Anda di halaman 1dari 72

TEKNIK

PENUNJANG
(UTILITY SYSTEM)

Raissa Githa Arshinta


Yudithia Nurhaifa
Faradina Duvenjary
Astri Kania Agustini
Ufwti Regina

Kelompok 7

260112130031
260112130032
260112130033
260112130034
260112130035

POKOK BAHASAN

Teknik Penunjang : Perawatan dan perbaikan


terhadap sarana penunjang proses produksi
maupun sarana-sarana perkantoran suatu
industri.
Sarana Penunjang : Pengaturan udara (Air
Handling Unit), pengolahan air bersih,
pengolahan aquaDM,listrik (genset),
steam/boiler,compressor, dan pengolahan
limbah.

DEFINISI

AHU
AIR HANDLING UNIT

Prinsip kerja secara umum pada pendingin udara yang


menggunakan system AHU ini adalah menyedot udara
dari ruangan (return air) yang kemudian dicampur dengan
udara segar dari lingkungan (fresh air) dengan komposisi
yang bisa diubah-ubah sesuai keinginan

Bagian-Bagian AHU

COOLING COIL
Berfungsi untuk mengontrol suhu dan
kelembaban relat f udara yang didistribusikan ke
ruang produksi.

BLOWER
Berfungsi untuk menggerakkan udara di
sepanjang sistem distribusi udara yang
terhubung dengannya

FILTER
Berfungsi untuk mengendalikan dan
mengontrol jumlah partikel dan
mikroorganisme yang mengkontaminasi.

DUCTING
Berfungsi sebagai saluran tertutup tempat mengalirnya
udara. Terdiri dari saluran udara yang masuk (ducting
supply) dan saluran udara yang keluar dari ruangan
produksi dan kembali ke AHU (ducting return).

DUMPER
Dumper adalah
bagian
dari ducting AHU yang berfungsi
untuk mengatur jumlah (debit)
udara yang dipindahkan ke dalam
ruangan
produksi.
Besar
kecilnya debit udara
yang
dipindahkan dapat diatur sesuai
dengan
pengaturan
tertentu
pada dumper. Hal ini amat
berguna terutama untuk mengatur
besarnya debit udara yang sesuai
dengan ukuran ruangan yang akan
menerima
distribusi
udara
tersebut.

Sistem Kerja AHU

SISTEM AIR (WATER TREATMENT)

Fungsi : Untuk
pemadam
kebakaran,
menyiram tanaman,
dan lain-lain.
Pembuatan : air
sumur, PDAM, dan
lain-lain.

Fungsi: Cuci pakaian, cuci alat non steril,


pembersihan ruangan, cuci tangan,
kamar mandi, dan lain-lain.

Pembuatan:

Raw
water

Iron
Removal

Sand
Filter

Chlorina
si

Potable
Water

Carbon
Filter

Fungsi: Cuci akhir kontainer,


produksi sirup atau tablet
atau coating, dan lain-lain.
Pembuatan:
Potable
water

Deionis
asi
Purified
water

Saringan
Mikro
3m
UV
Lamp

Saringan
Mikro
1m
Saringan
Mikro
0,2m

Merupakan sistem pengolahan air yang dapat menghilangkan


berbagai cemaran (ion, bahan organik, partikel mikroba dan
gas) yang terdapat di dalam air yang akan digunakan untuk
produksi

Tidak ada metode yang ditentukan untuk


produksi HPW di setiap farmakope utama,
termasuk Farmakope Eropa.
Setiap
teknik
pemurnian
yang
sesuai
kualifikasi atau urutan teknik dapat digunakan
untuk mempersiapkan HPW.
Biasanya pertukaran ion, ultrafiltrasi dan/atau
proses reverse osmosis digunakan. Pedoman
yang diberikan dalam bagian 5.3 untuk PW
sama berlaku untuk HPW.

Fungsi : cuci akhir container sterile,


cuci vial/ampul, produksi sterile dan
laboratorium.

Pembuatan:

Purified water

Unit Destilasi

Water for
Injection

Pengolahan air untuk injeksi


(Water For Injection/WFI) berasal dari
purified water system, yang selanjutnya
dilakukan
destilasi
(penyulingan)
dengan terlebih dahulu melewati lampu
UV untuk membunuh bakteri.

Destilasi
6
menggunakan
kolom
destilasi, artinya air yang digunakan
untuk produk-produk steril tersebut
mengalami 6 kali proses destilasi.
Diperoleh air untuk injeksi yang
memenuhi persyaratan WFI.
WFI
yang
dihasilkan
kemudian
disimpan dalam storage tank pada
suhu 70-80oC sebelum didistribusikan
untuk produksi produk steril.

