Breathing
Breathing
Mulut ke mulut
Diberikan sebanyak 12-20 kali/menit sampai dada
nampak terangkat.
Diberikan bila nafas abnormal, tidak usah menunggu
sampai apnea dulu
Berikan tambahan oksigen bila tersedia.
Jika udara masuk ke dalam lambung, jangan
dikeluarkan dengan menekan lambung karena akan
berisiko aspirasi.
Nafas buatan dilakukan denganin-line
immobilisation(fiksasi kepala-leher) agar tulang leher
tidak banyak bergerak.
Cara memberikan nafas buatan dari mulut ke mulut
ambubag (bag-valve-masker)
Ambu bag terdiri dari bag yang berfungsi untuk memompa
oksigen udara bebas, valve/pipa berkatup dan masker yang
menutupi mulut dan hidung penderita. Penggunaan ambu bag
atau bagging sungkup memerlukan keterampilan tersendiri.
Penolong seorang diri dalam menggunakan amb bag harus dapat
mempertahankan terbukanya jalan nafas dengan mengangkat
rahang bawah, menekan sungkup ke muka korban dengan kuat
dan memompa udara dengan memeras bagging. Penolong harus
dapat melihat dengan jelas pergerakan dada korban pada setiap
pernafasan.
Ambu bag sangat efektif bila dilakukan oleh dua orang penolong
yang berpengalaman. Salah seorang penolong membuka jalan
nafas dan menempelkan sungkup wajah korban dan penolong
lain memeras bagging. Kedua penolong harus memperhatikan
pengembangan dada korban