Anda di halaman 1dari 6

BAB I PENGENALAN LABORATORIUM IPA ..................................................

1
BAB II TATA TERTIB PENGGUNAAN LABORATORIUM IPA....................... 3
BAB III STANDAR OPERASI PROSEDUR (SOP)
LABORATORIUM IPA............................................................................................. 5
BAB IV ADMINISTRASI PENGELOLAAN LABORATORIUM IPA ............ 8
BAB V PENUTUP
............................................................................................. 13
Lampiran

BAB I
PENGENALAN LABORATORIUM IPA
1.1 Pengertian Laboratorium
Laboratorium adalah tempat belajar mengajar melalui media praktikum yang dapat menghasilkan
pengalaman belajar dimana siswa berinteraksi dengan berbagai alat dan bahan untuk
mengobservasi gejala-gejala yang dapat diamati secara langsung dan membuktikan sendiri
sesuatu yang dipelajari.
1.2 Fungsi Laboratorium
Secara umum fungsi laboratorium antara lain :
1.2.1 Sebagai tempat dilakukannya percobaan
Alat-alat laboratorium dan bahan-bahan praktikum tidak mungkin semuanya diletakkan dalam
kelas, oleh karena itu percobaan dilakukan di dalam laboratorium.
1.2.2 Sebagai tempat penunjang kegiatan kelas
Dengan adanya kegiatan pembalajaran di laboratorium, siswa dapat mengamati gejala-gejala
yang terjadi dalam percobaan secara langsung dan tidak hanya belajar menurut teori-teori yang
ada.
1.2.3 Sebagai tempat display atau pameran
Laboratorium juga dapat digunakan sebagai tempat pameran atau display dari hasil-hasil
percobaan atau penelitian yang telah dilakukan, agar memberi gambaran lebih bagi siswa dan
dapat memotivasi untuk penelitian atau percobaan yang lebih baik.
1.3 Tahapan Praktikum di Laboratorium
Dalam melakukan praktikum, praktikan tidak langsung praktik apa yang akan rencanakan namun
harus melalui tahapan-tahapan dalam melakukan praktikum yaitu :
1.3.1 Persiapan
Pada tahapan ini praktikan harus mempersiapkan segala yang diperlukan dalam praktikum, antara
lain :
1. Menentukan tujuan praktikum.
2. Menentukan alat dan bahan yang diperlukan dalam praktikum.
3. Memperhatikan keamanan dan keselamatan kerja selama praktikum.
4. Mempersiapkan langkah kerja agar tidak bingung apa yang harus dilakukan nantinya saat
praktikum berlangsung.
1.3.2 Pelaksanaan
Pada tahapan ini praktikan melakukan praktikum sesuai dengan prosedur langkah kerja untuk
mencapai tujuan yang diharapkan dengan diamati oleh guru.
1.3.3 Tindak Lanjut
Tahapan ini dilakukan setelah praktikum, pada tahapan tindak lanjut ini yang harus dilakukan
oleh praktikan yaitu :
1. Mendiskusikan masalah yang muncul saat praktikum untuk di pecahkan sehingga praktikan
mengerti sebab, akibat dan cara pemecahan masalah tersebut.
2. Mengumpulkan laporan praktikum yang dilengkapi dengan data-data pengamatan.
3. Membersihkan dan menyimpan peralatan sehingga dapat digunakan untuk praktikum
selanjutnya.

