Anda di halaman 1dari 24

AMANDEMEN UNDANG UNDANG DASAR

1945
MK : Pancasila
Diajukan untuk memenuhi tugas : UTS Pancasila
Dosen pengampu : Dr. Achmad Jamil, M.Si

Disusun Oleh :
Dede Irawan 43214120288
Khadafi Alwaini 43214120211
Luthfi Aulia Safari 43214120072
Irma Apriyanti - 43214120177

KELAS KARYAWAN
TAHUN AJARAN 2015/2016
KAMPUS MERUYA : Jalan Meruya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat
Telp. 021 5840 816 (Huntin) Ext : 2751 Facs. 021 5840 015

KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan syukur kepada Tuhan yang Maha Esa atas segala
rahmat dan kehendaknya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah
tentang Amandemen Undangundang Dasar 1945.
Tugas makalah ini dikerjakan dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah
Pendidikan Pancasila yang dibina oleh Bapak Ahmad Jamil
Terselesaikannya tugas makalah ini telah melibatkan berbagai pihak. Untuk
dukungan
yang

telah

diberikan,

penulis

patut

menyampaikan

ucapan

terima

kasih kepada yang


terhormat:
1.

Bapak Ahmad Jamil selaku dosen

Pancasila yang telah


2.

mata kuliah Pendidikan

membimbing selama proses pembelajaran.

Teman-teman jurusan Akuntansi yang telah berpatisipasi dalam

proses
pembelajaran.
3. Semua

pihak

yang

secara

langsung

atau

pun

tidak

lansung mendukung
terselesaikannya makalah ini.
Akhir kata semoga makalah tentang Amandemen Undang-undang Dasar
1945 ini dapat memberikan gambaran tentang bagaimana Amandemen
terhadap

Undang-Undang

Dasar

1945

dan

akibatnya

bagi

bangsa

indonesia. Selain itu, penulis berharap semoga makalah ini dapat


menambah wawasan bagi penulis sendiri dan juga mahasiswa Universitas
Mercubuana Jakarta.
Penulis menyadari bahwa penyusunan makalah

ini jauh dari sempurna,

untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun agar
makalah ini jauh lebih baik, penulis sadar bahwa kesempurnaan hanya
milik Tuhan yang Maha Esa.

Makalah Pancasila Amandemen UUD 1945

Page

Jakarta, Oktober 2015


Penulis

Makalah Pancasila Amandemen UUD 1945

Page

DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR.................1
DAFTAR
ISI...............................2
BAB 1
.........................................4
PENDAHULUAN....................
...4
1.1 Latar
Belakang.......................4
1.2 Rumusan Masalah
..................5
1.3
Tujuan.................................
...5
1.4 Batasan
Permasalahan...........6
BAB II
..........................................6
PEMBAHASAN......................
....6
2.1 Landasan Teoritis
Persoalan.6
Makalah Pancasila Amandemen UUD 1945

Page 3

2.1.1 Tujuan Amandemen UUD


1945...7
2.1.2 Dampak Positif dan Negatif Amandemen UUD 1945
..8
2.2 Analisa tiga artikel yang terkait pokok bahasan memakaiteori yang
ada..13
2.2.1 Artikel Pertama : Amandemen UUD 1945 Harus Melalui
Referendum !........................13
2.2.2 Artikel kedua : Amandemen UUD 1945
Disosialisasikan...14
2.2.3 Artikel ketiga : Amandemen UUD 1945 Harus Dikaji
Ulang..15
BAB
III..16
KESIMPULAN..1
6
3.1
Simpulan.............................
16
3.2
Saran..................................
.16
DAFTAR PUSTAKA
................18

Makalah Pancasila Amandemen UUD 1945

Page 4

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Makalah Pancasila Amandemen UUD 1945

Page 5

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun


atau disingkat UUD 1945 atau UUD
(basic law), konstitusipemerintahan
UUD 1945 disahkan
pada

sebagai

'45,

adalah hukum

negara Republik

undang-undang

1945,

dasar

tertulis

Indonesia saat

dasar

negara

ini.

oleh PPKI

tanggal 18 Agustus 1945. Sejak tanggal 27 Desember 1949, di

Indonesia berlaku Konstitusi RIS, dan sejak tanggal 17 Agustus 1950 di


Indonesia berlaku UUDS 1950. Dekrit Presiden 5

Juli 1959 kembali

memberlakukan UUD 1945, dengan dikukuhkan secara aklamasi oleh DPR


pada tanggal 22 Juli 1959. Pada kurun waktu tahun 1999-2002, UUD 1945
mengalami 4 kali perubahan (amandemen),
lembaga-lembaga

dalam

yang

mengubah

susunan

sistem ketatanegaraan Republik Indonesia.

