Anda di halaman 1dari 4

https://stikesmrm.wordpress.

com/2010/11/27/hematologi/
Hematologi

LAPORAN PRAKTIKUM II
Pengambilan Dara Vena danPemeriksaan laju endap darah(LED)
Nama

:Pascalis Woge

Nim/kelompok

:09 3145 453 041/I

Tanggal mulai

:23 April 2010

Tanggal selesai

:23 April 2010

Nama Penetapan : Pemeriksaan Laju Endapan Darah metode Westergreen.


Tujuan Penetapan :Untuk menetapkan nilai koagulan dan untuk mengetahui kecepatan
laju
endap darah.
Dasar Prinsip
: Kecepatan endap darah atau laju endap darah adalah mengukur
kecepatan
sedimentasi sel eritrosit di dalam plasma. Satuannya
mm/jam. Proses pemeriksaan sedimentasi (pengendapan) darah ini diukur dengan
memasukkan darah kita ke dalam tabung khusus selama satu jam. Makin banyak sel
darah merah yang mengendap maka makin tinggi Laju Endap Darah (LED)-nya.
Landasan teori
: Di dalam tubuh, suspensi sel-sel darah merah akan merata di seluruh
plasma sebagai akibat pergerakan darah. Akan tetapi jika darah ditempatkan dalam
tabung khusus yang sebelumnya diberi antikoagulan dan dibiarkan 1 jam, sel darah akan
mengendap dibagian bawah tabung karena pengaruh gravitasi. Laju endap darah ( LED )
berfungsi untuk mengukur kecepatan pengendapan darah merah di dalam plasma
( nm/jam ). Tiga fase LED meliputi :
1. Fase pengendapan lambat I
Beberapa menit setelah percobaan dimulai, sel darah merah dalam keadaan melayang,
sulit mengendap ( 1-30 menit 0
2. Fase pengendapan cepat
Terjadi setelah darah saling berikatan membentuk rauleaux permukaan relatife kecil ,
masa menjadi lebih berat ( 30-60 menit )
3. Fase pengendapan lambat II
Terjadi setelah sel darah mengendap, menampak di dasar tabung ( 60-120 menit )
Dalam keadaan normal nilai LED jarang melebihi 10 nm per jam. LED ditentukan
dengan mengukur tinggi cairan plasma yang kelihatan jernih berada di atas sel darah

merah yang mengendap pada akhir 1 jam ( 60 menit ). Nilai LED meningkat pada
keadaan seperti kehamilan ( 35 mm/jam ), menstruasi, TBC paru-paru ( 65 mm/jam ) dan
pada keadaan infeksi terutama yang disertai dengan kerusakan jaringan.
Metode yang dianjurkan oleh ICSH ( International Comunitet for Standardization in
Hematology ) adalah cara westergren.

Alat dan Bahan Pemeriksaan LED : Alat :


Rak LED
Tabung Westergreen
Pipet Westergreen
Bahan :
NaCl 0.85 % 4 : 1
Natrium sitrat 3,2 %
EDTA
Darah 2 ml
Cara Kerja
:
Cara kerja : Metode Westergreen
v Untuk melakukan pemeriksaan LED cara Westergreen diperlukan sampel darah citrat 4
: 1 (4 bagian darah vena + 1 bagian natrium sitrat 3,8 % ) atau darah EDTA yang
diencerkan dengan NaCl 0.85 % 4 : 1 (4 bagian darah EDTA + 1 bagian NaCl 0.85%).
Homogenisasi sampel sebelum diperiksa.
v Sampel darah yang telah diencerkan tersebut kemudian dimasukkan ke dalam tabung
Westergreen sampai tanda/skala 0.
v Tabung diletakkan pada rak dengan posisi tegak lurus, jauhkan dari getaran maupun
sinar matahari langsung.
v Biarkan tepat 1 jam dan catatlah berapa mm penurunan eritrosit.
Nilai Rujukan :
Metode Westergreen :
Pria : 0 15 mm/jam
Wanita : 0 20 mm/jam
Catatan Sumber kesalahan :

Kesalahan dalam persiapan penderita, pengambilan dan penyiapan bahan pemeriksaan


( lihat bahan pemeriksaan hematology )
Dalam suhu kamar pemeriksaan harus dilakukan dalam 2 jam pertama, apabila darah
EDTA disimpan pada suhu 4 C pemeriksaan dapat ditunda selama 6 jam.
Perhatikan agar pengenceran dan pencampurandarah dengan larutan antikoagulan
dikerjakan dengan baik,
Mencuci pipa westergren dapat dilakukan dengan cara membersihkannya dengan air,
kemudian alcohol dan terakhir acetone. Cara lain adalah dengan membersihkan dengan
air dan biarkan kering satu malam dalam posisi vertical. Tidak dianjurkan memakai
larutan bichromat atau deterjen.
Nilai normal pada umumnya berlaku untuk 18 25 C.
Pada pemeriksaan pipet harus diletakan benar benar posisi vertical.
Pengambilan darah Vena
Sampling Darah Vena
Prinsip :
Pembendungan pembuluh darah vena dilakukan agar pembuluh darah tampak jelas dan
dengan mudah dapat ditusuk sehingga didapatkan sempel darah.
Alat alat :

Spuit disposable.
Kapas alcohol 70 %.
Kapas kering.
Tabung sempel.
Tourniquet.
Mikropore.
Cara kerja :
Pasang tourniquet pada lengan atas 7 10 cm diatas bagian yang akan dilakukan
tusukkan dan pasien diminta untuk mengepalkan tangannya.
Pilih vena yang besar, tidak mudah bergerak dan bersihkan dengan alkohol 70 %, biarkan
kering dengan sendirinya.
Tusuk kulit dengan jarum pada kemiringan 30O, sampai jarum masuk ke dalam lumen
vena.
Kendurkan ikatan tourniquet perlahan lahan, tarik pengisap Spuit sehingga darah masuk
kedalam spuit sebanyak yang diperlukan.

Letakkan kapas kering diatas jarum, kemudian cabut jarum spuit perlahan lahan dari
vena.
Tekan kapas kering tersebut beberapa menit dan tutup dengan mikropore.
Pisahkan darah kedalam tabung sesuai kebutuhan pemeriksaan dengan cara melepaskan
jarum dari spuit dan alirkan darah pada dinding tabung.
Kesimpulan : : Dari hasil uji Laju Endap Darah yang telah dilakukan dapat
disimpulkan bahwa pasien memiliki Laju Endap Darah normal.
Sampling darah vena secara baik dan benar sangat mempengaruhi hasil pemeriksaan dan
tidak menimbulkan keluhan pada pasien.

Makassar 23 April 2010


Pembimbing:

(Rosita,S.S.i) & (Hasnawati,S.Si)

Mahasiswa

(Pascalis Woge)

Anda mungkin juga menyukai