PENDAHULUAN
di zaman Rasullulah s.a.w sebagai obat dari segala penyakit kecuali kematian.
Diantara manfaatnya dapat menguatkan sistem kekebalan tubuh, anti histamin,
antibakteri, dan meningkatkan konsentrasi daya ingat.
Dengan demikian, Nigella sativa L. dapat dijadikan sumber minyak atsiri
alam dan kebutuhan minyak atsiri akan terus meningkat seiring dengan kegunaan
dari minyak atsiri itu sendiri yang semakin beragam. Hal ini merupakan upaya
untuk menambah produksi zat anti bakteri maupun anti jamur.
1.2 Tujuan
1. Untuk mempelajari deskripsi tentang Nigella sativa L.
2. Untuk mempelajari syarat tumbuh Nigella sativa L.
3. Untuk mempelajari teknik budidaya Nigella sativa L. mulai awal penanaman
hingga pasca panen.
4. Untuk mempelajari kendala komoditas Nigella sativa L.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Jintan hitam (Nigella sativa L.) yang dikenal juga sebagai black cumin,
kalonji, habbatus sauda, black seed, love in the mist, fitches, black caraway,
black onion seed, dan charnushka ini mempunyai daun tunggal kadang juga
dijumpai berdaun majemuk dengan posisi tersebar atau berhadapan. Bentuk
daunnya bulat telur berujung lancip pada permukaannya terdapat bulu halus
memiliki panjangnya 5 -10 cm. Nigella sativa L. dihasilkan dari bijinya.
Pohonnya menghasilkan bunga berwarna ungu muda atau putih. Tumbuhan ini
umumnya memiliki tinggi 50 cm berbatang tegak, berkayu dan berbentuk bulat
menusuk. Buahnya berbentuk kapsul yang mengandung banyak biji-biji kecil
berwarna putih dan berbentuk trigonal. Setelah matang kapsulnya terbuka dan
biji-biji ini akan berubah menjadi hitam setelah terpapar di udara.
Tumbuhan ini mengandung glikosida saponin, minyak atsiri, zat pahit,
minyak lemak,d-limonena, simena, saponin, zat pahit, jigelin, nigelon, dan
timokonon. Berbagai kandungan ini didapat dari biji jintan hitam.
2.2 Sejarah
Nigella sativa L. telah digunakan sejak dahulu kala, awalnya digunakan oleh
orang-orang Parsi dan Yahudi dalam masakan dan pengobatan mereka. Nigella
sativa L. berasal dari kawasan medditeranean, namun kini ia juga ditanam di
Afrika Utara dan setengah bahagian Asia seperti India. Minyak Nigella sativa L.
ini awalnya dijumpai di kubur Firaun Tutankhamen di Mesir. Kemungkinan
bahan ini sebagai salah satu ramuan pengawetan mayat (mummification) di
zaman purba Mesir. Nigella sativa L. juga digunakan oleh Cleopatra untuk
kesehatan dan kecantikannya.
Nigella sativa L. boleh dianggap sebagai bagian dari 'holistic approach'
terhadap kesehatan tubuh dan paling ideal dijadikan bahan makanan selingan.
Berdasarkan pada banyaknya hadist dan penelitian modern, Nigella sativa L.
mampu meningkatkan sistem ketahanan tubuh (immune system) dalam jangka
waktu yang lama dengan memenuhi kebutuhan optimal yang diperlukan oleh
tubuh untuk mencegah dan melawan penyakit.
BAB III
PEMBAHASAN
Kingdom
: Plantae
Divisi
: Spermatophyta
Sub Divisi
: Angiospersmae
Kelas
: Dicotyledonae
Sub Kelas
: Dialypetalae
Ordo
: Ranunculales
Famili
: Ranunculaceae
Genus
: Nigella
Spesies
: Nigella sativa L.
Lahan dan iklim yang memadai, terutama berkaitan dengan curah hujan.
Bibit atau benih yang selalu siap saat dibutuhkan.
Pupuk organik untuk memupuk tanaman.
Pelindung agar tanaman terlindung dari organisme pengganggu.
3.4.1 Iklim
a)
b)
c)
d)
Cara pembuatan
1 kgkunyit 1 kg.
: Semua bahan diparut atau ditumbuk, kemudian diperas
untuk memperoleh sarinya dan menyimpan air perasan
Pemakaian
b) Serangga
Bahan
Cara pembuatan
sampai
halus
lalu
beberapa hari.
: Mencampur bahan tersebut dengan ukuran 1 2
sendok
makan
dengan
liter
air
dan
Cara pembuatan
Pemakaian
Menggunakan
mencampurnya
takaran
sendok
makan
dan
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
10
4.2 Saran
Sebaiknya petani Indonesia memulai budidaya Nigella sativa L. dan
mengolahnya sekreatif mungkin agar permintaannya meningkat.
11