Dalam kurun waktu 1999-2002, UUD 1945 mengalami 4 kali perubahan


(amandemen) yang ditetapkan dalam Sidang Umum dan Sidang Tahunan
MPR:

Sidang Umum

MPR 1999, tanggal 14-21

Oktober 1999

Perubahan Pertama UUD 1945

Sidang Tahunan MPR 2000, tanggal 7-18 Agustus 2000

Perubahan Kedua UUD 1945

Sidang Tahunan MPR 2001, tanggal 1-9 November 2001

Perubahan Ketiga UUD 1945

Sidang Tahunan MPR 2002, tanggal 1-11 Agustus 2002

Perubahan Keempat UUD 1945


Sebelum dilakukan Perubahan, UUD 1945 terdiri atas Pembukaan, Batang
Tubuh (16 bab, 37 pasal, 65 ayat (16 ayat berasal dari 16 pasal yang hanya
terdiri dari 1 ayat dan 49 ayat berasal dari 21 pasal yang terdiri dari 2 ayat
atau lebih), 4 pasal Aturan Peralihan, dan 2 ayat Aturan Tambahan), serta
Penjelasan. Setelah dilakukan 4 kali perubahan, UUD 1945 memiliki 20 bab,
37 pasal, 194 ayat, 3 pasal Aturan Peralihan, dan 2 pasal Aturan Tambahan.
Makalah Pancasila Amandemen UUD 1945

Page 6

Dalam Risalah Sidang Tahunan MPR Tahun 2002, diterbitkan Undang-Undang


Dasar Negara Republik Indonesia Tahun

1945

Dalam

Satu

Naskah,

sebagai Naskah Perbantuan dan Kompilasi Tanpa Ada Opini.

1.2 Rumusan Masalah


1.

Bagaimana sejarah amandemen UUD 1945 di Indonesia ?

2.

Bagaimana mekanisme dan tata cara perubahan UUD 1945 ?

3.

Bagaiman kedudukan lembaga-lembaga negara pasca amandemen ?

4.

Apa tujuan dari amandemen UUD 1945 ?

5.

Apa saja dampak positif dan negatif dari amandemen UUD 1945 ?

1.3 Tujuan
1.

Mengetahuidan memahami tujuan amandemen UUD 1945.

2.

Mengetahuidan memahami dampak amandemen UUD 1945.

3.

Memberikan sedikit wawasan kepada para pembaca mengenai

amandemen UUD1945.
4.

Mengetahui hasil amandemen terbaru UUD 1945.

5.

Memenuhi tugas mata kuliah pendidikan pancasila.

Makalah Pancasila Amandemen UUD 1945

Page 7

1.4 Batasan Permasalahan


Proses amandemenUUD 1945 sangat panjang dan banyak hal yang
melatarbelakanginya,

begitu

juga

dengan

hasil

perubahan

nya.

Dalamtulisan makalah ini hanya dibatasi pada dua hal saja yang akan
dibahas, yaitu:
1. Tujuan amandemen UUD 1945.
2. Dampak amandemen UUD 1945.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Landasan Teoritis Persoalan
Secara estimologis, amandemen berasal dari Bahasa Inggris: to amend
diartikan sebagai to make better, to remove the faults. Selanjutnya
amandement diartikan sebagai a change for the better; a correction of error,
faults

etc.Dalam

istilah

pengertian

ketatanegaraan

(US

Convention)

amendment adalah an addition to, or a change of a constitution or an


organic act which is a pendent to the document rather than intercalated
in

the

text

(Smith

and

Zurcher

1966:14). Menurut Sujatmiko,

amandemen yang pokok itu tidak serampangan dan merupakan hal yang
serius.

Konstitusi

itu

merupakan

aturan

tertinggi

bernegara.

Beliau

berpendapat bahwakonstitusi di negara kita belum sepenuhnya sempurna.


Jika ingin menyempurnakan konstitusisatu-satunya pilihan ialah amandemen.
Dari beberapa referensi di atas amandemen haruslah difahami sebagai
penambahan, atau perubahan pada sebuah konstitusi yang merupakan
bagian tidak terpisahkan dari naskah aslinya dan diletakkan pada dokumen
Makalah Pancasila Amandemen UUD 1945

Page 8

yang bersangkutan. Pemahaman lebih lanjut adalah amandemen bukan


sekedar menyisipkan kata-kata atau perihal baru dalam teks. Di sisi lain,
amandemen

bukan

pula

penggantian.

