Anda di halaman 1dari 49

KIMIA DASAR

STRUKTUR ATOM

Jaya Hardi, S.Si., M.Si.


Palu, 12 September 2015

DEFINISI
Filosof Yunani Demicritus (460-370SM) benda dapat

dipecah menjadi partikel-partikel yang begerak tetap tetapi


dapat bergabung menjadi gabungan yang stabil.
Sekitar abad 18, ada 2 kelompok:
1. Kelompok percaya bahwa pembelahan setiap benda
terus-menerus sampai tak terhingga
2. Kelompok yang menyatakan proses pemecahan
mempunyai batas akhir (kelompok atomis)
. Benda yang dipecah menjadi bagian yang lebih kecil akan
berhenti manakala mencapai akhirnya, yaitu ATOM
. Atom berasal dari kata atomos (a : tidak + tomos: dipecah)
= tidak dapat dipecah/ tidak dapat dibagi

PARTIKEL DASAR ATOM


PARTIKEL DASAR PENYUSUN ATOM adalah proton,

neutron dan elektron.


Inti atom terdiri dari proton dan neutron dikelilingi elektron
yang terletak pada kulit atom
Atom bersifat netral berarti jumlah proton (muatan positif)
sama dengan jumlah elektron (muatan negatif)

PARTIKEL DASAR ATOM


Proton : partikel pembentuk atom yang mempunyai

massa sama dengan satu sma dan bermuatan +1.


Neutron : partikel pembentuk atom yang bermassa satu
sma dan netral.
Elektron : partikel pembentuk atom yang tidak
mempunyai massa dan bermuatan -1.
Kenapa neutron harus ada di inti???

PARTIKEL DASAR ATOM


NOMOR MASSA DAN NOMOR ATOM

Contoh :
1. Tentukan jumlah elektron, proton den neutron dari unsur 2656 Fe !
Jawab :
Jumlah elektron = jumlah proton = nomor atom = 26
Jumlah neutron = bilangan massa - nomor atom = 56 - 26 = 30

ATOM TIDAK NETRAL


Atom tak netral : atom yang bermuatan listrik karena

kelebihan atau kekurangan elektron bila dibandingkan


dengan atom netralnya.
Atom bermuatan positif bila kekurangan elektron, disebut
kation.
Atom bermuatan negatif bila kelebihan elektron, disebut
anion.
Contoh:
- Na+ : kation dengan kekurangan 1 elektron
- Mg2+ : kation dengan kekurangan 2 elektron
- Cl- : anion dengan kelebihan 1 elektron
- O2- : anion dengan kelebihan 2 elektron

ISOTOP, ISOBAR, & ISOTON


Isotop ialah atom dari unsur yang sama tetapi berbeda

massanya.
Contoh:
12
: 6 proton, 6 elektron, 6 neutron
6C
C13 : 6 proton, 6 elektron, 7 neutron

Perbedaan massa pada isotop disebabkan perbedaan jumlah


neutron.
Isobar ialah atom dari unsur yang berbeda (mempunyai nomor
atom berbeda), tetapi mempunyai nomor massa yang sama.
Contoh: 614C dengan 714N; 1124Na dengan 1224Mg
Isoton ialah atom dari unsur yang berbeda (mempunyai nomor

atom berbeda), tetapi mempunyai jumlah neutron sama.


Contoh : 1531P dengan 1632S

PERKEMBANGAN TEORI ATOM


TEORI ATOM DALTON
Teori atom Dalton berkembang pada 1803-1808

dengan anggapan:
1. Semua benda terbentuk dari atom
2. Atom-atom tidak dapat dibagi menjadi bagian
lain
3. Atom tidak diciptakan maupun dihancurkan
4. Atom-atom dari unsur tertentu adalah identik
satu terhadap lainnya terhadap ukuran, massa,
dan sifat-sifat lain
. Kelemahan teori atom Dalton: Atom ternyata bukan
partikel yang terkecil. Teori Dalton juga tidak
menerapkan hubungan antara larutan senyawa dan
daya hantar arus listrik

