NAMA
NIM
: 1224301039
KELAS
: 2B/PSTKI
PEMBIMBING: Ir.Syaruddin.MSi
LEMBAR TUGAS
Judul Praktikum
: Instrumentas Tekanan
Laboraturium
Jurusan/Prodi
Nama Praktikum
Nim
: 1224301039
Kelas/Semester
: IIB/ IV
Kelompok
: II
Anggota Kelompok
: Aan Syahril
Angga Risnarno
Muhammad Iqram
Nurul Hadi
Tanggal Percobaan
: 13 Maret 2014
Uraian Tugas
1.
2.
3.
4.
5.
Dosen Pembimbing
LEMBAR PENGESAHAN
Judul Praktikum
: Instrumentasi Tekanan
Mata Kuliah
: Instrumentasi Proses
Nama Praktikum
Nim
: 1224301039
Kelas/Semester
: IIB TKI/IV
Nip
Nip
Tanggal Percobaan
Tanggal Pengesahan
Dosen Pembimbing
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Tujuan
Timbangan.
Manometer cairan.
Barometer.
Selang.
1.2.2 Bahan
Gas.
Balaon.
1. 4. Gambar Peralatan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Manometer
Untuk mengatur tekanan udara tertutup
Manometer adalah alat ukur untuk tekanan dan manometer tertua adalah manometer
kolom cairan. Alat ukur adalah ini sangat sederhana, pengamatan dapat dilakukan langsung
dan cukup teliti pada beberapa daerah pengukuran. Manometer kolom cairan biasanya
digunakan untuk pengukuran tekanan yang tidak terlalu tinggi (mendekati tekanan atmosfir).
Gambar.2.1 Manometer
Fungsi manometer
Manometer adalah alat yang digunakan secara luas pada audit energi untuk mengukur
perbedaan tekanan di dua titik yang berlawanan. Jenis manometer tertua adalah manometer
kolom cairan. Versi manometer sederhana kolom cairan adalah bentuk pipa U) yang diisi
cairan setengahnya (biasanya berisi minyak, air atau air raksa) dimana pengukuran dilakukan
pada satu sisi pipa, sementara tekanan (yang mungkin terjadi karena atmosfir) diterapkan
pada tabung yang lainnya. Perbedaan ketinggian cairan memperlihatkan tekanan yang
diterapkan.
Bentuk paling sederhana dari manometer adalah bahwa dari sebuah tabung berbentuk U
diisi dengan cairan. tekanan yang akan diukur diterapkan ke ujung terbuka tabung. Jika ada
perbedaan tekanan, maka ketinggian cairan pada dua sisi tabung akan berbeda. Perbedaan
ketinggian adalah tekanan proses dalam mm air (atau mm merkuri).
Konversi kPa cukup sederhana :
Untuk air, Pa : 9,807 x mmH2O.
Untuk merkuri, Pa : 133,3 x mmHg.
Pipa U
Pipa U berisi air atau raksa yang terdapat didalam pipa. Salah satu ujung dihubungkan
dengan tekanan diferensi (biasanya tekanan atmosfer). Jika fluida C atmosferik, fluida B
cairan dalam pipa U (air atau merkuri) dan fluida A adalah gas dengan asumsi r B >> rA dan rB
>> rC .
Gambar.2.2 Pipa U.
Kelebihan
Biaya murah.
Sederhana dan cukup baik.
Kekurangan
Barometer
Untuk mengukur tekanan udara luas.
Barometer adalah untuk mengukur tekanan udara luar (tekanan atmosfer). Barometer
seerhana adalah barometer raksa atau baroemeter Torricelli. Pengukuran tekanan dengan
barometer ini dengan cara menghitung tinggi permukaan raksa pada benjana (bentuk )
barometer Torricelli ditemukan oleh ilmuaan fisika berkebangsaan Italia, bernama
Evangelista Torricelli (1608-1647), mula-mula tabung kaca yang panjangnya 1 meter diisi
raksa, kemudian tabung kaca dibalik dan dipasang pada statie. Ternyata, sebagian raksa turun
kebajana dan pada bagian atas tabung terdapat ruang hampa yang yang disebut ruang hampa
Torrcelli. Tinggi raksa dalam tabung adalah 76 cm. Tekanan raksa setinggi 76 cm inilah yang
dimaksudkan tekanan 1 atm. Jenis barometer yang lain adalah barometer logam atau
barometer aneroid.
2.3.2.1
Barometer Air
Konsep bahwa penurunan tekanan atmosfer memprediksi badai itu dipostulatkan oleh
Lucien Vidie: merupakan dasar untuk perangkat prediksi cuaca yang disebut badai kaca
atau Goethe Baromenter (setelah nama penulis yang dipopulerkan di Jerman). Ini terdiri dari
wadah kaca dengan tubuh disegel, setengah penuh dengan air. Sbuah sempit bergadai
terhubung ketubuh dibawah permukaan air dan naik ke atas permukaan air, dimana ia terbuka
untuk atmosfer. Ketika tekanan udara lebih rendah dari tu pada wanktu tubuh itu disegel,
tingkat air di cerat akan naik diatas permukaan air dalan tubuh. Ketika tekanan udara lebih
tinggi, tingkat airdicerat akan turun dibawah permukaan air dalam tubuh.