Mengganti

perubahan total dengan merumuskan konstitusi


mendasar

seperti

mengganti

bentuk

negara,

berarti

baru

melakukan

mencakup

dasar

hal-hal

negara, maupun

bentuk pemerintahan.
Dalam amandemen UUD 1945 kiranya jelas bahwa tidak ada maksudmaksud mengganti dasar negara Pancasila, bentuk negara kesatuan maupun
bentukpemerintahan presidensiil. Salah satu bentuk komitmen untuk tidak
melakukan perubahan terhadap

hal-hal

mendasar

di atas adalah

kesepakatan untuk tidak melakukan perubahan atas Preambul/Pembukaan


UUD 1945. Dari penjelasan
mendasariAmandemen

UUD

tersebut
1945

jelas

bahwa

adalah semangat

yang

harus

menyempurnakan,

memperjelas, memperbaiki kesalahan, dan melakukan koreksi terhadap


pasal-pasal yang ada tanpa harus melakukanperubahan terhadap hal-hal
yang mendasar dalamUUD 1945 itu sendiri.

2.1.1

Tujuan Amandemen UUD 1945

Tujuan amandemen UUD 1945 menurut Husnie Thamrien, wakil ketua MPR
dari F-PP, adalah: 1.

Untuk menyempurnakan aturan dasar mengenai

tatanan negara agar dapat lebih mantap dalam mencapai tujuan nasional
serta menyempurnakan aturan dasar mengenai jaminan dan pelaksanaan
kekuatan rakyat.
2.

Memperluas partisipasi rakyat agar sesuai dengan perkembangan

paham demokrasi.
3. Menyempurnakan aturan dasar mengenai jaminan dan perlindungan hak
agar sesuai dengan perkembangan HAM dan peradaban umat manusia yang
menjadi syarat negara hukum.
Makalah Pancasila Amandemen UUD 1945

Page 9

4.

Menyempurnakan

aturan

dasar

penyelenggaraan

negara

secara

demokratis dan modern melalui pembagian kekuasan secara tegas sistem


check and balances yang lebih ketat dan transparan dan pembentukan
lembaga-lembaga negara yang baru untuk mengakomodasi perkembangan
kebutuhan bangsa dan tantangan jaman.
5.

Menyempurnakan aturan dasar mengenai jaminan konstitusional dan

kewajiban negara
kehidupan

bangsa,

mewujudkan

kesejahteraan

sosial

mencerdaskan

menegakkan etika dan moral serta solidaritas dalam

kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara sesuai dengan harkat


dan

martabat

kemanusiaan

dalam

perjuangan

mewujudkan

negara

kesejahteraan.
6.

Melengkapi aturan dasar dalam penyelenggaraan negara yang sangat

penting

bagi

eksistensi

negara

dan

perjuangan

negara

mewujudkan

demokrasi.
7.

Menyempurnakan aturan dasar mengenai kehidupan bernegara dan

berbangsa

sesuai

dengan

perkembangan

aspirasi

kebutuhan

dan

kepentingan bangsa dan negara Indonesia ini sekaligus mengakomodasi


kecenderungannya untuk kurun waktu yang akan datang.

2.1.2 Dampak Positif dan Negatif Amandemen UUD 1945


Dampak dari amandemen UUD 1945 pada intinya adalah terjadinya
perubahan kekuasaan pada lembaga-lembaga negara dan perubahan
mengenai pengakuan HAM, berikut ini akan di uraikan mengenai perubahanperubahan tersebut.
1. Perubahan Kekuasaan Legislatif

Makalah Pancasila Amandemen UUD 1945

Page 10

Amandemen UUD 1945 yang menyangkut lembaga MPR (Pasal 1 ayat [2],
Pasal 2 ayat[1], Pasal 3 ayat [1 - 3]), maka ada lima perubahan mendasar
berkenaan dengan keparlemen yaitu:
a.

Susunan

anggota

MPR

berubah

secara

struktural

karena

dihapuskannya keberadaan utusan golongan yang mencerminkan prinsip


perwakilan fungsional dari unsur keanggotaan MPR.
b.

Bersamaan dengan perubahan yang bersifat struktural tersebut, fungsi

MPR juga mengalami perubahan mendasar. Majelis ini tidak lagi berfungsi
sebagai supreme body yang memiliki kewenangan tertinggi dan tanpa
kontrol dan karena itu kewenangannya pun mengalami perubahan mendasar.
c.

Diadopsinya prinsip pemisahan kekuasaan secara tegas antara fungsi

legislatif dan eksekutif dalam perubahan UUD 1945 tidak lagi menganut
sistem MPR berdasarkan prinsip supremasi parlemen dan sistem pembagian
kekuasaan oleh lembaga tertinggi MPR ke lembaga-lembaga negara
dibawahnya.
d.

Dengan diadopsinya prinsip pemilihan presiden dan wakil presiden

dalam satu paket secara langsung dalam Pasal 6A ayat (1) perubahan ketiga
UUD 1945, maka konsep dan sistem pertanggungjawaban Presiden tidak lagi
dilakukan oleh MPR, tetapi langsung oleh rakyat. Kedaulatan rakyat tidak lagi
dipegang oleh MPR melainkan ditangan rakyat dan dilaksanakan menurut
undang-undang (Pasal 1 ayat 2) menggambarkan bahwa Indonesia dari
sistem MPR kepada sistem kedaulatan rakyat.
e.

