Amplitudo
1 (Cm)
2
2.5
2
Amplitudo
2 (cm)
1.5
2.2
1.6
Rata-rata
x =
(A1+A2)/2
1.75
2.35
1.8
1.966666667
Amplitudo
1 (Cm)
2.2
2.5
2.4
Amplitudo
2 (cm)
1.4
1.6
1.5
Rata-rata
x =
(A1+A2)/2
1.8
2.05
1.95
1.933333333
Pengambilan
data ke-
Amplitudo
1 (Cm)
Amplitudo
2 (cm)
x =
(A1+A2)/2
1
2
3
1.3
1.5
1.4
0.4
0.6
0.9
0.85
1.05
1.15
1.016666667
Rata-rata
Setelah
mendapatkan
data
nilai
amplitudo pertama dan kedua, selanjutnya
dicari nilai peluruhan logaritmik dengan
menggunakan persamaan 2.5 berikut,
1 An
ln
n An 1
maka didapatkan nilai peluruhan seperti
berikut:
Tabel 4.4 Nilai Peluruhan Logaritmik untuk
Peredam Udara
Pengambilan data ke-n
Peluruhan logaritmik ()
1
2
3
0.287682072
0.127833372
0.223143551
0.212886332
Rata-rata
Peluruhan logaritmik ()
12
0.451985124
0.446287103
0.470003629
0.456091952
Peluruhan logaritmik ()
1
2
3
1.178654996
0.916290732
0.441832752
0.845592827
Rata-rata
2
4 2 2
sehingga didapatkan nilai rasio redaman
sebagai berikut:
Tabel 4.7 Nilai Rasio Redaman
Jenis Peredam
Udara
Air
Oli
Rasio Redaman
0.033862481
0.072398797
0.133377839
Koefisien Pegas
2.542372881
2.586206897
4.918032787
Frekuensi Natural
Udara
Air
2.254938084
2.274294131
Oli
3.136250241
Kemudian
dilakukan
perhitungan
konstanta redaman (C) dengan menggunakan
C = 2m0, sehingga didapatkan hasil
sebagai berikut,
Tabel 4.10 Nilai Konstanta Redaman
Jenis Peredam
Udara
Konstanta Redaman
0.076357798
Air
Oli
0.16465616
0.418306278