Anda di halaman 1dari 5

TUGAS MERINGKAS AGAMA

BAB XIII
ETIKA SEKS DAN PERNIKAHAN

Oleh :
Rifki Fernando (023132203)
A. Definisi Etika Seksual

Etika seksual adalah nilai / norma-norma etis yang perlu dilakukan dalam perilaku seksual
manusia, dalam hal ini khususnya orang Kristen, dimana nilai-nilai itu dibangun berdasarkan
firman Tuhan / Alkitab. Namun pada saat ini terdapat beberapa pandangan yang ada mengenai
pokok tentang seks yaitu :
-

Bahwa alkitab menyatakan bahwa Allah menciptakan laki-laki dan perempuan segambar
dengan Allah, diberkati, beranak cucu, sepadan dan sungguh amat baik (Kej 1:2628,31;2:18-25).
Seks hanya bisa dilakukan bila seks terjadi antara laki-laki dan perempuan, tidak bisa
terjadi seks apabila dilakukan antara pria dengan pria atapun antara wanita dengan
wanita.
Bila terjadi seks antara pria dengan pria (homoseks) ataupun wanita dengan wanita
(lesbian) maka akan dianggap sebagai suatu dosa.
Apabila ada manusia yang melakukan seks dengan binatang atau yang lainnya maka
Tuhan akan menganggap tindakan tersebut sebagai suatu kekejian bagi Tuhan.
Seks yang dinilai Allah sangat baik/kudus dan alamiah adalah kehidupan seks yang sesuai
dengan norm-norma / nilai-nilai yang dikatakan / difirmankan Allah dalam Alkitab.
Bukan seks yang dilakukan dengan melanggar norma-norma yang ada dalam alkitab,
misalnya dengan melakukan seks sebelum melakukan pernikahan.
Dorongan seks berasal dari Allah, maka dorongan seks yang ada tidak boleh dicap tidak
rohani apabila kita mengagumi daya tarik dari lawan jenis kita.
Seks dapat dipuaskan dalam persetubuhan, dalam hal ini hanya dibenarkan dilakukan
dalam suatu ikatan pernikahan dengan pemberkatan nikah,dimana adanya persatuan
roh(hati), jiwa dan tubuh (seluruh kepribadian kita).

B. BAGAIMANA MEMILIH TEMAN HIDUP


Mencari Kehendak Allah
Ada beberapa orang yang memilih teman hidup dengan cara mencari kehendak Allah
terhadap Allah, namun banyak cara yang dilakukan justru adalah cara yang salah atau
tidak sesuai dengan apa yang dikehendaki oleh Allah sendiri. Contoh hal-hal yang salah
yang manusia lakukan pada saat memilih teman hidup dengan mencari kehendak Allah
adalah menggunakan Alkitab sebagai buku nujum atau buku perdukunan, pergi dengan
orang-orang yang bernubuat untuk minta dinubuatkan, dan meminta tanda seperti yang
ada pada kisah Gideon (Hak 6:34-40). Namun memang terkadang Allah juga bekerja
dengan memberikan tanda-tanda. Ada juga dinyatakan dalam Alkitab bahwa sungguh
keliru jika kita mengangkat seseorang menjadi dukun Kristen dengan spesialisasi
dalam hal meramalkan/menubuatkan hal-hal yang akan datang.
Memilih orang yang seiman

Dalam firman Tuhan kita harus memilih teman hidup yang sudah lahir baru bukan
sekedar beragama Kristen. Banyak orang yang saat ini memilih teman hidup karena
pasangannya juga seiman dengannya namun tidak memperhatikan apakah pasangannya
sudah lahir baru atau belum.
Memilih orang yang dewasa
Memilih teman hidup yang dewasa bukan sekedar umur tapi juga dewasa secara
kepribadian. Sebelum menilai orang yang dewasa kita juga harus sudah dewasa, untuk
menjadi dewasa kita perlu melekat erat pada Pokok Anggur yang benar supaya
menghasilkan keseimbangan buah Roh itu.
Peranan orang tua
Untuk dapat menyeimbangkan penilaian kita adalah dengan mencocokkan dan
mempertimbangkan pandangan serta pendapat orang lain yang lebih dewasa. Seperti
mencocokan pandangan kita dengan pandangan orang tua. Orang tua adalah anugrah
Allah bagi kita dan mereka digunakan Allah di dalam memilih teman hidup.
Berserah dan iman kepada Allah
Faktor yang sangat penting yaitu berdoa dan menyerahkan diri kepada Tuhan. Karena di
dalam Alkitab pun sudah dinyatakan bahwa Allah yang Maha Tahu, Maha Kuasa, dan
Maha Kasih (Roma 8 : 28). Dengan kita berpasrah kepada Tuhan, ia akan memberikan
yang terbaik, paling baik untuk kita, dan juga yang sesuai dengan rencanaNya.
C. ETIKA BERPACARAN / PRANIKAH
Tahap Hubungan Muda / Mudi
Masa pertemanan / berteman
Berinteraksi sosial, belum ada rasa cinta eros. Masih belum ada ikatan yang special.
Masa persahabatan
Mengenal lebih dekat ,belum ada rasa cinta eros.
Masa pacaran
Sudah memiliki eros dan mempunyai komitmen untuk mengasihi dan mengenal lebih
dalam lagi. Masa pacaran adalah masa perkenalan roh dan jiwa (karakter) bukan
tubuh.
Masa tunangan