UUD 1945 lah yang mentukan bagian-bagian mana dari kedaulatan

rakyat yang diserahkan pelaksanaannya kepada badan/lembaga yang


keberadaan, wewenang, tugas dan fungsinya ditentukan oleh UUD 1945 itu
serta bagian mana yang langsung dilaksanakan oleh rakyat, artinya tidak
diserahkan

kepada

badan/

lembaga

mana

pun,

melainkan

langsung

dilaksanakan oleh rakyat itu sendiri melalui pemilu.


Makalah Pancasila Amandemen UUD 1945

Page 11

Berdasarkan

uraian

tersebut,

perubahan fundamental dalam


sistem

yang

maka
sistem

secara

teoritis

ketatanegaraan

berarti

terjadi

Indonesia,

yaitu

vertical hierarkis dengan prinsip supremasi MPR menjadi

Horizontal fungsional dengan prinsip saling mengimbangi dan saling


mengawasi antar lembaga negara (cheks and balance). Perubahan Pasalpasal UUD 1945 yang terkait dengan DPR yang salah satu Pasalnya
memindahkan titik berat kekuasaan legislasi nasional yang semula berada
ditangan Presiden (Pasal 5) beralih ke tangan DPR (Pasal 20 ayat1-5).
Pergeseran

kewenangan

ini

merupakan

langkah

konstitusional

untuk

meletakkan secara tepat fungsi-fungsi lembaga negara sesuai dengan


bidangnya masing-masing, yakni DPR sebagai lembaga pembentuk undangundang (lekuasaan legislative) dan Presiden sebagai lembaga pelaksana
undang - undang (kekuasaan eksekutif). Perubahan ini dimaksudkan untuk
memberdayakan DPR dalam menjalankan fungsinya sebagai lembaga
perwakilan yang dipiliholeh rakyat untuk memperjuangkan aspirasi dan
kepentingannya bukan lagi sebagai hanya tukang stempel.
Perubahan lain yang terkait dengan fungsi dan hak lembaga DPR serta hak
anggota DPR dimaksudkan untuk menjadikan DPR berfungsi secara optimal
sebagai lembaga perwakilan rakyat sekaligus memperkokoh pelaksanaan
checks and balance oleh DPR. Namun, sejumlah ahli hukum

tata Negara

menilai bahwa perubahan ini justru telah menggeser executif heavy ke arah
legislative heavy sehingga terkesan bukan keseimbangan yang dituju melalui
perubahan

UUD

1945,

tetapi

DPR

ingin

memusatkan

kekuasaan

di

tangannya.

2.

Perubahan kekuasaan Eksekutif

Perubahan UUD 1945 terhadap Pasal 7 jabatan Presiden dan Wakil Presiden
dibatasi

hanya

dua

periode.

Pembatasan

Makalah Pancasila Amandemen UUD 1945

ini

untuk

mengendalikan
Page 12

penyalahgunaan kekuasaan. Semakin kuat atau semakin lama memegang


kekuasaan maka semakin kuat pula untuk tidak amanah dan berlaku
sewenang- wenang yang mengarah pada absolutisme dan otoriterisme.
Perubahan

Pasal

13

dalam

hal

Presiden

mengangkat

duta

dengan

pertimbangan DPR dalam rangka menjaga objektifitas terhadap kemampuan


dan kecakapan seseorang pada jabatan tersebut. Selama ini terkesan duta
merupakan

pos

akomodasi

orang-orang

tertentu

yang

berjasa

pada

pemerintah atau sebagai pembuangan bagi orang-orang yang kurang loyal


pada pemerintah.
Perubahan Pasal 14 yang berkenaan Presiden dalam memberi grasi dan
rehabilitasi

dengan

mempertimbangkan

pemberian amnesti dan abolisi


DPR.

Alasan

Presiden

dengan

Makamah

Agung

memperhatikan

dan

dalam

pertimbangan

harus memperhatikan pertimbangan Mahkamah

Agung dalam pemberian grasi dan rehabilitasi, karena:


a.

Grasi dan rehabilitasi adalah proses yudisial dan biasanya diberikan

kepada orang sudah mengalami proses, sedang amnesty dan abolisi lebih
bersifat proses politik.
b. Grasi dan rehabilitasi lebih banyak bersifat perseorangan, sedang amnesty
dan abolisi biasanya bersifat massal. Perubahan Pasal 13 dan 14 tersebut
sebagai pengurangan atas kekuasaan Presiden yang selama ini dipandang
sebagai

hak

priogratif.