2.4
Alat Ukur Tekanan
2.4.2 Bourdon Tube
Terdiri dari pipa lengkung yang berongga dan digunakan untuk fluida dalam pipa.
Tekanan dalam pipa menyebabkan pipa menjadi padat sehingga alat menjadi berubah bentuk.
Tekanan ditentukan dari perubahan secara mekanik petunjuk pada alat. Bourdon tube
memiliki beberapa tipe yaitu: type C, spiral, helical.
Bourdon tabung yang berbentuk bulat lonjong tabung dengan penampang. Tekanan
dari media bekerja pada bagian dalam tabung. Lahirlah tekanan pada penampang oval
memaksanya untuk menjadi bulat. Karena kelengkungan tabung cincin, tabung Bourdon
kemudian membungkuk seperti yang tunjukkan dalam searah dengan tanda panah, waktu
responnya lebih lambat dari Bellow atau Diaphragm.
Range 15
Akurasi ( 0.1
100.000 Psig
5) % span
Kelebihan
Biaya pengadaan awal : rendah
Konstruksi sederhana
Kekurangan
Peka terhadap goncangan dan getaran
Mempunyai sifat histerisis
Akurasi : sedang (tidak cukup baik untuk beberapa aplikasi).
adalah sebagai elemen penerima untuk pneumatic recorders, indicators dan controllers.
Bellows juga secara luas digunakan sebagai unit diferensial pressure untuk pengukuran aliran
(flow) serta recorder dan controller pneumatic yang dipasang dilapang. Ketelitian bellows
elment adalah sekitar %.
Gambar.2.11. Bellows Elements
Kelebihan
Biaya pengadaan awal : rendah
Konstruksi kuat dan sederhana
Dapat digunakan untuk tekanan rendah dan menengah.
Dapat digunakan untuk mengukur tekanan absolut, tekanan relative (gauge)
dan tekanan diferensial.
Kekurangan
Memerlukan kompensasi temperature
Tidak dapat digunakan untuk mengukur tekanan tinggi.
Mempunyai histeresis dan drift yang besar.
Tidak cocok untuk mengukur tekanan yang dinamis.
Aplikasi khas
dan me-reset kontak. Ini adalah pengaturan Reset. Gaya pada pegas utama adalah bervariasi
dengan memutar penyesuaian rentang operasi sekrup. Hal ini menentukan di mana perjalanan
akan kontak. Gaya pada pegas pisau diferensial sekunder bervariasi dengan memutar
diferensial sekrup penyesuaian. Ini menentukan di mana kontak akan mengatur ulang.
Ilustrasi grafis
Paduan tembaga dapat digunakan pada air atau udara. cairan dan gas lainnya
mungkindigunakan jika non-korosif terhadap paduan ini. Gunakan jenis baja stainless 316
lebih korosif cairan atau gas. Piston kontrol digunakan untuk cairan hidrolik yang beroperasi
pada tekanan tinggi. Mereka tidak dimaksudkan untuk digunakan dengan udara atau air
sebagai ketepatan mereka terbatas.
Pendinginan Aplikasi
Kelebihan
Biaya pengadaan awal : sedang
Karakteristik overrange : tinggi
Linearitas : baik
Akurasi : baik
Dapat digunakan untuk pengukuran tekanan asolut, tekanan relative (gage)
maupun tekanan differential.
Tersedia dalam berbagai macam bahan (tahan terhadap korosi)
Kekurangan
Sangat peka terhadap getaran dan kejutan
Jika rusak sulit diperbaiki.
mempunyai dua kaki, dimana pada kaki yang satu terdapat suatu volume yang ukurannya
jauh lebih besar dari pada volume pipa. Ujung pipa pada kaki tersebut di atas tertutup. Alat
ini mempunyai torak ( piston), yang digunakan untuk mengatur tinggi cairan dalam pipa.
BAB III
DATA PENGAMATAN
No
1.
2.
3.
23,639
7.97
5.39
Tekanan
(psi)
Volume
(L)
1.4
0.9
0.8
4.45
2.78
2.34
Untuk Balon 1
M
P
T
= 0.5 gr
= 1.4 psi = 0.095 atm
= 26 = 299 K
R
BM
V
= 0.082 L. atm/mol
= 29 gr/mol
= ??
Massa Udara
dalam Balon
(gr)
0.5
0.2
0.15
PV =
V=
m. RT
=
Bm . P
0.5 gr x 0.082 L .
atm
. K x 229 K
mol
gr
29
x 0.095 atm
mol
=4.45 L
Untuk Balon 2
M
P
T
= 0.2 gr
= 0.9 psi = 0.061 atm
= 26
= 299 K
R
BM
V
= 0.082 L. atm/mol
= 29 gr/mol
= ??
