Anda di halaman 1dari 8

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PEKERJAAN LAYANAN JASA KONSULTANSI UNTUK PEKERJAAN


PENGAWASAN GEDUNG / BANGUNAN KESEHATAN SUBULUSSALAM (OTSUS KAB)
(PW-INFRA/113/2013)

1.

LATAR BELAKANG
Pengembangan permukiman baik di perkotaan maupun di perdesaan pada hakekatnya
adalah untuk mewujudkan kondisi perkotaan dan perdesaan yang layak huni (liveable),
aman, nyaman, damai dan sejahtera serta berkelanjutan.
Permukiman merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia. Pemerintah wajib
memberikan akses kepada masyarakat untuk dapat memperoleh permukiman yang
layak huni, sejahtera, berbudaya, dan berkeadilan sosial. Pengembangan permukiman
ini meliputi pengembangan prasarana dan sarana dasar perkotaan, pengembangan
permukiman yang terjangkau, khususnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah,
proses penyelenggaraan lahan, pengembangan ekonomi kota, serta penciptaan sosial
budaya di perkotaan.
Perkembangan permukiman hendaknya juga mempertimbangkan aspek-aspek sosial
budaya masyarakat setempat, agar pengembangannya dapat sesuai dengan kondisi
masyarakat dan alam lingkungannya. Aspek sosial budaya ini dapat meliputi desain,
pola, dan struktur, serta bahan material yang digunakan.
Kegiatan ini diharapkan akan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat di kawasan
permukiman tersebut. Agar hasil dari kontruksi fisik di kawasan permukiman sesuai
dengan standar mutu yang ada, maka diperlukan pengawasan yang professional
terhadap penanganan pekerjaan tersebut yang tercantum dalam Kerangka Acuan Kerja
(KAK). Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini akan dapat membantu mengarahkan
pencapaian dari tahap-tahap pekerjaan konsultan dalam melaksanakan kegiatan
tersebut seperti diuraikan pada bagian-bagian di bawah ini.

2.

MAKSUD DAN TUJUAN


Jasa pelayanan ini dimaksudkan untuk membantu Dinas Cipta Karya Aceh yakni
pekerjaan pengawasan teknik pelaksanaan prasarana dan sarana kesehatan yang
dibiayai oleh Dana Otsus Kabupaten Tahun Anggaran 2013.
Dengan dilaksanakannya kegiatan Pengawasan Gedung / Bangunan Kesehatan
Subulussalam (Otsus Kab) ini diharapkan akan dapat diperoleh data berupa :
Identifikasi permasalahan yang timbul di lapangan, selama masa pelaksananaan
pekerjaan konstruksi fisik, serta memberikan alternatif dari pemecahan masalah
(problem solving).
Laporan kemajuan pekerjaaan pelaksanaan konstruksi fisik sehingga dapat sesuai
dengan jadwal pelaksanaan, penggunaan bahan dan material yang sesuai dengan
spesifikasi teknis yang ditetapkan.

Menjamin bahwa pekerjaan pengawasan teknik pelaksanaan dilaksanakan sesuai


rencana dengan menggunakan standar dan persyaratan yang berlaku guna
tercapainya mutu pekerjaan fisik.
3.

SASARAN
Terlaksananya pekerjaan pembangunan prasarana dan sarana kesehatan bagi
masyarakat setempat, yang tepat waktu serta memenuhi persyaratan dari spesifikasi
teknis yang telah ditentukan.
Tersedianya fasilitas prasarana dan sarana kesehatan bagi masyarakat yang dapat
berfungsi dengan baik, sesuai dengan sasaran yang telah ditetapkan.

4.

NAMA DAN ORGANISASI PENGGUNA JASA


Pengguna jasa adalah Kepala Dinas Cipta Karya Aceh.

5.

SUMBER PENDANAAN
Untuk pelaksanaan kegiatan ini tersedia HPS sebesar Rp. 88.990.000,- (Delapan puluh
delapan juta sembilan ratus sembilan puluh ribu rupiah) termasuk PPN dibiayai oleh
Dana Otsus Kabupaten DPA SKPA Dinas Cipta Karya Aceh Tahun Anggaran 2013.

6.

RUANG LINGKUP KEGIATAN DAN LOKASI PEKERJAAN

6.1. Ruang Lingkup Kegiatan


a. Kegiatan Persiapan
- Menyusun program kerja dan rencana penugasan personil konsultan.
- Memeriksa Time Schedule (Bart Chart, S Curve) yang diajukan pemborong
pelaksanaan dan selanjutnya diteruskan kepada PPTK Pengawasan
Gedung/Bangunan Kesehatan.
b. Kegiatan Pengawas Lapangan
- Mengetahui rincian pekerjaan yang dilaksanakan di tiap-tiap lokasi, baik biaya
maupun detail kegiatan.
- Mengawasi pelaksanaan kegiatan pekerjaan dan menyesuaikan dengan kontrak
yang ada untuk masing-masing pekerjaan.
- Melakukan pengecekan untuk pekerjaan yang akan, sedang, dan selesai
dikerjakan, sehingga kualitas dan kuantitas pekerjaan berjalan berdasarkan apa
yang diharapkan.
- Melaksanakan pekerjaan pengawasan secara umum, Pengawasan Lapangan,
Koordinasi dan Inspeksi kegiatan-kegiatan pembangunan agar pelaksanaan
teknis maupun administrasi teknis yang dilakukan dapat secara terus menerus
sampai pada pekerjaan serah terima.

- Mengontrol dan pengendalian waktu agar pelaksanaan konstruksi dapat


diselesaikan sesuai jadwal waktu yang disepakati.
- Mengawasi kebenaran ukuran, kualitas dan kuantitas bahan atau komponen
bangunan, peralatan dan perlengkapan selama pekerjaan pelaksanaan lapangan.
- Mengawasi kemajuan pelaksanaan dan mengambil tindakan yang tepat dan cepat
agar batas waktu pelaksanaan minimal sesuai jadwal yang ditetapkan.
- Menyiapkan rekomendasi sehubungan pengurangan / penambahan volume /
biaya (Addendum), sehingga perubahan-perubahan kontrak yang diperlukan
dapat dibuat secara optimum dengan mempertimbangkan aspek dana yang
tersedia dan faktor-faktor di lapangan.
- Memberikan perintah atau petunjuk kepada pemborong sejauh tidak mengenai
pengurangan atau penambahan biaya, batas waktu pelaksanaan pekerjaan yang
tidak menyimpang dari kontrak pemborongan.
- Melaksanakan pengecekan secara cermat semua pengukuran perhitungan
volume pekerjaan yang akan dipakai sebagai dasar pembayaran, sehingga
semua pengukuran perhitungan volume dan pembayaran didasarkan kepada
ketentuan yang tercantum dalam dokumen kontrak/Addendum Kontrak.
c. Kegiatan Pelaporan
- Mempersiapkan laporan kemajuan pekerjaan fisik serta tahap pencapaian
kemajuan pekerjaan dibandingkan dengan jadwal rencana pelaksanaan
pekerjaan yang telah ditetapkan.
- Memeriksa gambar-gambar kerja yang dibuat oleh kontraktor terutama yang
mengakibatkan pekerjaan tambahan atau berkurangnya pekerjaan.
- Memeriksa pekerjaan lapangan dan menyiapkan daftar volume dan nilai
pekerjaan bila terjadi penambahan atau pengurangan pekerjaan.
6.2. Lokasi Pekerjaan
Lokasi pekerjaan kegiatan ini adalah di Kota Subulussalam.
7.

PENDEKATAN DAN METODOLOGI


a. Mengendalikan pelaksanaan pekerjaan agar pekerjaan dapat dikerjakan sesuai
dengan desain, persyaratan dan ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam
dokumen kontrak serta jadwal waktu yang telah ditetapkan.
b. Membantu PPTK dalam mengumpulkan data lapangan yang diperlukan secara
terinci untuk mendukung peninjauan design (review design), menyusun perhitungan
desain, membuat gambar desain dan menyiapkan perintah-perintah kepada
kontraktor, sehingga perubahan tersebut dapat dilaksanakan.
c. Membantu PPTK dalam mengevaluasi usulan perubahan design, termasuk
menyiapkan Contract Change Order (CCO) dan atau Addendum sehingga
perubahan-perubahan kontrak yang diperlukan dapat dibuat secara optimum dengan
mempertimbangkan aspek dana yang tersedia.