pemilihanPresiden

dan

Perubahan

Wakil Presiden

yang

menyangkut

(Pasal

6A ayat

mekanisme

1,2,3

dan 4)

dimaksudkan agar rakyat dapat berpartisipasi secara langsung menentukan


pilihannya sehingga tidak terulang lagi kekecewaan yang pernah terjadi pada
pemilu 1999. Presiden dan Wakil presiden dapat memiliki otoritas dan
legitimasi yang kuat karena dipilih langsung oleh rakyat dan rakyat tidak
mudah menjatuhkan Presiden. Presiden
melakukan pelanggaran

hukum

bisa

diberhentikan,

jika

seperti pengkhianatan negara, korupsi

dan tindak pidana yang berat lainnya. Proses pemberhentiannya melibatkan


Makalah Pancasila Amandemen UUD 1945

Page 13

DPR, Mahkamah Konstitusi dan finalnya pada sidang MPR. Mencermati


perubahan terhadap Pasal-Pasal UUD 1945 yang menyangkut kekuasaan
eksekutif

selalu

diimbangi

oleh

kekuasaanDPR

bahkan

DPR

lebih

mendominasi dan lebih kuat kedudukannya sehingga Presiden dalam salah


satu Pasalnya tidak bisa menjatuhkan atau membubarkan DPR. Nampak
dalam perubahan pasal kekuasaan eksekutif diarahkan untuk menempatkan
kedudukan antar lembaga negara sederajat sehingga tidak dapat saling
menjatuhkan atau membubarkan.
3.

Perubahan kekuasaan Yudikatif

Perubahan-perubahan terhadap UUD

1945

yang

menyangkut

kekuasaan Yudikatif dengan adanya lembaga baru Mahkamah Konstitusi


dan

Komisi Yudisial, pada intinya untuk menegaskan bahwa Indonesia

adalah negara hukum. Prinsip ini semula diatur dalam penjelasanUUD 1945
yang menyatakan bahwa Negara Indonesia berdasar atas hukum tidak
berdasar atas kekuasaan belaka. Prinsip lain yang memperkuat bahwa
pemerintahan berdasar atas sistem konstitusi tidak bersifat absolutisme.
Prinsip ini mengandung makna bahwa ada pembagian kekuasaan negara dan
pembatasan kekuasaan. Penegasan prinsip tersebut, maka salah satu prinsip
dari negara hukum adalah jaminan penyelenggaraan kekuasaan kehakiman
yang

merdeka,

bebas

dari

pengaruh

kekuasaan

lainnya

untuk

menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan.


Kekuasaan kehakiman dilakukan oleh Mahkamah Agung dan badan peradilan
yang berada dibawahnya dalam lingkungan peradilan umum, lingkungan
peradilan agama, lingkungan peradilan militer, lingkungan peradilan tata
usaha negara, dan oleh Mahkamah Konstitusi. Komisi Yudisial dalam struktur
kekuasaan kehakiman Indonesia dimaksudkan agar warga masyarakat di luar
struktur

resmi

lembaga

parlemen

dapat

dilibatkan

dalam

proses

pengangkatan, penilaian kinerja dan kemungkinan pemberhentian hakim


atau boleh dikatakan keberadaan Komisi Yudisial ini sebagai pengontrol atau
pengawasan terhadaphakim, disamping berfungsi untuk merekrut hakim
Makalah Pancasila Amandemen UUD 1945

Page 14

agung.

Perubahan-perubahan

terhadap

UUD

1945

yang

menyangkut

kekuasaan Yudikatif dengan adanya lembaga baru Mahkamah Konstitusi dan


Komisi Yudisial, pada intinya untuk menegaskan bahwa Indonesia adalah
negara hukum. Prinsip ini semula diatur dalam penjelasanUUD 1945 yang
menyatakan bahwa Negara Indonesia berdasar atas hukum tidak berdasar
atas kekuasaan belaka. Prinsip lain yang memperkuat bahwa pemerintahan
berdasar atas sistem konstitusi tidak bersifat absolutisme. Prinsip ini
mengandung

makna

bahwa

ada

pembagian

kekuasaan

pembatasan kekuasaan. Penegasan prinsip tersebut,


prinsip

dari

negara

hukum

adalah

maka

negara

dan

salah

satu

jaminan penyelenggaraan

kekuasaan kehakiman yang merdeka, bebas dari pengaruh kekuasaan


lainnya untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan
keadilan. Kekuasaan kehakiman dilakukan oleh Mahkamah Agung dan badan
peradilan yang berada dibawahnya dalam lingkungan peradilan umum,
lingkungan peradilan agama, lingkungan peradilan militer, lingkungan
peradilan tata usaha negara, dan oleh Mahkamah Konstitusi. Komisi Yudisial
dalam struktur kekuasaan kehakiman Indonesia dimaksudkan agar warga
masyarakat di luar struktur resmi lembaga parlemen dapat dilibatkan dalam
proses pengangkatan, penilaian kinerja dan kemungkinan pemberhentian
hakim atau boleh dikatakan keberadaan Komisi Yudisial ini

sebagai

pengontrol atau pengawasan terhadaphakim, disamping berfungsi untuk


merekrut hakim agung.
4.

