Anda di halaman 1dari 9

RANGKUMAN MATERI

ASMAUL HUSNA
Allah Swt. Mempunyai sifat-sifat kesempurnaan, Allah juga memiliki nama-nama yang
baik,agung,indah dan sesuai dengan sifat-sifatnya. Nama-nama itu desibut dengan Asmaul
Husna. Berikut uraian tentang 10 asmaul husan

Artinya : Hanya milik Allah asmaul husna, maka berdoalah kepada-Nya dengan menyebut
asmaul husna itu, dan tinggalkan orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam menyebut
nama-nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat masa balasan terhadap apa yang telah mereka
kerjakan (Q.S al al A raf [7] : 180)
1. Al Muqsit = (Allah maha Adil)
2. Al Waris = (Allah maha mewarisi)
3. An Nafi = (Allah maha memberi manfaat)
4. Al Basit = (Allah maha melapangkan)
5. Al Hafiz = (Allah maha menjaga atau memelihara)
6. Al Waliyy = (Allah maha pelindung)
7. Al Wadud = (Allah maha pengasih)
8. Ar Rafi = (Allah maha meninggikan)
9. Al Muizz = (Allah maha memulikan)
10. Al Afuww = (Allah maha pemaaf)

HUSNUZAN DAN TOBAT

1. HUSNUZAN
Husnuan berasal dari bahasa arab. Kata tersebut adalah

yang berarti baik dan

yang berarti prasangka. Jadi arti dari husnuzan adalah berprasangka baik terhadap suatu hal
yang keburukannya tidak diketahui secaara pasti. Adapun kebalikan dari husnuzan ialah
suuzan yang berarti berprasangka buruk. Orang yang berimn diperintahkan untuk selalu
berhusnuzan dan menjauhi perilaku suuzan, karena suuzan bagaimanapun akan
mendatangkan kerugian dan juga mudarat atau bahaya
A. Bentukbentuk husnuzan
a. Husnuzan pada Allah swt.
Husnuzan pada Allah swt. Termasuk pada setiap keputusan, perintah, dan larangan-Nya
sangat diperlukan dalam rangka meningkatkan keimanan terhadap Allah Swt.
Cara menunjukan sikap husnuzan kepada Allah Swt. Sebagai beikut
1)
2)
3)
4)

Senantiiasa taat kepada Allah


Bersyukur apabila mendapat kenikmatan
Bersabar dan ikhlas apabila mendapat ujian serta cobaan
Yakin bahwa terdapat hikmah di balik segala penderitaan dan kegagalan
b. Husnuzan pada Diri Sendiri

Dalam hal ini sebenarnnya lebih pada percaya akan kemampuan dri.Husnuzan pada diri
sendiri dapat ditunjukan dengan sikap-sikap berikut

1) Inisiatif artinya membuat langkah pertama dalam mengusahakan sesuatu, senantiasa


berbuat sesuatu yang sifatnya produktif

2) Gigih dan Optimi artinya gigih berarti sikap teguh penderian, teguh, dan ulet
berkemampuan kuat dalam mengusahakan sesuatu sedangkan optimis adalah sikap yang
selalu memiliki harapan baik dan positif dalam segala hal

c. Husnuzan pada Sesama Manusia


Macam- macam sikap husnuzan kepada sesam antara lain sebagai berikut
1)
2)
3)
4)

Husnuzan dalam kehidupan keluarga


Husnuzan dalam kahidupan bertetangga
Husnuzan dalam pergaulan di sekolah
Husnuzan dalam kahidupan bermasyarakat, bertetangga, dan bernegara

B. Nilai Positif Husnuzan


a. Melahirkan kesadaran bagi umat manusia bahwa segala sesuatu di alam semesta ini
berjalan sesuai aturan dan hukum yang telah di tetapkan dengan pasti oleh Allah. Oleh
sebab itu,manusia haruus mempelajari, memahami mematuhi ketetapan Allah supaya
dapat mencapai kebrhasilan, baik di dunia maupun di akhirat nanti.
b. Mendorong manusia untuk berussaha dan beramal dengan sungguh-sungguh untuk
mencapai kehidupan yang baik di dunia dan di akhirat dan mengikuti hukum sebab akibat
yang berlaku dan di tetapkan Allah, mendorong manusia untuk semakin mendekatkan diri
kepada Allah, mendorong manusia untuk semakin dan memiliki kebijaksanaan, keadilan,
kasih sayang kepada mahluk-Nya.
c. Menanamkan sikap tawakal dalam diri manusia karena menyadari bahwa manusia hanya
bisa berusaha dan berdoa, sedangkan hasilnnya diserahkan kepad Allah sebagai zat yang
menciptakan dan mengatur kehidupan manusia
d. Sikap husnuzan mendatangkan ketenangan jiwa dan ketentraman hidup karena meyakini
apa pun yang terjadi adalah adalah kehendak Allah. Pada saat memperoleh kebahagiaan
dan nikmat, dia segera bersyukur kepada Allah dan tidak memiliki kesombongan karena
semuanya itu di dapat atas izzin Allah.
C. Membiasakan diri berperilaku husnuzan
a. Membiasakan berpikir panjang terlebih dahulu dan tidak terburu-buru dalam
menyimpulkan sesuatu yangberhubungan dengan penilaian terhadap seseorang
b. Selalu mengambil hikmah dai setiap peristiwa atau musibah yang menimpah
c. Meyakini bahwa hanya Allah yang mengetahui baik dan buruk akan segala hal yang
menimpa seseorang
d. Selalu melihat sisi baik manusia dan meminimalkan kejelekannya

