Anda di halaman 1dari 2

Menulis itu sulit, ya (ternyata)

Padahal aku udah ancer2 bakal nulis selepas UAS, tapi bahkan samapi sekarang
hasil tulisanku belum sebanyak yang aku harapkan. Karena baru sadar, menulis
panjang itu susah. Susaaaah. Kadang idemu habis, atau kadang mood tiba-tiba
hilang di tengah-tengah menulis. Sebenarnya banayak banget sih gangguan
dalam menulis, tapi kalau aku sendiri paling sering mengalami si yang barusan.
Jadi, sedikit mau curhat.
Aku sebenarnya ada masalah sama pembuatan karakter. Kenapa? Soalnya
kadang karakter bikinan saya itu nggak konstan. Karena aku menaydari hal itu,
jadi karakter yang selama ini saya bikin most of them adalah karakter ladylike.
Nggak ngerti kenapa paling gampang nulis karakter itu. Semua deskripsi ngalir
begitu aja. Tangan kadang nggak bisa berhenti. Kalau kata orang-orang sih, 32%
(atau lebih, aku juga lupa) penulis wanita itu menulis tentang dirinya. Nah
mungkin aku gampang deskrip karakter ladylike itu karena aku sendiri ladylike
kali ya? (kalau ini mah ngarep *plakked)
Terus terkadang bingung apa yang mau disampaikan dalam tulisan. Tapi
seseorang pernah berkata, sebut saja Tere Liye, kalau memang nggak bisa bikin
cerita dengan pesan moral di dalamnya, buatlah cerita yang menyenangkan
pembacanya. Wuah, seorang Bang Tere bilang begitu lho. Padahal isi cerita
beliau berisi semua -_Nah, biasanya kalau lagi webe gini (webe=WB=writer block), enaknya emang
liat karya orang lain. Kalau aku sendiri si suka nonton film atau anime buat
referensi. Nah, beda ya kaya penulis kebanyakan yang cari referensi yo dari
tulisan orang. Aku suka liat yang begitu soalnya, em praktis. Haha. Bukan,
bukan. Kalau aku baca orang lain, bisa aja gaya tulisanku kena pengaruh. Nah
kan beda kalau kitanya nonton film kan? Di film kan jarang ada deskrip panjang
begitu. Hoho...
Nonton pun disesuaikan. Kalau aku sendiri udah ada list-nya ini.
1. Kalau pengen bikin suasana romance pasti aku nonton Hachimitsu to
Clover. Menurutku itu romance ter-alami yang pernah aku tonton. Nggak
ada karakter cowok super keren, dan nggak ada karakter cewek super
beruntung. Alur nya nge-twist, nggak bisa ditebak, dan kadang suka bikin
aku ngambek2. Something like Kyaa, kenapa kamu nggak sama ini aja?!
Hyaa, ngapain sma dia?? atau Huaaa kamu jangan deket2 dia dong!.
Yeah, yeah, something like that.
Walau gitu, romance-nya kompleks dan manis. Setiap karakter punya ciri
masing2, dan konstan dari episode ke episode. Dan sukaaa banget,
kalimat yang dipake bagus. Kalau diliat dari sisi cewek, bagaimana cara
penulis mendeskripsikan perasaan cewenya itu pas banget. Berasa nggak
di buat-buat. Aaa~ Baguss~
2. Kalau mau bikin karakter yang kuat, maksudku kuat secara emosi, aku
mending nonton Kuroshitsuji. Terus aku pelototin itu Ciel Phantomhive.
Gerak-geriknya dia, perkataan dia, dan lain-lain. Atau nonton Rozen
Maiden, dan pelototin Shinku. Eh, kok setipe ya mereka? -_-a
3. Kalau mau yang sedih-sedih, aku lebih milih nonton Ano Hana sama Angel
Beats! Kenapa ya? Soalnya overall di sini sedih yang ada itu sedih karena
kehilangan sesuatu. Ya nggak? Makanya, aku baru sadar, kalo aku bikin

4.

5.

6.

7.

cerita, sedihnya pasti hal yang senada. Oalah pantesan. Tontonannya aja
begitu -_- (baru menyadari di tengah2 menulis ini)
Kalau humor? GUE NGGAK JAGO. Aku ulangi. GUE NGGAK JAGO. Mau
berapa kali pun nonton anime model Gintama atau Senyuu sekalipun
kaga bisa bikin saya... GA BISAAA... Oke saya emang garing kok orangnya
*lambai2benderaputih*
Kalau persahabatan? Umm, kalau cowok-cowok referensiku cuma Kimi to
Boku sama Free!, dan cewe ada Minami-ke sama K-ON!! Tapi, keentengan
-________________- Mungkin Ano Hana punya sisi persahabatan lebih
bagus :3
Fantasy. Aku pengen banget bisa nulis yang beginian. PENGEN BANGET
TAPI NGGAK ADA IDE BLAS! Hahahahaha. Fantasy yang lagi aku suka
sekarang itu Persona 3. Bukan film si, tapi game. Tapi kereeeeeeen
banget. Game-nya udah lama banget (Maret 2007) dan baru mau
difilmkan Musim Gugur 2013 (di Jepang tapi). Untung baru punya sekarang
game-nya, jadi aku nggak dongkol kelamaan buat nunggu film Persona 3.
Game-nya EPIC! EPIC! EPIC! Favorit gue banget. Soalnya ini game RPG,
tapi ada game simulation-nya juga. Dan dia bisa milih mau jadi hero atau
heroine (aku main versi PSP-nya). Aaaaa, suka, suka! Ceritanya keren.
Lucu ada, tegang ada, sedih ada, romance ada. Alur cerita ga bisa ditebak.
Penuh dengan traitor (waa spoiler detected). Soundtrack-nya KEREN!
Tapi, ini game lama banget. Aku aja nggak selese-selese. Capek cuy -_- 50
jam lebih kayanya ini mainnya.
Btw, kenapa saya malah ngomongin game? Aa, gomen, gomen. Keluar
jalur.
Science Fiction. Ah, nak. Nasibmu sama seperti aku saat menulis fantasi.
NGGAK ADA IDE BLAS!! Aaa, yang ini bahkan lebih susah dari fantasi
karena aku harus belajar dulu buat bikinnya. Ah,

Anda mungkin juga menyukai