Perubahan Hak Asasi Manusia

Intisari dari perubahan UUD 1945 (Pasal 28A- 28I) yang berkenaan dengan
hak asasi manusia adalah untuk mempertegas identitas negara Indonesia
sebagai negara hukum, yang salah satu unsur terpentingnya adalah adanya
pengakuan dan jaminan
Perlindungan,

perlindungan

hak-hak asasi

manusia.

pemajuan, penegakkan, dan pemenuhan hak asasi manusia

tersebut adalah menjadi tanggung jawab negara terutama pemerintah yang


diatur,

dituangkan

dalam

peraturan

Makalah Pancasila Amandemen UUD 1945

perundang-undangan(Konstitusi).
Page 15

Dengan

adanya

Undang-Undang

Dasar (konstitusi)

yang

mengatur

HAM akan memberikan jaminan konstitusional terhadap asas kebebasan


dan

persamaan.

Hal

ini,

akan

mendukung

dan memperkuat pada

perubahan UUD 1945 yang menyangkut kekuasaan legislative, eksekutif dan


Yudikatif yang pada prinsipnya mempertegasadanya pembagian kekuasaan,
dalam rangka untuk menghindari penumpukkan kekuasaan dalam satu
tangan yang sangat cenderung terjadinya penyalahgunaan kekuasaan,
yang akhirnya berakibat pada pemerkosaan terhadap asas kebebasan dan
persamaan yang menjadi ciri khas dari negara demokrasi. Bertitik tolak dari
perubahan-perubahan

UUD

1945

baik

yang

menyangkut

kekuasaan

Legislative, kekuasaan Eksekutif, kekuasaan Yudikatif maupun hak asasi


manusia tersebut diatas maka dalam amandemen UUD 1945 Negara
Indonesia yang dilakukan di era reformasi secara makro walaupun banyak
kritikan dari kalangan ahli tata negara, tetapi

paling tidak (untuk tidak

mengatakan jauh dari sempurna) hasil amandemen UUD 1945 terjadi


Perubahan Paradigma :
a.

Kedaulatan rakyat dengan prinsip demokrasi yang tidak semata-mata

representatif, tetapi juga partisipatif, menggantikan paradigma lama yang


cenderung dikontaminasi oleh faham integralistik, sehingga menimbulkan
dominasi atau hegemoni negara yang berlebihan.
b.

Perubahan paradigma negara hukum dengan prinsip supremasi

hukum yang adil dan responsif menggantikan paradigma negara kekuasaan


dengan typology hukumnya yang represif.
c.

Perubahan

paradigma

konstitusionalisme dengan

pembatasan

kekuasaan

sebagai

cermin

prinsip chek and balances untuk menggantikan

paradigma sentralisasi kekuasaan/otoritarian.


d.

Perubahan paradigma konstitusi yang berbasis hak asasi manusia

(HAM) sebagai perwujudan kontrak sosial menggantikan paradigma bahwa

Makalah Pancasila Amandemen UUD 1945

Page 16

hak- hak rakyat atau warga negara adalah merupakan pemberian negara
atau penguasa negara.

2.2

Analisa tiga artikel yang terkait pokok bahasan memakaiteori

yang ada.
2.2.1

Artikel Pertama : Amandemen UUD 1945 Harus Melalui

Referendum !
Dalam artikel ini membahas mengenai dampak negatif dari amandemen
UUD 1945 sehingga perlu di referendum.Dalam kurun waktu tiga tahun UUD
1945 telah mengalami 4 kali amandemen. Sekonyong-konyong perubahan
itu membongkar pula beberapa landasan dasar mengenai sistim politik dan
ekonomi Indonesia. Amandemen itu juga merombak batang tubuh dan
menghapus penjelasan UUD 1945. Sejalan dengan proses amandemen itu,
sistem politik Indonesia pun semakin mengarah pada model demokrasi
liberal.

Gedung

parlemen

kita

hari

ini

dipenuhi

dengan

riuh-gaduh

perdebatan anggota parlemen. Akan tetapi, hampir semua perdebatan itu


tidak pernah berkaitan dengan persoalan rakyat. Itu lah salah satu kutipan
dari artikel tersebut yang menjelaskan bahwa amandemen UUD 1945 telah
merubah banyak hal bahkan sistem politik Indonesia pun semakin mengarah
pada demokrasi liberal, tentu saja hal ini sudak keluar jalur dari demokrasi
yang kita anut hingga sekarang. Dalam waktu singkat yaitu tiga tahun, UUD
1945 telah diamandemen sebanyak empat

kali,

tentu

saja

tujuannya

hanya satu yaitu untuk menciptakan peraturan yang sempurna dan sesuai
dengan rakyat Indonesia. Namun, sampai sekarang hasil dari amandemen
tersebut sama sekali belum bisa merubah kehidupan rakyat Indonesia yang
masih banyak membutuhkan bantuan. Banyak pasal yang diubah dalam
amandemen UUD 1945 salah satunya pasal 33. Pasal 33 UUD 1945 hasil
amandemen dibuat permisif terhadap kepemilikan swasta dan dominasi
modal asing. Padahal, filosofi pasal 33 UUD 1945 sangatlah memerangi
Makalah Pancasila Amandemen UUD 1945

