Herpes Zoster
Pembimbing:
dr. Fisalma Mansjoer, Sp. KK
IDENTITAS PASIEN
Nama
: Tn. H
Usia
: 55 tahun
Alamat
: Jl. Serdang Baru, Kecamatan
Kemayoran, Jakarta Pusat
Pekerjaan : Pensiunan
Agama
: Islam
Tanggal pemeriksaan : 19 Oktober 2015
ANAMNESIS
Keluhan Utama
Timbul gelembung-gelembung kecil di leher dan dada
kiri sejak 3 minggu.
Riwayat Penyakit Sekarang
4 minggu yang lalu pasien mengeluh batuk berdahak
dan sakit tenggorokan yang dirasakan lebih dari 2
minggu, dan badan lemas. Tidak ada demam, nyeri otot,
dan pusing. Untuk keluhan ini pasien sudah datang ke
dokter dan mendapat pengobatan, keluhan membaik.
Riwayat Psikososial
Pasien tinggal bersama anaknya, ukuran rumah
sedang, lingkungan padat penduduk. Pasien
adalah pensiunan, kegiatan sehari-hari hanya di
rumah dan ke masjid. Jarang berolahraga
STATUS GENERALIS
KU
: Tampak sakit ringan
Kesadaran
: Compos Mentis
Tanda Vital:
TD
: Tidak dilakukan pemeriksaan
Nadi
: 80 kali/menit regular, isi dan tegangan
cukup
RR
: 20 kali/menit, regular
Suhu
: 36.80C
Thorax :
Jantung: BJ I-II reguler,murmur (-),gallop (-)
Paru : vesikuler, ronki (-), wheezing (-)
STATUS DERMATOLOGIKUS
Regio
: Colli dan thorakalis superior sinistra
Efloresensi : Tampak kelompok vesikel,ukuran miliar
sampai lentikular, hiperpigmentasi, tersusun
herpetiformis dan dermatom servikalis sinistra.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tidak ada
RESUME
Pasien laki-laki 55 tahun, keluhan timbul gelembung-gelembung
kecil di leher dan dada kiri sejak 3 minggu yang lalu, vesikel
berkelompok, hiperpigmentasi, disertai nyeri dan sedikit panas.
Riwayat varisela saat usia anak-anak. Sudah diberikan pengobatan
acyclovir 5 x 2 tablet, vitamin B complex 2 x 1 tablet, dan bedak 2 x
sehari. Keluhan membaik.
Pada pemeriksaan dermatologi, di regio colli dan thorakalis
superior sinistra, tampak kelompok vesikel,ukuran miliar sampai
lentikular, hiperpigmentasi, tersusun herpetiformis dan dermatom
servikalis sinistra.
DIAGNOSIS BANDING :
Herpes zoster
Herpes simpleks
DIAGNOSIS KERJA:
Herpes zoster servikalis sinistra
PENATALAKSANAAN
UMUM
Istirahat cukup
Menghindari pecahnya vesikel dengan tidak
menggaruk pada daerah lesi
KHUSUS
Sistemik :
Topical :
- Bedak salisin 2%
PROGNOSIS
Quo ad vitam
: ad bonam
ANALISA KASUS
4 minggu
Batuk berdahak,
sakit tenggorokan,
dan badan lemas
sejak > 2 minggu
Berobat, keluhan
membaik
Os Laki-laki, 55 tahun
3 minggu
2 minggu
Sekarang
Timbul bintik,
berwarna merah,
dan terasa gatal di
leher kiri.
Klinik:
acyclovir 3 x 1 tab
dan salep
Datang
kembali,
ada
perbaikan
Timbul gelembung
pada kemerahan
dan menyebar ke
dada kiri, tersusun
berkelompok,
cairan di dalamnya,
nyeri dan sedikit
panas.
Riw. Varisela (+)
Tidak membaik
Gelembung
masih ada,
namun
warna tidak
kemerahan
dan tidak
nyeri.