BAB II
TATA TERTIB PENGGUNAAN LABORATORIUM IPA
2.1 Tata Tertib Penggunaan Laboratorium IPA untuk Umum
1. Guru harus melapor kepada laboran minimal 1 hari sebelum menggunakan lab.
2. Siswa sudah hadir 5 menit sebelum praktikum dilakukan.
3. Siswa tidak diperkenankan mencoret-coret meja dan tembok yang ada di ruang lab.
4. Siswa tidak diperkenankan mengambil alat dan bahan praktikum tanpa sepengetahuan guru
yang mengajar atau laboran.
5. Siswa dan guru harus menggunakan alat-alat yang ada di lab dengan sebaik-baiknya.
6. Siswa yang masuk lab ada di bawah pengawasan guru yang mengajar di lab.
7. Siswa dilarang membawa makanan atau minuman ke ruang lab demi menjaga kebersihan
lab.
8. Siswa harus menjaga sikap dan perilaku selama berada di lab.
9. Bagi siswa maupun guru yang ingin meminjam atau mengembalikan alat dan bahan
praktikum harus melapor pada laboran.
10. Siswa dan guru harus menjaga keselamatan kerja dan keselamatan alat laboratorium.
11. Untuk praktikum yang menggunakan arus listrik pln, penggunaannya harus dengan
sepengetahuan/petunjuk guru yang mengajar.
12. Setelah melakukan praktikum/menggunakan lab, kursi harus dirapikan kembali.
2.2 Tata Tertib Penggunaan Laboratorium IPA untuk Guru
1. Guru harus melapor kepada laboran minimal 1 hari sebelum menggunakan lab.
2. Guru memberikan penjelasan kepada siswa sehingga siswa mau menghayati tata tertib
laboratorium untuk siswa.
3. Guru harus mengawasi siswa yang sedang melaksanakan kegiatan lab.
4. Guru harus menggunakan alat-alat yang ada di lab dengan sebaik-baiknya.
5. Bagi guru yang ingin meminjam atau mengembalikan alat dan bahan praktikum harus
melapor pada laboran.
6. Guru harus menjaga keselamatan kerja dan keselamatan alat laboratorium.
7. Guru harus mengatur suasana kegiatan dalam laboratorium ipa dinamis, tidak gaduh, dan
tertib.
8. Untuk praktikum yang menggunakan arus listrik pln, penggunaannya harus dengan
sepengetahuan/petunjuk guru yang mengajar.
9. Setelah melakukan praktikum/menggunakan lab, kursi harus dirapikan kembali.
10. Guru harus menuliskan catatan penting tentang kegiatan yang sudah dilaksanakan pada
jurnal kegiatan lab lab yang tersedia.
2.3 Tata Tertib Penggunaan laboratorium IPA untuk Siswa
1. Siswa sudah hadir 5 menit sebelum praktikum dilakukan.
2. Siswa tidak diperkenankan mencoret-coret meja dan tembok yang ada di ruang lab.
3. Siswa dilarang membawa makanan atau minuman ke ruang lab demi menjaga kebersihan
lab.
4. Siswa yang masuk lab ada di bawah pengawasan guru yang mengajar di lab.
5. Siswa tidak diperkenankan mengambil alat dan bahan praktikum tanpa sepengetahuan guru
yang mengajar atau laboran.
6. Siswa harus menggunakan alat-alat yang ada di lab dengan sebaik-baiknya.
7. Laporkan segera bila ada alat yang rusak atau hilang, bahan yang habis, dan kecelakaan dan
atau hal yang dapat menimbulkan kecelakaan.
8. Siswa harus menjaga keselamatan kerja dan keselamatan alat laboratorium.
9. Siswa harus menjaga sikap dan perilaku selama berada di lab.
10. Jangan membawa alat atau bahan keluar laboratorium.
11. Jangan mencoba mencicipi bahan kimia, anggaplah itu semua beracun bagi mata, kulit,
mulut, atau tubuh kita.
12. Pembakar hanya dinyalakan bila diperlukan saja.
13. Bagi siswa yang ingin meminjam atau mengembalikan alat dan bahan praktikum harus
melapor pada laboran.
14. Kembalikan alat-alat ketempat semula dalam keadaan bersih.
15. Untuk praktikum yang menggunakan arus listrik pln, penggunaannya harus dengan
sepengetahuan/petunjuk guru yang mengajar.
16. Setelah melakukan praktikum/menggunakan lab, kursi harus dirapikan kembali

