Akhmad Guntar
guntar@bloomtraining.com
Smart Thinking
Membenahi dan mengungkapkan gagasan inti
Merencanakan cara mengkomunikasikan gagasan
sehingga bisa dimengerti secara jelas
Memastikan semua bagian sudah dipertimbangkan
dlm topik
Membangun fondasi atau kerangka untuk
menjadikan masuk akalnya fakta dan bukti yang
diajukan
Mengemukakan gagasan dengan cara
memperkaitkan untuk meyakinkan orang lain akan
konklusi kita
2
guntar@bloomtraining.com
Reasoning
guntar@bloomtraining.com
Penggunaan Reasoning
Berargumen
Menjelaskan
Membuat keputusan
Memprediksikan masa depan
Mengeksplorasi issue
Mencari jawaban
Menjustifikasi tindakan
4
guntar@bloomtraining.com
Critical
thinkers
routinely
Take their
thinking
apart
guntar@bloomtraining.com
BEM ITS
Akhmad Guntar
guntar@bloomtraining.com
WHENEVER
WE THINK,
we think for
a purpose
to answer a
question or
solve a
problem
within a
point of view
Universal
Structure
of
Thought
based on
concepts
and theories
to make
inferences
and
judgment
based on
assumption
leading to
implications
&
consequences
we use data,
facts, and
experiences
7
guntar@bloomtraining.com
Pertanyaan Implikasi
Apa sih tujuan fundamental / dasarku?
Apa sih pertanyaan kunci yang aku harus jawab?
Informasi apa yg aku butuhkan utk menjawab pertanyaan
itu?
Konsep apa yg berlaku untuk pertanyaan itu?
Aku sekarang menggunakan asumsi apa?
Sudut pandangku seperti apa terhadap issue ini?
Apa aja kesimpulan paling mendasarku?
Apa aja implikasi dari hasil pemikiranku ini (klo aku emg
benar)?
8
guntar@bloomtraining.com
Bangunan Argumen
Premis
Konklusi
guntar@bloomtraining.com
guntar@bloomtraining.com
guntar@bloomtraining.com
Komparasi : Generalisasi
Reasoning dari generalisasi menunjukkan bagaimana
pengetahuan tentang kelompok umum atau kategori
kejadian memperkenankan kita utk membuat konklusi
tentang sebuah kejadian spesifik yang bersesuaian
dengan kategori general.
Pastikan statement umumnya bernilai Benar!
Contoh:
Semua maba yang telah ikut pengaderan dan
pelatihan akan berubah menjadi matang dan
kompeten. Oleh karena itu, si Anton yang juga
mengikuti pengaderan dan pelatihan besar
kemungkinan juga akan jadi matang dan kompeten.
12
guntar@bloomtraining.com
Universal Particular
Jika kita tahu bahwa sesuatu itu bernilai benar
untuk suatu grup, maka pastilah juga benar
untuk bagian tertentu manapun dari grup.
Jika A = True, maka B = True
13
guntar@bloomtraining.com
guntar@bloomtraining.com
Misalkan Saja
Seluruh maba adalah mereka yg mengikuti test
SPMB utk pertama kalinya. Maka maba jurusan
T.Mesin adl juga mereka yg mengikuti ...
Seluruh hasil pengaderan di ITS berjalan kurang
efektif. Maka pengaderan di jurusan ******* juga
berjalan kurang efektif.
Seluruh SC pengaderan ITS kurang kompeten.
Maka SC PM BEM ITS juga kurang kompeten.
Seluruh hasil evaluasi pengaderan tahun lalu
tidaklah layak mjd dasar pertimbangan. Maka ...
15
guntar@bloomtraining.com
Komparasi : Sampling
Beda dalam reasoning dari kasus spesifik adalah,
meskipun statement umum digunakan, tapi dia tidak
digunakan sebagai premis, melainkan konklusi.
Kita biasa menemukannya dari semisal survei,
polling opini, analisa statistik atau survey apapun
yang menggunakan sampel.
Contoh:
Rektorat telah mensurvei 1500 maba dan ternyata hanya 31,2 %
saja dari mereka yang masih bisa mengingat materi pengaderan
massal, dan hanya 23,8% saja yang setuju diadakannya
pengaderan. Jadi, saya berani simpulkan bahwa pengaderan
tidak membawa manfaat seperti yg dijanjikan.
16
guntar@bloomtraining.com
guntar@bloomtraining.com
Particular Universal
Jika perpindahan (universal tertentu)
membentuk kondisi-keharusan konklusi yang
benar, maka (tertentu universal) tidaklah
menawarkan bentuk jaminan yg sama.
Pengetahuan kita atas suatu bagian tertentu
tidaklah memperbolehkan kita untuk membuat
pernyataan definitif (konklusi & final) apapun
tentang keseluruhan.
Kita tidak boleh menyimpulkan, namun kita
hanya boleh membuat anggapan tentatif.
18
guntar@bloomtraining.com
Misalkan Saja
Ada tiga SC yang jelas2 tidaklah kompeten.
Maka seluruh SC adalah tidak kompeten.
Maba yang kemarin menghadap bersikap tidak
sopan. Maba 2007 memang ndak sopan.
Empat maba itu menjengkelkan SC. Maba 2007
harus dihukum karena udah bersikap kurang ajar
dan menjengkelkan.
Jika B = True, maka A = True/False
19
guntar@bloomtraining.com
Statement Afirmasi
Perilaku statement:
Statement afirmasi mengaitkan gagasan.
Statement negatif memutuskan gagasan.
Statement-negatif-universal benar2
memutuskan gagasan.
Statement-negatif-tertentu memutuskan
sebagian saja gagasan.
guntar@bloomtraining.com
Contoh
Statement Affirmasi
Maba tu lucu dan nggemesin ya ^_^
Statement Negatif
Maba tu ndak cerdas ya
guntar@bloomtraining.com
guntar@bloomtraining.com
guntar@bloomtraining.com
Komparasi : Analogi
Reasoning dg analogi menarik konklusi spesifik yang
serupa dari premis spesifik melalui perbandingan dari
aspek2 yang sifatnya mirip.
Analogi yang bagus menghindari perbandingan antara
perihal2 yang miliki terlalu banyak ketidaksamaan.
Bentuk:
Analogi antar X & Y (dalam premis) mendukung
kesimpulan tentang Y, dg menunjukkan bahwa
kesimpulan atas X bersifat benar; lantas X & Y juga
bersifat serupa dalam bentuk2 yang relevan, dan tidak
serupa untuk perihal2 yg tidak relevan.
24
guntar@bloomtraining.com
Causal Reasoning I
Dalam relasi kausal antar klaim, premis
menyatakan sebab, dan konklusi menyatakan
efek yang dihasilkan dari sebab tsb.
Ada dua aturan umum yang berlaku:
1. X adalah sebab dari Y, karena satu-satunya
perbedaan relevan atas kondisi terjadi atau
tidaknya Y adalah bahwa X hanya akan muncul
ketika Y terjadi.
2. X adalah sebab dari Y karena dia adalah satu2nya
similaritas relevan atas terjadinya dua kejadian
terpisah Y
25
guntar@bloomtraining.com
guntar@bloomtraining.com
Causal Reasoning II
Bentuk
A --> B
A
therefore, B
Elemen
guntar@bloomtraining.com
28
guntar@bloomtraining.com
Silogisme
Merupakan bentuk argumen yg menggambarkan
kebiasaan berpikir manusia.
Bentuk
Setiap M adalah P ( M P )
Setiap S adalah M ( S M )
Oleh karena itu, setiap S adalah P ( S P )
Keterangan:
Kalimat 1, 2, 3 = major premise, minor premise &
konklusi
M, P, S = Middle, Major & Minor Terms
29
guntar@bloomtraining.com
guntar@bloomtraining.com
31
guntar@bloomtraining.com
Memperkuat Argumen
Content
Kebenaran
Structure
Validitas
32
guntar@bloomtraining.com
33
guntar@bloomtraining.com
Tingkatan Bahasa
Word
Statement
Ide Besar
Konteks
34
guntar@bloomtraining.com
Kaidah Umum
35
guntar@bloomtraining.com
Memperkuat Presisi
Pembatasan dengan menunjukkan ukuran lingkup
dan tingkat kepastian secara lebih presisi membantu
kita berpikir lebih jernih dan karenanya bisa
membuat argumen yang lebih baik.
Scope
Seluruhnya
Beberapa saja
Hanya sedikit saja
Certainty
Besar kemungkinan
Ada kemungkinan
Sangat tak mungkin
36
guntar@bloomtraining.com
BEM ITS
guntar@bloomtraining.com
Sikap skeptis
Ngengkel
eker2an
Emosi (marah)
yang intens
Pikiran sempit
38
guntar@bloomtraining.com
BEM ITS
39
www.bintangtauladan.com
40
www.bintangtauladan.com
BEM ITS
OPTIMAL THINKING
HOW TO BE YOUR BEST SELF
8/15/2007
41
www.bintangtauladan.com
42
www.bintangtauladan.com
Referensi lain
It is impossible to concentrate when you are in
fear, hatred and anger.
The Power of Concentration By THERON Q.
DUMONT, by Advanced thought publishing co.
43
www.bintangtauladan.com
Penolakan pd Antecedent
Pola
AB
-A
Therefore, -B
Contoh:
Bila maba berlari, maka dia bergerak
Maba tidak sedang berlari
Oleh karenanya, dia tidak bergerak
guntar@bloomtraining.com
Bersikeras pd Konklusi
Pola
AB
B
Therefore, A
Contoh:
Bila maba berlari, maka dia bergerak
Maba bergerak
Oleh karenanya, dia sedang berlari
guntar@bloomtraining.com
guntar@bloomtraining.com
Perhatikan
Bahwa fungsi dari middle term adalah untuk
menghubungkan term yang lain; minor dan major.
Posisi middle term dalam premis: subyek pada major
premis dan predikat pada minor premis.
guntar@bloomtraining.com
guntar@bloomtraining.com
False Analogy
Bentuk analogi yang salah
Contoh
Integralistik dan mobil punya sifat2 yg sama.
Supaya mobil larinya kenceng, maka gasnya harus
diinjak.
Maka maba juga harus diinjak spy larinya kenceng.
52
guntar@bloomtraining.com
guntar@bloomtraining.com
False Dilemma
Dalam kondisi di mana kemungkinannya
sebenarnya ada beberapa, yang dimunculkan
hanya dua.
Kesalahan ada pada pendistorsian kondisi
bahan pembicaaan yg sebenarnya.
Contoh:
Kamu ini bodoh atau kurang ajar?
Kamu ini kawan apa lawan sih?
54
guntar@bloomtraining.com
Salah Asumsi
Membuat Asumsi berarti menerima suatu hal
sebagai sesuatu yang bernilai Benar tanpa
benar2 merasa yakin tentangnya.
Contoh:
Seluruh maba pemalas dan tidak mengerti banyak hal
Masalahnya adalah pada instruktur yang tidak bisa
memahami instruksi
guntar@bloomtraining.com
guntar@bloomtraining.com
Ad Hominem
Terjadi bila argumennya tak dihiraukan, alih2
malah dg sengaja menyerang orang yg
berargumen.
Contoh:
Diem. Kamu ini masih kecil, bodoh, belum tau apa2
guntar@bloomtraining.com
guntar@bloomtraining.com
Lets move on
59
gun
tar