d. Membantu PPTK dalam memutuskan segala bentuk ketentuan hukum yang ada
dalam dokumen kontrak terutama menyangkut claim perpanjangan waktu
pelaksanaan fisik dan lain sebagainya.
e. Melaksanakan pengecekan secara cermat semua pengukuran dan perhitungan
volume pekerjaan yang akan dipakai sebagai dasar pembayaran, sehingga semua
pengukuran pekerjaan, perhitungan volume dan pembayaran didasarkan kepada
ketentuan yang tercantum dalam dokumen kontrak.
f. Memonitoring dan pengecekan secara terus menerus sehubungan dengan
pelaksanaan dan pengendalian mutu serta volume pekerjaan termasuk
keterlambatan pencapaian target fisik.
g. Melakukan pemeriksaan investigasi atas masalah khusus yang menyangkut
pelaksanaan pekerjaan yang telah dilaporkan oleh Tim Pengawas Teknik, misalnya
keterlambatan pelaksanaan pekerjaan, serta membuat rekomendasi pemecahan
untuk meningkatkan pencapaian kemajuan pelaksanaan.
h. Memberikan petunjuk kepada Tim Pengawas Teknik dalam Pelaksanaan Kegiatan
Fisik sehubungan dengan manajemen pelaksanaan pekerjaan sehingga pekerjaan
dapat dilaksanakan dengan ekonomis, efisien dan efektif.
i. Penyusunan laporan bulanan (monthly report), laporan teknis, dan laporan akhir (final
report) yang mencakup laporan kemajuan pekerjaan dan laporan keuangan serta
masalah-masalah yang ditemui di lapangan serta menyusun daftar kerusakan dan
penyimpangan yang perlu diperbaiki dalam pelaksanaan Provisional Hand Over
(PHO).
j. Penyedia Jasa diwajibkan memberitahu secara tertulis kepada kontraktor jika ada
penyimpangan-penyimpangan dari ketentuan dan persyaratan, baik mutu, volume
bahan, dan teknik pengerjaan dengan membuat tembusan kepada PPTK apabila
surat teguran telah diberikan sebanyak 2 (dua) kali tetapi diabaikan oleh kontraktor.
k. Dalam pelaksanaan kegiatan ini Konsultan supervisi diwajibkan selalu melakukan
koordinasi kepada PPTK Pengawasan Gedung/Bangunan Kesehatan bahkan jika
dipandang perlu para konsultan supervisi juga melakukan koordinasi dengan Kuasa
Pengguna Anggaran. Segala review design dilakukan harus dengan persetujuan
PPTK Pengawasan Gedung/Bangunan Kesehatan.
8.

JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Jangka waktu pelaksanaan jasa konsultansi ini diperkirakan selama 4,0 (empat koma
nol) bulan.

9.

TENAGA AHLI
Tenaga Ahli yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan ini adalah sebagai berikut :
1. Chief Inspector (CI);
Memiliki sertifikat keahlian di bidang struktur dengan jumlah Orang Bulan sebesar 1 x
4,0 OB.
Chief Inspector ini disyaratkan minimal berpendidikan Sarjana Teknik Sipil (S1)
lulusan universitas/perguruan tinggi negeri atau swasta yang telah diakreditasi atau