BAB III
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) LABORATORIUM IPA
3.1 Pengertian Standar Operasional Prosedur (SOP)
Standar operasional prosedur (SOP) adalah suatu standar atau pedoman tertulis yang
dipergunakan untuk mendorong dan menggerakkan suatu kelompok untuk mencapai tujuan
organisasi. SOP merupakan tatacara atau tahapan yang dibakukan dan yang harus dilalui untuk
menyelesaikan suatu proses kerja tertentu.
3.2 Tujuan dan Fungsi Standar Operasional Prosedur (SOP)
3.2.1 Tujuan SOP
1. Agar petugas/pegawai menjaga konsistensi dan tingkat kinerja petugas/pegawai atau tim
dalam organisasi atau unit kerja.
2. Agar mengetahui dengan jelas peran dan fungsi tiap-tiap posisi dalam organisasi.
3. Memperjelas alur tugas, wewenang dan tanggung jawab dari petugas/pegawai terkait.
4. Melindungi organisasi atau unit kerja dan petugas/pegawai dari malpraktek atau kesalahan
administrasi lainnya.
5. Untuk menghindari kegagalan atau kesalahan, keraguan, duplikasi dan inefisiensi.
3.2.2 Fungsi SOP
1. Memperlancar tugas petugas/pegawai atau tim/unit kerja.
2. Sebagai dasar hukum bila terjadi penyimpangan.
3. Mengetahui dengan jelas hambatan-hambatannya dan mudah dilacak.
4. Mengarahkan petugas/pegawai untuk sama-sama disiplin dalam bekerja.
5. Sebagai pedoman dalam melaksanakan pekerjaan rutin.
3.3 Keuntungan Adanya Standar Operasional Prosedur (SOP)
1. SOP yang baik akan menjadi pedoman bagi pelaksana, menjadi alat komunikasi dan
pengawasan dan menjadikan pekerjaan diselesaikan secara konsisten.
2. Para petugas/pegawai akan lebih memiliki percaya diri dalam bekerja dan tahu apa yang
harus dicapai dalam setiap pekerjaan.
3. SOP juga bisa dipergunakan sebagai salah satu alat trainning dan bisa digunakan untuk
mengukur kinerja petugas/pegawai.
3.4 Beberapa Contoh Standar Operasional Prosedur (SOP)
3.4.1 SOP Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Standar Operasional Prosedur Laboratorium (Standar Kesehatan dan Keselamatan Kerja) di
laboratorium (Depkes RI, 2002).
1. Pakailah jas laboratorium saat berada dalam ruang pemeriksaan atau di ruang laboratorium.
Tinggalkan jas laboratorium di ruang laboratorium setelah selesai bekerja.
2. Cuci tangan sebelum pemeriksaan.
3. Menggunakan alat pelindung diri (masker, sarung tangan, kaca mata dan sepatu tertutup).
4. Semua specimen harus dianggap infeksius (sumber penular), oleh karena itu harus ditangani
dengan sangat hati-hati.
5. Semua bahan kimia harus dianggap berbahaya, oleh karena itu harus ditangani dengan hatihati.
6. Tidak makan, minum dan merokok di dalam laboratorium.
7. Tidak menyentuh mulut dan mata pada saat sedang bekerja.
8. Tidak diperbolehkan menyimpan makanan di dalam lemari pendingin yang digunakan untuk
menyimpan bahan-bahan klinik atau riset.
9. Tidak diperbolehkan melakukan pengisapan pipet melalui mulut gunakan peralatan mekanik
(seperti penghisap karet) atau pipet otomatis.
10. Tidak membuka sentrifuge sewaktu masih berputar.
11. Menutup ujung tabung penggumpal darah dengan kertas atau kain, atau jauhkan dari muka
sewaktu membuka.
12. Bersihkan semua peralatan bekas pakai dengan desinfektans larutan klorin 0,5 % dengan
cara merendam selama 20-30 menit.
13. Bersihkan permukaan tempat bekerja atau meja kerja setiap kali selesai bekerja dengan
menggunakan larutan klorin 0,5 %.
14. Pakai sarung tangan rumah tangga sewaktu membersihkan alat-alat laboratorium dari
bahan gelas.
15. Gunakan tempat antitembus dan antibocor untuk menempatkan bahan-bahan yang tajam.