Persyaratan Air Untuk Produksi Sediaan Non Steril

(CPOB, 2006)

Persyaratan Air Untuk Produksi Sediaan Steril

(CPOB, 2006)

Penyimpanan air dan distribusi seharusnya bekerja secara


berkesinambungan untuk mengkonfirmasi konsistensi
pengoperasian yang optimum pada peralatan pemurnian air.
Sistem penyimpanan dan distribusi sebagai bagian kunci
sistem
Air yang sudah dimurnikan dapat digunakan secara langsung,
disimpan atau didistribusikan pada poin yang tepat
Sistem penyimpanan dan distribusi harus dikonfigurasi untuk
mencegah terjadinya rekontaminasi dari air setelah
perlakuan treatmen

STEAM TREATMENT
Sistem Uap Air

Steam merupakan suatu cara pemindahan sejumlah energi


yang terkendali dari suatu pusat, yaitu ruang boiler yang
otomatis, dimana energi dapat dihasilkan secara efisien
dan ekonomis, sampai ke titik penggunaan.
Untuk beberapa alasan, steam merupakan komoditas
yang paling banyak digunakan untuk membawa energi
panas.

SISTEM UAP AIR (STEAM


TREATMENT)

Penggunaan
Steam Secara
Penggunaannya terkenal diseluruh industri untuk pekerjaan yang
luas
dari produksi daya mekanis sampai penggunaan proses, dan
Umum
pemanasan ruangan.
Alasan dari penggunaan steam adalah:
a. Steam efisien dan ekonomis untuk dihasilkan.
b. Steam dapat dengan mudah dan murah untuk didistribusikan ke
titik penggunaan.
c. Steam mudah dikendalikan dan fleksibel.
d. Energinya mudah ditransfer ke proses.
e. Plant steam yang modern mudah untuk dikendalikan.

Steam dalam
Industri Farmasi
1. Industrial Steam
o

Steam yang diproduksi dalam boiler yang berfungsi


sebagai sumber panas (heater) pengganti panas api karena
di industri farmasi tidak diperbolehkan adanya api terbuka
yang dapat menyebabkan kontaminasi produk dan
kebakaran.

Biasanya mengandung beberapa aditif (zat tambahan)


untuk melindungi boiler dan pipa dari pengendapan,
korosi, dll.

2. Pharmaceutical steam
Steam yang dihasilkan dari air yang telah diolah, bebas dari
volatile additives (biasanya merupakan senyawa dengan
struktur cincin benzen beserta gugus hidroksilnya sehingga
dapat menimbulkan aroma/bau/wewangian).
Fungsi: mengeringkan granul (dengan oven maupun fluid bed
dryer), untuk sterilisasi produk, bahan atau peralatan proses
produksi yang kontak secara langsung.

BOILER

Bejana atau boiler adalah bejana yang disusun untuk


mengubah air menjadi uap dengan jalan pemanasan.

Definisi

1. Deaerator
Alat yang bekerja untuk membuang gas-gas yang terdapat
dalam air di boiler. Berfungsi sebagai pemanas awal air
sebelum air dimasukkan ke dalam boiler.
Prinsip kerja:
Kelarutan O2 dalam air akan berkurang dengan kenaikan suhu.
2. Economizer
Alat penukar panas aliran silang, dimana panas dipindahkan
dari gas asap (hasil pembakaran) ke air pengisian yang sedang
masuk. Sebagai penghemat bahan bakar.

Komponen Steam
Boiler

3. Furnace
Tempat pembakaran bahan bakar.
Bagian furnace:
Refractory, Ruang perapian, Burner, Exhaust
Gas, Charge and Discharge Door.

for

Flue

4. Steam drum
Tempat penampungan air panas dan pembangkitan steam
dimana steam masih bersifat jenuh (saturated steam).

5. Superheater
Tempat pengeringan steam dan siap dikirim
melalui main steam pipe dan siap untuk menggerakkan
turbin uap atau menjalankan proses industri.
6. Air Heater
Ruangan pemanas yang digunakan untuk memanaskan
udara luar yang diserap untuk meminimalisasi udara
yang lembab yang akan masuk ke dalam tungku
pembakaran.

7. Safety Valve
Saluran buang steam jika terjadi keadaan dimana
tekanan steam melebihi kemampuan boiler menahan
tekanan steam.
8. Blowdown Valve
Saluran yang berfungsi membuang endapan yang berada di
dalam pipa steam.

Sirkuit Steam / Sistem


Distribusi Steam

1.
Pipa
Bahan pipa
Pipa sistem steam biasanya dibuat dari baja karbon ANSI B
16.9 Al06.
Untuk saluran pipa steam lewat jenuh yang bersuhu tinggi,
ditambahkan bahan campuran seperti kromium dan
molibdenum untuk memperbaiki resistansi terhadap golakan
pada suhu tinggi.