Masa yang lebih serius, ada perencanaanpernikahan, keseriusan dan kesetiaan


pasangan diuji, pengenalan roh dan jiwa lebih dalam dan tidak boleh ada pengenala
tubuh.
Masa pernikahan
Masa pengenalan pasangan secara utuh dan menyeluruh secara roh, jiwa dan tubuh
serta menjadi satu. Tidak boleh ada orang ketiga/Keempat/seterusnya.
Keintiman
Ada beberapa hal yang mempengaruhi keintiman yang ada pada saat masa pacaran yaitu
dipengaruhi oleh waktu dimana keintiman orang yang berpacaran dalam waktu 2/3 tahun
atau bahkan lebih akan merasakan keintiman yang sangat tinggi. Ada juga faktor tempat
dimana orang atau pasangan yang memilih tempat berpacaran yang ramai, terang, dan
mnghindari tempat yang mengundang akan lebih rendak tingkat keintimannya. Faktor
terakhir adalah faktor cara berpacaran. Apabila berpacaran dengan berkencan di gereja
/mengisi dengan kegiatan positif, maka keintiman tidak akan cepat naik. Bila berkencan
saling merangsang, maka keintiman akan cepat naik, godaan lebih tinggi untuk
berhubungan seks.
Akibat Seks di Luar Pernikahan
- Akibat langsung
Para wanita yang sudah melakukan seks di luar nikah akan merasakan rasa takut,
cemas, merasa berdosa, jijik terhadap diri sendiri, hilang kebanggaan terhadap diri
sendiri, merasa takut hamil, kehilangan kepercayaan diri, dan akan mulai membenci
pasangannya. Untuk para pria yang melakukan seks di luar nikah akan merasa egois
dan mementingkan diri sendiri. Penilaian terhadap wanita nampak rendah dan
murahan, mungkin timbul perasaan menghina atau membenci wanita.
- Akibat Jangka Panjang
1. Hubungan putus : Karena kehilangan penghargaan dan timbul kebencian
terhadap pacar, kemungkinan hubungan meraka putus. Biasanya pria yang
meninggalkan pacarnya.
2. Tanda fisik : Biasanya pihak wanita yang rugi besar, yaitu tidak perawan.
Butuh pria yang dewasa yang dapat menerima keadaan wanita tersebut. Atau
wanita tersebut melakukan operasi selaput darah. Bahkan jika sudah sampai
hamil banyak pasangan muda yang melakukan aborsi.
3. Hubungan tetap dilanjutkan sampai kepernikahan dengan terpaksa karena
beberapa alasan / pertimbangan.
D. DAMPAK POSITIF BAGI YANG MENIKAH DAN MEMBUJANG
Hal positif bagi yang menikah
- Mereka mempunyai teman hidup
- Kesukaan dan kebanggaan membesarkan anak

- Tanggung jawab hidup dibagi dan ditanggung bersama


- Kepuasan seksual teman ke arah kedewasaan
Hal positif bagi yang membujang /single
- Kebebasan dalam penggunaan uang dan waktu
- Kebebasan menentukan tempat hidup, bekerja dan memenuhi keinginan-keinginan
pribadi
- Bebas dari orang yang berkeberatan terhadap sifat-sifat buruknya
- Bebas dalam pelayanannya bagi Allah
E. PERNIKAHAN
Definisi pernikahan Kristen
Perpaduan dan komitmen tak bersyarat untuk memasuki gerbang pernikahan antara
seorang pria dan seorang wanita yang sudah lahir baru serta Tuhan Yesus sebagai kepala
dalam rumah tangga yang member makna, arahan dan bimbingan untuk tujuan
persahabatan, saling memperkaya, membahagiakan, memberi kesejahteraan dan
kepenuhan bagi kedua insane tersebut yang tak bias dibatalkan kecuali dengankematian.
TujuanPernikahan (Kej 2:18-24)
- Tidak baik kalau manusia itu seorang diri
- Manusia memerlukan seorang penolong yang sepadan dengan dia
Janji Pernikahan
Janji pernikahan untuk menjamin hari esok, yang tidak diingkari, baik pada waktu susah /
senang, kaya / miskin, sehat / sakit,dsb. Janji pernikahan dilakukan juga untuk menjamin
kesetiaan masing-masing sebagaimana Firman Tuhan.

Anda mungkin juga menyukai