Page 17

liberalisme dan anti-kapitalisme. Seakan-akan


hanya

untuk

kepentingan imperialisme.

amandemen

UUD 1945

ini

Dalam artikel tersebut pun

menyebutkan bahwa gedung parlemen kita hari ini dipenuhi dengan riuhgaduh

perdebatan

anggota

parlemen.

Akan

tetapi,

hampir

semua

perdebatan itu tidak pernah berkaitan dengan persoalan rakyat. Hal ini sama
saja mengulang kembali peristiwa Dekrit Presiden 5 Juli 1959,
yang

tidak

ada

hasilnya

bahkan

perdebatan

hanya memperdebatkan peraturan

yang baru bukan kehidupan rakyat. Selain itu, sejak dihapusnya Ketetapan
MPR nomor IV/MPR/1983 yang mengatakan bahwa bila MPR berkehendak
mengubah UUD 1945, terlebih dahulu harus minta pendapat rakyat melalui
referendum pada tahun 1998, amandemen UUD 1945 tidak memerlukan
lagi persetujuan dari rakyat sebagai pemilik kedaulatan. Selain itu hal ini
pun telah melenceng dari tujuan awal amandemen UUD 1945 yang ratarata bertujuan untuk mensejahterakan kehidupan bangsa dan negara.
Namun, pada kenyataannya dari amandemen UUD 1945 keempat yaitu
tahun 2002 sampai tahun 2014 ini, kehidupan rakyat Indonesia tidak terlalu
mengalami kemajuan bahkan korupsi, kolusi dan nepotisme di Indonesia
semakin marajalela.

2.2.2

Artikel kedua : Amandemen UUD 1945 Disosialisasikan

Pada artikel ini membahas mengenai rencana Mantan Ketua MPR RI yaitu
Hidayat Nur Wahid untuk mensosialisasikan amandemen UUD 1945 pada
rakyat Indonesia. Menurut beliau banyak dari rakyat Indonesia yang masih
kurang paham dengan amandemen UUD 1945, padahal peran rakyat sangat
lah penting karena sesuai dengan tujuan amandemen UUD 1945 yang ke 2
yaitu Memperluas partisipasi rakyat agar sesuai dengan perkembangan
paham demokrasi. Jadi, dapat dikatakan rakyat memiliki peran vital dalam
menegakkan demokrasi di negara Indonesia. Selain itu, dalam perubahannya
nanti isi undang-undang tersebut akan mempertegas sistem presidensial,
Makalah Pancasila Amandemen UUD 1945

Page 18

di mana kekuasaan eksekutif dipilih melalui pemilu dan terpisah dengan


kekuasaan legislatif. Meski demikian, ia tak menampik pro-kontra pasti,
sehingga

masukan

dari

masyarakat

akan

sangat

membantu,

serta

mendukung sosialisasi amandemen UUD 1945. Ucap bapak Hidayat dalam


artikel tersebut. Amandemen UUD 1945 memang telah banyak membawa
perubahan pada negara ini, salah satunya mengenai kekuasaan eksekutif
dan legislatif (sesuai yang telah dijelaskan pada landasan teoritis persoalan).
Dalam hal ini tidak mengherankan bila amandemen UUD 1945 menghasilkan
dampak positif dan negatif di waktu yang bersamaan.
2.2.3

Artikel ketiga : Amandemen UUD 1945 Harus Dikaji Ulang

Dalam artikel ini membahas mengenai amandemen UUD 1945 yang harus
dikaji kembali karena menurut beberapa sumber amandemen UUD 1945
telah berdampak pada kekacauan di bidang tata negara dan melahirkan
produk turunan berupa undang-undang yang eksesif selain itu ketidakjelasan
sistem pemerintahan saat ini, presidensial namun berbau parlementer
adalah akibat amandemen UUD 1945 yang dinilai parsial. Menurut beberapa
narasumber penyebab awal terjadinya penyimpangan terhadap amandemen
UUD 1945 ini karena dicabutnya Ketetapan MPR nomor IV/MPR/1983
mengenai

referendum.

mengatakan bahwa
terlebih dahulu

Ketetapan

bila MPR
harus

MPR

nomor

berkehendak

IV/MPR/1983

yang

mengubah UUD 1945,

minta pendapat rakyat melalui referendum

ketetapan ini dihapus pada tahun 1998, setahun sebelum amandemen UUD
1945 yang pertama. Dalam hal ini tentu saja timbul kejanggalan karena
bagaimana pun rakyat memiliki peran yang sangat

vital

dalam

hal

ini

karena rakyak adalah pemegang tertinggi demokrasi di negara ini, sesuai


dengan

kalimat

dari

rakyat,oleh

rakyat

dan

untuk

rakyat.

Namun

kenyataannya hal ini sama sekali tidak dilakukan padahal hal ini jelas telah
melanggar tujuan dari amandemen UUD 1945. Selain itu, menurut salah satu
narasumber perubahan di bidang ekonomi lebih parah lagi. Misalnya,
undang-undang investasi Indonesia jauh lebih liberal dibanding Amerika
Makalah Pancasila Amandemen UUD 1945

Page 19

Serikat sekalipun dan keberadaan konstitusi yang terlalu bernafaskan


neoliberalisme tidak boleh didiamkan. Pengaplikasian Amandemen UUD
1945 sama sekali tidak sesuai dengan jati diri bangsa Indonesia. Bila seperti
ini terus, bangsa Indonesia belum dapat
karena

pada

kenyataannya

dikatakan

sudah

reformasi

bangsa Indonesia malah mengalami

deformasi.

BAB III
KESIMPULAN
3.1 Simpulan
Daripembahasan diatas, dapat disimpulkan bahwa:
a.

Tujuan dari amandemen UUD 1945 ialah untuk menyempurnakan UUD

yang sudah ada agar tetap sesuaidengan perkembangan zaman. Adapun


amandemen yang dilakukan bertujuan untuk membawa bangsa ini menuju
perubahan yang lebih baik di berbagai bidang dengan senantiasa selalu
memperhatikan kepentingan rakyat.
b.

Dampak dariamandemen UUD 1945 adalahterjadinya perubahan

kekuasaan dari lembaga - lembaga negara, perubahan tersebut antara lain


adalah:

Makalah Pancasila Amandemen UUD 1945

Page 20

1.

MPR bukan lagi lembaga tertinggi negara tetapi menjadi lembaga tinggi

negara.
2.

Semua lembaga negara (MPR, DPR, Pemerintah, MK dan KY) kini

kedudukannya menjadi sederajat yaitu lembaga tinggi negara.


3. Masa jabatan presidendibatasi menjadi2 periode saja. Dampak lainya dari
amandemen UUD 1945 adalah lebih ditegakkan dan diakuinya HAM.
c.

Banyak anggapan bahwa amandemen UUD 1945 telah melenceng dan

lebih kearah

model demokrasi liberal dan sistempemerintahan

semakin kearah parlementer.


d.

Rakyat tidak diikutsertakan dalam amandemen UUD 1945 dari yang

pertama sampai yang keempat.


3.2 Saran
Menurut saya, masih banyak hal-hal di Indonesia yang perlu diperbaiki demi
terciptanya negara republik Indonesia yang di cita-citakan. Bidang-bidang
dasar seperti politik, ekonomi, sosial & budaya, serta hukum harus banyak
mengalami
perubahan mengarah kepada yang lebih baik. Amandemen UUD 1945 sangat
lah penting karena itu kita perlu memahami amandemen UUD 1945 dengan
baik dan menanamkan pengamalan nilai-nilai Pancasila demi terciptanya
Indonesia

yang

lebih

maju

namun

tetap

mempertahankan

ciri

ke-

Indonesiaannya. Saya yakin


meskipun secanggih-canggihnya perubahan zaman nanti, apabila kita
tetap berpegang teguh terhadap kedua pedoman tersebut dan dapat
mengaplikasikannya dengan benar, maka kehidupan negara ini akan menjadi
semakin baik kedepannya.

Makalah Pancasila Amandemen UUD 1945

Page 21

DAFTAR PUSTAKA

Harun, 2008, Amandemen UUD 1945 Dalam Pandangan Hukum


Islam,Universitas Muhammadiyah Malang.
Ash-Shiddiqie, Jimly, 2004, Konstitusi dan Konstitusionalisme Indonesia,
Jakarta; FH-UI.
Makalah Pancasila Amandemen UUD 1945

Page 22

Dahlan, Thoib, 2011,Ketatanegaraan Indonesia pasca Amandemen UUD


1945, Jakarta; pintuonline.
http://www.berdikarionline.com/editorial/20111109/amandemen-uud-1945harus-melalui-referendum.html (Diakses tanggal 07 Januari 2014)
http://news.liputan6.com/read/347566/amandemen-uud-1945disosialisasikan
(Diakses tanggal 07 Januari 2014)
http://www.antaranews.com/print/177387/ (Diakses tanggal 07 Januari 2014)
http://www.scribd.com/doc/93213915/Amandemen-UUD1945-makalah
(Diakses tanggal 07 Januari 2014)

Makalah Pancasila Amandemen UUD 1945

Page 23

Anda mungkin juga menyukai