Anda di halaman 1dari 2

AMNIOTROPIC LATERAL SCLEROSIS

Merupakan penyakit neurologis progresif yang disebabkan degenerasi LMN dan


UMN.
Patofisiologisnya:
Disfungsi mitokondria stress oksidatif apoptosis neuron motorik
gangguan fungsi neuron.
Gejala:
1. Gejala yang utama pada ALS adalah adanya gangguan menelan (n.IX dan
XII) serta pada kasus lanjut dapat mengalami gangguan pada otot
pernafasan.
2. Tidak terdapat gangguan panca indra
3. Tidak ada gangguan sensoris.
Berdasarkan tingkat disfungsinya dapat dibagi menjadi:
1. Pseudobulbar palsy : kerusakan reflex pada traktus kortikobulbaris
2. Progresif bulbar palsy: kerusakan saraf cranial
3. Primary lateral sclerosis: hilangnya neuron pada korteks hiperreflex
tendon dan spasitas kesulitan gerakan aktif
4. Progresiv spinal muscular: hilangnya motor neuron secara progesif di
spinal cod servical.
Terapi:
1. medikamentosa: tyrotropin hormone, atropine
2. Suprotif: fisioterapi

ARTRITIS KRANIALIS
Merupakan peradangan yang mengakibatkan kerusakan pembuluh darah yang
memasok darah ke kepala. Disebut pula Giant cell disease : karena pada biopsy
sering ditemukan sel raksasa atau Artritis temporal: karena sebagian besar yang
mengalami gangguan adalah a.temporalis.
Penyebab:
1. Respon imun
2. Infeksi berat
3. Antibiotic dosis tinggi
Gejala:
1.
2.
3.
4.
5.

Nyeri pada rahang hilang timbul saat mengunyah


Nyeri pada lidah
Diplopia atau penurunan penglihatan
Tinnitus
Kelemahan

Warning: Inflamasi dapat menurunkan suplai darah ke mata sehingga berisiko


pandangan kabur atau buta mendadak.
Pemeriksaan penunjang:
1. Hb dan Hct normal atau rendah
2. LED meningkat
3. Trombosit meningkat
Terapi:
1. Prednison (1mg/kgBB/hari) di tapering oof 2-4 minggu, dihentikan 9-12
bulan.
2. Gold standart: biopsy pembuluh darah untuk menemukan giant cell.

Anda mungkin juga menyukai