Anda di halaman 1dari 23

Morbili

Arif Susilo Rahadi


2011730013
Pembimbing : dr. Lilis D.

Hendrawati, Sp.A

Ilustrasi Kasus
Identitas Pasien

: An. K
Nama
: 3 tahun 9 bulan
Usia
: Jakarta / 1 11 2011
Tanggal lahir
Nama Orang tua : Tn. A

Alamat

RT
Rawa Teratai

Ny. Y
: Jalan Raya Bekasi KM 21,
004/04 No.23 Kec.

Anamnesis
Keluhan Utama
Demam sejak
hari sabtu / 5
hari yang lalu.

RPS

RPD

Demam sejak 5

hari yang lalu,


demam
menetap, tidak
ada perbedaan
siang dan
malam.
Batuk-pilek
sejak awal
demam
Sering merasa
sesak
Buang air besar
cair, frekuensi,

Pasien belum
pernah
mengalami
sakit yang
sama seperti
saat ini
Tidak ada
riwayat
penyakit
tertentu

Anamnesis

RPK
Tidak ada
riwayat
penyakit
tertentu pada
Keluarga

Riwayat
Psikososial

Riwayat
Pengobatan

Tidak ada
keterangan

Belum
berobat
ketempat
lain

TINJAUAN PUSTAKA

Definisi

Morbili adalah penyakit akut yang sangat


menular, yang disebabkan oleh virus dari
golongan Paramyxovirus.

Dengan gejala klinis yang khas yaitu


Cough, Coryza, dan Conjungtivitis.

Epidemiologi
Survey Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) di
Indonesia tahun 1985-1986 : morbili menempati
urutan ke-5 dalam penyakit utama pada bayi,
dan urutan ke-5 dari 10 macam penyakit utama
pada anak 1-4 tahun.

Data WHO : terdapat 1.141 kasus campak di


Afganistan (2007). Di Myanmar tercatat

Etiologi

Virus golongan Paramyxovirus


Merupakan virus RNA berbentuk
bulat dengan tepi yang kasar dan
berdiameter 140 nm, virus
diselubungi lemak dan protein.

Patogenesis
Droplet yang
mengandung
virus
Masuk Saluran
Pernafasan
Virus Bebas
Nodus
Limfatikus
Aktif
Bereplikasi

Viremia

Buku Ajar Infeksi dan Pediatri Tropis IDAI

Virus dalam
monosit
Membentuk
Sel Warthin

Membentuk
Fokus Infeksi

Manifestasi Klinis

Demam tinggi
Batuk
Mata merah
Ada ruam merah
Bercak koplik
Garis Stimson
Buku Ajar Infeksi dan Pediatri Tropis

Manifestasi Klinis
Masa
Penularan

Akhir Masa
Penularan

Masa Inkubasi
10 12 hari
Stadium
Prodormal
3 4 hari

Stadium
Erupsi
2 4 hari
Deskuamasi

B. K Mandal, E. G. L. Wilkins, E. M. Dunbar, R.T Mayon-White. Lecture Notes

Anamnesis

Diagnosa

Demam tinggi ?, Sudah berapa lama ?,


Bagaimana Sifat demamnya ?
Muncul Ruam ?, Bagaimana penjalarannya ?
Tanda tanda perdarahan ?
Batuk Pilek ?,
Mata Merah ?
Riwayat kontak ?
Riwayat imunisasi ?

Diagnosa

Anamnesis Sistem
Pernafasan
:
Pencernaan
:
Sistem Saraf
:
Kulit
:
Muskuloskeletal:

Batuk pilek, Sesak


Muntah
Kejang
Munculnya ruam
Nyeri tulang dan sendi

Diagnosa

Pemeriksaan Fisik
Tanda-tanda Vital
Adanya Rash berupa ruam makulopapular
Bercak Koplik
Garis Stimson
Peradangan pada jaringan mukosa.

Pemeriksaan Penunjang

DPL
Pemeriksaan Sitologik
Pemeriksaan Serologi

Penatalaksanaan

Jika tanpa penyulit tidak perlu rawat inap


Jika campak disertai penyulit, perlu rawat inap
Berikan terapi simptomatik dan suplementasi
vitamin A

Regimen terapi tambahan diberikan sesuai


penyulit
Buku Ajar Infeksi dan Pediatri Tropis IDAI

Penatalaksanaan Rawat Inap

Rawat di ruang isolasi sistem pernafasan


Kebutuhan cairan dan diet harus
memadai
Vitamin A 100.000 IU per oral diberikan
satu kali
Apabila terdapat malnutrisi, Vitamin A
dilanjutkan 1500 IU setiap hari
Buku Ajar Infeksi dan Pediatri Tropis IDAI

Penatalaksanaan Rawat Jalan

Beri obat simptomatik dan


suplemen

Berikan edukasi
Buku Ajar Infeksi dan Pediatri Tropis
IDAI

Prognosis

Campak tanpa komplikasi jarang


menjadi fatal pada anak-anak yang
sebelumnya sehat

Pneumonia dan Ensefalitis


merupakan penyebab sebagian
besar kejadian fatal.

Komplikasi
Otitis Media Bakterial SSPE
Bronkopneumonia
Gastroenteritis (7,1%)
(75,2%)
Konjungtivitis
Kejang demam
Lain - lain (7,9%).
Ensefalitis (6,7 %)

Pencegahan

Imunisasi pada usia 9 bulan dan munisasi ulangan diberikan


pada usia 6-7 tahun melalui program BIAS.

Vaksin MMRV (measles, mumps dan rubella) untuk anak


berusia 12-15 bulan dan 4-6 tahun.

Daftar Pustaka
1.Marcdante, dkk. Campak. dalam: J Karen Nelson Ilmu Kesehatan

Anak. Cetakan Keenam. Jakarta : Ikatan Dokter Anak Indonesia.


2011
2.Soedarmo, dkk. Campak. dalam: Sumarmo S. Poorwo. Buku Ajar
Infeksi & Pediatri Tropis Edisi Kedua. Cetakan Ketiga. Jakarta : Ikatan
Dokter Anak Indonesia. 2012. Hal. 109-118

3.Alan R. Tumbelaka. Pendekatan Diagnostik Penyakit Eksantema

Akut dalam: Sumarmo S. Poorwo Soedarmo, dkk. (ed.) Buku Ajar


Ilmu Kesehatan Anak Infeksi & Penyakit Tropis. Edisi I. Jakarta. Balai
Penerbit FK UI. 2002. Hal. 13
4.Soegeng Soegijant. Campak. dalam: Sumarmo S. Poorwo
Soedarmo, dkk. (ed) Buku Ajar Ilmu Kesehatan Anaka Infeksi &
Penyakit Tropis. Edisi I. Jakarta. Balai Penerbit FKUI. 2002. Hal. 125
5.B. K Mandal, E. G. L. Wilkins, E. M. Dunbar, R.T Mayon-White.
Lecture Notes Penyakit Infeksi. Jakarta, Penerbit Erlangga. 2004. Hal
103 109.

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai