Prostate Hiperplasia
Pembimbing
Presentasi Kasus
Identitas Pasien
Nama
: Tn. W
Umur
: 71 tahun
Agama
: Islam
Alamat
: Jl. Tanjung Putri
Status perkawinan : Menikah
Pendidikan
: Tamat SMU
Pekerjaan
: Pensiunan
Suku
: Kalimantan
Anamnesis (Autoanamnesis)
Keluhan Utama
Kencing mengedan sejak 1 tahun SMRS yang memberat 1
minggu SMRS
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : Compos mentis
Kesan umum : Tampak sakit ringan
Keadaan gizi: Obese 1
BB/TB : 76 kg/163 cm
IMT
: 28,6
Tanda Vital
TD : 120/70 mmHg
Suhu: 36,5oC
Nafas : 16 kali/menit
Punggung
Uroenitalia
Rectal Toucher:
Inspeksi: Fistula (-), fisura (-), hiperemis (-)
Palpasi : tonus sfingter ani baik, ampula rekti paten, permukaan
mukosa licin, nyeri (-), prostat teraba membesar, pole atas prostat
tidak teraba, permukaan prostat rata kiri dan kanan, konsistensi
kenyal, nodul (-), nyeri tekan (-).
Handschoon : darah (-), lendir (-), feses (+).
Jantung
Inspeksi : iktus kordis tidak terlihat
Palpasi : iktus kordis teraba di 1 jari medial ICS 5 LMCS
Perkusi : batas-batas jantung dalam batas normal
Auskultasi: S1-S2 reguler, murmur tidak ada, gallop tidak ada
Abdomen
Inspeksi : tampak cembung
Palpasi : supel, nyeri tekan tidak ada, defans muskular (-)
Perkusi : timpani
Auskultasi: bising usus 6 kali/menit
Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium
Radiologi
Kesimpulan :
kardiomegali,
elongation aorta, paru
dalam batas normal.
Tidak ada
gambaran
kalsifikasi.
Distribusi gas usus
merata.
Tidak tampak
dilatasi usus
Resume
Pria, 71 tahun, dengan keluhan kencing mengedan sejak 2 tahun
lalu.
Kencing
terasa
tidak
lampias,
poliuria,
dan
nokturia.
Rectal
Toucher
prostat
teraba
membesar
simetris,
konsistensi padat kenyal, pole atas prostat tidak teraba, nodul (-),
iregularitas (-). Pada handschoon: darah (-).
Diagnosis Kerja
Retentio urine e.c Benign Prostate Hyperplasia
Tatalaksana
Pemasangan DC
Pro TURP
IVFD NaCl 0,9 % 20 tpm
Ceftriaxone 2 x 1 gr IV
Captopril tab 1 x 25 mg
Prostat
Mengelilingi uretra
Bentuk kerucut terbalik
Berat : 20 g.
Letak:
Inferior dari VU
Posterior dari simfisis pubis
Anterior dari rektum
Anatomi
McNeal
Patofisiologi
Aliran urin
terhambat
Vesika
Urinaria
Ginjal dan
ureter
Patofisiologi
Manifestasi Klinis
Kontraksi M.Detrusor kronis LUTS:
Gejala Obstruktif
Gejala Iritatif
Hesitancy
Weak stream
Intermittency
Voiding/abdominal
strain/crede
Bladder emptying
Incontinence
Nocturia
Urgency
Rectal Toucher
Madsen-IversenScoreSimaptom
1.Bagaimana pancaran air kencing bapak ?
0
1
3
4
Tidak
Ya, mengejan
0
2
Langsung
Harus ditunggu
0
3
Sekaligus
Terputus-putus
0
3
Lampias
Kadang kurang lampias
Selalu tidak lampias
Pernah sekali dipasang kateter/selang,
Sudah lebih sekali dipasang kateter/selang
Tidak pernah sama sekali
Ya, pernah seperti ngompol
Sesudah pakai celana, kencing keluar lagi
seperti gompol
0
1
2
3
4
0
2
2
0
1
2
3
0
1
2
3
0
1
2
3
Derajat LUTS
Madsen Skor
Ringan:
skor Madsen 0-9.
Sedang:
skor Madsen 10-20.
Berat:
skor Madsen 20-27.
IPSS
Ringan:
skor IPSS 0-7.
Sedang:
skor IPSS 8-19
Berat:
skor IPSS 20-35.
35
Tatalaksana BPH
Watchful waiting Madsen < 10, IPSS <8 follow up tiap 6 bulan
Medikamentosa:
40
Electrovaporisasi prostat.
41
Tatalaksana Invasif
Indikasi absolut untuk melakukan tatalaksana
invasif :
sisa kencing yang banyak
infeksi saluran kemih berulang
batu vesika
hematuria makroskopil
retensi urin berulang
penurunan fungsi ginjal
Gold standard: Trans Urethral Resection of the
Prostate (TURP)
TERIMA KASIH
46