yang telah lulus ujian negara atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi
dan berpengalaman dalam melaksanakan pekerjaan pengawasan untuk bidang
keciptakaryaan. Diutamakan yang telah mempunyai pengalaman sebagai Chief
Inspector selama 3,0 (tiga) tahun, diutamakan yang telah mengikuti pelatihan tenaga
ahli konsultansi bidang ke-PU-an dari LPJK.
Tugas utama Chief Inspector adalah pengendalian kegiatan yang berhubungan
dengan aspek design, pengukuran volume bahan dan pekerjaan sebagai dasar
pembayaran prestasi pekerjaan. Chief Inspector bertanggung jawab kepada Pejabat
Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Pengawasan.
Tugas dan tanggung jawab Chief Inspector lainnya adalah :
a. Melaksanakan pengawasan harian, agar pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan
oleh kontraktor sesuai dengan design yang ditentukan.
b. Setiap saat mengikuti petunjuk teknis dan spesifikasi yang tercantum dalam
dokumen kontrak.
c. Menyiapkan data terinci serta rekomendasi teknis dan spesifikasi sehubungan
dengan variasi volume dan dokumen kontrak.
d. Mengikuti petunjuk teknis dan instruksi serta mengusahakan agar PPTK
Pengawasan dan PPTK Fisik selalu mendapat informasi yang diperlukan
sehubungan dengan pengendalian mutu pekerjaan kontraktor sebagai dasar
pembuatan pembayaran bulanan (MC);
e. Melaporkan segera kepada PPTK Pengawasan dan PPTK Fisik apabila ternyata
pelaksanaan pekerjaan akan mengakibatkan terlampauinya volume pekerjaan
yang tercantum dalam dokumen kontrak.
f. Membuat catatan yang lengkap tentang pembayaran kepada kontraktor sehingga
tidak terjadi pembayaran berganda atau pembayaran lebih;
g. Mengawasi dan membuat pengendalian pelaksanaan pekerjaan yang didasarkan
kepada sistem pembayaran harian day work.
h. Memahami dan menguasai pasal-pasal dalam kontrak sehingga dengan tata cara
pengukuran dan pembayaran pekerjaan, sehingga semua pembayaran pekerjaan
kepada kontraktor benar-benar didasarkan kepada ketentuan yang tercantum.
i. Membuat dan menghimpun semua data sehubungan dengan pengendalian
pekerjaan.
j. Memantau kemajuan fisik.
k. Mengecek semua As Built Drawing yang dibuat oleh kontraktor.
l. Melaksanakan pengarsipan surat-surat, laporan bulanan, jadwal kemajuan
pekerjaan dan lain-lain;
m. Menyiapkan data untuk final payment.
n. Melakukan pengawasan dan pemantauan ketat atas hasil volume pelaksanaan
pekerjaan sesuai dengan ketentuan dalam dokumen kontrak.
o. Menyerahkan himpunan data bulanan tentang volume hasil pekerjaan yang telah
dilaksanakan. Himpunan data harus mencakup semua data pengukuran berikut
gambar-gambar yang diperlukan secara jelas dan terinci.

p. Memeriksa dokumen pembayaran yang diajukan oleh kontraktor.


2. Sub Professional Staff
a. Inspector;
Inspector disyaratkan minimal berpendidikan DIII Teknik Sipil dengan pengalaman
minimal di bidangnya 2 (dua) tahun atau Sarjana Teknik Sipil (S1) dengan
pengalaman minimal di bidangnya 1 (satu) tahun dengan jumlah Orang Bulan
sebesar 1 x 4,0 OB.
Tugas dan kewajiban Inspector adalah mencakup tapi tidak terbatas hal-hal
sebagai berikut :
Bertanggung jawab kepada Chief Inspector untuk mengawasi kualitas
daripada konstruksi dan memastikan berdasarkan basis harian bahwa
pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan dokumen kontrak, spesifikasi, gambargambar kerja.
Membuat catatan harian tentang aktivitas kontraktor dan engineer dengan
format laporan standar dan memberitahukan kontraktor secara tertulis
terhadap penyimpangan-penyimpangan yang dilakukannya.
Menggambarkan kemajuan harian yang dicapai kontraktor pada grafik (chart)
yang telah disetujui.
Membuat laporan dan serah terima sementara serta pemeriksaan kualitas di
lapangan.
Memonitor dan melaporkan setiap kejadian (kecelakaan, kebakaran, dan lainlain) serta ketidakberesan pekerjaan di lapangan kepada PPTK Pengawasan
dan PPTK Fisik.
3. Tenaga Pendukung
Untuk mendukung lancarnya pekerjaan Pengawasan Gedung/Bangunan Kesehatan
ini, diperlukan tenaga pendukung dengan posisi sebagai berikut :
a. Operator CAD/komputer;
Operator CAD disyaratkan minimum Sarjana Muda Komputer (D3) Lulusan
Universitas/Perguruan Tinggi Negeri atau Swasta atau yang disamakan, atau
lulusan SMK/SMA/sederajat Negeri atau Swasta. Mempunyai pengalaman dalam
bidang penggambaran teknik sipil dengan program Auto CAD, Microsoft Office
atau sejenisnya serta menguasai bahasa program. Dapat bekerja cepat dengan
ketelitian tinggi dan memiliki kemampuan memperbaiki komputer dengan baik.
b. Staf Administrasi;
Staf Administrasi disyaratkan mempunyai pengalaman dalam bidang administrasi,
berperilaku baik, jujur, rajin dan mampu mengerjakan pekerjaan dengan baik
dengan hasil memuaskan.

