Rencana Penelitian Zaa
Rencana Penelitian Zaa
Judul proposal
Nama mahasiswa
Nomor Induk
: F - 11076
Pembimbing
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
kerusakan pada kulit dapat disebabkan oleh beberapa hal, salah
satu diantaranya adalah akibat terjadinya kontak antara kulit dengan panas
yang berasal dari api dan matahari yang megakibatkan terjadinya luka
bakar. Luka bakar adalah luka yang dapat mencakup jaringan dan kulit,
yang bukan hanya disebabkan oleh panas, tetapi juga oleh zat zat kimia,
arus listrik, dan radiasi sinar X. (tranggono Rl dan Menon,2007)
kerusakan yang diakibatkan oleh karena kulit terbakar bervariasi
berdasarkan kelainan yang bervariasi tersebut maka luka bakar dibagi
menjadi luka bakar derajat pertama,kedua, dan ketiga. Luka bakar derajat
pertama ,kerusakannya terbatas pada lapisan epidermis, derajat kedua
kerusakannya meliputi epidermis dan sebagian dermis berupa reaksi
inflamasi disertai proses eksudasi, sedangkan derajat ketiga meliputi
seluruh lapisan kulit hingga mencapai otot dan tulang.(Ethel S 1994)
1
(rafika rahman 2012) akan tetapi peneliti ingin megetahui apakah dengan
konsentrasi diatas 5% formulasi gel dapat stabil dengan mengvariasikan
konsetrasi ekstrak kentang tersebut.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas, maka rumusan masalah penelitian ini
adalah formulasi yang stabil dari variasi konsentrasi ekstrak methanol
kentang sebagai luka bakar ?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui berapa konsetrasi
formulasi gel ekstrak methanol kentang yang stabil.
D. Manfaat Penelitian
a. Sebagai bahan penelitian yang bermanfaat bagi dunia farmasi
khususnya di bidang tehnologi sediaan farmasi.
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. URAIAN TANAMAN
1. Kentang (solanum tuberosum L)
a. Klasifikasi
1
Regnum
: Plantae
Divisi
: Spermatophyta
Kelas
: Dicotyledoneae
Ordo
: Solanales
Famili
: Solanaceae
Genus
: Solanum
Spesies
b. Morfologi Tumbuhan
Kentang
mempunyai
sifat
menjalar,
batangnya
2. Ekstraksi simplisia
a. Ekstraksi
Ekstraksi adalah kegiatan penarikan zat yang dapat
larut dari bahan yang tidak dapat larut dengan pelarut cair.
1
(extractum
siccum),
digunakan
untuk
penyarian
simplisia
yang
Kelebihan
sitrak dan
lain-
dapat
dilakukan
maserasi
remaserasi
dan
maserasi
melingkar
modifikasi
digesti,
bertingkat,
maserasi
modifikasi
dengan
mesin
berpengaduk.
d. Cairan penyari
Pemilihan cairan
banyak
faktor.
penyari
Penyarian
harus
di
mempertimbangkan
Farmakope
Indonesia
Keburukannya
adalah air
tumbuh
bagi
kapang
kuman,
merupakan
dan
khamir.
tempat
Etanol
2. Sineresis
Kebanyakan system gel mengalami kontraksi dibagian atas. Cairan bagian
dalam, dikeluarkan dan berkumpul pada permukaan gel. Proses ini disebut
sebagai sinersis, tidak terbatas pada organik hidrogel, tetapi juga terdapat
pada organogel dan inorganik hodrogel. Tepatnya, sinersis menjadi lebih
jelas saat konsentrasi dari polimer menurun.
3. Struktur
Inorganik partikel dapat menjadi penghubung dari gel berdasarkan bentuk
struktur house of card. Rantai panajng dari organik gel dapat
memperluas bentuk gel dalam pelarut yang baik, dapat mengencerkan gel
sebagai hasil dari ikatan hydrogen antara air dan kelompok hidroksil dari
gelling agent. Dalam pelarut yang sedikit, molekul gel akan lebih rapat,
dan lebih berinteraksi dengan pelarut.
4. Aliran
Larutan dari gelling agent dan disperse dari padatan terflokulasi adalah
bentuk aliran pseudoplastik, menunjukan aliran non-newtonian yang
viskositasnya menurun dengan adanya peningkatan tekanan. Semi solid
gel tidak memperhatikan aliran pada tekanan rendah, bahkan semisolid
dapat menjadi mirip padatan. Pada tekanan yang kritis, ketika yield value
dilewati, bahan akan mengalir, maka termasuk kedalam aliran plastic.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah EXPERIMENTAL laboratorium.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada bulan juni di Laboratorium farmasetika
akademi farmasi sandi karsa Makassar dan laboratorium PKP Universitas
Hasanuddin Makassar.
1
(Brookfield ).
Bahan penelitian yang digunakan, meliputi bahan utama
Sampel kentang (solanum tuberosum L) yang digunakan diambil di pasar
daya makasssar, aquadest, carbomer 940, etanol 70%, metil paraben,
propilenglikol, trietanolamin.
D. Penyiapan sampel
Sampel
yang
digunakan
dibersihkan,
dipotong potong,
dilakukan
dengan
mengamati
terjadinya
visikometer
Brookfield.
H. Pengumpulan data
Data dikumpulkan berupa hasil pengamatan uji kestabilan dari gel
dengan variasi konsetrasi ekstrak etanol kentang.
DAFTAR PUSTAKA
Nugroho,
Taufan.
2012.
Mengungkap
Tentang
Luka
Bakar
&
10