Anda di halaman 1dari 53

DERMATOSIS

AKIBAT KERJA
By:
Yuliati, ST., M. Kes

Defenisi Demartosis
Peradangan yang
menyebabkan
pembentukan lepuh atau
gelembung kecil (vesikel)
pada kulit hingga
akhirnya pecah dan
mengeluarkan cairan.

Berdasarkan Sumber
Agent Penyebab
I. Dermatosis
II. Dermatosis
eksogen
endogen
(faktor
(faktor dalam).
luar).
Ex: dermatosis
Ex:
atopik
demartosis
(genetik)
kontak

Dermatosis Kontak
(DK)
DK: Respon dari
kulit dalam
bentuk
peradangan
yang dapat
bersifat akut
maupun kronik
karena paparan
dari bahan iritan
eksternal yang
mengenai kulit.

I.
Demarto
sis
Dermatosis
Eksogen

kontak
terbagi 2
yaitu:
1.Dermatosis
kontak
iritan.
2.Dermatosis
kontak

1. Dermatosis Kontak
Iritan (DKI)
DKI disebabkan
oleh pemaparan
bahan kimia dan
bahan pelarut.
Bahan iritan
biasanya berupa
sabun dan oli.

Awalnya
muncul rasa
gatal, nyeri
dan terdapat
kulit kering
pada beberapa
tempat di
bagian kulit.

2. Dermatosis Kontak Elergi


(DKE)
DKE disebabkan
akibat pajanan
kulit dengan
bahan-bahan
yang bersifat
sensitizer
(elergen).
Ex: nikel dan
merkuri pada
perhiasan dan

Selain itu pada


tumbuhan
yang dapat
menyebabkan
DKE yaitu
Kacang
Cashew
(Anacardium
occidentale)

Dermatosis
Atopik (DA)

II.
Dermatosis
Endogen

Dematosis Atopik (DA): suatu


penyakit peradangan pada kulit yang
kebanyakan terjadi pada bayi dan
anak-anak dengan riwayat atopik
pada individu atau keluarganya.
Penyakit ini sering disertai dengan
penyakit asma.

Kulit penderita
Dermatosis Atopik
(DA) lebih rentan
terhadap bahan
iritan antara lain:
sabun, minyak
gosok, sinar
matahari dan
pakaian yang
terbuat dari woll.

Lanjutan

Penderita
Dermatosis
Atopik (DA)
mudah
mengalami
elergi terutama
debu rumah dan
perapian yang
digunakan untuk
memasak.

Defenisi Dermatosis Akibat


Kerja (DAK)
DAK adalah
keadaan patologi
kulit sebagai
akibat adanya
kontak dengan
bahan-bahan yang
berhubungan
dengan tempat
kerja.

Pengertian DAK Menurut Ahli


Menurut Sumamur:
Dermatosis Akibat
Kerja (DAK) adalah
kelainan kulit yang
timbul pada waktu
kerja atau disebabkan
oleh pekerjaan.

Lanjutan

Menurut Widowati:
Dermatosis Akibat
Kerja (DAK) adalah
kelainan kulit yang
disebabkan oleh
lingkungan, benda
atau bahan di
tempat kerja.

Gejala Penyakit Dermatitis


Gejala eksim
Terdapat tanda-tanda
infeksi
Kulit terbuka
Ruam menyebar
Timul vesikel
Terdapat bagian bersisik
putih
Kulit menjadi sangat kering

Gejala Penyakit Dermatitis

Gejala
Eksim.

Gejala Penyakit Dermatitis

Terdapa
t tandatanda
infeksi.

Gejala Penyakit Dermatitis

Kulit
terbu
ka.

Gejala Penyakit Dermatitis

Ruam
Menye
bar.

Gejala Penyakit Dermatitis

Timul
Vesik
el.

Gejala Penyakit Dermatitis

Terdapa
t bagian
bersisik
putih.

Gejala Penyakit Dermatitis

Kulit
menja
di
sangat
kering.

Faktor Penyebab DAK


Faktor fisik antara
lain: kelembaban,
getaran, gesekan,
suhu dingin, sinar
matahari, sinar-X, dan
lain-lain.

Lanjutan.

Faktor Biologi seperti: ulat

bulu, jamur, kupu-kupu dll..

Lanjuta
n

Bahan bahan
berasal dari
tanaman, yaitu
daun-daunan,
getah, umbiumbian, dll.

Lanjutan

Bahan-bahan kimia,
yaitu debu serbuk
logam, oli, bahan
berwarna (cat
tembok), dll

Faktor Lain Yang Dapat


Menyebabkan
Dermatosis Akibat Kerja
(DAK)

Genetik

Produksi

Pigmentasi kulit

keringat

Permukaan kulit

yang

yang sensitif

berlebiha
n

Lanjutan

Lingkungan :
Ex: Variasi musim.
Faktor tidak
langsung :
Ex: Usia

Lanjutan

Kebersihan

perorangan
Penyakit kulit lain
yang diderita
Obat-obatan lain
yang diminum

Jenis Pekerjaan
Yang Berisiko DAK
Pekerja-pekerja bengkel :
menderita oil dermatosis.
Pekerja di kebun, pertanian :
kutu yang menyebabkan
gatalm pada kulit.