PEMERIKSAAN FISIK
Dari pemeriksaan fisik didapatkan ragio colli dan
thorakalis superior sinistra, tampak kelompok
vesikel,ukuran miliar sampai lentikular,
hiperpigmentasi, tersusun herpetiformis dan dermatom
servikalis sinistra.
Dari hasil anamnesis dan pemeriksaan fisik dapat
didiagnosis :
Herpes zoster servikalis sinistra
TINJAUAN PUSTAKA
Herpes Zoster adalah penyakit setempat yang terjadi
terutama pada orang tua yang khas ditandai oleh adanya
nyeri radikuler yang unilateral serta adanya erupsi
vesikuler yang terbatas pada dermatom yang di inervasi
oleh serabut saraf spinal maupun ganglion serabut saraf
sensoris dari nervus kranialis.
Infeksi ini merupakan reaktivasi virus yang terjadi
setelah infeksi primer.
ETIOLOGI
Herpes zoster disebabkan oleh virus varicella zoster.
FAKTOR RESIKO
Usia > 50 tahun
kekebalan (immunocompromised) seperti HIV
dan leukemia
Orang dengan terapi radiasi dan kemoterapi.
Orang dengan transplantasi organ
PATOFISIOLOGI
Infeksi primer
Penggabungan virus
dengan DNA hospes
Replikasi
menimbulkan kelainan
pada kulit
KOMPLIKASI
Komplikasi herpes zoster secara garis besar bisa
dikelompokan pada komplikasi di kulit, organ viseral
dan neurologik.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tes diagnostik untuk membedakan dari impetigo, kontak
dermatitis dan herpes simpleks:
Tzanck smear
Kultur dari cairan vesikel dan tes antibodi
Immunofluorescent mengidentifikasi varicella di sel kulit.
Pemeriksaan histopatologik.
Pemeriksaan mikroskop elektron.
Kultur virus.
Identifikasi antigen/asam nukleat VVZ.
Deteksi antibodi terhadap infeksi virus.
PENATALAKSANAAN
Pengobatan topikal
Kompres
Kompres dengan solusio Burowi (alumunium asetat
5%) dilakukan 4-6 kali/hari selama 30-60 menit.
Antiinflamasi nonsteroid
Asam asetil salisilat topikal
Analgetik
Lidokain patch 5% atau krim kapsaisin 0,025 dan
0.075% dapat digunakan 3-4 kali sehari.
Pengobatan Sistemik
Obat antivirus
Antivirus famsiklovir 3x500mg
Valasiklofir 3 x 1000 mg
Asiklovir 5 x 800mg
Diberikan sebelum 72 jam awitan lesi selama 7 hari.
Analgetik
AINS (asetosal,piroksikam,ibuprofen,diklofenak)
Analgetik non opioid (parasetamol, tramadol, asam
mefenamat).
Opioid (kodein, morfin atau oksikodon)
PROGNOSIS
Umumnya baik, tergantung berat ringannya faktor
predisposisi.
Pada orang muda dan anak umumnya baik.
DAFTAR PUSTAKA
Djuanda A, Hamzah M, Aisyah S. Ilmupenyakitkulitdankelamin. Edisi ke
tujuh. Fakultas Kedokteran Indonesia. Jakarta. 2015.
Wolff K, Goldsmith LA, Katz SI, Gilchrest BA, Paller AS, Leffel DJ. Varicella
and Herpes Zoster. In :Fitzpatrick.DermatologyinGeneralMedicine.7
thed.New York : McGraw Hill Company.2008.p. 1879-1898.
Graham R, Brown, Burn T. LectureNotes:Dermatologi.8thed. Jakarta :
Erlangga Medical Series. 2005 : 28 30
David J. Gawkrodger. DermatologyAnIllustratedColourtext.2003.
Elsevier Science : Uk
Thakur R, Kent JL, Dworkin RH. In : Regina, Loretha Wijaya. Herpes
ZosterandPostherpeticNeuralgia. Philadelphia: Lippincott Williams &
Wilkins, 2010; p. 348-55.