2. TOBAT
Tobat berasal dari kata

yang berarti kembali. Orang yang bertobat kepada Allah adalah

kembali kepada Allah setelah meniggalkan-Nya, kembali dari sifat-sifat tercela menuju sifat-sifat
terpuji, kembali dari larangan Allah menuju perintahnnya-Nya kembali dari maksiat manuju taat,
kembali dari segala yang di benci Allah manuju yang di ridai-Nya

Ada 3 faktor yang menyebabkan manusia terjumus kke dalam perbuatan-perbuatan dosa,
yaitu :

1. Faktor kelemahan dalam menghadapi


2. Dorongan nafsu amarah yang belebihan tanpa adanya kendali
3. Kondisi lingkungan yang menyebabkan ia melanggar norma-norma agama
Di dalam Al-Quran banyak sekli perintah untuk bertobat. Di antara ayat tersebut adalah surat atTahrim [66] ayat 8 sebagai berikut.

Artinya: Hai orang-orang beriman, bertobatlah kepada Allah dengan tobat yang semurnimurninya. Mudah-mudahan rabbmu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu san memasukanu ke
dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, (Q.S at Tahrim [66] : 8)

Artinya : Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang betobat dan menyukai orang-orang
yang mensucikan diri (O.S al Baqarah [2] : 222)

Jenis Jenis Dosa


a. Dosa besar yaitu dosa disertai ancaman hukuman di dunia atau ancaman hukuman di
akhirat, Abu Thalib Al-Makki, Dosa besar itu ada 17 macam
1) 4 macam di hati
a) Syirik
b) Terus menerus berbuat maksiat
c) Putus asa
d) Merasa aman dari siksa Allah
2) 4 macam pada lisan
a) Kesaksian palsu
b) Menuduh wanita baik-baik perbuat zina
c) Sumpah palsu
d) Mengamalkan sihir

3) 3 macam di perut
a) Minum khamar
b) Memakan harta anak yatim
c) Memakan riba
4) 2 macam di kemaluan
a) Zina
b) Homoseksual
5) 2 macam di tangan
a) Membunuh
b) Mencuri
6) 1 di kaki yaitu lari dalam peperangan
7) 1 di seluruh badan yaitu durhaka terhadap orang tua
b. Dosa kecil, yaitu dosa-dosa yang tidak tersebut di atas
c. Dosa kecil yang menjadi besar
1) Apabila dilakukan terus-menerus
2) Menganggap remeh akan dosa
3) Bergembira dengan dosanya
4) Terang-terangan berbuat maksiat
5) Pelaku perbuataan dosa itu adalah seseorang yang menjadi teladan

Tata Cara Bertobat


a.
b.
c.
d.
e.
f.

Menyesal atas perbuatannya (nadam)


Meninggalkan dosa yang telah di lakukan
Berjanji untuk tidak mengulangi lagi
Mengembalikan kezaliman kepada pemiliknnya atau meminta untuk dihalalkan
Ikhlas
Tobat dilakukan pada masa di terimannya tobat

Manfaat Tobat
a.
b.
c.
d.
e.

Tobat itu jalan menuju keberuntungan


Malaikat berdoa untuk orang-orang yang bertobat
Mendapat kemudahan hidup dan rezeki yang luas
Penghapus kesalahan dan pengampunan dosa
Hati menjadi bersih dan bersinar

f. Orang yang bertobat dicintai Allah

MENGHINDARI PERILAKU TERCELA


1. Riya
A. Pengertian riya
Kata nya berasal dari bahasa Arab, yaitu

yang berarti melihat. Ssecara

bahasa riya berarti memperlihatkan. Adapun secara riya adalah melakukan suatu amalan terpuji
dengan maksud dilihat atau dipuji oleh orang lain. Termaksud dalam kategori riya juga sumah
yakni memperdengarkan atau menceritakan suatu amalan terpuji yang telah di lakukan yang
mana amalan tersebut tidak dilihat orang lain agar di puji oleh orang lain. Sebagai mana firman
Allah swt

Artinya : sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan
mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk holat, mereka berdiri dengan malas. Mereka
bermaaksud riya (dengan salat) di hadapan manusia dan tidaklah mereka mengingat Allah
kecuali hanya sedikit sekali (an Nisa [4] : 142)
B. Bentuk-bentuk riya
a. Riya muncul sejak awal sebelum memulai ibadah, dengan kata lain ibadah yang ia
lakukan memang di maksudkan untuk riya
b. Riya yang muncul di tengah pelaksanaan ibadah. Hal ini menjadi motivator awal
sebenarnnya mengharapkan pahala dari Allah namun di tengah jalan terbesitlah
riya
c. Riya yang muncul setelah ibadah itu selesai di laksanaka. Hal demikian ini maka
tidak akan berpengaruh sama sekali terhadapibadahnya tadi.

Beberapa kerugian yang di derita oleh pelaku riya adalah sebagai berikut.
1. Amal yang dilakukan denga riy tidak akan diterima dan tidak akan di beri pahala oleh
allah
2. Muncul rasa hampa dan gelisah ketika berbuat sesuatu
3. Mengalami kekecewaan yang mendalam apabila tidak ada orang yang memuji amal
kebaikan yang di lakukannya
4. Kehilangan wibawa di hadapan orang lain

2. ANIAYA
a. Pengertian aniaya
Aniaya sama artinya dengan zalim. Zalim adalah meletakan esuatu yang tidk pada
tempatnya. Namun, makna secara luas bisa bermacam-macam, seperti kejam sewenangwenang, melanggar syariat atau peraturan, melampaui batas dan sebagainnya.
b. Bentuk-bentuk aniaya
1) Aniaya kepada Allah Swt. Contohnya adalah hidup dalam kekafiran, berlaku
munafik (menaku dirinya orang beriman tetapi sesungguhnya tidak) dan murtad
2) Aniaya kepada Diri Sendiri. Contohnya berbuat dosa dan kemaksiatan sepert berina,
minum minuman yang memabukkan dll

3) Aniaya kepada sesama makhluk. Contohnya mencelakakan orrang lain merampas hak
orang lain, menyakiti orang lain dll
c. Keburukkan perilaku aaniaya
a. Tidak disenangi masyarakat
b. Hidupnya tidak akan tenang karena selalu di bayangi rasa takut
c. Mencemarkan nama baik dirinya dan keluarganya
d. Mendapatkan hukuman dari negara jika perbuattan aniaya tersebut diketahui oleh alat
negara dan diajukan ke pengadilan
e. Di akhirat ppahala amal kebaikannya akan di berikan kepada orang yang telah ia
aniaya.

3. DISKRIMINASI
Dampak negatif diskriminasi adalah sebagai berikut
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Memunculkan perseteruan antara kelompook


Mamicu munculnnya mementingkan kesukuan atau kelompok atau sektarianisme
Menghalangi tegaknya keadilan
Menghambat kesejahtraan kehidupan
Menciptakan penindasan dan otoritarianisme dalam kehidupan
Mengundang masalah sosial
Menjadi pintu kehancuran masyarakat
Mempersulit penyelesaian masalah
Meningkatkan kezhaliman dan kemaksiatan

Cara menghilangkan diskriminasi adalah dengan meningkatkan rasa persamaan adapu beberapa
faktor yang perlu dilakukan adalah
1) Taaruf = saling mengenal yang tidak hanya bersifat fisik atu biodata ringkas belaka.
2) Tafahum = saling memahami kelebihan dan kekurangan serta kekuaatan dan
kelemahan ,asing-masing sehingga segala bentuk kesalapahaman dapat dihindari
3) Taawun = saling tolong-menolong, dengan konsep kerja sama akan tercipta saling
menguntungan
4) Takaful = saling memberikan jaminan sehingga menimbulkan rasa aman, tidak ada rasa
kekhawatiran dan kecemasan menghadapi hidup.

HIKMAH MENGETAHUI AKHLAK TERCELA


1) Dapat menjauhkan diri dari perbuatan riya, aniaya, diskriminasi
2) Belajar untuk ikhlas beribadah ataupun berraktivitas sehari-hari dalam urusan keduniaan
hanya untuk mendapat rida-Nya, tidak sekedar untuk mendapat pujian sesama
3) Berusaha melatih diri untuk mengasihi sesama sehingga terhindar dari perbuatan aniaya
dan diskriminasi
4) Tidak memandang rendah pada orang lain walaupun berbeda dengan bangsa dan agama
KESIMPULAN : menurut saya, dengan mengikuti apa yang telah di ajarkan oleh Allah
swt dan mengikuti sunnah Rasulluah saw. Maka hidup kita akan selalu tentram, selamat
dunia dan akhirat,, sesungguhnnya apa yang diperintahkan Allah pasti memberikan
manfaat untuk kita sendiri, sedangkan yang di larang-Nya pasti mendatangkan keburukan
untuk kita,, untuk itu lah kita harus belajar dan mengenal perintah-perintah Allah, sifatNya, cara kita bertobat ketika telah melanggar, juga larangan-larangan Allah seperti
akhlak tercelah

Anda mungkin juga menyukai