - - - 1,2 mA

Baru terasa adanya arus listrik.

1,2 - - - - 1,6 mA

Mulai terasa seakan-akan ada yang


merayap di dalam tangan.

1,6 - - - - 6,0 mA

Tangan sampai ke siku merasa

Simple, Inspiring, Perfoming, Phenomenal

175

kesemutan.
6,0 - - - - 8,0 mA

Tangan mulai kaku, rasa kesemutan


makin bertambah.

13 - - - - 15,0 mA

Rasa sakit tidak tertahankan,


penghantar masih dapat dilepaskan
dengan gaya yang besar sekali.

15 - - - - 20,0 mA

Otot tidak sanggup lagi melepaskan


penghantar.

20 - - - - 50,0 mA

Dapat mengakibatkan kerusakan pada


tubuh manusia.

50 - - - - 100,0 mA

Batas arus yang dapat menyebabkan


kematian.

10.7.5. Tahanan Tubuh Manusia


Tahanan tubuh manusia berkisar diantara 500 Ohm sampai 1000 Ohm
tergantung dari tegangan, keadaan kulit pada tempat kontak dan jalannya
arus dalam tubuh. Kulit yang terdiri dari lapisan tanduk mempunyai
tahanan tinggi, tetapi terhadap tegangan tinggi kulit yang menyentuh
konduktor langsung luka terbakar, jadi tahanan kulit ini tidak berarti apaapa. Jadi hanya tahanan tubuh yang dapat membatasi arus. Penyelidikan
dan penelitian tahanan tubuh manusia yang diperoleh beberapa orang ahli
adalah sebagai berikut :

Diselidiki Oleh

Tahanan

Keterangan

(Ohm)
Dalzile

500

Dengan tegangan 60 cps.

AIEE Comite

2.330

Dengan tegangan 21 V tegangan

Report 1958

ke tangan Ik = 9 mA

Simple, Inspiring, Perfoming, Phenomenal

176

Laurent

1.130

Tangan ke kaki

1.680

Tangan ke tangan dengan arus

800

searah

3.000

Tangan ke tangan dengan arus


searah.

Berdasarkan hasil penyelidikan di atas untuk pendekatan diambil harga


tahanan tubuh manusia sebesar 1000 Ohm.

Simple, Inspiring, Perfoming, Phenomenal

177

Anda mungkin juga menyukai