58

EFEKTIFITAS SENAM OTAK (BRAIN GYM) TERHADAP FUNGSI

KOGNITIF PADA LANSIA DENGAN DEMENSIA DI PANTI
SOSIAL TRESNA WERDHA SABAI NAN ALUIH
SICINCIN PADANG PARIAMAN
TAHUN 2013

PROPOSAL
PENELITIAN KEPERAWATAN GERONTIK

Oleh
ELI FITRIANI
09121380

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

STIKes MERCUBAKTIJAYA PADANG
TAHUN 2013

64

BAB III
KERANGKA KONSEP

A. Kerangka Konsep
Kerangka konsep adalah justifikasi ilmiah terhadap penelitian yang
dilakukan dan memberi landasan topik yang dipilih sesuai dengan identifikasi
masalahnya (Hidayat, 2009).
Demensia adalah istilah umum yang digunakan untuk menggambarkan
kerusakan fungsi kognitif global yang biasanya bersifat progresif dan
mempengaruhi aktivitas sosial dan okupasi yang normal juga aktivitas
kehidupan sehari-hari (AKS) (Mickey & Patricia, 2007).
Kognitif adalah kemampuan berfikir dan memberikan rasional termasuk
proses mengingat, menilai, orientasi, persepsi dan mempertahankannya
(Goldman (2000 dalam Ikhsan, 2012).
Senam otak atau brain gym adalah serangkaian latihan berbasis gerakan
tubuh

sederhana.

Senam

otak

bermanfaat

untuk

menstimulus

dan

memaksimalkan fungsi otak. Selain itu senam otak dapat menyegarkan otak
dan membuat kita berfikir lebih positif (Yanuarita, 2012).
Dengan adanya senam otak (brain gym) diharapkan dapat terjadi
perubahan fungsi kognitif pada lansia dengan demensia.
Adapun yang menjadi kerangka penelitian ini dapat dilihat dalam skema
dibawah ini :

64
Kerangka Konsep Penelitian
Variabel Independen / Intervensi

Senam Otak
(Brain Gym)

65

Variabel Dependen

Variabel Dependen

Pre test

Post test

Fungsi kognitif pada

lansia dengan
demensia

Fungsi kognitif pada

lansia dengan
demensia

Skema 3.1 : Kerangka konsep efektifitas senam otak (brain gym)

terhadap fungsi kognitif pada lansia dengan demensia
B. Hipotesis
Ha : Ada perbedaan fungsi kognitif pada lansia dengan demensia sebelum dan
sesudah dilakukan senam otak (brain gym) di Panti Sosial Tresna
Werdha Sabai Nan Aluih Sicincin Padang Pariaman Tahun 2013.