Lanjutan

Pekerja pembalsem mayat :


bahan formaldehid dapat
menyebabkan dermatosis.
Pekerja di pabrik semen :
penyakit kulit dari bahan
baku.
Pemulung
Buruh bangunan
Dll

Bahan Kimia yang


dapat Menimbulkan
Dermatosis
1. Iritasi atau perangsangan
yaitu bahan yang dapat
menyebabkan iritasi.
Bahan Kimia, contohnya :
minyak, detergen, dll ..

Lanjutan
2. Sensitisasi atau pemekatan
kulit yaitu bahan yang
menyebabkan sensitisasi.
Bahan kimia, contohnya :
Chrom, Cobalt, Nikel,
Merkuri, kosmetik, dll.

Macam-macam DAK
Dermatitis Kontak Akibat Kerja
(DKAK)
Terjadi kontak antara kulit dengan
bahan-bahan yang datang dari luar.
Bersifat toksik maupun alergik atau
keduanya yang terjadi akibat dari
pekerjaannya.

Lanjutan

Banyak terjadi pada


industri farmasi, tekstil,
cat, plastik, dll
Terdapat dua bentuk
dermatitis kontak,
yaitu :
- Dermatosis kontak
iritan yang dapat
bersifat akut dan kronik

Dematomikosis Akibat Kerja

Dematomikosis Akibat Kerja:


semua penyakit kulit yang
disebabkan oleh faktor biologi
seperti: jamur, yang timbul
pada waktu bekerja dan
disebabkan oleh pekerjaan.

Akne

Akibat Kerja

Akne yang sering


dijumpai pada
pekerja yang
sering kontak
dengan zat zat
kimia.

Kanker Kulit Akibat


Kerja
Kanker yang timbul akibat
kerja akibat terpapar bahanbahan kimia di tempat kerja
dalam jangka waktu yang
lama.

MACAM-MACAM DERMATITIS

Dermatitis
Kontak
Iritan

Dermatitis
Kontak
Alergi

Dermatitis
Atopik

Pencegahan DAK
1. Pemeriksaan
kesehatan
karyawan sebelum
diterima bekerja
dan pemeriksaan
kesehatan secara
berkala.

Lanjutan

2. Berfungsi
untuk mendeteksi
pekerja yang
rentan, untuk
timbulnya
dermatosis iritan.

Lanjutan
.

3.Melakukan
Rotasi kerja.
4.Kebersihan
pribadi dengan
mandi
menggunakan
sabun dan air
bersih.
5. Kebersihan
Lingkungan Kerja

Pencegahan terjadinya
Dermatitis
Jaga kelembaban
kulit.
Hindari perubahan
suhu yang ekstrim.
Hindari berkeringat
terlalu banyak.
Kurangi Stress.

Lanjutan

Hindari pakaian yang


menggunakan wool di
tempat yang panas.
Hindari sabun dengan
bahan yang terlalu keras
Hindari faktor lingkungan
lain yang dapat
mencetuskan alergi .

Upaya yang dilakukan


untuk menghindari
kontak
antara karyawan dengan
Bahan bahan
Berbahaya:

1.Menyediakan alat
penghisap debu, dan alat
pencuci tangan,
2.Ventilasi yang baik,
3.Ruang ganti pakaian yang
selalu bersih,
4.Tempat kerja bersih dari
bahan- bahan berbahaya.
5.Pemeliharaan kebersihan
alat kerja atau mesin.

Lanjutan

6. Usaha perlindungan
terhadap pekerja.
7. Menyediakan APD bagi
pekerja, berupa sarung
tangan, helm, pakaian
khusus, masker, goggles.

8. Training pekerja

antara lain:
identifikasi bahaya,
identifikasi
komposisi semua
bahan kimia,
hygiene dan
kebersihan pribadi.

Lanjutan

9. Identifikasi

Lanjutan

10. Substitusi:
bahan-bahan
mengganti
baru yang akan bahan-bahan
yang
digunakan di
berbahaya
dengan
bahan
perusahaan
yang kurang
dengan menguji atau tidak
berbahaya.

toksisitasnya.

Dermatosis Akibat Pekerjaan

Kanker
kulit

Dermatosis Akibat Pekerjaan

Folikulitis dan
erupsi
akneiformis

Dermatosis Akibat Pekerjaan

Granuloma

Dermatosis Akibat Pekerjaan

Kelainan
pigmentasi

Wassalam
dan
Terima
kasih

Anda mungkin juga menyukai