16. Letakkan bahan-bahan limbah infeksi di dalam kantong plastik atau wadah dengan penutup
yang tepat.
17. Cuci tangan dengan sabun dan beri desinfektan setiap kali selesai bekerja.
3.4.2 SOP Penitipan Alat atau Barang
Guru dan siswa diperbolehkan menitipkan barang di laboratorium IPA dengan ketentuan sebagai
berikut :
1. Barang atau alat yang dititipkan masih ada hubunganya dengan kegiatan laboratorium,
seperti bahan kimia, larutan, alat-alat lab dan sebagainya.
2. Setiap alat atau bahan yang dititipkan harus diberi label meliputi
- Nama bahan atau alat
- Nama penitip yang bersangkutan
- Tanggal barang mulai dititipkan
3. Jangka waktu penitipan maksimal 1(satu) bulan terhitung mulai saat penitipan. apabila tidak
ada keterangan setelah jangka waktu 1 bulan, pihak lab tidak bertanggung jawab terhadap
kerusakan bahan/alat tersebut.
4. Lab berhak menolak titipan bahan atau alat karena berbagai pertimbangan.
3.4.3 SOP Pembelian Bahan Kimia
1. Pembelian bahan kimia kepada petugas atau laboran.
2. Tanyakan dulu apakah ada bahan kimia yang dimaksud.
3. Selanjutnya petugas akan menimbang/menakar sesuai dengan pesanan.
4. Membayar sejumlah harga yang telah ditentukan dalam daftar.
5. Petugas berhak membatasi jumlah pembelian.
Adapun SOP untuk alat-alat di laboratorium IPA tertuang pada lampiran 1.
BAB IV
ADMINISTRASI PENGELOLAAN LABORATORIUM IPA
4.1 Ketenagaan
Tenaga yang bertanggung jawab secara langsung dalam pengelolaan laboratorium IPA SMP
adalah :
1. Kepala sekolah,
2. Kepala Lab/Koordinator lab
3. Pengelola Lab (Semua Guru IPA + Laboran)
4.2 Deskripsi Tugas
4.2.1 Deskripsi Tugas Kepala Sekolah
1. Memberi tugas kepada Kepala Lab. atau koordinator laboratorium untuk mengoptimalkan
fungsi laboratorium IPA.
2. Memberikan bimbingan, pengarahan, monitoring dan evaluasi kepada tenaga-tenaga yang
bertugas di laboratorium.
3. Memberi motifasi pada guru-guru IPA untuk memanfaatkan sarana laboratorium dalam
kegiatan belajar mengajar IPA.
4. Menyediakan dana untuk keperluan operasional laboratorium IPA.
4.2.2 Deskripsi Tugas Kepala atau Koordinator Laboratorium
1. Bertanggung jawab atas kelengkapan administrasi laboratorium IPA.
2. Bertanggung jawab atas kelancaran penggunaan laboratorium IPA.
3. Mengusulkan kepada kepala sekolah tentang pengadaan alat dan bahan yang dibutuhkan.
4.2.3 Deskripsi Tugas Pengelola Laboratorium (Guru + Laboran)
1. Mengerjakan admistrasi laboratorium.
2. Mempersiapkan dan menyimpan kembali alat dan bahan yang digunakan dalam KBM IPA.
3. Bertanggung jawab atas kebersihan ruangan dan alat laboratorium.
4. Memperbaiki alat-alat yang rusak atau tidak berfungsi.
5. Membuat LKS (guru)
4.3 Kelengkapan Administrasi Laboratorium IPA
4.3.1 Buku Inventaris Alat dan Bahan
Buku inventaris alat dan bahan terdiri dari 9 kolom yakni :
1. Kode