PV =
V=
m
RT
Bm
m
RT
Bm
m. RT
=
Bm . P
Untuk Balon 3
M = 0.15 gr
0.2 gr x 0.082 L .
29
atm
. K x 229 K
mol
gr
x 0.061atm
mol
=2.78 L
P
T
R = 0.082 L. atm/mol
BM = 29 gr/mol
V = ??
PV =
m
RT
Bm
V=
3.1.2
m. RT
=
Bm . P
0.15 x 0.082 L.
29
atm
. K x 229 K
mol
gr
x 0.054 atm
mol
=2.34 L
Tabel Data Perhitungan Volume Menggunakan Persamaan Van Der Waals (T=26
)
No
Mol
1.
2.
3.
0.017
0.068
0.051
Nilai Konstan
a(L/mol)
b(L/mol)
5.456
0.0304
5.456
0.0304
5.456
0.0304
Tekanan
(atm)
0.095
0.061
0.054
Volume
(L)
0.0143
0.0571
0.042
K
0.082 L .
atm
.
mol
2
2 ( 647,096 K )
27
27 R2 Tc2
a=
=
64 Pc
atm
0.082 L .
(647.094 K )
(
mol )
RTc
b=
=
=0.0304 L/mol
8 Pc
8(217,7 atm)
Untuk Balon 1
V=
V=
n2 .b . a
RT P1
. K ( 299 K )(0.095atm)1
(0.082 L . atm
mol )
4.793 x 105
V=
L
23.423
V = 2.053 x 106 L
V =0.0143 L
L
L
.(5.456
)
mol
mol
Untuk Balon 2
V=
V=
V=
n2 .b . a
RT P1
L
L
.(5.456
)
mol
mol
. K ( 299 K )(0.061atm)1
(0.082 L . atm
mol )
7.6694 x 104
L
23.457
V = 3.2696 x 105 L
V =0.0571 L
Untuk Balon 3
V=
V=
V=
n2 .b . a
RT P1
( 0.051mol )2 . 0.0304
L
L
.(5.456
)
mol
mol
V = 1.7634 x 105 L
V =0.042 L
3.1.3
Tabel Pengukuran Tekanan Dengan 2 Alat Ukur Dan Dengan Satuan Yang
Berbeda (T=26 )
No
Pipa U
(mmHg)
20
21
32
35
36
1.
2.
3.
4.
5.
Barometer
(psig)
2
2.7
3.5
4
4
Pipa U
(mmHg)
780
781
789
795
796
Barometer
(mmHg)
863
890
940
966
966
Tekanan Hilang
(mmHg)
83
118
151
171
170
mmHg
psia
= 863 mmHg
mmHg
psia
= 899 mmHg
mmHg
psia
= 940 mmHg
mmHg
psia
= 966 mmHg
mmHg
psia
= 966 mmHg
BAB IV
PEMBAHASAN
DAN KESIMPULAN
4.1.
Pembahasan
Volume (L)
Volume (L)
0.04
0.02
0
0.01 0.02 0.03 0.04 0.05 0.06
Volume (L)
Grafik Pengukuran Tekanan Menggunakan Dua Alat Ukur Dan Satuan yang Berbeda
40
35
30
25
Tekanan
Barometer (psig)
20
Pipa U (mmHg)
15
10
5
0
60 80 100 120 140 160 180
Tekanan yang Hilang (mmHg)
Pipa U
800
Tekanan (mmHg)
Barometer
600
KT
400
200
0
0 1 2 3 4 5 6
Pengukuran
Nilai tekanan
dikonversikan, (dapat dilihat pada gambar 4.3.1) menunjukkan pada manometer cair (pipa
U) lebih kecil dari pada nilai tekanan pada barometer. Hal ini disebabkan keakuratan
manometer dan barometer yang berbeda. Barometer digunakan pada system terbuka atau
atmosfer sedangkan manometer untuk mengukur sistem yang ada didalam ruang tertutup.
4.2.
Kesimpulan
Tekanan yang tinggi memiliki volume yang tinggi ini disebabkan massanya lebih
besar.
Volume yang dihitumg dengan persamaa Van Der Waals lebih kecil dari pada volume
menngunakan persamaan gas ideal, ini disebabkan oleh persamaan Vander Waals yang
telah diturunkan yaitu persamaan ini merincikan persamaan gas ideal dengan
mericikan volume menjadi massa/BM dan menggunakan nilai a dan b yang biasa
disebut ketetapan Vander Waals.
Tekanan pada manometer cenderung lebih kecil dari tekanan pada barometer setelah di
konversikan.
Perbedaan nilai tekanan antara manometer dan barometer di sebabkan oleh fungsi
manometer yang mengukur tekanan pada system tertututp, sedangkan barometer pada
system terbuka
DAFTAR PUSTAKA
Holman. J.P. Metode Pengukuran Teknik. edisi keempat, terj. E. jasjfi. Erlangga. Jakarta:1984