1.
Pipa
Ukuran saluran pipa
Pipa kerja yang ukurannya berlebih, artinya:
Pipa, kran, sambungan akan lebih mahal daripada yang
diperlukan.
Akan terjadi biaya pemasangan yang lebih tinggi, termasuk
pekerjaan pendukung, isolasi,dll.
Pada pipa steam akan terbentuk kondensat dengan volum yang
lebih besar karena lebih besarnya kehilangan panas, sehingga
akan diperlukan lebih banyak steam trap, kalau tidak maka
steam basah akan terkirimkan ke titik penggunaan.

1.
Pipa
Pipa kerja yang ukurannya terlalu kecil, artinya:

Tekanan yang lebih rendah akan tersedia pada


titik penggunaan. Hal ini akan menghalangi
kinerja peralatan karena hanya tersedia steam
dengan tekanan yang lebih rendah.
Terdapat resiko kekurangan steam.
Terdapat resiko lebih besarnya erosi, hantaman
air dan kebisingan karena meningkatnya
kecepatan steam.

1.
Pipa
Tata Letak Pemipaan
Standar Eropa EN45510.
Bila memungkinkan, saluran pipa steam harus dipasang
dengan penurunan slope tidak kurang dari 1:100 (turun 1
m untuk setiap 100 m), kearah aliran steam.
Sudut kemiringan ini akan mempengaruhi gravitasi dan
juga aliran steam, sehingga akan membantu pergerakan
kondensat menuju titik pengeluaran dimana kondensat
akan aman dan efektif diambil.

Gambar Tata Letak Pemipaan

2. Titik

Pengeluaran
Menjamin bahwa kondensat dapat mencapai steam trap.
Titik-titik pengeluaran kondensat harus dipertimbangan
dengan baik pada saat perencanaan.
Pertimbangan harus juga diberikan pada kondensat yang
tertinggal dalam saluran pipa steam pada saat operasi
dimatikan, dimana aliran steam mati.
Gravitasi akan menjamin bahwa air (kondensat) akan
berjalan sepanjang pipa miring dan mengumpul pada
titik terendah pada sistem.

2. Titik
Pengeluaran
Oleh karena itu:
Steam traps harus diletakkan pada titik-titik
terendah pada sistem.
Sejumlah besar kondensat akan terbentuk dalam
saluran pipa steam pada kondisi start-up sehingga
titik-titik pengeluaran kondensat dibuat untuk
setiap panjang pipa 30m sampai 50m, dan juga
pada titik terendah seperti pada bagian terbawah
aliran pipa.

(cont)
Titik Pengeluaran

Gambar atas : Titik pengeluaran dengan trap pocket terlalu kecil


Gambar bawah : Titik pengeluaran dengan trap pocket yang tepat

Titik Pengeluaran

3. Jalur
Jalur percabangan biasanya lebih
Percabangan
pendek dari pipa saluran utama
steam.
Selama panjang jalur cabang tidak
lebih dari 10 meter, dan tekanan
dalam pipa saluran cukup, maka
memungkinkan
untuk
memperkirakan pipa tetap pada
kecepatan
25
sampai
40
m/detik,tanpa
perlu
khawatir
terhadap penurunan tekananannya.

Gambar atas : Sambungan jalur cabang yang tidak tepat


Gambar bawah : Sambungan jalur cabang yang tepat

Jalur Percabangan

4. Landasan dan Titik


Pengeluaran yang Menanjak
o Dalam situasi demikian, kondensat harus didorong
untuk dapat turun melawan aliran steam.
o Caranya adalah dengan memberikan kecepatan steam
yang rendah tidak lebih dari 15 m/detik, mengatur jalur
pada kemiringan tidak kurang dari 1:40, dan memasang
jarak titik-titik pengeluaran tidak lebih dari 15 meter.
o Tujuannya adalah untuk mencegah terbentuknya lapisan
kondensat pada bagian bawah pipa.

Landasan dan Titik Pengeluaran yang Menanjak

5. Strainers
Kerusakan pabrik seringkali diakibatkan oleh kotoran pada
saluran pipa seperti kerak, karat, persenyawaan pada sambungan,
pengelasan logam dan padatan lain, yang dapat masuk menuju
sistem pemipaan.
Strainers adalah peralatan yang menangkap padatan tersebut
dalam cairan atau gas, dan melindungi peralatan dari pengaruh
yang membahayakan, dengan begitu mengurangi waktu
penghentian dan perawatan.
Strainer harus dipasang pada bagian hulu pada setiap steam trap,
pengukur aliran dan kran kendali.