2. Ukuran
3. Nama alat atau bahan
4. Merk atau Type
5. Produksen
6. Asal dan Tahun
7. Tahun penggunaan
8. Jumlah
9. Keterangan Baik atau Rusak
Adapun inventaris alat dan bahan tertuang pada Lampiran 2.
4.3.2 Kartu Stok
Tiap alat berbeda dan diberi warna yang berbeda sesuai kelompok mata pelajarannya biologi
warna hijau, fisika warna biru, alat visual putih, bahan kimia kuning. Pada masing - masing kartu
tertera :
1. Huruf dilingkari sesuai huruf depan nama alat.
2. Nama alat diisi sesuai nama alat atau bahan.
3. Spesifikasi diisi sesuai spesifikasi alat dan kemampuannya.
4. Kode diisi kode baru atau kode lama.
5. Keadaan diisi jumlah banyaknya dan kondisinya baik atau rusak.
6. No Inventaris diisi sesuai dengan buku inventaris
Adapun stok alat dan bahan tertuang pada Lampiran 3.
4.3.3 Daftar Alat Dan Bahan
Sesuai LKS terdiri dari nama alat dan bahan yang digunakan setiap LKS serta jumlah yang
tersedia setiap tahun meliputi :
1. No
2. Klas/Semester
3. Kode/Topik LKS
4. Nama alat dan Bahan
5. Jumlah yang diperlukan
6. Jumlah yang tersedia
7. Keterangan
Adapun daftar alat dan bahan tertuang pada Lampiran 4.
4.3.4 Label
Ditempelkan pada pada tempat penyimpanan alat atau bahan (Rak, Almari, Laci) gunanya untuk
membantu mempercepat pengambilan alat dan bahan, yang meliputi :
1. No urut
2. Kode lama dan baru
3. Nama alat
4. Jumlah
5. Keterangan
4.3.5 Format Permintaan Alat
Format ini diisi oleh guru dan diserahkan kepada laboran sebelum melakuakan kegiatan minimal
1 hari sebelum kegiatan, sebagai berikut.
1. Nama guru
2. Judul percobaan
3. Jenis alat dan bahan
4. Jenis kegiatan (pratikum/demonstrasi)
5. Jumlah kelompok
6. Hari dan tanggal penggunaan
7. Jam pelajaran ke... (pagi/siang)
Adapun format permintaan alat tertuang pada lampiran 5.
4.3.6 Program Semester Kegiatan Laboratorium
Ini dibuat oleh guru IPA pada awal semester untuk menentukan kapan kegiatan laboratorium
selama 1 semester yang terdiri dari :
1. No
2. Kelas/Semester
3. Tanggal/Bulan
4. Materi

5. Alat dan bahan yang digunakan


6. Perincian biaya
7. Keterangan
Adapun program semester kegiatan laboratorium tertuang pada lampiran 6.
4.3.7 Jurnal Kegiatan Laboratorium
Diisi oleh guru untuk mengetahui kejadian - kejadian selama berlangsungnya kegiatan
laboratorium, misal keadaan alat dan bahan yang rusak, percobaan yang tidak berhasil sehingga
dapat dipakai sebagai dasar tindak lanjut penyelesaian masalah tersebut. Yang meliputi :
1. No
2. Hari/Tanggal
3. Judul LKS
4. Kelas
5. Jam
6. Jumlah Alat dan Bahan
7. Pelaksanaan (Eksperimen/Demonstrasi)
8. Kejadian/Keterangan
9. Tanda tangan/nama guru
4.3.8

Jadwal Kegiatan Laboratorium


Karena kegiatan laboratorium tidak terpisah dalam kegiatan KBM IPA di sekolah, maka
jadwal kegiatan laboratorium menyesuaikan jadwal pelajaran. Jika terjadi persamaan waktu
antara guru yang satu dengan yang lain maka penyelelaiannya adalah dengan kesepakatan,
minggu pertama guru A, minggu ke dua guru B, minggu ke tiga guru C, minggu empat cadangan.
Atau kegiatan dilakukan diluar ruang laboratorium jika alat dan bahan mencukupi. Adapun
jadwal kegiatan laboratorium tertuang pada Lampiran 7.
4.3.9 Tata tertib Laboratorium
Tata terib laboratorium menyangkut : Hak, Kewajiban, Larangan dan Sanksi. Tata tertib yang
dibuat ada 3 jenis yaitu :
1. Tata tertib untuk umum
2. Tata tertib untuk guru IPA
3. Tata tertib untuk siswa
BAB V
PENUTUP
Dengan telah disusunnya lampiran Pengenalan dan Administrasi Pengelolaan Laboratorium
IPA, diharapkan semua pegawai maupun guru mampu mengimplementasikannya sehingga fungsi
dari Laboratorium IPA dapat secepat mungkin terwujud. Diharapkan pula lampiran ini benarbenar akan dijadikan acuan di dalam pelaksanaan setiap kegiatan yang dilaksanakan di
Laboratorium IPA. Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberkati pekerjaan kita.

Anda mungkin juga menyukai