Anda di halaman 1dari 5

Pencangkokan pada tanaman merupakan salah satu teknik pengembangbiakan vegetatif buatan.

Pencangkokan biasanya sering digunakan pada tanaman berbuah. Tujuan pencangkokan adalah
memperbanyak tanaman agar turunan atau anakan yang dihasilkan memiliki sifat yang sama dengan
induknya. Sangat berbeda jika pengembangbiakan dilakukan dengan teknik menanam biji. Hasil yang
didapat biasanya tidak sama dengan kriteria yang dimiliki oleh induknya.
Beberapa keuntungan pencangkokan di antaranya sebagai berikut.
1. Tanaman lebih cepat berbuah dibandingkan dengan tumbuhan hasil teknik menanam biji.
2. Tanaman memiliki karakter dan sifat yang sama dengan induknya.
3. Lebih praktis dan mudah dilakukan.
4. Tanaman asal cangkok bisa ditanam pada tanah yang letak air tanahnya tinggi atau di pematang
kolam ikan.
Sebelum melakukan pencangkokan, perlu dperhatikan juga waktu yang tepat untuk melakukannya, yakni
saat awal musim hujan dan pagi hari. Hal ini dilakukan agar ketersediaan air dan kelembapan media
cangkok terjaga. Selain itu, akan membantu proses fotosintesis secara optimal.
Alat-alat yang diperlukan untuk melakukan pencangkokan adalah tanaman induk, media cangkok
(campuran tanah subur, pupuk kandang, kompos), pisau cangkok yang tajam, tali untuk mengikat media
cangkok, pembungkus cangkok (serabut kelapa atau plastik transparan), zat pengatur tumbuhan (auksin
atau sitokinin), dan tangga untuk membantu jika cabang tanaman tinggi.
Setelah semuanya siap, berikut tahapan-tahapan mencangkok tanaman
1. Pilih cabang atau ranting yang sehat dan vigor. Pilih tajuk yang memiliki struktur tegak dan simetris
untuk dicangkok.

2. Buat sayatan secara melingkar di ruas cabang atau ranting. Posisi sayatan minimum 10 cm dari
pangkal cabang atau ranting. Panjang sayatan 3 5 cm tergantung pada diameter cabang atau ranting
yang akan dicangkok.

3.

Lepaskan kulit kayu yang telah disayat secara hati-hati agar tidak melukai jaringan kayu.

4. Setelah kulit kayu hilang, bersihkan lendir kambium hingga kering dengan cara mengeroknya
menggunakan pisau yang bersih. Gunakan sisi pisau yang tidak tajam agar tidak melukai jaringan kayu.

5. Oleskan auksin atau kombinasi auksin dan sitokinin yang sudah dilarutkan dengan air di pangkal
keratan bagian atas yang akan menjadi tempat tumbuhnya akar.

6.

Tutup keratan dengan media cangkok yang sudah dibasahi terlebih dahulu agar media lembap.

7. Bungkus cangkokan dengan plastik, lalu ikat erat. Bidang cangkokan harus terbungkus seluruhnya
oleh media cangkok dan kelembapan media harus tetap terjaga dengan baik hingga cangkokan berakar.

Biasanya, media cangkok akan dipenuhi akar dalam waktu 23 bulan tergantung pada jenis tanaman
yang dicangkok. Hal tersebut juga menandakan pencangkokan telah berhasil. Pisahkan hasil
pencangkokan dengan hati-hati dari batang induk. Selanjutnya sudah siap di media pembesaran untuk
ditanam.

http://www.agromedia.net/kabar-agromedia/cara-mudah-mencangkok-tanaman.html

Anda mungkin juga menyukai