10.

KELUARAN
Keluaran yang dihasilkan dari pelaksanaan pekerjaan ini adalah prasarana infrastruktur
yang dikerjakan kontraktor sesuai dengan spesifikasi dokumen kontrak dan berbagai
masalah dari penyelesaian yang dinyatakan dalam bentuk laporan dan semua tugas
yang dibebankan oleh PPTK Pengawasan Gedung/Bangunan Kesehatan.

11.

PELAPORAN
Setiap laporan harus disusun dalam bahasa Indonesia, jumlah dan pengiriman laporan
ditetapkan sebagai berikut :
a. Laporan Kemajuan Proyek (Bulanan);
Laporan ini berisi tentang data-data kualitas dan kuantitas bahan material dan
kemajuan pelaksanaan pekerjaan konstruksi fisik selama periode 1 (satu) bulan,
gambar-gambar pelaksanaan, perubahan gambar dan pembiayaan (tambah-kurang)
, foto-foto pelaksanaan pekerjaan di lapangan, tahap pencapaian kemajuan
pekerjaan dibandingkan dengan jadwal rencana pelaksanaan pekerjaan yang telah
ditetapkan, catatan tentang permasalahan yang timbul di lapangan selama
pelaksanaan pekerjaan beserta alternatif pemecahan permasalahan. Laporan ini
harus dibahas kepada pihak Coordination Team-Core Team dan pihak pemberi tugas
sebelum difinalkan. Laporan ini disampaikan 1 (satu) bulan setelah kontrak
ditandatangani/ terbitnya surat perintah kerja dan selalu dilaksanakan tiap bulan
sampai akhir dari pekerjaan pengawasan selama 4,0 (empat koma nol) bulan.
Jumlah laporan yang diserahkan kepada pemberi tugas sebanyak 3 (tiga) eks.
b. Laporan Teknis (Justifikasi Teknik);
Untuk setiap perubahan design tim supervisi menyiapkan laporan review design,
yang berisi :
Catatan As Built yang menunjukkan lokasi dan ukuran detail dari semua
pekerjaan yang telah dilaksanakan sampai saat ini.
Copy dari semua change order dan addendum yang telah disahkan sebelumnya.
Deskripsi dari anggapan-anggapan yang dipakai dalam design apabila dipakai
anggapan yang lain dari standard Ditjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan
Umum.
Gambar-gambar yang jelas yang menunjukkan design asli dan design perbaikan
yang diusulkan.
Daftar jadwal yang baru untuk kuantitas dan harga, sehubungan dengan revisi
design yang diusulkan.
Gambar-gambar yang menunjukkan lokasi yang pasti dari usulan perubahan
design.

c. Laporan Akhir;
Pada akhir pelaksanaan pekerjaan, konsultan supervisi harus membuat dan
menyerahkan Laporan Akhir yang berisi laporan bulanan, foto pelaksanaan kegiatan
dari tahap awal pelaksanaan sampai dengan tahap penyelesaian pekerjaan 0 - 100
%, gambar-gambar sesuai dengan pelaksanaan pekerjaan (as built drawing) yang
dibuat oleh kontraktor. Laporan ini harus dibahas kepada pihak Coordination TeamCore Team dan pihak pemberi tugas sebelum difinalkan. Laporan ini disampaikan
pada bulan ke - 4,0 (empat koma nol) bulan setelah kontrak ditandatangani/ terbitnya
surat perintah kerja. Jumlah laporan yang diserahkan kepada pemberi tugas
sebanyak 5 (lima) eks.
d. Laporan dalam bentuk CD;
Masing-masing Laporan di atas dibuat dalam rangkap 3 (tiga) yang kemudian
diserahkan pada saat pekerjaan tersebut selesai dilaksanakan kepada PPTK
Pengawasan dan PPTK Fisik.

Kuasa Pengguna Anggaran


Bidang Program, Perencanaan dan Evaluasi
Dinas Cipta Karya Aceh

Ir. Khalidin, MT
NIP. 19651213 199403 1 047

Anda mungkin juga menyukai