PERKEMBANGAN TEORI ATOM


TEORI ATOM
Ternyata atom terdiri dari struktur yang rumit
THOMSON
yang terdiri dari partikel-partikel penyusun atom
J.J Thomson (1897) mengemukakan:
1. Atom merupakan suatu bola bermuatan
positif dan di dalamnya tersebar elektronelektron (muatan negatif) seperti kismis.
2. Jumlah muatan positif sama dengan
muatan negatif, sehingga atom bersifat
netral
Kelemahan: tidak dapat menjelaskan susunan
muatan positif dan negatif dalam bola atom
tersebut

PERKEMBANGAN TEORI ATOM


TEORI ATOM
RUTHERFORD

Teori Thomson disempurnakan Rutherford


1. atom terdiri dari inti atom yang sangat kecil
dengan muatan positif yang massanya
merupakan massa atom tersebut
2. elektron-elektron dalam atom bergerak
mengelilingi inti tersebut
3. banyaknya elektron dalam atom sama
dengan banyaknya proton dalam inti dan ini
sesuai dengan nomor atomnya
Kelemahan: Tidak dapat menjelaskan mengapa
elektron tidak jatuh ke dalam inti atom

PERKEMBANGAN TEORI ATOM


TEORI ATOM BOHR
Tahun 1913 Neils Bohr memperbaiki teori Rutherford
dengan percobaan spektrum hidrogen:
1. elektron-elektron dalam mengelilingi inti berada pada
tingkat-tingkat energi (kulit) tertentu tanpa menyerap
atau memancarkan energi
2. elektron dapat berpindah dari kulit luar ke kulit yang
lebih dalam dengan memancarkan energi, atau
sebaliknya

PERKEMBANGAN TEORI ATOM


TEORI ATOM BOHR
Menurut model atom Bohr, elektronelektron mengelilingi inti pada
lintasan-lintasan tertentu yang
disebut kulit elektron atau tingkat
energi. Tingkat energi paling rendah
adalah kulit elektron yang terletak
paling dalam, semakin keluar
semakin besar nomor kulitnya dan
semakin tinggi tingkat energinya.
Kelemahan: Model atom ini tidak bisa
menjelaskan spektrum warna dari
atom berelektron banyak.

PERKEMBANGAN TEORI ATOM


TEORI ATOM MODERN
Disebut jg model atom mekanika kuantum atau model

atommekanika gelombang, dikemukakan oleh Erwin


Schrodinger (1926)
Teori ini menyempurnakan teori atom Bohr
Berbunyi:
Posisi elektron di dalam atom tidak dapat di tentukan
dengan pasti. Hanya dapat diperkirakan kemungkinan
ditemukannya elektron pada suatu tempat tertentu,
yang disebut orbital.

PERKEMBANGAN TEORI ATOM


Awan elektron disekitar inti menunjukan tempat

kebolehjadian elektron. Daerah ruang di sekitar inti


dengan kebolehjadian untuk mendapatkan elektron
disebut orbital.
Orbital menggambarkan tingkat energi elektron. Orbitalorbital dengan tingkat energi yang sama atau hampir
sama akan membentuk sub kulit.
Beberapa sub kulit bergabung
membentuk kulit. Dengan demikian kulit
terdiri dari beberapa sub kulit dan
subkulit terdiri dari beberapa orbital.
Walaupun posisi kulitnya sama tetapi
posisi orbitalnya belum tentu sama.

PERKEMBANGAN
TEORI ATOM

Spektrum Atom Hidrogen


Menurut Bohr, cahaya akan diserap atau diemisikan

dengan frekuensi tertentu (sesuai persamaan Planck)


melalui peralihan elektron dari satu tingkat energi ke
tingkat energi yang lain.
c = v . dimana c = kecepatan cahaya (3 . 108 m/s)
v = frekuensi (s-1)
= panjang gelombang (m)
persamaan Planck,
E = hv h = tetapan Planck (6,625 x 10-34 J s)

Spektrum Atom Hidrogen


Jika atom hidrogen menyerap energi dalam bentuk

cahaya maka elektron akan beralih ke tingkat energi yang


lebih tinggi.
Sebaliknya, jika atom hidrogen mengemisikan cahaya
maka elektron akan beralih ke tingkat energi yang lebih
rendah.

Spektrum Atom Hidrogen


Pada keadaan stabil, atom hidrogen memiliki energi

terendah, yakni elektron berada pada tingkat energi dasar


(n=1). Jika elektron menghuni n>1, dinamakan keadaan
tereksitasi.
Atom hidrogen pada keadaan tereksitasi tidak stabil
sehingga energi yang diserap akan diemisikan kembali
menghasilkan garis-garis spektrum. Kemudian, elektron
akan turun ke tingkat energi yang lebih rendah.

Spektrum Atom Hidrogen


Nilai energi yang diserap atau diemisikan dalam transisi

elektron bergantung pada transisi antartingkat energi


elektron.
Persamaannya dirumuskan sebagai berikut:

Spektrum Atom Hidrogen

Bilangan Kuantum
Bilangan kuantum adalah bilangan yang menentukan

letak keberadaan elektron suatu atom


Bilangan kuantum teridiri atas:
1. Bilangan kuantum utama
2. Bilangan kuantum azimut
3. Bilangan kuatum magnetik
4. Bilangan kuantum spin

Bilangan Kuantum
1.

Bilangan Kuantum Utama (n)


Bilangan kuantum utama adalah bilangan kuantum
yang menunjukkan di kulit apa elektron itu berada.
. Bilangan bulat positif, harga : 1,2,3,4 .dst
. Harga n sesuai dengan nomor kulit atom.
Kulit 1 disebut kulit K, dengan nilai n = 1
Kulit 2 disebut kulit L, dengan nilai n = 2
Kulit 3 sisebut kulit M, dengan nilai n = 3
Dan seterusnya.

Bilangan Kuantum
Contoh kulit atom

Bilangan Kuantum
2. Bilangan Kuantum Azimuth (l)
Bilangan kuantum azimuth adalah bilangan
kuantum yang menunjukkan subtingkat energi atau
bentuk geometris orbital yang ditempati elektron.
Harga l = 0, 1, 2, . . ., (n-1).
Jika, n = 1, maka l = 0.
n = 2, maka l = 0 dan 1.
n = 3, maka l = 0, 1 dan 2.
n = 4, maka l = 0, 1, 2 dan 3.

Bilangan Kuantum
Setiap harga l dinyatakan dengan:
l = 0 disebut subkulit s (sharp)
l = 1 disebut subkulit p (principle)
l = 2 disebut subkulit d (diffuse)
l = 3 disebut subkulit f (fundamental)

Bilangan Kuantum
3. Bilangan Kuantum Magnetik (m)
Bilangan kuantum magnetik adalah bilangan
kuantum yang menunjukkan di orbital mana
elektron itu berada
Harga m = (+), (-), dan 0, misal: -1, 0, +1
s
p
d
f

l=0
l=1
l=2
l=3

m=0
m = -1, 0, +1
n 2
m = -2, -1, 0, +1, +2
n 3
m = -3, -2, -1, 0, +1, +2, +3
n 4

Bilangan Kuantum
4. Bilangan Kuantum Spin (m s)
Bilangan kuantum spin adalah bilangan
kuantum yang menunjukkan arah rotasi elektron
ms = + jika searah jarum jam. (arah panah
menghadap ke atas)
ms = - jika berlawanan arah jarum jam. (arah
panah menghadap ke bawah)

Bilangan Kuantum
Elektron Spin

Tahun 1928, ditemukan bahwa elektron memiliki


momentum sudut intrinsik, atau spin.
Dalam medan magnet, rotasi sumbu hanya memiliki
2 kemungkinan orientasi.
S

Bilangan
Kuantum spin

ms =
Momen
Magnet

Arah
medan
magnet

Bilangan Kuantum
n

orbital

Spin

1s

2s

-1,0,1

2p

3s

-1,0,1

3p

-2,-1,0,1,2

3d

Bentuk Orbital
Orbital s

Bentuk orbital digambarkan dalam bentuk


diagram Kontur
Bentuk orbital s = spheris

Bentuk Orbital
Orbital p
Orbital p (l = 1) mempunyai 2 tonjolan yang terletak
sepanjang sumbu x, y, atau z . Dengan nilai m l = -1,0,1,
maka orbital ditandai px, py, dan pz.

Bentuk Orbital
Orbital d dan f

Orbital- orbital ini memiliki bentuk rumit

Bentuk Orbital

Konfigurasi Elektron

Konfigurasi Elektron adalah penempatan


elektron dalam suatu atom menurut urutan
tertentu sesuai dengan energi elektron
bersangkutan.
Pengisian elektron dimulai dari energi rendah
ke energi tinggi
Subkulit yang berbeda memiliki energi yang
berbeda, betambah sesuai aturan: s < p < d < f

Konfigurasi Elektron
KULIT HARGA HARGA
n
l

K
L

1
2

0
0
1
0
1
2
0
1
2
3

Harga m
(2 l + 1)

Orbit
al

0
0
-1, 0, +1
0
-1, 0, +1
-2, -1, 0, +1, +2
0
-1, 0, +1
-2, -1, 0, +1, +2
-3, -2, -1, 0, +1, +2, +3

s
s
p
s
p
d
s
p
d
f

Jumlah
Orbital
(n2)

1
1
3
1
3
5
1
3
5
7

Elektron
(2n2)

2
4

18

1
6

32

Konfigurasi Elektron
Konfigurasi elektron : didasarkan atas nomor atom.
1
Atom
Bilok : +1
1H : 1s
Atom

2
2
6
Na
:
1s
2s
2p
11

3s1

biloks : + 1

kulit terluar adalah nomor


kulit yang terbesar
Atom 19K : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1
Atom 21Sc : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2

biloks : +1
3d1

kulit terluar

Konfigurasi Elektron
Prinsip Aufbau
Prinsip Aufbau : untuk mengatur pengisian elektron dan
menggambarkan konfigurasi elektronnya
Pengisian dimulai dari orbital dengan tingkat energi
terendah ke tertinggi.
Konfigurasi elektron hanya memperlihatkan jumlah elektron
yang menempati tiap subkulit
Li:

1s2 2s1

Li:

or
atau

1s

2s

[He] 2s1

[He]
2s

Konfigurasi Elektron
Urutan Pengisian Elektron

URUTAN PENGISIAN ELEKTRON


4f
n =4

4
4p
d
3d

4
3
sp
n=
3
n=
2
n=
1

3
s
2
p

2s
1s

Konfigurasi Elektron

Konfigurasi Elektron
Azas Larangan Pauli
Berapa banyak elektron dapat terikat, atau menempati suatu
orbital?
Prinsip Larangan Pauli menyatakan: tidak ada 2 elektron
dalam suatu atom dapat memiliki ke-4 bilangan kuantum
sama. Artinya tiap orbital hanya ditempati maksimal 2 e-.
Helium pada keadaan dasar memiliki 2 elektron dalam
orbital 1s, tetapi dengan spin yang berlawanan
n l ml ms
elektron 1

elektron 2

Konfigurasi Elektron
Aturan Hund:
Pengisian elektron ke dalam orbital yang tingkat
energinya sama (mis: ketiga orbital-p atau kelima
orbital-d) sebanyak mungkin elektron berada dalam
keadaan tidak berpasangan.
Karbon:

Energi lebih tinggi


1s

2s

2p

Energi lebih rendah


1s

2s

2p

Konfigurasi Elektron
Contoh:

Sifat-Sifat Atom
Atom stabil adalah atom yang memiliki muatan listrik

netral.
Atom memiliki sifat kimia yang memungkinkan terjadinya
ikatan antar atom.
Atom memancarkan dan mengemisikan gelombang
elektromagnetik dengan energi dan momentum yang
diskrit.
Hasil eksperimen menunjukan bahwa massa atom
terkonsentrasi pada inti yang bermuatan positif.
Atom memiliki momentum sudut dan sifat magnetik.

Shells
Atom
Atom 1S 2S
3S
11

H
He
Li
Be

22
33
44

2P

Shells
Atom 1S 2S
3S

B
C
N
O

5
5
6
6
7
7
8
8

2P

Shells
1S 2S
3S
Atom
Atom

99

Ne

10
10

2P

Atom

Na
Mg

11
11
12
12

Shells
1S 2S
3S

2P

Atom

Ca
As
Cl
In

20
20

33
33

17
17
49
49

Anda mungkin juga menyukai