Strainer
Jenis-Y
keranjang/basket
Saringan / strainers

jenis

6. Filter
Partikel yang lebih kecil juga perlu dibuang, karena:
Bila dilakukan injeksi steam langsung ke dalam proses,
kotoran dapat menyebabkan pencemaran produk.
Contoh: Untuk sterilisasi peralatan proses produksi industri
obat-obatan.
Steam kotor akan menyebabkan penolakan produk atau hasil
proses karena noda atau penumpukan partikel yang terlihat.
Contoh: Mesin sterilisasi dan mesin kertas/kardus.
Dapat menurunan kandungan air steam sehingga menjamin
pasokan yang kering dan jenuh.

Saringan / filters

7. Pemisah /
Separator
Fungsi: menghilangkan tetesan tersuspensi dari steam.
Masalah akibat keberadaan air dalam steam:
a. Air merupakan penghalang yang sangat efektif terhadap
perpindahan
panas,
dan
kehadirannya
dapat
menurunkan produktivitas pabrik dan kualitas produk.
b.Tetesan air yang berjalan pada kecepatan steam yang
tinggi akan mengerosi ruang kran dan sambungansambungan, suatu kondisi yang dikenal dengan
wiredrawing.

(cont)
Pemisah/ separator
c.

Tetesan air juga akan meningkatkan korosi.


d. Pembentukan kerak yang meningkat pada pipa
dari bahan pencemar terbawa dalam tetesan air.
e. Operasi yang tidak menentu dari kran
pengendali dan pengukur aliran/flor meter.
f. Kegagalan kran dan pengukur aliran karena
pemakaian yang cepat atau hantaman air.

Secara harfiah berarti membersihkan kondensat


Pertimbangan bagi pemilihan steam trap termasuk kemampuan
steam trap dalam:
Mengeluarkan udara pada saat 'start-up', yaitu pada permulaan
proses dimana ruang pemanas dipenuhi oleh udara, yang akan
menurunkan perpindahan panas dan meningkatkan waktu pemanasan
Membuang kondensat tapi bukan steam
Memaksimalkan kinerja pabrik. Kecuali dirancang khusus untuk
diisi air, penukar panas dapat beroperasi pada kinerja terbaiknya jika
ruang steam diisi dengan steam kering yang bersih. Tipe steam trap
akan berpengaruh terhadap hal ini.

8. Steam Traps

Steam traps

9. Ventilasi udara
Keberadaan udara memiliki pengaruh ganda:
Udara memberikan resistansi terhadap perpindahan
panas melalui pengaruh pelapisannya.
Udara menurunkan suhu ruang steam yang
kemudian menurunkan gradien suhu yang melewati
permukaan perpindahan panas

Tanda-tanda adanya udara adalah:


Menurunnya hasil produksi secara berangsur
-angsur pada berbagai peralatan yang
dipanaskan oleh steam
Gelembung udara dalam kondensat
Korosi

Ventilasi Udara

Tata Letak Steam Boiler di Industri

Hal yang
Mempengaruhi
Steam harus tersedia pada titik penggunaan:
Dalam jumlah yang benar untuk menjamin bahwa aliran panas yang
Kualitas
Steam
memadai
tersedia untuk perpindahan
panas
Pada suhu dan tekanan yang benar, atau akan mempengaruhi kinerja
Bebas dari udara dan gas yang dapat mengembun yang dapat
menghambat perpindahan panas
Bersih, karena kerak (misal karat atau endapan karbonat) atau
kotoran dapat meningkatkan laju erosi pada lengkungan pipa dan
orifice kecil dari steam traps dan kran
Kering, dengan adanya tetesan air dalam steam akan menurunkan
entalpi penguapan aktual, dan juga akan mengakibatkan
pembentukan kerak pada dinding pipa dan permukaan perpindahan
panas (UNEP)

BPOM. 2006. Pedoman Cara Pembuatan Obat yang Baik. Jakarta :


BPOM-RI
Priyambodo, B. 2007. Manajemen Farmasi Industri. Yogyakarta :
Global Pustaka Utama
Sihombing, H. 2009. Mekanisme Proses Pemanasan Air di dalam
Boiler dengan Mempergunakan Heater Tambahan untuk Efisiensi
Pembakaran. [Skripsi]. Fakultas Teknik Universitas Sumatera
Utara. Medan.
Telstar. 2011. Pharmaceutical Steam. Available online at:
http://www.telstarlifesciences.com/en/technologies/pw+wfi+and+p
harmaceutical+steam.htm
.

DAFTAR PUSTAKA

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai