Pengelolaan limbah, menurut peraturan menteri kesehatan no.
1204 tahun 2004
Tambahan:
Limbah bahan kimiawi
Limbah bahan kimiawi dengan kandungan mercury tidak boleh dibakar atau diinsenerasi karena beresiko mencemari udara dengan uap beracun dan tidak boleh dikubur karena dapat mencemari air tanah. Cara pengelolaannya yaitu dikirim ke negara yang punya pengolahan limbah dengan kandungan logam berat yang tinggi. Apabila jumlahnya sedikit bisa dilakukan kapsulisasi kemudian dilakukan landfill
kalau jumlahnya kecil dapat dibuang dengan limbah biasa.
Limbah radioaktif Limbah padat radioaktif pengelolaannya diserahkan kepada Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) tidak boleh dibuang ke tempat pembuangan akhir Dampak limbah medis 1. Dampak limbah infeksius : akibat terpajan limbah infeksius dapat terjadi infeksi gastrointestinal penularannya melalui tinja dan muntahan. 2. Dampak limbah kimia dan farmasi : keracunan akibat pajanan akut atau kronis dan luka bakar 3. Dampak limbah radioaktif : sakit kepala, pusing, muntah. Karena limbah radioaktif besifat genotoksik maka efeknya dapat mengenai materi genetik